Sap - Ansietas Bina Lansia
Sap - Ansietas Bina Lansia
) ANSIETAS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas geriatric nursing blok 3.4
Disusun Oleh :
BANDUNG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. R
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan
b) Kesiapan SAP.
c) Kesiapan media: Leaflet.
2. Evaluasi Proses
a) Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
b) Waktu sesuai dengan rencana (15 menit)
3. Evaluasi Hasil
a) Keluarga dan klien mengetahui definisi ansietas
b) Keluarga dan klien mengetahui faktor-faktor penyebab ansietas
c) Keluarga dan klien mengetahui tanda dan gejala ansietas
d) Keluarga dan klien mengetahui cara mengatasi ansietas
H. Sumber
Kozier, B. (n.d.). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier. Jakarta: EGC.
Potter & Perry, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik, Jakarta: EGC
Lampiran
A. Definisi Ansietas
Ansietas adalah kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu
terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang
memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menhadapi ancaman
(PPNI, 2016). Ansietas merupakan perasaan tidak tenang yang samar–samar
karena ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai suatu respons
(penyebab tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu) (Yusuf, Fitryasari,
& Tristiana, 2019).
B. Faktor – faktor penyebab ansietas
1. Lingkungan yang asing
2. Pengalaman traumatis (berpisah, kehilangan, bencana, dll)
3. Masalah sosial ekonomi
4. Kurang informasi
5. Frustasi karena gagal mencapai tujuan
C. Tanda dan gejala
1. Nafas pendek
2. Nadi & tekanan darah meningkat
3. Gelisah, sulit tidur
4. Tidak nafsu makan
5. Berkeringat dan gemetar
6. Sakit kepala
7. Diare atau konstipasi
8. Mulut kering
9. Gerakan meremas tangan
10. Perasaan tidak aman dan menangis
11. Memusatkan perhatian pada hal yang membuat cemas
D. Cara mengatasi ansietas
Berikut ini cara jitu untuk menghilangkan rasa cemas berlebihan agar
tidak mengganggu aktivitas dan kesehatan kita.
Selain melakukan hal yang kamu senangi, kamu juga perlu untuk
melakukan hal baru untuk menghilangkan rasa cemas berlebihan. Ketika
kamu menantang diri sendiri dengan melakukan hal baru, tanpa kamu sadari
tubuh kamu akan memproduksi hormon dopamin yang berhubungan dengan
rasa senang dan bahagia.
Tanpa kamu sadari, makanan yang kamu konsumsi dapat berdampak pada
perasaan kamu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kamu akan merasa
kesal ataupun lelah saat kamu telat makan. Dan untuk mengatasi rasa cemas
atau depresi, kamu dapat meminimalkan konsumsi gula dan karbohidrat
olahan namun kamu dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B karena
kekurangan vitamin B (seperti asam folat dan B12) dapat memicu depresi.
Beberapa makanan yang dapat mengatasi depresi adalah makanan yang kaya
akan omega-3 seperti salmon, tuna, dll.
Sulit tidur dapat menjadi salah satu gejala depresi. Untuk mengatasi
perasaan cemas atau depresi, cobalah untuk mengubah pola tidur kamu.
Mulailah untuk tidur cukup setidaknya 7 jam per hari, dan singkirkanlah hal-
hal yang dapat menganggu kualitas tidur kamu.
8. Berpikir positif
Satu hal yang bisa membuat rasa cemas dan depresi kamu semakin
memburuk adalah pikiran negatif tentang diri sendiri atau lingkungan sekitar
kamu. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi rasa cemas dan
depresi adalah dengan berpikir positif.