Anda di halaman 1dari 9

OpenAI (Chat GPT)

Apa itu OpenAI?


OpenAI adalah laboratorium penelitian kecerdasan buatan (AI) yang terdiri
dari perusahaan nirlaba OpenAI LP dan perusahaan induknya, OpenAI Inc.
nirlaba. Perusahaan, yang dianggap sebagai pesaing DeepMind, melakukan
penelitian di bidang AI dengan menyatakan tujuan mempromosikan dan
mengembangkan AI ramah dengan cara yang bermanfaat bagi umat manusia
secara keseluruhan. 

Organisasi ini didirikan di San Francisco pada akhir 2015 oleh Elon Musk,
Sam Altman, dan lainnya, yang secara kolektif menjanjikan US$1 miliar. Musk
mengundurkan diri dari dewan pada Februari 2018 tetapi tetap menjadi donor.
Pada 2019, OpenAI LP menerima investasi US$1 miliar dari Microsoft.

Sejarah OpenAI
Pada bulan Desember 2015, Elon Musk, Sam Altman, dan investor lainnya
mengumumkan pembentukan OpenAI dan menjanjikan lebih dari US$1 miliar
untuk usaha tersebut. Organisasi tersebut menyatakan akan "freely
collaborate" dengan institusi dan peneliti lain dengan membuat paten dan
penelitiannya terbuka untuk umum.
OpenAI CEO Sam Altman dan Elon Musk

Pada tanggal 27 April 2016, OpenAI merilis versi beta publik "OpenAI Gym",
platformnya untuk penelitian pembelajaran penguatan.

Pada tanggal 5 Desember 2016, OpenAI merilis "Universe", sebuah platform


perangkat lunak untuk mengukur dan melatih kecerdasan umum AI di seluruh
pasokan game, situs web, dan aplikasi dunia lainnya.

Pada 21 Februari 2018, Musk mengundurkan diri dari kursi dewannya,


dengan alasan "potensi konflik (kepentingan) di masa depan" dengan
pengembangan Tesla AI untuk mobil self-driving, tetapi tetap menjadi donor.

Pada tahun 2019, OpenAI beralih dari nirlaba menjadi "dibatasi" untuk laba,
dengan batas laba ditetapkan menjadi 100X untuk investasi apa pun.
Perusahaan membagikan ekuitas kepada karyawannya dan bermitra dengan
Microsoft Corporation, yang mengumumkan paket investasi sebesar US$1
miliar ke dalam perusahaan. OpenAI kemudian mengumumkan niatnya untuk
melisensikan teknologinya secara komersial, dengan Microsoft sebagai mitra
pilihannya.

Pada tahun 2020, OpenAI


berkantor pusat di Distrik Misi San
Francisco, dan berbagi bekas
gedung Pioneer Trunk Factory
dengan Neuralink, perusahaan lain
yang didirikan bersama oleh Musk.

Pada Juni 2020, OpenAI


mengumumkan GPT-3, model
bahasa yang dilatih untuk triliunan
kata dari Internet. Ia juga
mengumumkan bahwa API terkait, OpenAI berpusat di Gedung Perintis San Francisco
yang diberi nama sederhana "API", akan menjadi jantung dari produk
komersial pertamanya. GPT-3 ditujukan untuk menjawab pertanyaan dengan
bahasa alami, tetapi juga dapat menerjemahkan antar bahasa dan
menghasilkan teks improvisasi secara koheren.

Pada Januari 2021, OpenAI memperkenalkan DALL-E. Satu tahun kemudian,


sistem terbaru mereka, DALL·E 2, menghasilkan gambar yang lebih realistis
dan akurat dengan resolusi 4x lebih besar.

Pada November 2022, OpenAI membuka ChatGPT yang berinteraksi


menggunakan percakapan untuk masyarakat umum

Apa itu ChatGPT?

Chat GPT adalah robot atau chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI).


Kecerdasan buatan ini mampu melakukan percakapan dan memberikan
jawaban terhadap kebutuhan serta pertanyaan penggunanya. Interaksi
percakapan yang terjadi pun dapat terlihat sangat natural.

Istilah GPT merujuk pada Generative Pre-Trained Transformer, di mana


chatbot akan memberikan jawaban persis manusia di saat pengguna
mengirimkan perintah atau pertanyaan. Jawaban yang diberikan berbentuk
teks otomatis.

Contohnya, pengguna dapat mengirimkan perintah untuk membuat


teks copywriting. Nah, AI akan mengelola pertanyaan dan memberikan
jawaban berbentuk teks copywriting dengan gaya bahasa yang diinginkan
pengguna. Bahkan, platform ini dapat memberikan struktur bahasa dan teks
yang benar sesuai dengan aturan yang ada.
Selain teks copywriting, teknologi ini mampu membuat hal lain seperti
membuat puisi, mendeskripsikan suatu hal atau benda, menjelaskan cara
kerja, menulis esai, membuat rencana perjalanan, membuat musik, dan
masih banyak lagi.

Terlebih lagi, AI ini mampu memberikan jawaban dari pertanyaan yang


tergolong rumit. Jadi, kamu bisa belajar suatu materi dan bertanya kepada AI
jika tidak memahami sesuatu. Karena Chat GPT dapat memberikan solusi
untuk masalah yang sedang dihadapi.

Inilah keunggulan dari kecerdasan buatan ini, di mana ia mampu mengelola


dan memahami dialog manusia, serta memberikan solusi atau jawaban
seperti manusia pula. Pengguna bisa menggunakan produk OpenAI ini
melalui chat.

Cara kerja chatbot menggunakan algoritma dan konten internet yang telah
ada sebelumnya untuk menciptakan hal baru seperti teks, video, kode,
gambar, dan lain sebagainya. Platform ini dikembangkan berlandaskan GPT-
3.5, yaitu suatu model bahasa alami yang menghasilkan teks dengan ukuran
lebih panjang dalam hitungan detik.

Bagaimana Cara Menggunakan ChatGPT?

Berikut langkah registrasi untuk memakai Chat GPT :

 Buka browser di PC atau ponsel, lalu kunjungi situs


https://chat.openai.com. 
 Sign Up untuk membuat akun dengan memilih ‘Create an OpenAI
account’.
 Kamu bisa memilih ingin registrasi melalui email, akun Microsoft, atau
akun Google.
 OpenAI akan mengirimkan kode verifikasi melalui WhatsApp.
 Setelah memasukkan kode, kamu akan langsung dialihkan
ke dashboard platform.
 Masukkan perintah yang diinginkan dalam bahasa Inggris dan AI akan
memberikan jawaban kurang dari 5 detik.

Manfaat ChatGPT
Berikut manfaat yang bisa kita dapatkan dari ChatGPT

1. Panduan Resep
Kamu bisa menggunakan ChatGPT saat memasak. Chatbot itu bisa
memberikan saran resep yang mungkin belum pernah dicoba, hingga
memandu proses memasak saat bahan terbatas.
Selain itu, ChatGPT juga bisa diminta menyediakan resep dengan bahan
khusus dan dibuat dalam jangka waktu tertentu.

2. Rencana Olahraga
Tak perlu menyewa pelatih pribadi untuk berolahraga. Kamu bisa
memanfaatkan ChatGPT. Informasi di dalamnya bisa terkait rutinitas latihan
untuk kebutuhan spesifik.

3. Memecahkan Soal Matematika


ChatGPT juga ahli menjawab soal matematika yang kompleks. Bukan hanya
sekedar soal sederhana seperti penjumlahan atau pengurangan saja.

4. Rekomendasi Musik
Bosan dengan playlist yang sering diputar? Tanyakan pada ChatGPT,
dan chatbot itu akan memberikan rekomendasi musik baru. Mungkin saja
rekomendasinya belum pernah terdengar sebelumnya. Kamu bisa menyaring
rekomendasinya berdasarkan genre, artis, atau periode lagu diluncurkan.

5. Rekomendasi Film dan Acara TV


Sama seperti musik, ChatGPT juga bisa memberikan rekomendasi film dan
acara TV. Kamu bisa memintanya berdasarkan genre, sutradara, atau aktor
yang kamu sukai.
Selain itu, ChatGPT juga bisa memberikan daftar film atau acara TV dari aktor
tertentu. Bahkan tool ini mampu menyodorkan informasi rating dari yang
terbaik hingga terburuk.

6. Ringkasan Teks Panjang


Kamu bisa menyalin sebuah tulisan panjang dan memberikannya pada
ChatGPT untuk diringkas. Semakin banyak kata yang dimasukkan, maka
hasil ringkasan semakin detil.

7. Panduan Perjalanan Kota


ChatGPT juga bisa jadi tour guide saat kamu traveling. Chatbot itu dapat
menemukan tempat untuk dikunjungi hingga informasi waktu terbaik
berkunjung ke sana.

8. Menulis Pidato
Menulis pidato memang terkadang menyulitkan. Jika kamu mulai hilang
inspirasi, tanya ChatGPT dan akan diberikan pidato yang khusus untuk
berbagai kesempatan. Jangan lupa beri kata kunci dan informasi apa yang
ingin disertakan dalam pidato itu.

9. Tweet Untuk Pembuat Konten


Para pembuat konten juga bisa mengandalkan ChatGPT untuk
membuat tweet soal apapun. Bahkan menambahkan emoji hingga
tagar agar lebih menarik saat diunggah.

10. Manajemen Tugas dan Organisasi


Kamu bisa juga menggunakan ChatGPT untuk mengelola tugas dan
mengatur jadwal. Beri detil informasi tiap tugas dan ChatGPT akan
mengusulkan urutan untuk menyelesaikannya.

Pengaruh Buruk ChatGPT


Selain banyaknya manfaat ChatGPT juga memiliki beberapa pengaruh buruk

1. Self Efficacy yang rendah


Self efficiacy merupakan keyakinan terhadap kemampuan dalam
melaksanakan ujian dan menyelesaikan tugas. Siswa dengan self
efficiacy tinggi biasanya lebih percaya diri dengan kemampuan yang
dimilikinya dan menolak kegiatan mencontek. Sedangkan siswa dengan sel
efficiacy rendah biasanya tidak memiliki percaya diri terhadap
kemampuannya, sehingga lebih memilih jalan praktis dengan cara
menyontek. 
Jika sudah terjerumus dalam kebiasaan menyontek. Pelan-pelan rasa
percaya diri akan hilang dan kamu sepenuhnya akan ketergantungan
menyontek.

2. Menumpulkan Kemampuan Berpikir 


Siswa dengan kemampuan akademik yang rendah akan lebih cenderung
untuk menyontek dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan
akademik tinggi. Ketika siswa memperoleh hasil ujian yang rendah dengan
kemampuannya sendiri, maka siswa menjadi malas belajar. Sehingga alasan
tersebut mendorong siswa untuk menyontek. 
Jika sudah kecanduan menyontek. Dikhawatirkan siswa bisa malas berpikir
dan menyebabkan motivasi menguasai ilmu akan terkikis.

3. Menjadi Tidak Disiplin 


Siswa kadang kesulitan untuk mengatur waktu belajar sehingga mendorong
mereka untuk  menyontek. Bila seseorang memiliki kemampuan manajemen
waktu yang baik maka dapat memprioritaskan pekerjaan mana yang
diselesaikan terlebih dahulu, sehingga tidak perlu menyontek. 
Adapun siswa yang sudah ketergantungan menyontek cenderung akan lalai
dan berleha-leha karena menganggap menyontek bisa menyelesaikan
masalah dengan cepat. 

Keunggulan ChatGPT
1. Mudah digunakan.
ChatGPT dari OpenAI memiliki interface mudah digunakan untuk semua
kalangan, baik dari anak-anak hingga dewasa. Pengguna cukup mengetikkan
perintah sesuai kebutuhan. Bahkan ChatGPT mampu menjelaskan sesuatu
secara lebih sederhana dan singkat.

2. Teks mudah dipahami.


ChatGPT dapat menghasilkan teks baru yang relevan. Bahkan platform ini
membuat tanggapan yang masuk akal. ChatGPT memungkinkan untuk
menggunakan teks yang diberikan sebagai dasar untuk menciptakan konten
baru yang unik dan berkualitas. Terlebih bahasa yang dipakai mudah
dipahami oleh berbagai kalangan pengguna. ChatGPT dapat memahami dan
merespons pertanyaan dalam bahasa natural seperti manusia. Membuatnya
ideal untuk aplikasi chatbot dan berkomunikasi dengan pengguna.

3. Multitasking.
ChatGPT dapat melakukan berbagai tugas generasi teks, seperti menjawab
pertanyaan, membuat teks acak, memperbaiki kata yang salah, dan masih
banyak lagi. Platform ChatGPT dapat melakukan lebih dari satu tugas
sekaligus dan menjadi alat yang fleksibel untuk berbagai aplikasi. Artinya
pengguna bisa melakukan berbagai hal secara bersamaan dengan aplikasi
ini.

4. Data base cukup besar.


ChatGPT dilatih pada jutaan teks dari internet, sehingga memiliki
pengetahuan luas tentang berbagai hal. Ini memungkinkan model untuk
memahami banyak hal dan memberikan tanggapan yang relevan dan akurat
pada pertanyaan apa pun. Tentu hal ini berkat metode Deep Learning yang
diterapkan pada ChatGPT.

5. Belajar dari data.


ChatGPT dapat belajar dan beradaptasi secara dinamis berdasarkan data
yang baru. Tentu seiring perjalanan waktu, ChatGPT mampu menjawab
pertanyaan lebih update.

Kelemahan ChatGPT

1. Masih bias.
ChatGPT dilatih pada data internet, yang mungkin memiliki bias dan informasi
yang tidak akurat. Ini dapat mempengaruhi tanggapan yang diberikan oleh
model dan menyebabkan kesalahan. Oleh karena itu, ChatGPT terkadang
masih memunculkan beberapa bug dan error dalam menjawab perintah
pengguna.

2. Kurang memahami konteks.


Meskipun ChatGPT memiliki kemampuan yang baik untuk memahami bahasa
natural, dalam beberapa kasus, platform ini masih kurang memahami konteks
dari pertanyaan atau percakapan. Kembali lagi, yang pengguna ajak interaksi
adalah sebuah sistem robotik, bukan manusia.

3. Belum bisa membedakan fakta dan opini.


Karena ChatGPT dilatih pada data internet, dalam beberapa kasus, platform
ini tidak mampu membedakan antara fakta dan opini. Jadi bagi pengguna
jangan sampai memakan informasi dari ChatGPT mentah-mentah, ya.

4. Memerlukan jaringan internet.


ChatGPT tentu membutuhkan jaringan internet untuk dapat mengaksesnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan internet stabil, agar ChatGPT dapat bekerja
secara maksimal. Apabila pengguna hanya tersambung dengan internet
buruk, maka ChatGPT banyak menampilkan bug dan hanya membuat
pengguna capek.

5. Tidak dapat memahami kata abstrak.


Dalam beberapa kasus, ChatGPT mungkin kurang memahami makna abstrak
dari suatu pertanyaan atau percakapan. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan dari data base yang dimiliki oleh ChatGPT. Karena ini hanyalah
sebuah sistem kecerdasan buatan, platform hanya akan menjawab sesuai
apa yang diketahuinya atau diinputkan saja.

Anda mungkin juga menyukai