Anda di halaman 1dari 17

PERAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM ORGANISASI

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Diampu Oleh:

Bapak Ahmad Hidayat, S. Pd. I., M. Pd

Disusu Oleh:

1. Aas Julianti (202103001)


2. Siti Awaliyah (202103013)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MANGGALA

BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis pannjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dananugerah-Nya, makalah yang berjudul Peran Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam Organisasi dapat selesai tepat pada waktunya.

Makalah Peran Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Organisasi ini disusun
untuk memenuhi tugas dari bapak Ahmad Hidayat, S. Pd. I., M. Pd selaku dosen
pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Ahmad Hidayat, S. Pd. I.,


M. Pd tugas yang telah diberikan dapat menambah pengetahuan serta wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis. Selain itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang erlibat dalam proses pembuatan makalah ini.

Penulis mentyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung 12 Maret 203

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ........................... 3

B. Organisasi ..................................................................................................... 4

C. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi ..................... 7

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12

A. Kesimpulan ................................................................................................ 12

B. Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang


sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik
institusi maupun perusahaan. Pada dasarnya, Sumber Daya Manusia berupa
manusia yang dipekerjakan disebuah organisasi sebagai perencana dan
pelaksana sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Berangkat dari itu maka sangat pentinglah SDM dimaksud untuk
diutamakan diperhatikan pengelolaannya dengan baik, baik untuk
ketersediannya maupun kompetensinya/kemampuannya. (Soemarsono,
2018)
Ketersediaan Sumber Daya Manusia sangat dibutuhkan karena
diyakini bahwa ada rasio rasio tertentu yang menjadi pedoman untuk
penyelesaian suatu kegiatan ataupun pekerjaan, jumlah SDM sangat
menentukan dalam perhitungan efektif dan efisiennya penyelesaian
pekerjaan, ketidak tepatan dalam penyediaan SDM dapat mengakibatkan
tidak efisien dan efektifnya penyelesaian pekerjaan. (Soemarsono, 2018)

B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Manajemen Sumber Daya Manusia


(SDM)?
2. Apa Yang Dimaksud dengan Organisasi?
3. Bagaimana peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


(SDM)

1
2

2. Untuk mengetahui pengertian organisasi


3. Untuk mengetahui peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Suatu perusahaan atau organisasi dalam menjalankan kegiatannya


memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dalam suatu
bidang. Sumber daya manusia sebagai pelaksanaan visi dan misi organisasi
harus diseleksi dengan baik. Oleh karena itu Manajemen Sumber Daya
manusia menjadi hal paling penting dilakukan oleh suatu perusahaan atau
organisasi.

Yang pasti, Sumber Daya Manusia SDM adalah aspek penting yang
tidak boleh dipandang sebelah mata dalam menjalankan sebuah perusahaan
atau bisnis.SDM yang akan dimaksud di sini mencakup dua hal, yaitu daya
fisik dan daya pikir yang dapat menentukan kemampuan manusia.Meski
suatu perusahaan ditunjang oleh peralatan serba canggih dan memadai, jika
dikelola oleh SDM yang tidak berkualitas maka semua yang sudah
dilakukan itu akan sia-sia.

Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah


satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya
manusianya. Sumber daya ini diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan sebelumnya. (Fai, 2023)
Menurut Dessle Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu proses
untukmemperoleh, melatih, menilai, memberikan kompensasi, dan
mengorganisasikan hubungan relasi, kesehatan dan keselamatan, serta isu
keadilan yang dimiliki oleh pekerja dalam organisasi. (Fai, 2023).
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu bidang manajemen
yang fokus pada fungsi staffing dalam proses manajemen.
Kegiatan staffing di antaranya adalah menentukan kualifikasi calon pekerja,
melakukan rekrutmen, seleksi kandidat, menyelenggarakan training and

3
4

development, melakukan evaluasi performa, dan memberikan kompensasi


pada pekerja. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) seringkali juga
disebut sebagai Human Resource Management (HRM) dan manajemen
personalia.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,
buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu
organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat, dan pada
saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang akan menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana
secara keseluruhan secara efektif dan efisien.

B. Organisasi

Organisasi adalah entitas sosial yang di koordinasikan secara sadar,


dengan batasan yang dapat diidentifikasi secara relative, yang berfungsi
secara relative terus menerus untuk mencapai tujuan dan sasaran
bersama.
Seperti yang dikemukana oleh Stephen F. Robbins bahwa
organisasi merupakan unit yang sengaja didirikan untuk jangka waktu yang
lama, beranggotakan dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama dan
terkoordinasi, mempunyai pola kerja tertentu yang terstruktur, serta
didirikan untuk mencapai tujuan bersama atau satu set tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. (Syukran, Agustang, dkk, 2022)
Sejalan dengan definisi di atas, David Cherrington juga
memberikan definisi organisasi adalah yang mempunyai pola kerja yang
teratur dan yang didirikan oleh manusia serta beranggotakan sekelompok
manusia dalam rangka mencapai satu tujuan tertentu. (Syukran, Agustang,
dkk, 2022)
5

Prinsip organisasi memiliki tujuan yang jelas yang merupakan


sesuatu atau sasaran yang hendak dicapai. Karena tujuan yang hendak
dicapaiadalah tujuan organisasi maka tujuan tersebut harus dicapai
melalui kerjasama sekelompok orangdimana tujuan tersebut harus
dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Prinsip ini menyatakan bahwa
setiap pegawai dalam organisasi hendaknya mempunyai atasan
langsung. Hal ini berarti setiap bawahan hanya dapat diperintah
secara langsung oleh satu orang atasan sehingga seorang bawahan
bertanggung jawab langsung kepada seorang atasannya langsung.

Organisasi selalu membutuhkan keseimbangan. Prinsip


keseimbangan didalam organisasi dapat dibedakan beberapa macam,
misalnya keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi kewenangan,
keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, keseimbangan
antara pengeluaran dan penerimaan, dan kerugian yang diderita oleh
suatu unit harus diimbangi dengan keuntungan yang diperoleh dari unit-
unit lain.

Prinsip pendistribusian pekerjaan disebut juga prinsip pembagian


tugas.Prinsip sebagian pekerjaan secara homogen (distribution of
work) adalahmengelompokkan tugas atau pekerjaan yang sejenis atau
yang erat hubungannya menjadi satu unit tersendiri. Jadi dalam
pembagian tugas, macam-macam tugas dalam organisasi dibagi-bagi
menjadi sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan oleh satuan unit
tertentu atau pejabat tertentu. Rentangan pengawasan adalah seberapa
jauh kemampuan seorang pemimpin mampu mengawasi para
bawahannya secara cepat dan tepat Pelimpahan wewenang berarti
penyerahan sebagian kekuasaan dari seorang atasan kepada pejabat
bawahan atau kepada pejabat lain untuk melakukan suatu
pertanggungjawaban. Jadi, pelimpahan belum tentu mengalir dari
seorang atasan kepada bawahan, tetapi dapat juga terjadi dari seorang
atasan kepada pejabat yang setingkat.
6

Prinsip departementalisasi disebut juga dengan istilah


departementasi. Departementasi adalah proses penggabungan pekerjaan
ke dalam kelompok pekerjaan yang sejenis. Setiap fungsi merupakan
tugas dan tanggung jawab dari suatu unit tertentu dalam organisasi.Salah
satu prinsip bidang kepegawaian adalah the right man in the right place,
yang berarti orang yang baik ditempatkan pada tempat yang tepat atau
penempatan seorang pegawai harus sesuai dengan keahliannya.
Koordinasi adalah suatu usaha untuk mendapatkan keselarasan
gerak, keselarasan aktivitas, dan keselarasan tugas antar satuan
organisasi yang ada di dalam organisasi. Tujuan organisasi akan tercapai
secara efektif apabila semua orang, semua pejabat, dan semua unit/satuan
organisasi serta semua sumber daya diselaraskan dengan tujuan organisasi.

Adapun fungsi organisasi adalah:

a. Membantu pimpinan dalam merencanakan penyusunan dan


penyempurnaan struktur dan pola pokok organisasi;
b. Menyesuaikan policy,strategi dan taktik serta program-program
operasional; melaksanakan proses penempatan orang-orang yang
tepat pada jabatan dan kecapakannya dengan klasifikasi dan analisa
jabatan yang tepat;
c. Menyusun dan menyempurnakan tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja dengan mengadakan pembaganan rencana-rencana kerja
dan arus kerja (work flow chart);
d. Menemukan pola-pola pokok dan sistem pengumpulan, penyusunan,
penyimpanan, pemeliharaan dan penetapan waktu pemusnahan
dokumen-dokumen dan informasi;
e. Merencanakan pembuatan dan penyempurnaan serta pengiriman
formulir-formulir;
f. Pembuatan buku-buku pedoman kerja dan cara-cara membuat
laporan kerja yang diperlukan bagi pembinaan kerjasama,
komunikasi dan koordinasi;
7

g. Meringankan beban pimpinan dari kesibukan-kesibukan rutin, detail


dan teknis.

C. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi

Manajemen sumber daya manusia dewasa ini mendapat sorotan


tajam dari berbagai pihak. Sumber daya manusia mempunyai dampak yang
lebih besar terhadap efektivitas organisasi dibanding dengan sumber daya
yang lain. Seberapa baik sumber daya manusia dikelola akan semakin
menentukan kesuksesan organisasi di masa mendatang. Pengelolaan sumber
daya manusia sendiri akan menjadi bagian yang sangat penting dari tugas
manajemen organisasi. Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak dikelola
dengan baik maka efektivitas tidak akan tercapai.
Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan
adalah kekayaan utama yang dimiliki organisasi yang harus dikelola dengan
baik. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia sifatnya lebih
strategis bagi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan. (Yusmiar dalam Akilah, 2018) Sebuah organisasi dalam
mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan
perencanaan sumber daya manusia yang efektif.
Suatu organisasi menurut Rivai bahwa tanpa didukung
pegawai/karyawan yang sesuai, baik dari segi kuantitatif, kualitatif, strategi
dan operasionalnya, maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu
mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan
organisasi di masa yang akan datang. (Akilah, 2018) Sebagai faktor pertama
dan utama dalam proses pembangunan, sumber daya manusia selalu
menjadi subjek dan objek pembangunan. Proses administrasi pun sangat
dipengaruhi oleh manajemen sumber daya manusia.
Menurut Ermayana dalam Fathoni mengemukakan klasifikasi
sumber daya manusia, yaitu (Akilah, 2018)
8

1. Manusia atau orang-orang yang mempunyai kewenangan untuk


menetapkan, mengendalikan, dan mengarahkan pencapaian tujuan
disebut administrator.
2. Manusia atau orang-orang yang mengendalikan dan memimpin usaha
agar proses pencapaian tujuan yang dilaksanakan bisa tercapai sesuai
dengan rencana, disebut manajer.
3. Manusia atau orang-orang yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
langsung mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing atau jabatan yang dipegangnya.
Meningkatnya peran manajemen sumber daya manusia disebabkan
oleh keyakinan organisasi akan perannya yang strategis demi kesuksesan
kompetitif organisasi. Keunggulan kompetitif sangat bergantung pada
inovasi. Inovasi sendiri dipengaruhi oleh faktor motivasi dan moral kerja
pegawai atau karyawan. Sikap pegawai atau karyawan merupakan hasil
pembentukan kebijakan dan praktik lingkungan manajemen sehingga peran
utama khususnya sumber daya manusia adalah membantu organisasi dalam
memenuhi misi, visi, tujuan dan struktur organisasi.
Karena pentingnya peran sumber daya manusia dalam pelaksanaan
dan pencapaian tujuan organisasi maka pengelolaan sumber daya manusia
harus memperhatikan beberapa aspek, seperti aspek staffing, pelatihan dan
pengembangan, motivasi dan pemeliharaannya yang secara lebih mendetail
dikemukakan oleh De Cenzo and Robbins dalam Yusmiar menyatakan
bahwa “human resources management is the part of the organization that
is concerned with the people or human resources aspect of management
position, including recruiting, screening, training, rewarding, and
appraising”. (Akilah, 2018)
Menurut ikke dalam Akilah (2018) Peran manajemen sumber daya
manusia sebagai faktor sentral dalam organisasi dapat dikelompokkan
menjadi beberapa peran, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Peran Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia
9

Peran ini difokuskan pada pemrosesan dan penyimpanan data,


meliputi penyimpanan database dan arsip pegawai, proses klaim
keuntungan, kebijakan organisasi tentang program pemeliharaan dan
kesejahteraan pegawai, pengumpulan dokumen, dan sebagainya.
Namun, hal ini menimbulkan anggapan bahwa sumber daya manusia
hanya sebagai alat pengumpul kertas atau dokumen saja. Jika peran
administrasi hanya seperti ini, sumber daya manusia hanya dipandang
dari dimensi klerikal dan kontributor administrasi hierarki bawah pada
organisasi.
Peran administrasi pada beberapa organisasi dilakukan oleh pihak
ketiga di luar organisasi (outsourcing) daripada dilakukan sendiri oleh
organisasi. Bahkan teknologi semakin berperan dan dilibatkan dalam
mengotomatisasikan pekerjaan yang bersifat administratif.
2. Peran Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran ini lebih bersifat taktis, meliputi pemrosesan lamaran
pekerjaan, proses seleksi dan wawancara, kepatuhan terhadap kebijakan
dan peraturan, peluang bekerja dengan kondisi baik, pelatihan dan
pengembangan, program K3, dan sistem kompensasi. Banyak aktivitas
yang harus dilakukan dan melibatkan koordinasi dengan para manajer
dan supervisor di semua jenjang organisasi. Penekanan pada operasional
masih banyak terjadi di beberapa organisasi sebab keterbatasan
kemampuan individu dan penolakan manajemen puncak terhadap peran
sumber daya manusia yang semakin besar.
3. Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia
Keunggulan kompetitif dari unsur sumber daya manusia merupakan
kelebihan yang dimiliki oleh peran ini. Peran strategis ini menekankan
bahwa orang-orang dalam organisasi merupakan sumber daya yang
penting dan investasi organisasi yang besar. Agar sumber daya manusia
dapat berperan strategis maka harus fokus pada masalah-masalah dan
implikasi sumber daya manusia jangka panjang.
10

Bagaimana perubahan kependudukan tenaga kerja dan kekurangan


tenaga kerja akan memengaruhi organisasi dan cara apa yang akan
digunakan untuk menyiasati masalah kekurangan tersebut.
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa manajemen
sumber daya manusia sangat diperlukan bagi suatu organisasi, instansi
maupun perusahaan dalam pengelolaan tenaga kerja atau karyawan.
Oleh karena itu, organisasi atau perusahaan tidak mungkin tidak
menerapkannya, karena manajemen sumber daya memiliki peranan
yang sangat vital, yaitu:
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi berdasarkan job description,
job specification, dan job requitment.
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan
berdasarkan atas asas the right man in the right place and the
right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi
dan pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia
pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan organisasi kita pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat Undang-Undang perburuhan dan
kebijaksanaan pemberian balas jasa organisasi-organisasi
sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi kerja
pegawai.
9. Mengatur mutasi pegawai baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur pensiunan, pemberhentian dan pesangonnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa peranan


sumber daya manusia sangat esensial dalam menjalankan suatu
11

organisasi karena manusia adalah kunci dari semua persoalan.


Meskipun peranan manajemen sumber daya manusia yang dijelaskan
sebelumnya berada dalam lingkup perusahaan atau organisasi pada
umumnya, namun hal tersebut juga berlaku
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah


satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya
manusianya. Sumber daya ini diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Stephen F. Robbins organisasi merupakan unit yang


sengaja didirikan untuk jangka waktu yang lama, beranggotakan dua orang
atau lebih yang bekerja bersama-sama dan terkoordinasi, mempunyai pola
kerja tertentu yang terstruktur, serta didirikan untuk mencapai tujuan
bersama atau satu set tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
(Syukran, Agustang, dkk, 2022)

Prinsip organisasi memiliki tujuan yang jelas yang merupakan


sesuatu atau sasaran yang hendak dicapai, Organisasi selalu membutuhkan
keseimbangan, Prinsip pendistribusian pekerjaan disebut juga prinsip
pembagian tugas, Prinsip departementalisasi disebut juga dengan istilah
departementasi.

Menurut ikke dalam Akilah (2018) Peran manajemen sumber daya


manusia sebagai faktor sentral dalam organisasi dapat dikelompokkan
menjadi beberapa peran, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Peran Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia


2. Peran Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia
organisasi atau perusahaan tidak mungkin tidak menerapkannya, karena
manajemen sumber daya memiliki peranan yang sangat vital, yaitu:

12
13

1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang


sesuai dengan kebutuhan organisasi berdasarkan job description, job
specification, dan job requitment.
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan
berdasarkan atas asas the right man in the right place and the right
man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan
pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada
masa yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan organisasi kita pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat Undang-Undang perburuhan dan
kebijaksanaan pemberian balas jasa organisasi-organisasi sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.

B. Saran

Dalam hal ini sudah seharusnya pemilihan SDM dalam semua bidang
terutama pendidikan harus dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
kemampuan. Karena SDM berperan pending dalam tercapainya tujuan
organisasi, sehingga kan lebih efektif da efesien
DAFTAR PUSTAKA

Akilah, F. (2018). PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN. 6.
doi:https://doi.org/10.35673/ajmpi.v6i1.282

Fai. (2023, Februari 6). Pengertian Manajemen SDM. Retrieved from Umsu:
https://umsu.ac.id/berita/pengertian-manajemen-sdm/

Soemarsono. (2018, oktober 19). SDM (Sumber Daya Manusia). Pilar Penting Atas
Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi. Retrieved from KPPN
Palangkaraya: https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/palangkaraya/id/data-
publikasi/berita-terbaru/2825-sdm-sumber-daya-manusia-pilar-penting-
atas-keberhasilan-dan-kegagalan-organisasi.

Syukran, M., Agustang, A., & dkk. (2022). KONSEP ORGANISASI DAN
PENGORGANISASIAN DALAM PERWUJUDAN KEPENTINGAN
MANUSIA. urnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan
Pelayanan Publik, IX, 98. Retrieved Maret 17, 2023, from https://stia-
binataruna.e-journal.id/PUBLIK/article/view/277/169

14

Anda mungkin juga menyukai