Makalah Kelompok
Makalah Kelompok
Kelompok 3 :
FAKULTAS PSIKOLOGI
PRODI S1 PSIKOLOGI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin
dan kekuatan kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Belajar, Memori, Fokus, Bahasa, Motivasi, Doroangan”.
Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara tentang konsep biopsikologi, maka kita harus berpikir bahwa untuk
mempelajari perkembangan manusia, kita harus membedakan dua hal yaitu proses
pematangan dan proses belajar. Proses pematangan berarti proses pertumbuhan yang
menyangkut penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh sehingga terjadi perubahan-
perubahan perilaku, terlepas ada tidaknya proses belajar. Proses belajar berarti proses
mengubah atau mempelajari perilaku melalui latihan, pengalaman, dan kontak dengan
lingkungan. Selain dua hal tersebut tentunya faktor pembawaan atau bakat juga
memengaruhi perkembangan manusia.(Aprihatin 2019)
1
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Belajar
2. Untuk mengetahui Memori
3. Untuk mengetahui Fokus
4. Untuk mengetahui Bahasa
5. Untuk mengetahui Motivasi
6. Untuk mengetahui Dorongan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Belajar
Secara umum Imron (1996:2), belajar adalah suatu upaya yang dimaksudkan
untuk menguasai/mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut
diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang dikenal dengan guru atau
sumber-sumber lain karena guru sekarang ini bukan merupakan satu-satunya sumber
belajar. Dalam belajar, pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga
akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi sebagai
orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit pengetahuannya
diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar dan orang yang tidak berpengetahuan
dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Orang dikatakan belajar manakala,
sedang membaca bacaan, membaca buku pelajaran, mengerjakan tugas-tugas dan
lain-lain. Menurut psikologi belajar, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku
dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman.
Contoh: belajar membaca berarti individu mendapat pengalaman, dan terjadi
perubahan dalam 3 ranah yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Pakar psikologi menjelaskan bahwa perilaku belajar sebagai proses psikologis,
individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami (Imron, 1996:3).
Fontana (1981:147) menjelaskan belajar (learning) adalah proses perubahan yang
relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Dalam pengertian
ini memusatkan perhatian pada 3 hal yaitu: (1) bahwa belajar harus memungkinkan
terjadinya perubahan perilaku individu; (2) bahwa perubahan itu harus merupakan
buah dari pengalaman; (3) bahwa perubahan itu terjadi pada perilaku individu yang
mungkin (Winataputra, 2008:2). Slameto (2002:2) belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
3
dengan lingkungannya. Perubahan dalam aspek kematangan, pertumbuhan,
perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
2.2 Memori
Memori atau disebut juga ingatan ialah suatu daya yang dapat menerima,
menyimpan, dan memproduksi kembali informasi yang telah lampau. Definisi dari
Schlessinger dan Groves (1976) adalah suatu sistem yang sangat berstruktur, yamg
menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap saat stimulasi mengenai
indera kita, setiap saat pula stimulasi itu direkam secara sadar atau tidak sadar. berapa
kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan informasi? John Griffith,
ahli matematika, menyebutkan angka 10¹¹ (seratus triliun) bit. John von Neumann,
ahli teori informasi, menghitungnya sampai 2.8 x 10º² (280 kuintriliun) bit. Asimov
menerangkan bahwa otak manusia selama hidupnya sanggup menyimpan sampai satu
kuidriliun bit informasi.
4
Agak sukar bagi kita yang awam untuk memeriksa angka mana yang paling
tepat. Lagi pula, tidak pertlu. Kita sudah cukup mengetahui bahwa manusia memiliki
memori yang sangat luar biasa. Wilden Penfield, ahli bedah syaraf, pernah
melaporkan bagaimana rangsangan dengan jarum elektris pada bagian-bagian otak
tertentu dapat menghadirkan kembali rekaman ini, persis seperti memainkan rekaman
video (penfield, 1956).
5
menambahkan informasi tambahan. Kiti menyimpan informasi yang tidak
lengkap dengan kesimpulan kita sendiri (inilah yang menyebabkan desas-
desus menyebar lebih banyak dari volume asal). Mungkin secara pasif terjadi
tanpa penambahan.
3. Pemanggilan kembali (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi,
adalah menggunakan informasi yang disimpan. Yakni proses dimana
informasi yang telah tersimpan dikeluarkan kembali sesuai dengan kebutuhan.
Kita tidak menyadari pekerjaan memori pada dua tahap yang pertama. Kita
hanya mengetahui memori pada tahap yang ketiga, pemanggilan kembali.
Pemanggilan/ mengingat kembali diketahui dengan beberapa cara yaitu :
2.3 Fokus
Apa yang menyebabkan psikologi lebih fokus pada aspek negatif dari diri
manusia? Menurut Seligman (2002), hegemoni psikologi yang lebih fokus pada
aspek-aspek negatif manusia tersebut terjadi karena setelah Perang Dunia II,
psikologi mendapatkan tugas berat untuk memulihkan psikologis masyarakat yang
terkena dampak negatif perang. Pada saat itu, psikologi fokus pada pemulihan
6
gangguan-gangguan psikologis yang dialami masyarakat, sehingga lupa dengan
program-program pengembangan potensi-potensi positifnya. Menurut Seligman,
tugas psikologi bukan hanya membantu kesembuhan orang-orang yang mengalami
gangguan mental semata. Selain tugas tersebut, ada dua tugas lainnya yang
terlupakan, yaitu membantu orang-orang untuk bisa hidup lebih produktif dan
bermakna, dan mengidentifikasi serta mengembangkan potensi-potensi positif yang
dimilikinya.
7
Bagi Seligman (2002), “psikologi bukan hanya studi tentang penyakit,
kelemahan, dan kerusakan, psikologi juga merupakan studi tentang kekuatan dan
keutamaan. Treatment bukan hanya untuk memperbaiki yang salah: tapi juga untuk
membangun apa yang benar. Psikologi bukan hanya tentang penyakit atau kesehatan:
tapi juga tentang pekerjaan, pendidikan, insight, cinta, pertumbuhan, dan permainan”.
Hafferon dan Boniwell menyebutkan lebih lanjut bahwa psikologi positif tidak hanya
fokus pada emosi dan pikiran positif saja, pun meliputi segala hal yang
memungkinkan individu ataupun masyarakat berkembang dalam pengertian yang
lebih luas. Individu dan masyarakat yang berkembang bermakna memiliki kesehatan
mental yang tinggi, berkembang, terbebas dari gangguan mental, dan berfungsi secara
positif baik secara individu ataupun sosial.
2.4 Bahasa
Menurut Verhaar (2002:2) linguistik berarti bahasa kata linguistik berasal dari
bahasa latin lingua dalam bahasa roman (yaitu bahasa yang berasal dari bahasa latin)
masih ada kata serupa dengan lingua latin itu yaitu langue dan langage dalam bahasa
prancis, dan bahasa lingua dalam bahasa itali. Bahasa inggris memungut dai bahasa
parancis kata yang kini menjadi language. Istilah linguistik dalam bahasa inggris
berkaitan dengan kata language itu,istilah dalam bahasa prancis istilah linguistigue
8
berkaitan dengan langage. Dalam bahasa Indonesia”lingistik”adalah nama bidang
ilmu, dan kata sifatnya adalah “linguistis”atau linguistik”
Menurut Tarigan (1986:5) psikolinguistik terbentuk dari kata psikologi dan kata
linguistik, yakni dua bidang ilmu yang berbeda, yang masing-masing berdiri, dengan
prosedur dan metode yang berlainan namun, keduanya sama-sama bahasa sebagai
objek formalnya. Inguistik menkaji struktur bahasa, sedangkan psikologi menkaji
perilaku berbahasa atau proses berbahsa.
Psikolinguistik berarti :
9
mikro dan makro.objek kajian mikro adalah struktur internal bahasa itu sendiri
mikro internal terdapat beberapa cabang yaitu:
1. Fonologi
Secara etimologi istilah fonlogi ini dibentuk dari kata fon yang bermakna bunyi
dan logi yang bearti ilmu.dalam kamus besar bahasa Indonesia menyatakan fonologi
adalah bidang alam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut
fungsinya.
2. Morfologi
Secara etimologi, kata morfologi berasal dari bahasa yunani, yaitumorphe yang
bearti bentuk atau logos yang bearti ilmu.
3. Sintaksis
Sintaksis berasal dari bahasa yunani, yaitu sun yang bearti ‘dengan dan kata
tattein yang bearti ‘menempati ‘dalam kamus besar bahasa Indonesia sintaksis
didefinisikan sebagai pengaturan hubungan kata dengan kata lain atau dengan kata
lain.cabang linguistik tentang susunan kalimat dan bagiannya atau ilmu.
4. Leksikal
Leksikal adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang
tertentu yang ada di dalamnya leksikal adalah suatu ejaan kata yang merupakan
susunan berbahasa yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Makro (eksternal) adalah bahasa dalam hubungan dengan faktor dari luar
bahasa seperti.
1. Sosiologi
10
gejala dan identitas sosial saja tetapi juga merupakan suati ikatan batin dan nurani
yang suka ditinggalkan.
2. Antropologi
3. Neurologi
Adalah mengkaji hubungan antara bahasa, berbahasa dan otak manusia. Para
pakar manusia neurology telah berhasil menganalisis struktur biologis otak serta telah
memberikan nama pada bagan struktur otak tersebut.(Rahmat 2018)
2.5 Motivasi
Menurut Mc. Donald (Sardiman 2007: 73), menyebutkan bahwa motivasi
sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian Mc.
Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu: Bahwa motivasi itu mengawali
terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia (walaupun motivasi itu
muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik
manusia, Motivasi di tandai dengan munculnya, rasa atau feeling yang relevan
dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi serta dapat menentukan
tinggkah-laku manusia, Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan dan tujuan ini
akan menyangkut soal kebutuhan.
Menurut Sardiman (2007: 73), menyebutkan motif dapat diartikan sebagai daya
upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan
sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas -
aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat dikatakan sebagai
suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif ini dapat menjadi
11
aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat
dirasakan atau mendesak.
12
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai
3. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan tujuan-
tujuan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.(Fauziah t.t.)
2.6 Dorongan
Dorongan (drive) adalah suatu keadaan dalam dan luar yang kompleks yang
diarahkan pada pencapaian suatu tujuan tertentu atau pemuasan suatu keperluan;
suatu keadaan psikologi lekat diri yang memotivasi tindakan.(Anon t.t.)
Bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau fikiran yang
semata-mata bersifat semu, yang tidak ada buktinya atau pasangannya dalam realitas.
Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok, yang mendorong serta
melatar belakangi segala tingkah lakunya, yaitu:
13
1) Dorongan kemasyarakatan yang mendorong manusia bertindak yang
mengabdi kepada masyarakat
2) Dorongan keakuan, yang mendorong manusia bertindak yang mengabdi
kepada aku sendiri.
5. Dorongan Kemasyarakatan
6. Gaya hidup
Adalah prinsip yang dipakai landasan untuk memahami tingkah laku seseorang.
Inilah yang melatar belakangi sifat khas seseorang.
Diri yang kreatif adalah penggerak utama, pegangan filsafat sebab pertama bagi
semua tingkah laku.(Kompasiana.com 2015)
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar adalah suatu upaya yang dimaksudkan untuk menguasai/mengumpulkan
sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih tahu
atau yang sekarang dikenal dengan guru atau sumber-sumber lain karena guru
sekarang ini bukan merupakan satu-satunya sumber belajar. Memori atau disebut juga
ingatan ialah suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan memproduksi
kembali informasi yang telah lampau. Psikologi yang lebih fokus pada aspek-aspek
negatif manusia tersebut terjadi karena setelah Perang Dunia II, psikologi
mendapatkan tugas berat untuk memulihkan psikologis masyarakat yang terkena
dampak negatif perang. Menyadari fokus psikologi yang seperti itu, ditambah dengan
hasil pengamatannya terhadap buruknya kondisi kesejahteraan psikologis masyarakat
Amerika Serikat akibat pembangunan yang lebih berorientasi pada kesejahteraan
ekonomi dan politik
linguistik berarti bahasa kata linguistik berasal dari bahasa latin lingua dalam
bahasa roman (yaitu bahasa yang berasal dari bahasa latin) masih ada kata serupa
dengan lingua latin itu yaitu langue dan langage dalam bahasa prancis, dan bahasa
lingua dalam bahasa itali. motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan. Motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga
yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan
bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
15
Dorongan (drive) adalah suatu keadaan dalam dan luar yang kompleks yang
diarahkan pada pencapaian suatu tujuan tertentu atau pemuasan suatu keperluan;
suatu keadaan psikologi lekat diri yang memotivasi tindakan
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu para pembaca
disarankan untuk membaca tentang merancang dan mengelola saluran pemasaran
teritegrasi pada referensi–referensi lainnya, agar pengetahuan pembaca semakin
banyak sehingga memperluas khazanah keilmuan kita.
16
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, Mustika. 2021. “Mengenal Psikologi Positif : Fokus pada Kekuatan dan
Keutamaan Manusia | Profesi Online.” Diambil 21 April 2022
(https://profesi-unm.com/2021/11/20/mengenal-psikologi-positif-fokus-pada-
kekuatan-dan-keutamaan-manusia/).
17