Kajian Pengamanan Aset
Kajian Pengamanan Aset
I. LATAR BELAKANG
1. PTPN XIII memliki Unit Kerja Kebun Parindu terletak di Desa Pasok, Kecamatan
Parindu, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat dan Sub Unit Kerja
Instalasi Penimbunan dan Pengapalan (IPP) Tayan yang merupakan bagian dari
kendali Unit Kerja PKS Parindu terletak di Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir,
Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat dengan sistem elektrifikasi
operasional secara mandiri oleh PTPN XIII menggunakan instalasi tenaga listrik
(Generator Set/Genset).
3. Bahwa program elektrifikasi PLN-Isasi telah tertuang dalam Program Kerja RKAP
Tahun 2023 sehingga perlu disusun studi pendahuluan atau kajian untuk
memberikan gambaran manfaat terbaik atas program strategis perseroan dengan
tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku di lingkup PTPN XIII.
1. Bahwa program PLN-Isasi di Unit Kerja Kebun Parindu telah tertuang dalam
Program Kerja RKAP Tahun 2023 dengan anggaran biaya sebesar Rp1,52 Miliar
namun untuk IPP Tayan belum diakomodir.
No.
Unit Kerja Uraian Investasi Fisik Satuan Nilai Investasi
Rekg
045 Kebun Parindu Pemasangan Jaringan 1 Lot 1.520.000.000
PLN Afdeling III dan V
Incl. Jaringan Induk
2. Unit Kerja Kebun Parindu terbagi atas 6 (enam) afdeling namun berdasarkan
identifikasi didapatkan 4 (empat) afdeling yang masih menggunakan elektrifikasi
dari Perseroan yaitu Afdeling I, II, III dan V sebanyak 134 rumah/fasilitas umum
sesuai informasi Kebun Parindu Surat No. Parin/13.03/04/III/2023 tanggal 15
Maret 2023 perihal Program PLN-Isasi di Afdeling Kebun Parindu.
BAGIAN TEKNIK DAN PENGOLAHAN Hal. 1
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII – TAHUN 2023
PROGRAM PLN-ISASI KEBUN PARINDU - BEBAN INVESTASI
Afdeling
No. Rekg. Nama Rekening Satuan To tal
I II III V
255.0.00 Gaji, Tunjangan & Bisos Rp000 99.602 99.714 99.826 99.826 398.969
255.0.01 Bahan Bakar Rp000 599.507 432.977 432.977 466.283 1.931.746
255.0.02 Pelumas Rp000 1.035 1.035 1.035 1.035 4.141
255.0.03 Pemeliharaan Mesin dan Perlengkapan Rp000 0 0 0 0 0
255.0.04 Pemeliharaan Instalasi Listrik Rp000 0 0 0 0 0
255.0.05 Alat-Alat dan Bahan-Bahan Rp000 1.461 1.461 1.461 1.461 5.843
255.0.06 Pemakaian Listrik PLN Atas Beban Perusahaan Rp000 525 525 525 525 2.100
255.0.07 Spare Part Rp000 807 807 807 807 3.227
255.0.09 Biaya Sewa Rp000 7.293 7.293 7.293 7.293 29.172
255.0.15 Bahan Kimia Pengolahan Rp000 0 0 0 0 0
255.0.18 Lain-Lain Rp000 0 0 0 0 0
Jumlah Rp000 710.231 543.813 543.925 577.230 2.375.198
Jumlah Rumah (Pintu) Unit 33 20 56 25 134
Rasio Biaya Penerangan/Elektrifikasi Per Rumah (Pintu) Rp000/Unit 21.522 27.191 9.713 23.089 17.725
3. IPP Tayan menggunakan sumber energi listrik yang berasal dari instalasi
pembangkit tenaga listrik berupa Genset dengan kapasitas 250 kVa (bahan bakar
HSD solar) untuk pengoperasian pompa (penimbunan dan pengapalan) dan
penerangan. Mencermati biaya realisasi periode tahun 2020 hingga 30 September
2022, didapatkan biaya pembangkit tenaga listrik untuk pemakaian mesin
diesel/genset sebesar Rp547,47 juta per tahun.
5. Terdapat peluang untuk melakukan efisiensi beban biaya dengan mengganti atau
penggabungan (combined) sumber daya listrik dengan jaringan PLN dimana
terdapat tarif penetapan penyesuaian (press release No.
004.PR/STH.00.01/I/2023 j.o. Permen ESDM No. 3 Tahun 2020) untuk daya 1.300
VA/2.200 VA sebesar Rp1.444,70/kWh dan untuk daya diatas 200 KVA low
season Rp1.114,74/kWH (peak season Rp1.522,88/kWH pada pukul 17.00-21.00
WIB) dengan abonemen Rp73 Juta/Bulan selain turut mendukung peningkatan
Rasio Elektrifikasi (RE) Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sanggau (per
tahun 2020 RE sebesar 84,66%).
Catatan:
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP
Jam Nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP
Jam Nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam hal faktor daya rata-rata setiap
bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus)
K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem
kelistrikan setempat (1,4 ≤ K ≤ 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara
WBP : Waktu Beban Puncak
LWBP : Luar Waktu Beban Puncak
Total Rp 2.898.478.640
PPN 11% Rp 318.832.650
Grand Total Rp 3.217.311.290
Bunga Bank 8,86% (Kredit Investasi Bank Persero Januari 2023) Rp/Tahun 453.801
Beban Penyusutan selama 15 tahun Rp/Tahun 341.461
Total Biaya Tahunan Rp/Tahun 795.262
Return On Investment (ROI) % 36,58
Benefit Of Cost Rasio (B/C) kali 2,36
1. Program PLN-Isasi di Unit Kerja (Kebun dan PKS) dapat dilakukan apabila
terdapat peluang efisiensi biaya dibandingkan dengan pengelolaan saat ini
(eksisting) dengan pelaksanaan tetap memperhatikan ketentuan dan SOP yang
berlaku di lingkup PTPN XIII serta pendapat hukum dari Kejaksaan Tinggi
Kalimantan Barat No. B-466/O.1/Gph.1/02/202 sebagai yurisprudensi.
2. Besaran investasi PLN-Isasi Unit Kerja Kebun Parindu dan IPP Tayan sebesar
Rp5,12 Miliar atau diatas RKAP Tahun 2023 dengan efesiensi pemakaian jaringan
PLN di Unit Kerja sebesar Rp156,14 Juta/Bulan namun pelaksanaan program
tersebut dapat dipertimbangkan atau disesuaikan dengan kondisi cashflow
perseroan.
3. Selain penghematan bagi perusahaan, terdapat manfaat atau image positif bagi
perseroan atas program PLN-Isasi di Unit Kerja diantaranya:
Karyawan Unit Kerja mendapatkan sumber listrik selama 24 jam/hari
dibandingkan penggunaan genset perusahaan yang hanya 5-8 jam/hari
Masyarakat sekitar di Kebun Unit berpeluang mendapat jaringan listrik PLN
Turut mendukung peningkatan rasio elektrifikasi (RE) Kalimantan Barat
khususnya Kabupaten Sanggau.
Manager Operasional
Bagian Teknik
2 Deddy Rudiantoro PLN-Isasi dan
dan Pengolahan
Koordinator PKS
Kepala Sub Bagian
Bagian Teknik
3 Januarto Sadata Teknik & Pengolahan
dan Pengolahan
Kelapa Sawit/Karet
Kepala Sub Bagian Bagian
4 Andy R. Nugraha Strategic Perencanaan dan
Transformation Office Sustainability