Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA IBU.

M DENGAN REMATIK

DI DESA TLAGAYASA

Disusun untuk Memenuhi Sebagaian Tugas Matakuliah Keperawatan Keluarga yang Diampu
oleh Ns. Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.

Disusun oleh :

Monika wulandari(2011020039)

Dibuat pada tanggal 05 Maret 2023

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2022/2023


PENGKAJIAN

Dilaksanakan pada tanggal 05 Maret 2023 dengan menggunakan pendekatan model konseptual
Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak.M
2. Usia : 60 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : PNS
5. Alamat : tlagayasa rt 03/rw 06
6. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Umur L Agama Hub, Pendidikan Pekerjaan Keterangan


/ dg
P KK
1 Ibu.S 50tahun P Islam Istri SD IRT
2 An.M 20tahun P Islam Anak SLTA Mahasisw
a

bpk.M Ibu.K Bpk.A Ibu.G

Bpk.M Ibu.S

60th 50th

An.M

20th
3. Tipe/Bentuk Keluarga:

Keluarga tersebut merupakan tipe keluarga besar yaitu ayah, ibu, anak.

4. Suku Bangsa:

Keluarga bpk.M dan ibu.S berasal dari suku Jawa, tidak ada kebiasaan tertentu. Bahasa
sehari-hari bahasa jawa.

5. Agama:

Keluarga menganut agama islam. Keluarga menjalankan ibadah sangat rajin sering sholat
berjamaah di masjid, keluarga juga selalu mengaji.ibu.S apabila penyakit yang di derita
kambuh, sholatnya sambal duduk.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga:

Penghasilan dari bpk.T tidak pasti, kadang lebih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
yaitu mendapat gaji pensiunan, untuk membiayai anaknya juga terpenuhi.

7. Aktivitas Keluarga:

Keluarga apa bila merasa jenuh kadang liburan ke pantai untuk menghilangkan setres dan
jenuh.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga masa tua, anak nya 2 dan
anaknya yang satu udah berumah tangga dan yang satunya sedang kuliah, bpk.M
sebagai kepala rumah tangga sangat bertanggungjawab.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Belum mempunyai banyak usaha, karna banyak usaha untuk memenuhi masa
depan anaknya di kemudian hari nanti.
3. Riwayat keluarga inti:

ibu.S mengalami sakit sendi di bagian kaki bawah lutut , ibu.S apabila
penyakitnya kambuh tidak bisa melakukan aktivitas yang berlebih, ibu.S tidak
melakukan priksa ke dokter karena sudah percaya bakal sembuh sendiri.sesekali
berobat saat merasa sakit yang tidak tertahan. bpk.M masih sehat dan melakukan
aktivitas normal seperti biasa.

4. Riwayat keluarga sebelumnya:

Bpl.M tidak mempunyai penyakit keturunan sedangkan ibu.S juga tidak


mempunyai penyakit keturuan. ibunya ibu.S saat meninggal sudah tua.

I. Lingkungan

Karakteristik rumah:

Rumah milik sendiri 9x10m2 menghadap ke arah barat, jenis rumah permanen, lantai
rumah menggunakan keramik , rumah cukup bersih, ibu.S jarang membersihkan
rumah karena biasanya yang membersihkan rumah yaitu anak perempuan pertama
yang sudah berumah tangga, membersihkan rumah biasanya 2x sehari pagi dan sore,
langit-langit rumah biasnya di bersihkan 1minggu sekali, air di rumah menggukan air
pegunungan.
1. Karakteristik tetangga dan komunitas:

Jarak rumah keluarga ibu.S berdekatan dengan tetangga. Hubungan baik dengan
tetangga cukup rukun. Sebagian besar tetangga bekerja sebagai pedagang dan
petani. Fasilitas masjid sangat dekat dengan rumah ibu.S.

2. Mobilitas geografi keluarga:

Keluarga ibu.S bertempat tinggal sampai sekarang di desa Tlagayasa.

3. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat:

Rekan keluarga ibu.S sering berkunjung kerumah untuk mengobrol dan


menanyakan status kesehatan keluarga dan menjalin silaturahmi.

4. Sistem pendukung:

Anggota keluarga saling mendukung, anak ibu.S yang sering berkunjung atau
pulang kerumah untuk melihat dan menanyakan kondisi kesehatan kelurga dan
ibu.S

II. Struktur Keluarga


1. Pola dan proses komunikasi:

Komunikasi ibu.S dan bpk.M terhadap anak-anaknya cukup baik dan saling
terbuka. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Anak ibu.S
sering menghubungi orangtuanya lewat obrolan Wa untuk menanyakan kabar apa
bila sedang jauh.

2. Struktur kekuatan:

Dalam mengambil keputusan selalu dibicarakan terlebih dahulu.

3. Struktur peran:

bpk.M sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah dan dala
pengelolaan sebagai Ibu rumah tangga dana diserahkan kepada istrinya. Jika ibu.S
sakit anak yang tinggal serumah dan bpk.M merawat tetapi apa bila anaknya
sedang pulang maka yang merwat ibu.S itu anaknya.
4. Nilai-nilai dan norma-norma budaya:

Nilai-nilai keluarga sangat baik di lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai atau
norma masyarakat dimana keluarga tersebut tinggal, saling menghargai dalam
keluarga.

III. Fungsi-Fungsi Keluarga


1. Fungsi afektif:

Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati. Anak-anaknya menghargai


bpk.M dan ibu.S sebagai orang orang tua.

2. Fungsi sosialisasi:

Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan


rumah maupun masyarakat.

3. Fungsi perawatan kesehatan:

Berdasarkan 5 tugas fungsi keluarga, menyaran untuk menjaga pola makan


terhadap ibu. S untuk tidak memakan makanan yang bisa menyebabkan
kambuhnya nyeri sendi (rematik), nyeri sendi yang di derita ibu.S tidak terus
menerus cuma apa bila melakukan kegiatan/aktifitas berlebih nyeri sendinya
bakal kambuh. ibu.S. apabila nyeri sendi ibu.S kambuh biasanya langsung di oles
hot in cream agar mengurangi rasa nyeri di pergelangan lutut kaki bawah.

IV. Koping Keluarga


1. Stressor keluarga jangka pendek:

ibu. S kadang merasa terpuruk atau stres dengan penyakit tersebut

2. Kemampuan keluarga terhadap respon masalah

Anak memberikan dukungan kepada ibu. S apabila badan kurang sehat nyeri
sendi menyarakan untuk segara berobat atau konsultasi dengan dokter.dan bpk.M
sebagai suami yang mengantarkan ke dokter untuk priksa kesehatan.

3. Strategi koping yang digunakan:

Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama


untuk memecahkan masalah.
4. Strategi adaptasi disfungsional:

ibu.S jika sedang banyak pikiran memikirkan penyakit yang di derita hanya bisa
melamun dan sedikit intraksi dengan keluarga.

V. Pemeriksaan Fisik

No Aspek Pemeriksaan bpk.M Ibu.S


1.  TTV

Tekanan darah 125/80mmhg 115/90mmhg

Nadi 82x/menit 81x/menit

Respirasi 21x/menit 20x/menit


 Pemeriksaan Head toe toe

Kepala Simetris Bersih tidak ada Simetris Bersih tidak ada


luka luka
Rambut
Bersih Sedikit beruban Bersih sedikit beruban
 Mata

Bentuk Simteris terhadap wajah Simetris terhadap wajah

Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis

Skelera Tidak ikterus Tidak ikterus

Pupil Isokor kanan kiri Isokor kanan kiri

Pemakaian alat bantu Tidak memakai alat bantu Tidak memakai alat bantu
seperti seperti
kacamata(memakai kalo kacamata(memakai kalo
buat membaca tulisan di buat membaca tulisan di
kertas) kertas)
 Hidung Simetris Simetris

Bentuk Normal, dapat Normal, dapat


membedakan bau membedakan bau
Fungsi penciuman
 Telinga

Bentuk telinga Simetris kanan kiri Simetris kanan kiri

Ketajaman pendengaran Normal, dapat Normal, dapat mendengar


mendengarkan suara suara dengan jelas.
dengan jelas
 Mulut & Gigi

Bibir Sedikit kering Sedikit kering

Gusi dan gigi Tidak ada luka pada gusi Tidak ada luka pada gusi
dan gigi utuh dan gigi utuh
Lidah
normal Normal

 Leher

Tyroid Tidak terdapat Tidak terdapat


pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
Suara
Normal Normal
Denyut nadi karotis
Teraba Teraba
Vena jugularis
teraba teraba
 Dada

Bentuk thorax Simetris kanan kiri Simetris kanan kiri

pernafasan Normal, irama teratur Normal, irama teratur


 Abdomen

Bentuk abdomen Simetris dan tidak ada Simetris dan tidak ada
luka luka
Benjolan
Tidak terdapat benjolan Tidak terdapat benjolan
 Pola tidur

Waktu tidur 8 jam tidur normal 8 jam tidur normal

Waktu bangun Sering terbangun jam Sering terbangun jam


04.00wib untuk sholat 04.00wib untuk sholat
subuh. subuh tidak pasti.

Susah tidur bila nyeri


sendi kambuh
Masalah tidur Tidak ada
Sakit sendi
Hal yang memperberat tidur Tidak ada
 Pola eliminasi

BAB 1x sehari 1xsehari

BAK 3xsehari tidak pasti 4xsehari tidak pasti

VI. Lampiran Form Penilaian Rumah Sehat

INSTRUMEN PENILAIAN RUMAH SEHAT

No KOMPONEN NILAI BOBOT KETERANGAN NILAI


DAN ITEM YANG
YAN DIBERIK
GDINILAI A

N
A. KOMPONE Aspek Kebersihan dan 2
NRUMAH keamanan
1. 0  Tidak ada
Langit-langit
1  Ada,Kotor dana

rawan kecelakaan
2  Ada, bersih dan tidak

rawan kecelakaan
2. Dinding Aspek Konstruksi 3
1
 Bukan tembok

(terbuat dari
anyaman bambu
2 atau ilalang)

 Semi
permanan/setengah
tembok/ pasang
bata atau batu yang
tidak kedap air.
 Permanen (tembok,
pasangan batu bata
3 atau batu yang
diplesteri), papan

kedap air.

3. Lantai Aspek Kontruksi 2


0
 Tanah
1
 Papan/anyaman
bambu yang dekat
dengan
tanah/plesteran

yang
2 retak/berdebu.

 Diplester/ubin/kera

mik/papan/rumah
panggung.
4. Jendela Kamar Aspek kelengkapan 1
Tidur
0  Tidak ada
1  Ada

5. Jendela Ruang Aspek kelengkapan 1


Keluarga
0  Tidak ada
 Ada
1
6. Ventilasi Aspek kelengkapan dan 2
ukuran

 Tidak ada
0  Ada,tetapi luasnya

1 < 10% luas lantai

 Ada, tetapi luasnya

> 10% luas lantai

2
7. Sarana Aspek kelengkapan dan 2
pembuangan asap ukuran
dapur 0
 Tidak ada
1  Ada luas lubang
ventilasi/asap
dapur < 10% dari
luas lantai dapur
 Ada, dengan
lubang ventilasi >
2 10% luas lantai
dapur (asap keluar
dengan sempurna
atau ada exhaust
fan atau ada
peralatan lain yang
sejenisnya)

8. Pencahayaan Aspek kecukupan dan 2


kegunaan

0  Tidak terang, tidak


bisa dipergunakan
untuk membaca
 Kurang terang,
1
sehingga kurang

jelas untuk
membaca normal

2  Terang dan tidak


silau sehingga
dapat dipergunakan
untuk membaca

dengan normal.
15 31,25 15
B. SARANA 4
SANITASI
1. Sarana air bersih
(SGL/SPT/PP/KU)

Aspek ketersediaan,
kepemilikan dan
0
1 memenuhi syarat
kesehatan

 Tidak ada
 Ada, bukan milik
sendiri dan tidak
memenuhi syarat
2 kesehatan
 Ada, milik sendiri
dan tidak
3
memenuhi syarat
kesehatan

 Ada, bukan milik


sendiri dan
memenuhi syarat
4 kesehatan
 Ada, milik sendiri

dan memenuhi

syarat kesehatan
2. Jamban ( sarana Aspek ketersediaan dan 4
pembuangan kontruksi
kotoran). 0
 Tidak ada
1  Ada, bukan leher
angsa,tidak ada
tutu, disalurkan ke
sungai/kolam
 Ada, bukan leher
angsa, ada tutup
leher angsa,
2 disalurkan ke
sungai / kolam
 Ada, bukan leher
angsa, ada

3 tutup,disalurkan ke
septic tank.

 Ada, leher angsa


bertutup,septic
4
tank.

3. Sarana Aspek ketersediaan dan 4


Pembuangan air konstruksi
limbah (SPAL) 0
 Tidak ada,
sehingga tergenang
tidak teratur
dihalaman rumah
 Ada, diresapkan
mencemari sumber
air (jarak dengan
1
sumur air , 10 m)
 Ada, dialirkan ke
selokan terbuka
 Ada,diresapkan

3
dan tidak

mencemari sumber
air (jarak dengan
sumber air >10 m)

 Ada, dialirkan ke
selokan tertutup

(saluran kota)
4 untuk diolah lebih

lanjut
4. Sarana Aspek ketersediaan 3
Pembuangan 0
 Tidak ada
Sampah (Tmp 1
 Ada, tetapi tidak
Sampah) kedap air dan tidak
ada tutup
 Ada, kedao air dan
tidak tertutup
2
 Ada, kedap air dan

tertutup.
3

15 25 15
C. PERILAKU 2
PENGHUNI
1. Membuka jendela
kamar tidur 0 Aspek kebiasaan
1
 Tidak pernah
2
dibuka
 Kadang-kadang
 Setiap hari dibuka

2. Membuka jendela Aspek kebiasaan 2


ruang keluarga 0
 Tidak pernah
1
2 dibuka
 Kadang-kadang
 Setiap hari dibuka

3. Membersihkan Aspek kebiasaan 2


rumah dan halaman 0
 Tidak pernah
1
 Kadang-kadang

 Setiap hari

2
4. Membuang tinja Aspek kebiasaan 2
bayi dan balita ke
jamban 0  Dibuang ke
sungai/kebun/kola
m sembarangan.
 Kadang-kadang
dibuang ke jamban
 Setiap hari dibuang

ke jamban
1

2
5. Membuang sampah Aspek kebiasaan 2
pada tempat
sampah 0  Dibuang ke
sungai/kebun/kola
m sembarangan
 Kadang-kadang
dibuang ke tempat
sampah
 Setiap hari dibuang
1
ke tempat sampah
2

10 43,75 10
HASIL PENILAIAN RUMAH SEHAT = JUMLAH TOTAL NILAI x BOBOT
STANDAR RUMAH SEHAT = 1068-1200, RUMAH TIDAK SEHAT = < 1068
Hasil :

1. 15 x 31,25 = 468,75 ( Point A )

2. 15 x 25 = 375 ( Point B )

3. 10 x 43,75 = 437,5 ( Point C) +

1280 ( Rumah Sehat)

Jadi rumah keluarga bpk.M dan ibu.S termasuk dalam kategori rumah yang sehat

Purwokerto, 05 Maret 2023

(Monika Wulandari)
ANALISA DATA

Data (DS,DO) Idetifikasi masalah


DATA SUBJEKTIF : Gangguan mobilitas fisik

 Ibu.S mengatakan “saya sering meras SDKI D.0054


a sakit pada kaki (lutut)”
 Ibu.S mengatakan “kalau ketika saya Kategori : fisiologis
bekerja tiba-tiba nyeri lutut,langsung
berhenti dulu duduk mba sampai sakit Subkategori : aktifitas/istirahat
nya hilang”
Sifat masalah : Aktual
DATA OBJEKTIF :

 Ibu.S tampak memegang lututnya yan


g sakit
 Skala nyeri 3

TTV

TD : 115/80 mmHg

N : 81 x/menit

RR : 20 x/menit
DATA SUBJEKTIF : Menejemen kesehatan kurang efektif

 Ibu.S mengatakan “tidak tahu osteoatr SDKI D.0116


itis atau rematik, sebab dan peraturan
nya” Kategori : perilaku
 Ibu.S mengatakan “saya taunya karen
a pemyakit sudah tua” Subkategori : penyuluhan dan pembelajara
 Ibu.S mengatakan “saya sering terasa n
linu-linu kalau habis memakai air din
gin untuk mandi atau yang lainya” Sifat : Aktual

DATA OBJEKTIF :

 Ibu.S terlihat bingung ketika ditanya t


entang osteoartritis atau rematik
 Ibu.S tampak memegang lututnya yan
g sakit
 Skala nyeri 3

DATA SUBJEKTIF : Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga

 Keluarga bpk.M mengatakan akan me SDKI D.0090


ngubah dan menjaga gaya hidup yang
kurang sehat Kategori : Psikologis
 Keluarga bpk.M mengatakan akan me
ngurangi kebiasaan merokok demi kes Subkategori : Integritas Ego
ehatan keluarga
Sifat Masalah : Aktual
DATA OBJEKTIF :

 Keluarga tamapak bersemangat untuk


menjaga dan meningkatkan pola hidu
p sehat.

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri dibuktikan dengan adanya rasa nyeri di
bagian lutut kaki kanan kiri.
2. Menejemen kesehatan kurang efektif berhubungan dengan kurang terpapar informasi di
buktikan dengan ketidaktahuan tentang penyakit rematik.
3. Kesiapan peningkatan koping keluarga di buktikan dengan Anggota keluarga meningkatkan
dan menerapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai