Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu:

Ns. Edi Purwanto, SST., M.Kes

Disusun Oleh:

1. Muhammad Rizki Padhila (NIM: P07220121075)

2. Kania Latifa Azahra Iskandar (NIM: P072290121068)

3. Nadilah Wijaya (NIM: P07220121077)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN


TIMUR

PRODI D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN

TINGKAT III/SEMESTER V

TAHUN AJARAN

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang Implementasi
Keperawatan Keluarga dapat selesai tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas
mata kuliah Keperawatan Jiwa. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di
dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ns.Badar, SST., M. Kes Pada mata
kuliah Keperawatan Keluarga. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Bapak selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Balikpapan, 31 Juli 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................4
A. LATAR BELAKANG......................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................5
C. TUJUAN............................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................6
A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA................................6
B. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
MENYUSUN PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA................7
C. MENYUSUN RENCANA TINDAKAN......................................................7
D. PRINSIP YANG MENDASARI IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 9
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................11
E. KESIMPULAN...............................................................................................11
F. PENUTUP.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

3
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh


perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatuskesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan
dan pengobatan dan tindakan untuk memperbaiki kondisi dan pendidikan untuk
klienkeluarga atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan
klien dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan& strategi
implementasikeperawatan& dan kegiatan komunikasi. Implementasi keperawatan
adalah kegiatan mengkoordinasikan aktivitas pasien, keluarga, dan anggota tim
kesehatan lain untuk mengawasi dan mencatat respon pasien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan (Nettina, 2002).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan. (DepKes RI 1998). Maka diperlukan
pelayanan keperawatan dalam keluarga. Pelayanan keperawatan sebagai salah satu
pelayanan utama di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Pelayanan
keperawatan menurut DepKes RI (2001) dalam Sumijatun (2010) adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
di dasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko-sosio-
spritual yang komperehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik
sakit maupun sehat mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Kepuasan pasien

4
merupakan komponen utama atau penting. Jika pasien tidak puas terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan, dia tidak akan mencari layanan itu atau menerimanya,
walaupun layanan tersebut tersedia, mudah di dapat dan mudah di jangkau (Pohan,
2007).

RUMUSAN MASALAH

1. Menjelaskan Tentang Implementasi Keperawatan Keluarga


2. Menjelaskan Tentang Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam
Menyusun Perencanaan Keperawatan Keluarga
3. Menjelaskan Tentang Menyusun Rencana Tindakan
4. Menjelaskan Tentang Prinsip Yang Mendasari Implementasi Keperawatan

TUJUAN

1. Memahami dan Mengetahui Tentang Implementasi Keperawatan Keluarga


2. Memahami dan Mengetahui Tentang Faktor-Faktor Yang Perlu
Dipertimbangkan Dalam Menyusun Perencanaan Keperawatan Keluarga
3. Memahami dan Mengetahui Tentang Menyusun Rencana Tindakan
4. Memahami dan Mengetahui Tentang Prinsip Yang Mendasari Implementasi
Keperawatan

5
BAB 2
PEMBAHASAN

A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
.beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan. (DepKes RI 1998). Perencanaan keperawatan
keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk
membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan
anggota keluarga.

Perencanaan keperawatan juga dapat diartikan juga sebagai suatu proses


penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah,
menurunkan, atau mengurangi masalah-masalah klien. Perencanaan ini merupakan
langkah ketiga dalam membuat suatu proses keperawatan. Dalam menentukan tahap
perencanaan bagi perawat diperlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan, di
antaranya pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan
klien, batasan praktik keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya, kemampuan
dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, menulis tujuan, serta memilih
dan membuat strategi keperawatan yang aman dalam memenuhi tujuan, menulis
instruksi keperawatan serta kemampuan dalam melaksanakan kerja sama dengan
tingkat kesehatan lain.

Perencanaan keperawatan merupakan tahap pada proses keperawatan yang


dilakukan setelah penegakan Diagnosa Keperawatan Perencanaan keperawatan
adalah suatu rangkaian kegiatan penentuan langkah-langkah pemecahan masalah dan
prioritasnya, perumusan tujuan, rencana tindakan dan penilaian asuhan keperawatan

6
pda pasien/klien berdasarkan analisis data dan diagnosa keperawatan ( Yustiana &
Abdul,2016)

B. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM


MENYUSUN PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan


keperawatan keluarga adalah berikut ini:

1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh


tentang masalah atau situasi keluarga.
2. Rencana keperawatan harus realistik.
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi
kesehatan.
4. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga.

Selanjutnya perawat melakukan perumusan tujuan. Tujuan merupakan hasil


yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperawatan yang terjadi pada klien.
Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen sebagai
berikut. S (subjek), P (predikat), K (kriteria), K (kondisi), W (waktu) dengan
penjabaran sebagai berikut:

a. S :Perilaku pasien yang diamati.


b. P :Kondisi yang melengkapi pasien.
c. K :Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan.
d. K :Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan.
e. W :Waktu yang ingin dicapai.

C. MENYUSUN RENCANA TINDAKAN

7
Setelah merumuskan tujuan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
tindakan. Rencana tindakan untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan tindakan
keluarga. Sehingga pada akhirnya, keluarga mampu memenuhi kebutuhan kesehatan
anggota keluarganya dengan bantuan minimal dari perawat. Saat menyusun
intervensi, sebaiknya perawat melibatkan keluarga secara aktif karena keluarga
mempunyai tanggung jawab akhir dalam mengatur hidup mereka sendiri, dan
merupakan cara untuk menghormati dan menghargai keluarga. Efektivitas yang akan
diperoleh perawat, yaitu ada efek positif terhadap interaksi dengen keluarga, keluarga
tidak menentang karena telah dilibatkan sebelumnya, dan keluarga cenderung
bertanggung jawab.

Berikut ini akan diuraikan rencana tindakan berdasarkan tugas kesehatan keluarga
adalah sebagai berikut:

1. Rencana tindakan untuk membantu keluarga dalam rangka menstimulasi


kesadaran dan penerimaan terhadap masalah keperawatan keluarga adalah
dengan memperluas dasar pengetahuan keluarga, membantu keluarga untuk
melihat dampak atau akibat dari situasi yang ada, menghubungkan antara
kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang telah ditentukan, dan
mengembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah.
2. Rencana tindakan untuk membantu keluarga agar dapat menentukan
keputusan yang tepat, sehingga dapat menyelesaikan masalahnya, yaitu
berdiskusi dengan keluarga tentang, konsekuensi yang akan timbul jika tidak
melakukan tindakan, alternatif tindakan yang mungkin dapat diambil, serta
sumber-sumber yang diperlukan dan manfaat dari masing-masing alternatif
tindakan.
3. Rencana tindakan agar keluarga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam
memberikan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat
melakukan tindakan antara lain dengan mendemonstrasikan tindakan yang
diperlukan, memanfaatkan fasilitas atau sarana yang ada di rumah, dan

8
menghindari hal-hal yang merintangi keberhasilan keluarga dalam merujuk
klien atau mencari pertolongan pada petugas kesehatan.
4. Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan
yang menunjang kesehatan, antara lain dengan membantu keluarga mencari
cara untuk menghindari adanya ancaman dan perkembangan kepribadian
anggota keluarga, membantu keluarga memperbaiki fasilitas fisik yang ada,
menghindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola komunikasi,
memperjelas peran masing-masing anggota keluarga, dan mengembangkan
kesanggupan keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikososial.

Rencana tindakan berikutnya untuk membantu keluarga dalam memanfaatkan


fasilitas kesehatan yang ada. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang luas dan
tepat tentang sumber daya yang ada di masyarakat dan cara memanfaatkannya.

D. PRINSIP YANG MENDASARI IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Implementasi atau tindakan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana


keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Prinsip yang mendasari
implementasi keperawatan keluarga antara lain:

a) Implementasi mengacu pada rencana perawatan yang dibuat.


b) Implementasi dilakukan dengan tetap memperhatikan prioritas masalah
c) Kekuatan-kekuatan keluarga berupa finansial, motivasi, dan sumber-sumber
pendukung lainnya jangan diabaikan
d) Pendokumentasian implementasi keperawatan keluarga janganlah terlupakan
dengan menyertakan tanda tangan petugas sebagai bentuk tanggung gugat
dan tanggung jawab profesi.

Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan keluarga, yaitu:

1. Tahap 1: persiapan
2. Tahap 2 : intervensi

9
a) Independen
b) Interdependen
c) Dependen
3. Tahap 3 : pendokumentasian

1. Membantu menstimulasikan kesadaran dan penerimaan terhadap masalah


keperawatan keluarga (pengetahuan)
a. Perluas dasar pengetahuan keluarga tentang masalah yang dihadapi
b. Bantu keluarga melihat dampak/akibat situasi yang ada
c. Kembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah
2. Membantu keluarga mengambil keputusan yang tepat
a. Diskusikan dengan keluarga tentang konsekuensi yang akan diambil
b. Perkenalkan pada keluarga alternatif yang diambil beserta sumber-
sumber
c. Diskusikan tentang manfaat dari masing-masing tindakan
3. Meningkatkan kepercayaan diri keluarga dalam melakukan perawatan
a. Demonstrasikam tindakan yang diperlukan
b. Manfaatkan fasilitas/sarana yang ada
c. Hindari hal-hal yang menghambat dalam merujuk klien
4. Meningkatkan kemampuan keluarga menciptakan lingkungan menunjang
kesehatan
a. Bantu mencari cara untuk mengindari ancaman
b. Bantu memperbaiki fasilitas fisik
c. Hindarkan ancaman psikologis dalam keluarga
d. Kembangkan kesanggupan keluarga didalam pemenuhan kebutuhan
psikososial
5. Membantu keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

10
a. Tingkatlan pengetahuan keluarga tentang sumber daya yang ada di
masyarakat
b. Tingkatkan kesadaran masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan

BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh


perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatuskesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan
dan pengobatan dan tindakan untuk memperbaiki kondisi dan pendidikan untuk
klienkeluarga atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan
klien dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan& strategi
implementasikeperawatan& dan kegiatan komunikasi. Implementasi keperawatan
adalah kegiatan mengkoordinasikan aktivitas pasien, keluarga, dan anggota tim
kesehatan lain untuk mengawasi dan mencatat respon pasien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan (Nettina, 2002).

PENUTUP

Setelah melakukan penulisan makalah ini, penulis menyarankan kepada pembaca


khusunya mahasiswa POLTEKKES KEMENKES KALTIM dapat mengetahui materi
ini. Oleh karena itu mahasiswa, khususnya kami mengharapkan benar-benar untuk
dapat memahami dan mempelajari ilmu ini karena setiap ilmu adalah baik dan setiap
ilmu itu penting, kurang lebihnya kami mohon maaf terima kasih.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Achjar, Komang Ayu H. 2012. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga.


Denpasar: Sagung Seto.

Andarmoyo, S. 2012. Keperawatan Keluarga: Konsep Teori, Proses, dan Praktik


Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ariga,Reni Asmara. 2020. Buku Ajar Implementasi Manajemen Pelayanan


Kesehatan Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish.

Butar-Butar,Junita & Simamora, Roymond H. 2016. Hubungan Mutu Pelayanan


Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Ners Indonesia Volume 6. Nomor 1.

Dion,Y.,Yasinta B. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Praktik.


Yogyakarta: Nuha Media.

Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi: Pustaka


as-salam.

Jhonson L, Leny R. (2017). Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga.


Yogyakarta: Nuha Media.

Kholifah,Siti Nur. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta Selatan:


Pusdik SDM Kesehatan.

Simamora, Roymod H. Hubungan Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap


Penerapan Fungsi Pengorganisasian yang Dilakukan Oleh Kepala Ruangan Dengan
Kinerjanya diRuang Rawat Inap RSUD Koja Jakarta Utara. Universitas Indonesia-
Tesis.

13

Anda mungkin juga menyukai