Anda di halaman 1dari 35

PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

DAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
KELURAHAN JAYENGAN
TAHUN 2021

LAPORAN HASIL

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JAYENGAN
Jln. Wirotamtomo RT 02 RW V Telp. ( 0271 ) 641247
Email : puskesmasjayengan@gmail.com
SURAKARTA 57152
19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas ijin dan
kehendak-Nya, sehingga Laporan Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Kalurahan Jayengan Puskesmas
Jayengan Tahun 2021 selesai disusun.
Laporan hasil survei ini bertujuan mengenali kesehatan
masyarakat, mengenali masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat
dan mengetahui potensi kebutuhan dan harapan masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan melalui identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Jayengan Kota Surakarta
Tahun 2021.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan hasil survei ini masih
banyak kekurangan dalam penyajian data, kelengkapan data, akurasi data
serta ketepatan waktu penyajian. Guna kesempurnaan penyusunan profil
dimasa datang maka kritik dan saran pembaca kami harapkan.
Demikian, atas bantuan berbagai pihak dalam penyusunan profil
ini kami ucapkan terimakasih dan semoga bermanfaat.

Surakarta, 28 Oktober 2021


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Banyuanyar Penyusun
Kota Surakarta
1. Rhovi Mustaqimah, SKM
2. Novitasari, SKM

dr. ANJANG KUSUMA NETRA


NIP. 19821209 200902 1 008

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Tujuan .............................................................................................
C. Manfaat ...........................................................................................
BAB II KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEI MAWAS DIRI ..................
A. Kerangka Pemikiran ........................................................................
B. Kebijakan Survei Mawas Diri ...........................................................
C. Rencana Pelaksanaan Survei Mawas Diri ......................................
D. Penilaian Survei Mawas Diri ...........................................................
BAB III LAPORAN HASIL KEGIATAN SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
KELURAHAN JAYENGAN TAHUN 2021 .............................................
A. Hasil Survei Mawas Diri (SMD) .......................................................
1. DBD ………………………………………………………………8
2. Covid-19 …………………………………………………………9
3. Diare ........................................................................................
4. Lepthospirosis...........................................................................
5. TBC...........................................................................................
6. Kematian Ibu ............................................................................
7. Gizi Kurang...............................................................................
8. Kesehatan Jiwa........................................................................
9. Lingkungan ..............................................................................
B. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dan
Perumusan Masalah......................................................................
C. Penentuan Prioritas Masalah ........................................................

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

BAB VI PENUTUP .........................................................................................


A. Kesimpulan dan Saran..................................................................

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Amandemen Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945 telah mengatur beberapa hak asasi manusia di bidang
kesehatan. Pada pasal 28 H dinyatakan bahwa setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi (Pasal 1 Angka 1 UU No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan). Aspek kesehatan merupakan dasar
pengakuan derajat kemanusiaan. Tanpa adanya kesehatan, maka
individu masyarakat menjadi tidak sederajat secara kondisional yang
menghambat pemerolehan hak-hak hidup lainnya.
Derajat kesehatan masyarakat merupakan poin utama upaya
kesehatan dalam menggerakkan perilaku hidup sehat masyarakat
dengan cara memelihara kesehatannya melalui pemanfaatan
puskesmas secara promotif. Keuntungan masyarakat dalam
mengakses puskesmas secara strategis yaitu jarak yang lebih
terjangkau, pembiayaan yang murah, dan efektif dalam mengurangi
kemungkinan risiko penyakit melalui pemeliharaan kesehatan rutin
secara preventif.
Guna mewujudkan masyarakat agar mau dan mampu untuk
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, maka diperlukan upaya
eksplorasi untuk mengenal realitas keadaan masalah yang
sesungguhnya. Hal ini dapat dilakukan dengan kegiatan survey
lapangan dalam menggali potensi kesehatan yang ada di masyarakat,
melalui Survei Mawas Diri (SMD) yang hasilnya diintegrasikan dengan

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

implementasi penyelesaian masalah secara terpadu melalui


Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Hal ini penting untuk
diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakat
dapat digerakkan untuk berperan aktif memperkuat upaya-upaya
perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka UPT
Puskesmas Jayengan Kota Surakarta turut berperan serta
mengupayakan optimalisasi kesehatan masyarakat secara manajemen
melalui penyusunan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) Kelurahan Jayengan Tahun 2021.

B. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini dalam rangka Survei Mawas Diri
yang dimaksudkan untuk beberapa hal sebagai berikut :
1. Mengetahui keadaan tingkat kesehatan masyarakat di Kelurahan
Jayengan wilayah Kerja UPT Puskesmas Jayengan Kota Surakarta
Tahun 2021.
2. Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat di
Kelurahan Jayengan wilayah Kerja UPT Puskesmas Jayengan
Kota Surakarta Tahun 2021.
3. Mengetahui potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan di wilayah Kerja UPT Puskesmas Jayengan
Kota Surakarta Tahun 2021.

C. Manfaat
1. Bagi Pemerintah/Dinas Kesehatan
Upaya menyediakan bahan informasi yang faktual secara empirik
guna memfasilitasi dukunga peran serta dalam pengembangan
Puskesmas secara terpadu.
2. Bagi Pemerintah/Kelurahan Jayengan

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Memberikan masukan kepada pihak Kelurahan dan informasi


permasalahan faktual yang ada di masyarakat terutama berkaitan
dengan kesehatan yang nantinya akan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan musrenbangkel (Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Kelurahan).
3. Bagi Puskesmas
Menilai kebutuhan kesehatan masyarakat dalam upaya
merencanakan strategi promosi kesehatan secara terpadu dengan
memperhatikan data suveilans yang kongkrit sesuai kesehatan
komunitas.
4. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pemahaman dalam mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan masyarakat di lingkungan keluarga sekaligus
meningkatkan keterlibatannya terhadap upaya-upaya penyelesaian
masalah kesehatan secara mandiri dan terpadu.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

BAB II
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SURVEI MAWAS DIRI

A. Kerangka Pemikiran
Kesehatan merupakan aspek penting dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan untuk menjamin hak-hak hidup atas kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat. Kesehatan masyarakat merupakan pioner
yang mencerminkan realitas kesejahteraan masyarakat terhadap hidup
sehat. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu aspek pelayanan
publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dalam
implementasinya pelayanan kesehatan perlu memenuhi asumsi
kebutuhan yang diperlukan guna mencapai upaa kesehatan
seutuhnya.
Optimalisasi kesehatan masyarakat tidak akan tumbuh dengan
sendirinya. Dalam pencapaiannya diperlukan suatu gerakan
implementasi gagasan yang realistis dengan mempergunakan sistem
atau cara-cara yang sistematis, sehingga upaya yang dilakukan dapat
diterima di masyarakat sekaligus memperoleh kemanfaatan hasil
sesuai tujuan kesehatan.
Dalam rangka sistem tata kelola diperlukan suatu kemandirian,
mengingat karakteristik lahan maupun area masyarakat secara etnis
cenderung berbeda-beda. Hal inilah yang melandasi diperlukannya
suatu analisis terpadu melalui upaya Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Kelurahan Banyuanyar Tahun
2021

B. Kebijakan Survei Mawas Diri

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Kebijakan Kepala Puskesmas terhadao Survei Mawas Diri UPT


Puskesmas Jayengan berlandaskan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, dinyatakan bahwa
pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan
survei mawas diri, keterlibatan dalam perencanaan kegiatan,
monitoring dan evaluasi. Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan
dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, sektor
terkait, dan kegiatan survei mawas diri, serta memperhatikan data
surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas
(community health analysis) sebagai bahan penyusunan rencana
Puskesmas.
Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui Survei
Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), maupun
pertemuan-pertemuan konsultatif dengan masyarakat.
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang mewajibkan
penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran dalam survei
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

C. Rencana Pelaksanaan Survei Mawas Diri


Pelaksanaan survei mawas diri berpedoman pada Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas sebagai berikut :
1. Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki
masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi yang
dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang-
peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat


digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya-upaya
perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
2. Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data
sekunder, pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi
yang ada dan membangun kesepakatan bersama masyarakat dan
kepala desa/kelurahan, untuk bersama-sama mengatasi masalah
kesehatan di masyarakat.
3. Instrumen SMD disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi
dan masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas. Instrumen yang
disusun mencakup format pendataan yang dilakukan wakil
masyarakat yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat.
4. Kegiatan Survei Mawas Diri yang akan dilaksanakan di Kelurahan
Jayengan direncanakan dengan jadwal sebagai berikut :
Waktu
No Rincian Kegiatan 18 19-20 21-30 1- 6 7-10
11-
12
Sept Sept Sept Okt OKt
Okt

Persiapan kegiatan SMD


1 √
bersama kader pelaksana
2 Menyiapkan instrumen √
3 Membagikan instrumen √
4 Pelaksanaan kegiatan √
5 Pengumpulan hasil √
6 Analisis hasil √
7 Menyusun laporan hasil √

D. Penilaian Survei Mawas Diri


Upaya penilaian hasil SMD sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesias Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas. Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, yaitu :
1. Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan
pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, sector terkait, dan

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

kegiatan survei mawas diri, serta memperhatikan data surveilans


untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas
(community health analysis) sebagai bahan penyusunan rencana
Puskesmas.
2. Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui Survei
Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), maupun
pertemuan-pertemuan konsultif dengan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari
pelaksanaan survei mawas diri, perencanaan kegiatan monitoring
dan evaluasi kegiatan Puskesmas.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

LAPORAN HASIL KEGIATAN SURVEI MAWAS DIRI (SMD)


KELURAHAN JAYENGAN
TAHUN 2021

A. Hasil Survei Mawas Diri (SMD)


SMD dilaksanakan pada Bulan September 30 RT di Kelurahan
Jayengan. Teknik random sampling dengan jumlah sampel 81 KK.
Adapun hasil SMD adalah sebagai berikut :

1. DEMAM BERDARAH
Masalah demam berdarah berhubungan erat dengan faktor risiko
adanya jentik yang ditemukan di tempat penampungan air yang
ada di lingkungan rumah. Dari hasil survei mawas diri diketahui
bahwa masih ada 2 KK yang lingkungan rumahnya positif jentik.

ADA JENTIK DI PENAMPUNGAN AIR

2 KK
2.5%

YA TIDAK

79 KK
97.5 %

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Dari diagram tersebut di atas, terlihat ada 2 KK yang terdapat


jentik di penampungan air selama kurun waktu 1 tahun terakhir.

ANGGOTA KELUARGA DENGAN SAKIT PANAS

9 KK
11.1%

YA TIDAK

72 KK
88.9 %

2. COVID-19

KASUS COVID DI LINGKUNGAN RT

FAKTOR RISIKO TERBESAR COVID


-19

TIDAK
48%
39 KK
42 KK
52%

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Dari grafik tersebut di atas, adanya kasus covid-19 di lingkungan


RT merupakan faktor risiko terbesar dengan jumlah sebanyak 42
KK positif covid-19.

PANAS TANPA SEBAB

YA, 10 KK
12%

TIDAK 71 KK
88%

Dari diagram di atas, bisa dilihat bahwa masih ada 12% (10 KK)
yang ada anggota keluarganya mengalami panas tanpa sebab.

TIDAK SOCIAL DISTANCING


YA
1,7%

14 KK

TIDAK
98,3%
67 KK

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Dari diagram di atas dapat terlihat sebanyak 1.7% (14 KK) tidak
menerapkan social distancing.

TIDAK MANDI SETELAH AKTIVITAS DILUAR RUMAH

17 KK
YA
1,87%

64 KK
TIDAK
98,13%

Dari diagram tersebut dapat dilihat masyarakat yang tidak mandi


setelah melakukan aktivitas diluar rumah sejumlah 17 KK sebesar
1.87%.

tidak ada tempat cuci tangan disertai sabun

YA
12%

TIDAK 10 KK
88%

71 KK

Dari diagram diatas terlihat bahwa masih ada 10 KK yang tidak


ada tempat cuci tangan disertai sabun.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

tidak ada alat pelindung diri ( masker/face shield )

YA
2,5%

8 KK

TIDAK
97,5%

73 KK

Diagram tersebut memperlihatkan bahwa tidak adanya alat


pelindung diri ( masker/face shield ) di 8 kk.

ada keluarga yang datang dari luar kota

YA
2,5%

2 KK

TIDAK
97,5%

79 KK

Diagram tersebut memperlihatkan adanya keluarga yang dating


dari luar kota sebanyak 2 kk, yang dimana merupakan factor
resiko terjadinya covid-19

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

anggota keluarga tidak selalu mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir

YA
2,5%

9 KK

TIDAK
97,5%

72 KK

Diagram tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat anggota


keluarga tidak selalu mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sebagai perilaku pencegahan covid-19 sebanyak 9 kk.

anggota keluarga tidak selalu menggunakan masker saat berada


didalam maupun diluar rumah

27 KK
YA
2,5%

TIDAK
97,5%

54 KK

Diagram tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat anggota


keluarga tidak selalu menggunakan masker didalam dan diluar
rumah sebagai perilaku pencegahan covid-19 sebanyak 27 kk.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

anggota keluarga tidak menerapkan jaga jarak

YA
2,5% 18 KK

TIDAK
97,5%

63 KK

Diagram tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat anggota


keluarga tidak selalu menerapkan jaga jarak sebagai perilaku
pencegahan covid-19 sebanyak 18 kk.

3. Diare

DIARE

5
6%

YA TIDAK

76
94%

Dari diagram tersebut di atas, terlihat ada 5 KK yang mengalami


diare selama kurun waktu 1 tahun terakhir.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Perilaku BABS
YA
6%

5 KK

76 KK
TIDAK
94%

Dari grafik tersebut di atas, BABS merupakan faktor risiko terbesar


dengan jumlah sebanyak 5 KK masih melakukan BABS.

TIDAK MENUTUP MAKANAN

YA
5%

4 KK

77 KK

TIDAK
95%

Dari diagram tersebut dapat dilihat masyarakat yang tidak


menutup makanan sejumlah 4 KK.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

MEMBUANG SAMPAH DI SEMBARANG TEMPAT

26 KK
YA
3.2 %

55 KK
TIDAK
96.8%

Diagram tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat perilaku


negatif masyarakat yaitu membuang sampah di sembarang
tempat sebesar 3.2 % atau 26 KK.

4. Lepthospirosis
Dari hasil survei mawas diri yang dilakukan, diketahui ada 40
KK yang terdapat tikus di dalam rumah sebagai factor resiko
terjadinya lepthospirosis. Hal tersebut terlihat dalam dalam
diagram sebagai berikuti :

ada tikus dalam rumah

40 KK
YA
50 %

TIDAK
50%

41 KK

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

5. Tuberculosis (TBC)
Di Kelurahan Jayengan sampai dengan Bulan Juli 2021 ditemukan
1 orang penderita TBC yang memperoleh pengobatan.

berat badan turun YA


2%

2 KK

79 KK

TIDAK
98%

Masyarakat yang mengalami berat badan menurun tercatat


sebanyak 2 KK (2%) sedangkan hal ini merupakan faktor risiko
tuberkulosis.

MEROKOK

YA 22 KK
59 KK 27%

TIDAK
73%
Faktor risiko terbesar

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Faktor risiko perilaku merokok ditemukan pada 22 KK yang ada


wilayah Kelurahan Jayengan, merupakan factor terbesar TBC.

TIDAK ADA
SINAR MATAHARI
8 KK YA
10%

73 KK

TIDAK
90%

Masih ada 8 KK rumah yang tidak mendapatkan sinar matahari


dari Total 81 KK.

kurang ventilasi

YA
12%

10 KK

TIDAK
88%

71 KK

Masih ada 10 KK rumah yang kurang ventilasi dari 81 KK rumah


yang dilakukan survei.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

KEBIASAAN
5 KK MEMBUKA JENDELA

YA
6%

76 KK
TIDAK
94%

Masih ada 5 KK (6%) rumah yang tidak pernah/jarang membuka


jendela dari 81 KK yang dilakukan survei.

LANTAI DARI TANAH


YA
22%

18 KK

63 KK

TIDAK
78%

Masih ada rumah masyarakat yang lantai dari tanah sebesar 22% (18 KK)
sedangkan 63 KK lantai sudah tidak dari tanah.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

RUMAH PADAT PENGHUNI

YA
16%

TIDAK
84% 13 KK

68 KK

Terlihat pada diagram tersebut masih terdapat 13 KK rumah yang


padat penghuni sebesar 16%.

tidak menjemur kasur/bantal/guling

YA
11%

TIDAK 9 KK
89%

72 KK

Terlihat pada diagram tersebut masih terdapat 9 KK rumah yang


tidak menjemur Kasur/bantal/guling sebesar 11%.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Riwayat keluarga dengan TB


YA
1%

TIDAK 1 KK
99%

80 KK

Terlihat pada diagram tersebut masih terdapat 1 KK yang


mempunyai riwayat keluarga pernah positif TB.

6. Kematian ibu

USIA < 20 ATAU >35

YA
TIDAK

80

Terdapat 1 ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau > 35
tahun.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

riwayat penyakit

YA
TIDAK

79

Diagram tersebut memperlihatkan bahwa terdapat 2 ibu yang


mempunyai riwayat penyakit ( DM, HT, Jantung, Asma, Dll).

Riwayat Persalinan dengan Tindakan


4

YA
TIDAK

77

Dari hasil survei mawas diri diketahui, dari ibu hamil yang ada
dengan riwayat opersalinan dengan tindakan (operasi/vacuum )
sebanyak 4 orang.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

7. Balita Gizi Kurang

BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH


(BBLR)

YA
TIDAK

79

Dari diagram tersebut terlihat bahwa masih terdapat 2 (dua) bayi


dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

PENYAKIT BAWAAN

YA
TIDAK

79

Dari diagram tersebut, masih terdapat 2 anak dengan penyakit


bawaan.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

TIDAK DIBERI ASI EKSKLUSIF

YA
TIDAK

80

Pemberian ASI eksklusif merupakan faktor yang berpengaruh


pada status gizi anak, diagram tersebut memperlihatkan bahwa
masih ada 1 anak yang tidak diberi ASI eksklusif.

8. Hipertensi
Dari hasil survei mawas diri yang dilakukan, diketahui ada 53 KK
yang menderita hipertensi. Hal tersebut terlihat dalam dalam
diagram sebagai berikuti :
TIDAK
24% HIPERTENSI

53 KK

2 8 KK

YA
76%

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Penyakit hipertensi disebabkan oleh berbagai faktor risiko,


diantaranya adalah merokok, tidak pernah melakukan
pemeriksaan rutin secara berkala, dan tidak pernah / jarang
melakukan aktifitas fisik.

9. Lingkungan

TIDAK MEMPUNYAI JAMBAN


YA
2%

TIDAK
98%
79 KK 2 KK

Terlihat pada diagram tersebut masih terdapat 2 KK rumah yang


tidak mempunyai jamban sendiri 2%.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

Sulit memperoleh Air Bersih

22 KK

TIDAK
27%

59 KK

YA
73%

Terlihat pada diagram tersebut masih terdapat 59 KK rumah yang


sulit memperoleh air bersih 73%.

sampah terbuka

TIDAK
31%
56 KK
25 KK

YA
69%

Terlihat pada diagram tersebut masih terdapat 56 KK rumah


dengan tempat sampah terbuka 69%.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

A. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dan


Perumusan Masalah
Pelaksanaan kegiatan MMD diselenggarakan oleh tim
Puskesmas Jayengan dalam memecahkan masalah kebutuhan dan
harapan terhadap prioritas upaya kesehatan (PHBS) melalui
kesepakatan dengan perangkat desa dan kader kesehatan
masyarakat dalam MMD. Kegiatan MMD dilaksanakan bertempat di
Pendhopo Kelurahan Jayengan, waktu pertemuan pada periode bulan
Oktober tahun 2021 secara terjadwal.
1. Tahap Persiapan
- Tahap persiapan dari kegiatan ini dimulai dengan melakukan
komunikasi dan koordinasi dengan Lurah Jayengan dan
Pengurus Kelurahan Siaga. Dari hasil komunikasi dan
koordinasi tersebut, diperoleh kesepakatan jadwal pelaksanaan
kegiatan, sasaran yang akan diundang, tempat pelaksanaan
kegiatan, dan menyusun perlengkapan yang akan digunakan
untuk
mendukung kegiatan.
- Petugas menyiapkan dan mendistribusikan undangan
- Petugas membantu menyiapkan bahan paparan dan alat yang
diperlukan

2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan kegiatan :
Hari / Tanggal : Kamis / 14 Oktober 2021
Waktu : 12.00 – Selesai
Tempat : Pendopo Kalurahan Jayengan
Jumlah sasaran : 25 orang, terdiri dari kelurahan, tokoh
masyarakat, ketua RT/RW, kader, Pengurus Desa Siaga,
Pengurus GSI, Ketua PKK, POKJA 4, WPA, Karangtaruna
b. Peran Lintas Sektor dan Lintas Program :

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

1) Lintas Sektor
- Kelurahan Jayengan : menyiapkan sarana dan
prasarana dan memberi sambutan
- Kelurahan Siaga : menyiapkan materi, menyajikan
paparan hasil SMD, memandu jalannya musyawarah
sampai pada penandatanganan kesepakatan
2) Lintas Program
- Upaya KIA dan KB : memberi rekomendasi teknis
- Upaya Gizi : memberi rekomendasi teknis
- Upaya Kesling : memberi rekomendasi teknis
- Upaya P2P : memberi rekomendasi teknis
- Upaya Promkes :menyiapkan alat dan bahan,
memastikan persiapan sudah dilaksanakan, melakukan
koordinasi dengan lintas sektor, mendokumentasikan hasil
pelaksanaan kegiatan.

c. Rangkaian Kegiatan :
SUSUNAN ACARA
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
KALURAHAN JAYENGAN
Kamis, 14 Oktober 2021
NO JAM ACARA PELAKSANA

1 12.00 – 12.30 Absensi Panitia

Pembukaan
Pembawa Acara
2 12.30 – 13.00 Menyanyikan Lagu
Petugas Dirijen
Indonesia Raya
Kepala Kelurahan
3 13.00 – 13.15 Sambutan
Jayengan
FKK Kelurahan
4 13.15 – 13.45 Paparan hasil SMD
Jayengan

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

FKK Kelurahan
5 13.45 – 13.45 Diskusi MMD
Jayengan
Penyusunan
6 13.45 – 14.30 Moderator
kesepakatan
Kesimpulan dan FKK Kelurahan
7 14.30 – 15.00
Penutup Jayengan

Berdasarkan hasil SMD yang sudah dilakukan dan selanjutnya


dirundingkan pada pertemuan MMD, berikut perumusahan masalah
kesehatan yang ada di Kelurahan Jayengan:

NO MASALAH KESEHATAN PENYEBAB MASALAH

- KURANG PROKES
1 COVID 19
- VIRUS COVID 19
- Kurang Pengetahuan Ibu ttg
2 BALITA GIZI KURANG Gizi balita
- Ekonomi menengah kebawah
3 DIARE Perilaku CTPS belum dilakukan
- Rumah kurang ventilasi
4 TB PARU
Tidak Teratur minum obat
- Perilaku cek kesehatan secara
5 PTM
berkala belum dilakukan
6 LINGKUNGAN Banyak Tempat Sampah terbuka

B. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Dari analisa masalah dengan metode USG, diperoleh hasil urutan
prioritas masalah di Kelurahan Jayengan dengan usulan intervensi
masalah sebagai berikut :
1. Masalah Covid 19, dikarenakan masih kurangnya kesadaran
masyarakat untuk selalu menerapkan protocol kesehatan
covid 19 dan untuk mencegah penyebaran covid 19
a. Sosialisasi Protokol kesehatan

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

b. Pengadaan tempat CTPS


c. Menggalakkan vaksinasi covid 19
2. Masalah Gizi Kurang, dikarenakan kurangnya pengetahuan
ibu tentang gizi anak dan tingkat social ekonomi rendah:
a. Pendampingan dan Pemberian PMT
b. Penyuluhan gizi balita
c. Orientasi Ibu Hamil
3. Untuk masalah PTM didapatkan pemecahan masalah sbb:
a. Periksa rutin
b. Pemantauan lewat WA
c. Skrening Wilayah

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa
Kelurahan Jayengan tahun 2021 telah berjalan dengan lancar dan
berbagai usulan rencana kegiatan akan ditindaklanjuti dalam Pra
Musrenbangkel sehingga pihak Kelurahan juga turut berperan
dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat.
2. Kesepakatan yang dibuat pada kegiatan Musyawarah Masyarakat
Desa Kelurahan Jayengan tahun 2021 sebagai berikut:

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021


19

a. Semua tokoh masyarakat dan warga berkomitmen untuk


mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat
b. Seluruh warga bersepakat untuk menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
c. Ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat dan lintas sektor
pengurus kelurahan siaga akan mengawal pengusulan rencana
kegiatan melalui Musrenbangkel
d. Kelurahan Jayengan segera menindaklanjuti rencana usulan
kegiatan yang sifatnya jangka pendek

B. Saran
Bagi masyarakat, diharapkan lebih terpadu bersama komunitas
lingkungannya sebagai kader kesehatan bekerja sama dengan
perangkat desa dalam mewujudkan lingkungan masyarakat yang
sehat sehingga dapat hidup layak dan terbebas dari penyakit dalam
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

LAPORAN HASIL SMD MMD KELURAHAN JAYENGAN | UPT PUSKESMAS JAYENGAN, 2021

Anda mungkin juga menyukai