No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 02 Januari 2020
:1/2
Halaman
1. Pengertian Intervensi PHBS adalah tindak lanjut dari masalah kesehatan yang ditemukan dari kegiatan kajian PHBS (rumah tangga, institusi
pendidikan, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, tempat-tempat kerja dan pondok pesantren)
2. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan intervensi PHBS rumah tangga, institusi pendidikan, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, tempat-
tempat kerja dan pondok pesantren.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 2269/Menkes/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat
di Tempat dan Fasilitas Umum dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
3. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
5. Langkah-langkah 1. Pelaksana kegiatan menyiapkan hasil kajian PHBS rumah tangga, institusi pendidikan, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, tem-
pat-tempat kerja dan pondok pesantren yang sudah dilaksanakan
2. Pelaksana kegiatan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor
3. Pelaksana kegiatan menentukan sasaran serta jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Pelaksana kegiatan menginformasikan jadwal kegiatan intervensi kepada sasaran
5. Pelaksana kegiatan melaksanakan kegiatan intervensi PHBS rumah tangga, institusi pendidikan, institusi Kesehatan, tempat-tempat
umum, tempat-tempat kerja dan pondok pesantren sesuai masalah kesehatan yang ditemukan dengan tetap menerapkan Adaptasi
Kebiasaan Baru 3M.
6. Melaksanakan umpan balik kegiatan terhadap sasaran
7. Pelaksana kegiatan mendokumentasikan hasil kegiatan intervensi PHBS rumah tangga, institusi pendidikan, institusi kesehatan, tempat-
tempat umum, tempat-tempat kerja dan pondok pesantren.
8. Pelaksana kegiatan merekapitulasi , menganalisa dan mengevaluasi hasil kegiatan intervensi PHBS rumah tangga, institusi pendidikan,
institusi kesehatan, tempat-tempat umum, tempat-tempat kerja dan pondok pesantren.
9. Pelaksana kegiatan menyusun laporan hasil kegiatan dan melaporkan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan