Rancangan Aktualisas1
Rancangan Aktualisas1
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
Telah disetujui untuk diajukan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan IV
Pemerintah Kabupaten Karawang
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Disusun Oleh :
Coach, Mentor,
PENGUJI,
Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam adalah untaian kata
terindah sebagai ungkapan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Tuhan Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana, Tuhan Yang Maha Kuasa dari segala
yang ada di langit dan di bumi, atas berkat dan Rahmat-Nya lah sehingga Rancangan Aktualisasi
yang berjudul “Pembuatan Tabel Monitoring Kunjungan Pasien dalam Upaya Meningkatkan
Pemantauan Kepatuhan Pengobatan Pasien TB di UPTD Puskesmas Pangkalan” dapat
diselesaikan. Shalawat dan salam, tidak lupa pula penulis tunjukan kepada junjungan kita
baginda Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat, serta
pengikutnya hingga akhir jaman.
Dengan penuh kerendahan hati penulis memberikan ucapan terima kasih atas
terselesaikannya Rancangan Aktualisasi ini kepada:
1. Ibu dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dan Bapak H. Aep Syaepuloh, S.E, selaku Bupati dan
Wakil Bupati Karawang;
2. Bapak Asep Aang Rahmatullah, S.STP, MP, selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Karawang;
3. Para widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan mengenai sikap dan perilaku bela
Negara, nilai-nilai dasar PNS, serta kedudukan dan peran ASN menuju SMART Governance;
4. Ibu Lina Jazuli selaku Coach yang penuh tanggungjawab dan penuh kesabaran dalam
membimbing penulisan rancangan aktualisasi ini;
5. Bapak H. Ujang Suryana, SKM, selaku mentor yang telah memberikan dukungan dan
arahan;
6. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan IV Kabupaten Karawang yang sudah memfasilitasi kami dengan sangat baik dalam
proses pembelajaran;
7. Rekan seperjuangan khususnya Angkatan IV Kabupaten Karawang yang selalu semangat
dalam menjalani Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS di Kabupaten Karawang;
8. Suami, Dhandy Rizhqy Novrizhal yang telah memberikan saya kesempatan, dukungan,
perhatian, dan doa;
9. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan penulis untuk
selalu sukses di dunia maupun akhirat. Terima kasih juga untuk Papah dan Mamah mertua
yang telah membantu mengasuh anak-anak di rumah;
10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah terlibat banyak
membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Penulis dengan penuh kesadaran menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di
masa yang akan datang sangat penulis harapkan.. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Amin ya Rabbal’alamin.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................... 3
1.2.1 Tujuan ................................................................................ 3
1.2.2 Manfaat............................................................................... 3
1.2.2.1 Manfaat bagi Peserta .............................................. 3
1.2.2.2 Manfaat bagi Unit Kerja ........................................ 3
1.2.2.3 Manfaat bagi Masyarakat ....................................... 3
1.3 Ruang Lingkup ............................................................................ 4
Gambar Halaman
2.1 Gambar Peta Kab. Karawang................................................................... 5
2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Pangkalan .................................. 10
3.1 Diagram Alur Pemecahan Isu ................................................................. 25
3.2 Diagram Fishbone ................................................................................... 27
3.3 Diagram Kepatuhan Pengobatan Pasien.................................................. 28
3.4 Contoh pasien tidak patuh pengobatan yang terekam di TB.01 ............. 28
3.5 Contoh pasien TB yang tidak patuh terekam di SITB ........................... 29
3.6 Form TB.01 (bagian depan) .................................................................... 29
3.7 Form TB.01 (bagian belakang) ............................................................... 30
3.8 Alert &Reminder SITB............................................................................ 30
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Data desa dengan keterjangkauan pelayanan kesehatan
UPTD Puskesmas Pangkalan Tahun 2021............................................... 6
2.2 Nilai dasar ASN dan panduan perilaku ................................................... 19
3.1 Penapisan Isu dengan Menggunakan Teknik USG ................................. 26
3.2 Rancangan Aktualisasi ............................................................................ 35
3.3 Rencana Kegiatan ................................................................................... 59
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 2.1
Peta Kab. Karawang
UPTD Puskesmas Pangkalan terletak di Kp. Karajan, Rt/Rw 001/001 Desa
Ciptasari Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang, yang merupakan
Puskesmas induk dengan luas wilayah 7365,98 Ha, terdiri dari sawah, tanah darat
dan pegunungan.
Secara Administrasif UPTD Puskesmas Pangkalan Kecamatan Pangkalan
berbatasan dengan :
Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Wanakerta
Kecamatan Telukjambe Barat.
Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Loji Kecamatan
Tegalwaru
Sebelah timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Ciampel
Kecamatan Karawang Timur.
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Bogor
dan Bekasi
Delapan Desa yang menjadi wilayah kerja UPTD Puskesmas Pangkalan adalah
sebagai berikut :
1. Desa Tamanmekar
2. Desa Tamansari
3. Desa Ciptasari
4. Desa Jatilaksana
5. Desa Cintaasih
6. Desa Kertasari
7. Desa Mulangsari
8. Desa Medalsari
UPTD Puskesmas Pangkalan berjarak + 500 meter dari kantor Kecamatan
Pangkalan dan + 45 km dengan Kantor Pemda Kabupaten Karawang dengan waktu
tempuh + 90menit menggunakan roda empat. UPTD Puskesmas Pangkalan
mempunyai wilayah kerja terdiri dari 8 desa, 49 Dusun, 44 RW dan 121 RT dengan
jarak desa terjauh 10 km dari Puskesmas Pangkalan dengan waktu tempuh 45 menit
dengan roda dua dan 50 menit dengan roda empat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Data Desa Dengan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan
UPTD Puskesmas Pangkalan
Tahun 2021
Jarak ke
Jumlah Waktu
No. DESA Puskesmas
Rt/Rw (Menit)
(Km)
1 Tamanmekar 15/6 6 25
2 Tamansari 15/4 4 20
3 Ciptasari 14/4 1 5
4 Jatilaksana 16/4 3 15
5 Cintaasih 16/8 4 20
6 Kertasari 16/4 5 25
7 Mulangsari 16/10 8 30
8 Medalsari 13/4 10 45
JUMLAH 121/44 - -
1. Pancasila
Berpangkal tolak dari struktur sosial dan struktur kerohanian asli
bangsa indonesia, serta diilhami oleh ide-ide besar dunia, maka pendiri Negara
kita yang terhimpun dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan terutama dalam Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI), memurnikan dan memadatkan nilai-nilai
yang sudah lama dimiliki, diyakini dan dihayati kebenarannya oleh manusia
indonesia. Kulminasi dari endapan nilai-nilai tersebut dijadikan oleh para
pendiri bangsa sebagai soko guru bagi falsafah negara indonesia modern yakni
pancasila yang rumusannya tertuang dalam UUD 1945, sebagai ideologi
negara, pandangan hidup bangsa, dasar negara dan sumber dari segala sumber
hukum Indonesia.
Pancasila secara sistematik disampaikan pertama kali oleh Ir. Soekarno
di depan sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh Bung Karno
dinyatakan bahwa Pancasila merupakan philosofische grondslag, suatu
fundamen, filsafaat, pikiran yang sedalam-dalamnya, merupaan landasan atau
dasar bagi negara merdeka yang akan didirikan. Takdir kemajemukan bangsa
indonesia dan kesamaan pengalaman sebagai bangsa terjajah menjadi unsur
utama yang lain mengapa Pancasial dijadikan sebagai landasan bersama bagi
fondasi dan citacita berdirinya negara Indonesia merdeka. Kemajemukan
dalam kesamaan rasa dan pengalaman sebagai anaka jajahan ini menemunkan
titik temunya dalam Pancasila, menggantikan beragam keinginan subyektif
beberapa kelompok bangsa Indonesia yang menghendaki dasar negara
berdasarkan paham agama maupun ideologi dan semangat kedaerahan
tertentu. Keinginan-keinginan kelompok tersebut mendapatkan titik teunya
pada Pancasila, yang kemudian disepakati sebagai kesepakatan bersama
sebagai titik pertemuan beragam komponen yang ada dalam masyarakat
Indonesia.
Selain berfungsi sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara dan
bangsa, Pancasila juga berfungsi sebagai bintang pemandu atau Leitstar,
sebagai ideologi nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat
atau pemersatu bangsa dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam
mencapai cita-cita nasional. Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel,
yang dapat mencakup paham-paham positif yang dianut oleh bangsa
Indonesia, dan paham lain yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang
cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karenasila-sila dari
Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai
dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang
bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala
bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang
bertuhan dan beragama.
Pentingnya kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga gagasan dasar yang berisi
konsep, prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila harus berisi
kebenaran nilai yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian
rakyat rela menerima, meyakini dan menerapkan dalam kehidupan yang nyata,
untuk selanjutnya dijaga kokoh dan kuatnya gagasan dasar tersebut agar
mampu mengantisipasi perkembangan zaman. Untuk menjaga, memelihara,
memperkokoh dan mensosialisasikan Pancasila maka para penyelenggara
Negara dan seluruh warga Negara wajib memahami, meyakini dan
melaksankaan kebenaran nilai-nilali Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Undang-Undang Dasar 1945
Naskah Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei sampai
16 Juli 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Pada masa itu Ir Soekarno menyampaikan gagasan dasar
pembentukan negara yang beliau sebut Pancasila. Gagasan itu disampaikan
dihadapan panitia BPUPKI pada siang perdana mereka tanggal 28 Mei 1945
dan berlangsung hingga tanggal 1 Juni 1945.
Setelah dihasilkan sebuah rancangan UUD, berkas rancangan tersebut
selanjutnya diajukan ke Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan
diperiksan ulang. Dalam siding pembahasan, terlontar beberapa usualn
penyempurnaan. Akhirnya, setelah melali perdebatan, maka dicapai
persetujuan untuk diadakan beberapa perubahan dan tambahan atas rancangan
UUD yang diajukan BPUPKI. Perubahan pertama pada kalimat Mukadimah
adalah rumusan kalimat yang diambil dari Piagam Jakarta, “dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihilangkan.
Sejarah kemerdekaan Indonesia yang terlepas dari penjajahan asing
membuktikan bahwa sejak semula salah satu gagasan dasar dalam
membangun sokoguru Negara Indonesia adalah konstitusionalisme dan paham
Negara hukum. Di dalam Negara-negara yang mendasarkan dirinya atas
demokrasi konstitusional, Undang-undang dasar memiliki fungsi yang khas,
yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan
demikian diharapkan hakhak warga Negara terlindungi. Gagasan ini
dinamakan konstitusionalisme.
3. Bhineka Tunggal Ika
Perumusan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharmma Mangrwa oleh
Mpu Tantular pada dasarnya adalah sebuah pernyataan daya kreatif dalam
paya mengatasi keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan, sehubungan
dengan usaha bina negara kerajaan Majapahit kala itu. Di kemudian hari,
rumusan tersebut telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem
pemerintahan pada masa kemerdekaan, dan bahkan telah berhasil
menumbuhkan rasa dan semangat persatuan masyarakat indonesia. Itulah
sebab mengapa akhirnya Bhinneka Tunggal Ika – Kakawin Sutasoma
(Purudasanta) diangkat menjadi semboyan yang diabadikan lambang NKRI
Garuda Pancasila.
Mengutip dari Kakawin Sutasoma (Purudasanta), pengertian Bhinneka
Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan juga
anekaragam agama dan kepercayaan di kalangan masyarakat Majapahit.
Sementara dalam lambang NKRI, Garuda Pancasila, pengertiannya diperluas,
menjadi tidak terbatas dan diterapkan tidak hanya pada perbedaan
kepercayaan dan keagamaan, melainkan juga terhadap perbedaan suku,
bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam
kesatuan nusantara raya.
Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan
BhinnaIka-Tunggal-Ia berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu.
Sebab meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada
hakekatnya satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia.
4. NKRI
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat
dipisahkan dari persitiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena
melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan
negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat
itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila ditinjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum
sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik
Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk
itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi
persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan
mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai
pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945,
dasar negara dan tujuannya.
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sejarahnya
dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan
selanjutnya disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Adapun tujuan
NKRI seperti tercantuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliputi :
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
2.2.1.2 Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Bendera, bahasa, lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia
merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang
menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan
dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1. Bendera
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya
disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang
Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-
pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah
berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Bendera Negara yang
dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
2. Bahasa
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia yang dinyatakan
sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang
diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa
persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional,
sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah
dan antarbudaya daerah.) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara
berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi
tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan
dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
3. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya
disebut Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia
berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan,
perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh
Garuda. Garuda dengan perisai sebagaimana dimaksud dalam memiliki
paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga
pembangunan. Garuda memiliki sayap yang masingmasing berbulu 17, ekor
berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45.
4. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
selanjutnya disebut Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya. Lagu
Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf
Supratman.
2.2.1.3 Analisa Isu Kontemporer
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks
Indonesia sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik
nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis.
Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme
yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global. Dengan menggunakana
logika sederhana, “pada tahun 2020, diperkirakan jumlah penduduk dunia
akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara sumber daya
alam dan tempat tinggal tetap, maka manusia di dunia akan semakin keras
berebut untuk hidup, agar mereka dapat terus melanjutkan hidup”. Pada
perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi dengan pasar bebasnya
sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari
konsekuensi logis dari interaksi peradaban dan bangsa.
Isu lainnya yang juga menyita ruang publik adalah terkait terorisme
dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat, baik karena
pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau
globalisasi secara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya
yang mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan
saiber (cyber crime) dan tindak pencucian uang (money laundring). Bentuk
kejahatan saat ini melibatkan peran teknologi yang memberi peluang kepada
pelaku kejahatan untuk beraksi di dunia maya tanpa teridentifikasi
identitasnya dan penyebarannya bersifat masif.
Berdasarkan penjelasan di atas, perlu disadari bahwa PNS sebagai
Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga
internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara:
Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus
dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya
setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis
kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/ terorisme,
money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber
crime, Hate Speech, dan Hoax, dan lain sebagainya.
Gambar 3.1
Diagram Alur Pemecahan Isu
Metode Environment
Berdasarkan hasil analisa fish bone di atas maka penulis mengambil salah satu
faktor penyebab isu yang akan dibuatkan gagasan kreatif, yaitu faktor penyebab isu
“Tidak Adanya Pencatatan dan Pelaporan Pemantauan Kepatuhan Pengobatan
Pasien TB”.
3.2.3 Data Dukungan Core Isu
1. Data kepatuhan pasien TB
Data kepatuhan pasien TB diambil dari jumlah pasien TB yang berobat di UPTD
Puskesmas Pangkalan selama tahun 2021 sebanyak 73 pasien.
Gambar 3.3
Diagram Kepatuhan Pengobatan Pasien
23.29% Patuh
Tidak Patuh
76.71%
Gambar 3.5
Contoh pasien TB yang tidak patuh pengobatan terekam di SITB
Gambar 3.7
Form TB.01 (bagian belakang)
Selain mengisi form. TB.01 pelaporan juga dilakukan pada situs SITB
(Sistem Informasi Tuberkulosis) disini terdapat jadwal kunjungan pasien namun
tidak terkoneksi dengan dashboard alert & reminder SITB sehingga, bila ingin
mengetahui jadwal pengobatan pasien, petugas harus mencari satu per satu nama
pasien yang berdampak tidak efektifnya waktu pengerjaan.
Gambar 3.8
Alert & Reminder SITB
3.3 Keterkaitan dengan Agenda 3 (Kedudukan dan Peran PNS menuju SMART
Governance)
Isu yang terpilih memiliki keterkaitan dengan agenda 3 yaitu Kedudukan dan
Peran ASN Menuju Smart Governance. Keterkaitan tersebut terdiri dari indikator
Profesionalisme ditunjukkan dengan melakukan pemantauan pengobatan pada pasien
TB. Berwawasan global mengetahui tatalaksana penanggulangan dan pengobatan TB.
Dalam pembuatan tabel monitoring kunjungan penulis menunjukan Penguasaan IT.
Hospitality terwujud dengan hubungan harmonis antara petugas TB dengan pasien TB
yang ditunjukan dari kepedulian petugas terhadap pengobatan pasien TB. Kerjasama
(Networking) dilakukan antara petugas TB dengan rekan kerja lainnya dan kader TB.
Pembuatan gagasan kreatif ini merupakan wujud perilaku Enterpreneurship. Penulis
dituntut memiliki jaringan luas dengan sektor lain demi terwujudnya pelayanan TB
pada masyarakat yang diinginkan.
3.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
3.4.1 Matrik Rencana Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi hasil 1. Mempersiapkan bahan Adanya bahan Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
seminar 1 materi yang akan materi Memahami dan memenuhi berkontribusi memberikan
rancangan dikonsultasikan kebutuhan masyarakat terhadap Visi penguatan nilai
aktualisasi pada khususnya pasien yang Kabupaten organisasi;
mentor menjalani pengobatan TB. Karawang yaitu Tanggung
Akuntabel “Mewujudkan Jawab
Bertanggungjawab dalam Karawang Mandiri, Rajin
persiapan sehingga dapat Bermartabat dan Ulet
mendukung proses konsultasi Sejahtera” Berdedikasi
lebih efektif dan efisien. dan Perwujudan
Usaha
Kompeten Misi ke 1 yaitu
Komitmen
Mampu menyiapkan materi “Terwujudnya
yang akan dikonsultasikan. sumber daya
Adaptif manusia yang
Membuat rancangan berkualitas dan
aktualisasi yang berupa berdaya saing”.
inovasi untuk meningkatkan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelayanan Puskesmas.
1. Membuat janji dan jadwal Jadwal Akuntabel
2 konsultasi pertemuan Disiplin dan
disepakati bertanggungjawab terhadap
waktu dan tempat yang telah
disepakati.
Harmonis
Pembuatan janji dengan
bahasa baik, sopan santun
dengan bertujuan menjaga
hubungan yang baik dengan
atasan.
1. Menjelaskan rencana dari Rancangan Berorientasi Pelayanan
3 implementasi rancangan aktualisasi Berkonsultasi dengan mentor
aktualisasi. tersepakati mengenai rancangan
konsultasi yang dibuat
bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan pada pasien TB
yang diharapkan dapat
tercapainya capaian kinerja
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
puskesmas.
Akuntabel
Bertanggung jawab dalam
menjelaskan rancangan
kegiatan.
Kompeten
Berusaha merencanakan
aktualisasi dengan kualitas
terbaik/optimal.
Loyal
Dengan rencana implementasi
rancangan aktualisasi
diharapkan bisa memberikan
kontribusi yang baik untuk
instansi.
Harmonis
Menghargai dan menerima
masukan mentor terhadap isi
materi.
Kolaboratif
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Bekerjasama dalam
menghasilkan suatu inovasi
baru yang dapat mengatasi
permasalahan yang terjadi di
instansi.
2. Membuat Tabel 2. Menyiapkan alat dan bahan Tersedianya alat Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
Monitoring 1 materi untuk membuat tabel dan bahan materi Bertanggungjawab dalam berkontribusi memberikan
Kunjungan monitoring. persiapan pembuatan tabel terhadap Visi penguatan nilai
Pasien TB ke monitoring. Kabupaten organisasi;
Puskesmas Kompeten Karawang yaitu Tanggung
Mampu menyiapkan alat dan “Mewujudkan Jawab
bahan materi yang mendukung Karawang Mandiri, Efektif
pembuatan tabel monitoring. Bermartabat dan Ulet
2. Membuat tabel monitoring Tabel Berorientasi Pelayanan Sejahtera” Berdedikasi
2 kunjungan pasien TB Monitoring Dengan membuat tabel dan Perwujudan Usaha
monitoring diharapkan bisa Misi ke 4 yaitu
Komitmen
memberikan pelayanan TB “Terwujudnya tata
yang lebih baik. kelola pemerintahan
Akuntabel yang baik dan
Desain serta isi yang terdapat pelayanan publik
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pada tabel monitoring dapat yang berkualitas”.
dipertanggungjawabkan.
Kompeten
Mampu membuat tabel
monitoring TB seuai dengan
tujuan.
Adaptif
Berinovasi mengembangkan
kreativitas dalam diri yang
dituangkan ke dalam
pembuatan tabel monitoring
Loyal
Dengan pembuatan tabel
monitoring kunjungan pasien
diharapkan bisa memberikan
dampak yang baik untuk
pelayanan Puskesmas.
2. Mengkonsultasikan tabel Lembar Akuntabel
3 monitoring yang telah dibuat Konsultasi dan Bertanggung jawab terhadap
kepada mentor. Feedback tabel monitoring yang telah
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dibuat.
Kompeten
Mampu menjelaskan isi dan
cara menggunkan tabel
monitoring kepada mentor
Harmonis
Menghargai dan menerima
masukan dari mentor.
Kolaboratif
Bekerjasama dalam
menyempurnakan tabel
monitoring yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan
TB.
2. Memasukkan identitas Identitas pasien Berorientasi Pelayanan
4 pasien TB ke dalam Tabel TB telah diinput Mengetahui target sasaran
Monitoring pelayanan TB dengan jelas
Akuntabel
Bertanggung jawab dalam
penggunaan identitas pasien
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Adaptif
Dapat melakukan penginputan
pasien dengan menggunakan
Ms.Excel
3. Koordinasi dan 3. Koordinasi dengan lintas Adanya kritik Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
Sosialisasi Tabel 1 program mengenai Tabel dan saran Mau menerima perbaikan berkontribusi memberikan
Monitoring TB Monitoring yang telah dibuat berkelanjutan demi terciptanya terhadap Visi penguatan nilai
kepada Lintas pelayanan yang berkualitas. Kabupaten organisasi;
Program UPTD Akuntabel Karawang yaitu Tanggung
Puskesmas Bertanggung jawab dan “Mewujudkan Jawab
Pangkalan dengan cermat dapat Karawang Mandiri, Ulet
menjelaskan tabel monitoring Bermartabat dan Berdedikasi
yang telah dibuat kepada rekan Sejahtera” Usaha
kerja. dan Perwujudan Komitmen
Harmonis Misi ke 1 dan 4 yaitu
Menghargai setiap saran “Terwujudnya
perbaikan dari teman sejawat sumber daya
Kolaboratif manusia yang
Memberi kesempatan kepada berkualitas dan
teman sejawat untuk menilai berdaya saing” dan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tabel monitoring yang telah “Terwujudnya tata
dibuat dan terbuka dalam kelola pemerintahan
menerima kritik serta saran. yang baik dan
3. Menentukan waktu dan Jadwal dan Akuntabel pelayanan publik
2 tempat sosialisasi tempat sosialisasi Bertanggung jawab atas janji yang berkualitas”.
yang sudah disepakati
Kompeten
Dapat mengelola waktu agar
sosialisasi terjadwal
Kolaboratif
Meminta izin pada atasan
untuk tempat yang akan
dipakai kegiatan sosialisasi
3. Mempersiapkan sarana dan Sarana dan Akuntabel
3 daftar hadir sosialisasi. daftar hadir Bertanggung jawab sebagai
kegiatan panitia acara untuk
sosialisasi menyediakan sarana yang
tersedia dibutuhkan.
Kolaboratif
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Meminta izin pada
bendahara barang untuk
memakai sarana yang
dibutuhkan dan bekerjasama
dengan petugas kebersihan
dalam menyiapkan sarana
yang dibutuhkan.
Kompeten
Mampu mengoperasikan
infokus yang dihubungkan
pada laptop.
Kompeten
Mampu membuat jadwal
kunjungan pasien selanjutnya.
6. Melakukan konfirmasi Mendapat Berorientasi Pelayanan
5 segera pada pasien yang pernyataan Berusaha melakukan
tidak datang berobat di langsung dari peningkatan layanan
jadwal yang sudah pasien alasan Puskesmas dengan
ditentukan melalui tidak datang menunjukkan sikap peduli
Whatsapp/SMS/Telepon. berobat. pada pasien.
Akuntabel
Profesional dalam
melaksanakan tugas sebagai
petugas TB.
Kompeten
Mampu memanfaatkan
kemajuan teknologi
komunikasi untuk
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mengkonfirmasi pasien yang
tidak datang berobat.
Loyal
Bersedia mengkonfirmasi
pasien yang tidak berkunjung
untuk kepentingan pasien
sendiri dan nama baik instansi.
Adaptif
Dengan kemajuan teknologi
komunikasi petugas dapat
langsung mengkonfirmasi
pasien TB. yang tidak datang
berobat.
7. Melakukan 7. Meminta testimoni dari Testimoni Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi hasil 1 dokter umum, koordinator Meminta tanggapan berkontribusi memberikan
kegiatan P2M, dan pasien TB pelaksanaan tabel monitoring terhadap Visi penguatan nilai
aktualisasi terhadap pelayanan Kabupaten organisasi;
Puskesmas. Karawang yaitu Tanggung
Kompeten “Mewujudkan Jawab
Mampu menerima tanggapan Karawang Mandiri,
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
untuk meningkatkan Bermartabat dan Efektif
kompetensi diri dalam Sejahtera” Ulet
meningkatkan pelayanan TB. dan Perwujudan Berdedikasi
Akuntabel Misi ke 1 dan 4 yaitu Usaha
Penilaian yang jujur dari “Terwujudnya
sasaran pada hasil sumber daya
pelaksanaan pengawasan manusia yang
kepatuhan berobat pasien TB. berkualitas dan
7. Menilai hasil capaian dari Capaian Berorientasi Pelayanan berdaya saing” dan
2 tabel monitoring terhadap kepatuhan Melakukan evaluasi untuk “Terwujudnya tata
kepatuhan berobat pasien berobat pasien kemajuan pelayanan. kelola pemerintahan
TB. TB. Akuntabel yang baik dan
Bertanggung jawab terhadap pelayanan publik
hasil monitoring kunjungan yang berkualitas”.
berobat pasien.
Kompeten
Mampu dalam mengolah data
hasil monitoring menjadi
persentase capaian.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Membuat laporan kegiatan Laporan Akuntabel
3 Bertanggung jawab dalam
membuat laporan kegiatan
Kompeten
Mampu membuat laporan
kegiatan.
7. Menyampaikan laporan Feeedback Berorientasi Pelayanan
4 kegiatan pada mentor Mau menerima perbaikan
berkelanjutan demi terciptanya
pelayanan yang optimal
Akuntabel
Bertanggung jawab dan jujur
terhadap laporan hasil
kegiatan.
Kompeten
Mampu menyampaikan
laporan hasil kegiatan dengan
baik dan sistemastis.
Kolaboratif
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Bekerjasama dalam
meningkatkan pelayanan
berdasarkan hasil evaluasi
kegiatan.
3.4.2 Jadwal Rencana Kegiatan
Tabel 3.3
Rencana Kegiatan
BULAN / MINGGU KE-
No. Tahapan Kegiatan April Mei
3 4 2 3 4
Pelaksaanaan Aktualiasasi Minggu ke- 1 2 3 4 5
1. Melakukan konsultasi hasil
seminar rancangan aktualisasi V
kepada mentor
2. Membuat tabel Monitoring
Kunjungan Pasien TB ke V
Puskesmas
3. Koordinasi dan Sosialisasi
Tabel Monitoring TB kepada
V
Lintas Program UPTD
Puskesmas Pangkalan
4. Sosialisasi tabel monitoring TB
kepada Lintas Sektor wilayah
V
kerja UPTD Puskesmas
Pangkalan
5. Mengirimkan Whatsapp
Reminder jadwal kontrol V V V
pengobatan pada pasien TB.
6. Pemantauan pengobatan pasien
TB dengan menggunakan tabel V V V
monitoring kunjungan pasien
Melakukan evaluasi hasil
7 V
kegiatan
DAFTAR PUSTAKA