Anda di halaman 1dari 7
Microblog Merdeka Belajar, dé | Seperti Apa? Chapter #1 Menyelam Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. @mpuspita5101 Microblog Merdehne Celojnr. Geperte fbpn? Per Februari 2022 yang lalu, Mas Menteri resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka. Kalau dilihat dari namanya, pasti ngga sedikit yang sepemikiran kalau kurikulum ini diselenggarakan untuk kemerdekaan peserta didik, ygy?__ Betul, ngga salah kok... dan dalam kurikulum ini ternyata guru pun punya hak kemerdekaan, Iho. Hak itu ada pada keleluasaan guru memilih perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didiknya. Satu yang khas dati Kurikulum Merdeka ini, yaitu praktik pembelajaran yang student center. Kenapa kok mesti student center? Karena pendidikan sesungguhnya ada pada pembentukan karakter peserta didik, maka penyelenggaraannya pun menyesuaikan kondisi & kebutuhan erek; - “i 7 @npuspitad01 A Microblog Merdehne Bolojnr. Sapo? fbpn? Nah, ternyata prinsip student center ini bukan hal baru, lho. Prinsip ini bahkan sudah dimulai sejak zaman Indonesia belum merdeka. Bapak Pendidikan kitalah yang menggagas prinsip tersebut. Kalau kata peribahasa, "Tak ada asap _ kalau tak ada api". Jadi begitulah kiranya perumpamaan yang tepat _— buat ~ Mmenggambarkan munculnya gagasan KHD. ° *e ‘ Prinsip pendidikan yang berorientasi pada peserta didik bermula dari keresahan KHD- terhadap — kondisi pendidikan & UU Sisdiknas yang berlaku 4 pada saat itu. a BOS Peni @mpuspitas101 A Microblog Di tahun 1866, praktik pendidikan sudah ada di Indonesia, di zaman pendudukan Belanda. Pada tahun itu didirikan sekolah kabupaten & bumiputera. . Sekolah Bumiputera Sayangnya, sekolah-sekolah yang didirikan pada masa itu hanya = difungsikan © untuk mendidik calon pegawai negeri & pegawai perusahaan Belanda. Atau dengan kata lain, bisa dibilang hasil luaran pendidikan Indonesia waktu itu memang diperuntukkan kepada Belanda. @mpuspita5101 Microblog Dari -sisi UU Sisdiknasnya pun bersifat intelektualistis, materialistis, & individualistis. Yang menurut KHD, sistem pendidikan itu enggak Indonesia banget gitu, Iho. Enggak ada cita-cita kebudayaan yang termuat di landasan ataupun praktik pendidikan & pengajaran. Psssttt.... khususon sfat-sfat UU sisaiknas di zamgn,_ pen ludtyon Belenda, kita bahas oi chapter fain yah. Komen kalad secuju! Karena itulah di tahun 1920, perubahan radikal terhadap pendidikan mulai diupayakan. Cita-cita tersebut baru terealisasi di tahun 1922 berupa berdirinya Tamasiswa di Yogyakarta. : Tamansiswa menjadi awal mula revolusi dalam dunia. pendidikan yang sejalan dengan gerakan politik dan pembangunan bangsa & negara. Microblog Prinsip-Prinsip KHD dalam menggagas pendidikan nasional: 1.Segala syarat, usaha, & cara pendidikan harus sesuai dengan kodrat keadaan yang termuat dalam adat istiadat setiap suku. 2.Zaman yang selalu berubah membuat perlunya mengetahui kondisi sejarah. + 3.Pengaruh bangsa lain tidak perlu ‘dihindari/ditolak, tetapi disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat itu. Dalam konteks ini diperlukan pendidikan kebudayaan. Pendidikan kebudayaan harus menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan, sebab tujuan penyelenggaraan pendidikan untuk keperluan. perikehidupan yang dapat mengangkat derajat negeri & rakyatnya, sehingga pantas bekerja sama dengan - segenap masyarakat di seluruh dunia: @npuspitad01 A Microblog ——- _— } peas Sistem among dalam Tamansiswa menjadi cikal bakal lahirnya pendidikan & pengajaran yang merdeka. Momong: suatu hasrat dalam merawat dengan tulus dan penuh kasih sayang. v Among: ‘memberi contoh kebaikan & keburukan tanpa paksaan, tetapi dengan tuntunan. ‘ ; Ngemong: proses untuk mengamati, merawat, dan menjaga agar anak dapat mengembangkan dirinya, bertanggung jawab, dan disiplin berdasarkan nilai-nilai yang berlaku. . “Pemakaian sistem among tidak menghendaki adanya “paksaan", melainkan memberi “tuntutan” bagi hidyp anak-anak agar mereka dapat berkembang dengan selamat, bath lahir maupun batinnya,” - KHD @npuspitad01 A

Anda mungkin juga menyukai