Anda di halaman 1dari 2

CURA PERSONALIS DALAM PROSES PENDAMPINGAN

DI ASRAMA

Detty Titisari

Kesan yang mendalam dari anak setelah keluar dari asrama adalah pengalaman disapa,
diperhatikan secara pribadi oleh Bruder, Suster, Bapak, Ibu asrama. Proses mendampingi dan
menemani Siswa di asrama yang dilakukan para pembimbing tersebut disebut cura personalis.
Cura Personalis menyangkut perhatian pembimbing kepada anak secara mendalam
sebagai seorang pribadi dengan segala situasinya yang berlainan. Perhatian itu
dilandaskan bahwa setiap pribadi itu unik dalam perkembangannya dan membutuhkan
bantuan yang khusus pula. Maka kunci utamanya pendamping harus mengenal secara
pribadi anak.
Bentuk Cura Personalis dapat beraneka ragam tergantung pribadi anak yang ditangani atau
dibimbing.
Cura Personalis dilakukan dikembangkan oleh semua pendamping dari Bapak/Ibu Asrama
maupun karyawan yang terlibat dalam program pendampingan untuk mengantar anak
mengaktualisasikan dirinya.
Meskipun bentuknya beraneka, tetapi isinya sama yaitu penghargaan, penerimaan anak
sebagai pribadi manusia yang berharga, dan keinginan untuk membantu mereka sesuai dengan
keadaan mereka.
Cura personalis adalah wujud dari semangat kasih. Kasih kepada sesama yang menuntut
perhatian secara pribadi terhadap anak. Anak tidak dianggap sebagai obyek, tetapi sebagai
pribadi dengan kekhasan masing-masing.
Hal yang mendasar dari pendekatan Cura Personalis adalah ” Apakah aku peka, mencintai
dan mau direpoti oleh anak asuh ku” .

Bentuk Pendekatan pendampingan lewat Cura Personalis.


Pendekatan Cura personalis sangat menonjol dalam pendampingan di asrama, dilakukan dengan
tahap-tahap sebagai berikut:
 Dalam pendampingan di asrama semua anak diperhatikan secara pribadi. Diperhatikan
potensi akademisnya maupun kepribadiannya. Maka sejarah hidup nya, maka pembina
asrama harus mengetahui data pribadi siswa. .
 Anak asuh dituntun supaya aktif dan terus berusaha mengembangkan kepribadian, sosial
maupun intelektualnya.
 Bila ada anak yang bermasalah atau dalam goadaan, maka pendekatanya bukan dengan
fisik dan keras tetapi disemangati supaya untuk terus maju .
 Kalau ada Anak asuh yang mengalami kesulitan perkembangan kepribadian dan
membutuhkan pendampingan khusus, maka anak harus didampingi oleh psikolog dan
pendamping ahli bersama dalam pengawasan pendamping di sekolah dan Orang tua,
 Bila ada yang sangat bersemangat perlu diingatkan supaya tidak menjadi sombong.
Dalam pendampingan, perlu juga membantu anak secara pribadi, termasuk yang sedang
sukses dan pintar supaya tidak jatuh dalam kesombongan besar.
 Waktu pendampingan disesuaikan dengan keadaan dan situasi anak.

CIRI-CIRI PENDAMPINGAN CURA PERSONALIS


 Perhatian dan keprihatinan bagi setiap anak. Setiap anak dikembangkan menurut
kemampuan diri dan ciri kepribadiannya.
 Hubungan pribadi antara pembimbing dan anak secara akrab, terbuka, sehingga dapat
membantu perkembangan pribadi anak. Perhatian kepada apa yang dialami anak,
dirasakan anak, diderita anak.
 Pemberian hati menjadi inti dari Cura Personalis . Nampak dalam Cura Personalis
nampak perhatian pribadi kepada yang dialami, dirasakan, diderita, dipikirkan, digeluti
anak. Anak dihargai dan diterima sebagai pribadi yang unik dan diterima.

Anda mungkin juga menyukai