Kepada Yth.
Pengurus Ponpes __________________________
Di -
Tempat
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Salam silaturahmi kami sampaikan dengan iringan do’a semoga semua
aktifitas kita mendapat Rahmat dan Ridho dari Allah SWT, sehingga amanat
organisasi bisa berjalan dengan baik.
Dengan ini, kami Panitia Konferensi MWC NU, Muslimat NU, Fatayat NU
Kec. Losari memohon kepada Pengurus Ponpes agar mengirimkan 2 orang delegasi
dalam acara Bahtsul Masail yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu/ 20 Mei 2023
Waktu : Pukul 19.30 – selesai
Tempat : Serambi Masjid Jami Al-Qodiriyah Panggangsari
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mohon kepada delegasi yang
dimaksud untuk hadir tepat waktu dengan mempersiapkan ibarot/ referensi baik hard
file maupun soft file yang dikirimkan kepada panitia.
Demikian undangan ini kami sampaikan atas kehadirannya kami sampaikan
banyak terima kasih.
Ketua Sekretaris
Pertanyaan:
1. Apa hukum pungutan biaya yang diberikan atau diminta oleh orang-orang terkait dan
apakah itu termasuk suap?
Deskripsi Masalah
Mengadakan walimah atau resepsi adalah salah satu bentuk mengikuti sunnah nabi S.A.W
sebagaimana beliau bersabda aulim walau bi syâtin. seiring dengan berubahnya budaya dan
berkembangnya peradaban, resepsi pernikahan kini digelar dengan berbagai bentuk dengan
beragam hiburan dan suguhan untuk dinikmati orang-orang yang hadir. Dalam acara resepsi atau
walimah beberapa orang yang hadir dengan senang hati memberikan cindera mata atau hadiah
kepada pasangan pengantin. hadiah biasanya diberikan oleh orang-orang dekat misalkan dari murid-
murid yang gurunya menikah. seiring dengan berubahnya budaya kemudian sesuatu yang diberikan
kepada penganten sebagai sebuah hadiah kini berubah sebagai sebuah kewajiban, yaitu ngamplop.
dan ada orang yang enggan atau memilih tidak mengahdiri undangan acara nikahan dengan alasan
tidak punya uang untuk kondangan. Dan di lapangan kita sering mendengar keluhan orang dengan
ujaran “mumet lagi akeh kondangan”. Artinya tersirat ada beban bagi yang diundang.
Pertanyaan
1. Acara pernikahan seperti apakah yang karenanya kita dibolehkan untuk tidak
menghadirinya?
2. Apakah ketiadaan uang untuk kondangan merupakan udzur untuk tidak menghadiri
undangan?