Anda di halaman 1dari 5

Lembar Tugas Mandiri

NAMA : AKHMAD AZHAR BASYIR

NPM : 2106762780

KELAS : A EKSTENSI 2021 SEMESTER 3

MATA KULIAH : KEPERAWATAN ANAK PADA ANAK SEHAT

RESUME TUMBUH KEMBANG ANAK PADA TAHAPAN USIA BAYI (INFANT)

Selama masa bayi, periode dari usia 1 bulan hingga 1 tahun, fisik yang cepat
pertumbuhan dan perubahan terjadi. Ini adalah satu-satunya periode yang dibedakan oleh
perubahan fisik yang dramatis dan perkembangan yang nyata. Psikososial kemajuan
perkembangan dibantu oleh perkembangan dari refleksif ke perilaku yang lebih terarah.
Interaksi antara bayi dan lingkungan menjadi lebih besar dan lebih bermakna bagi bayi.
Selama tahun pertama kehidupan ini, pada usia ini cukup mengamati potensi adaptif dari bayi
karena perubahan pertumbuhan dan perkembangan terjadi begitu cepat.

1. Aspek Biologis
a. Reflek gerak
Refleks menghisap (sukling reflex), reflek menggenggam (palmar grasp reflex),
refleks mencari (rooting reflex), refleks moro (moro reflex), Babinski Reflex,
Swallowing reflex, Breathing reflex, Eyeblink reflex, Puppilary reflex, Tonic
Neck Reflex, Tonic Labyrinthine Reflex, refleks merangkak (Crawling), refleks
berjalan dan melangkah (stepping), Yawning reflex, Swimming reflex.
b. Keterampilan motorik dan persepsi
Pada usia ke 3 dan ke 3 gerak reflek bayi akan mulai menghilang atau dengan
lebih tepat berkurang, selanjutnya akan muncul gerak sederhana atau gerak
motorik kasar. Gerak setelah gerak reflek lebih terarah, seperti dapat dilihat pada
gerakan otot lehernya. bisa mengangkat kepala, bisa didudukkan, masa ini bayi
sudah bisa menegakkan kepala. usia 4 bulan anak sudah bisa tengkurap dan
telentang, menumpu badan pada kaki, serta dada terangkat menumpu pada lengan.
Bulan ke 5 gerak anak semakin bervariasi,otot leher dan otot lengan semakin kuat.
Usia 6 bulan bayi mulai belajar duduk tanpa pegangan, walaupun kadang-kadang
masih butuh bantuan. Bulan ke 7 muncul kepandaian lain yang dapat membuat
orang tua kadang merasa frustasi, anak mulai senang melempar dan menjatuhkan
mainan atau benda-benda yang ada di sekitarnya, Terkadang anak menagis karena
tidak dapat menemukan benda yang dapat dijatuhkan atau dilemparnya. pada
umur 8 bulan anak mulai bisa merangkak dan atau mengesot sepanjang lantai. usia
9 bulan keterampilan anak dalam berjalan sudah mulai baik, apabila dipegang ke
dua tangannya anak akan berlatih menapakkan serta melangkahkan ke dua
kakinya. umur 10 bulan anak sudah dapat duduk tapa bantuan, dengan
menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya. Mulai usia ke 11 bulan, yang
paling menonjol adalah kemampuan motor kasar anak, yaitu dapat berdiri sendiri
dalam waktu kurang lebih 2 detik, lalun usia 12 bulan , sebagian besar anak telah
siap untuk jalan walaupun kelihatan masih limbung.
c. Proporsi tubuh
Proporsi tubuh seorang bayi baru lahir sangat berbeda dibandingkan tubuh anak
atau orang dewasa. Pada bayi baru lahir, kepala relatif mempunyai proporsi yang
lebih besar dibanding dengan umur-umur lainnya. Titik pusat tubuh bayi baru
lahir kurang lebih setinggi umbilicus, sedangkan pada orang dewasa titik pusat
tubuh terdapat kurang lebih setinggi simpisis pubis.
d. Tinggi dan berat badan (12 bulan utama)
Kenaikan berat badan normal bayi pada triwulan I adalah sekitar 750-1000
gram/bulan, pada triwulan II sekitar 500-600 gram/bulan, pada triwulan III sekitar
350-450 gram/bulan, dan pada triwulan IV sekitar 250-350 gram/bulan. Tinggi
badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Pada
bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar + 50 cm. Tinggi badan juga
dapat diperkirakan berdasarkan rumus, yaitu: 1). Perkiraan panjang lahir: 50 cm,
2).Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x panjang badan lahir, 3). Perkiraan
tinggi badan usia 2-12 tahun = (umur x 6) + 77 = 6n + 77 Keterangan: n adalah
usia anak dalam tahun, bila usia lebih 6 bulan dibulatkan ke atas, bila 6 bulan atau
kurang, dihilangkan.
e. Perkembangan kognitif
Tahapan perkembangan kognitif Pieget, yaitu tahapan sensori motorik (0-2 tahun),
terjadi koordinasi indera dengan respon motorik , rasa ingin tahu sensori tentang
dunia. Bahasa yang yang digunakan untuk perminyaan dan katalogisasi.
Pengembangan objek permanen.
f. Maturasi sistem organ
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangannya
berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem
syaraf.Seorang bayi sangat tergantung pada orang tua dan keluarganya sebagai
unit pertama yang dikenalnya. Masa ini adalah masa dimana kontak erat antara
ibu dan anak terjalin sehingga dalam masa ini pengaruh ibu dalam mendidik anak
sangat besar.

2. Apek Psikoseksual
Tahap perkembangan area oromotor (otot daerah mulut dan pencernaan). Pencarian
kesenangan berpusat pada aktivitas lewat mulut (Oral Gratification) Selain menyusui,
bayi akan terus memainkan mulutnya dengan jari dan terus mengeksplor bagian
tersebut dengan memasukkan segala jenis benda ke dalam mulutnya. Mengisap,
menggigit, mengunyah, dan bersuara. (Hockenberry & Wilson, 2013).

3. Aspek Psikososial
Teori Ericson yaitu Trust vs Mistrust, Mirip dengan tahap oral pada perkembangan
psikoseksual yang dikemukakan Freud, bahwa masa ini adalah waktu "mendapatkan"
dan "menerima" melalui semua indera. Pembentukan dasar rasa percaya mendominasi
tahun pertama kehidupan. Bayi sangat tergantung sepenuhnya pada orang tua atau
pengasuhnya dalam hal bertahan hidup, keamanan, dan kasih sayang. Diantara tahap
perkembangan yang harus diselesakan bayi adalah mengembangkan perasaan kasih
sayang terhadap orang lain dan keinginan kasih sayang dari orang lain Mengarahkan
ekspresi emosional untuk menunjukkan kebutuhan dan harapan. (Santrock, 2019)

4. Aspek Moral
Tahap pertama teori Kohlberg yaitu Prekonvensional (Obedience and Punishment).
Bayi tidak memahami benar dan salah. Menerima respon positif yang melimpah dari
orang tua seperti senyuman, belaian, dan nada persetujuan. Bayi belajar bahwa
perilaku tententu melalui perubahan ekspresi wajah dan nada suara orang tua.
(Kohlberg (1971) dalam Ahmeti & Ramadani (2021); Berman et al. (2016)).

5. Aspek Kognitif
Bayi usia 1-12 bulan masuk dalam sub tahapan:
a. Reaksi-reaksi sirkular primer (1-4 bulan), reaksi berulang-ulang bagian tubuh
mereka, mengepak-ngepakkan tangan, memegang rambut, dsb. Bayi belum paham
sebab-akibat.
b. Reaksi-reaksi sirkuler sekunder (4-8 bulan), melakukan reaksi berulang
melibatkan objek lain di luar dirinya, contohnya: menggoyang-goyan mainan yang
berbunyi gemerutuk. Bayi masih belum paham sebab-akibat.
c. Koordinasi reaksi-reaksi sirkler sekunder (8-12 bulan). Bayi melakukan berbagai
gerakan yang dilakukan tahap sebelumnya. Contoh: menggoyangkan,
membanting, menggigit mainan.
d. Reaksi-reaksi sirkuler tersier (12-18 bulan). Bayi mencoba cara baru untuk
memecahkan masalah. Contoh: menarik kursi untuk mengambil sesuatu yang
tinggi. (Piaget (1966) dalam Hockenberry & Wilson (2015)).
Sebagai perawat, mempromosikan perkembangan bahasa bayi dengan
mendorong orang tua untuk menyebutkan objek yang menjadi fokus perhatian
bayi mereka. Perawat juga menilai perkembangan bahasa bayi untuk
mengidentifikasi perkembangan keterlambatan atau potensi kelainan.

6. Aspek Spiritual

Tahap Prestage (0), Undifferentiated atau Primal Faith. Tidak ada konsep
benar/salah, tidak ada keyakinan/kepercayaan yg memandu perilaku. Kepercayaan
berarti rasa aman, pengalaman relasi mutual memberi dan menerima dalam interaksi
bayi & pengasuh. membangun saling percaya, mencintai, peduli, pengalaman bersama
hubungan pertama, benih keberanian, harapan, kepercayaan, otonomi.

7. Anticipatory Guidance
a. Kesehatan Gigi: Pacifier, dot, oral hygiene, sukrosa intake, pasta gigi.
b. Pemilihan Tempat Penitipan Anak/Pengasuh
c. Istirahat dan Aktivitas
d. Optimalisasi Nutrisi
Diantara fokusnya adalah:
1) Dot VS cup feeder, DBF
2) ASI VS Susu Formula
3) Penyapihan
4) MPASI VS makanan fortifikasi
5) Suplemen vitamin
e. Peningkatan Keselamatan & Pencegahan Cedera
Diantara fokusnya adalah:
S - Suffocating, Sleep position (tercekik, posisi tidur)
A - Asphyxia, Animal bites (asfiksia, gigitan binatang)
F – Falls (Jatuh)
E - Electrical burns or burns (Luka bakar listrik atau luka bakar)
P - Poisoning, Ingestions (Keracunan, Tertelan)
A - Automobile safety (Keamanan mobil)
D – Drowning (Tenggelam).

DAFTAR PUSTAKA

Ahmeti, K., & Ramadani, N. (2021). Determination of kohlberg’s moral development stages
and chronological age. International Journal of Social and Human Sciences, 8 (815-16). pp.
37-48. ISSN 2671-3020. Doi:

Berman, A., Snyder, S. J., & Frandsen, G. (2016). Fundamentals of Nursing, Concepts,
Process and Practice. In Nurse Education in Practice (10th ed., Vol. 11). Harlow: Pearson
Education Limited.

Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing (9th ed.).
St. Louis: Elsevier Mosby.

Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2015). Wong’s nursing care of infants and children. (10th
ed.). Missouri: Elsevier Mosby.

Husna, R. A. (2021). Kepercayaan vs Ketidakpercayaan: Tahap Perkembangan Psikososial


Fase 1 diakses dari https://www.materikonseling.com/2021/08/kepercayaan-vs-
ketidakpercayaan-tahap.html pada tanggal 20 September 2022 pukul 19.30 WIB.

Kohlberg’s Stages of Moral Development.


https://www.psychologynoteshq.com/kohlbergstheory/. Diakses online 19/09/2022.

Neuman, M. E. (2011). Addressing Children’s Beliefs Through Fowler’s Stages of Faith.


Journal of Pediatric Nursing, 26(1), 44–50. https://doi.org/10.1016/j.pedn.2009.09.002

Potter, P. A., Perry, G. A., & Hall, A. M. (2021). Fundamentals of nursing, tenth edition.
Missouri: Elsevier.

Putri, O. (2021). Bahas Tahap Perkembangan Spiritual Manusia Yuk Kamu Ditahap Apa?
https://www.satuharapan.com/read-detail/read/bahas-tahap-perkembangan-spiritual-manusia-
yuk-kamu-ditahap-apa

Santrock, John W. (2019). Life-Span Development (17tt ed.). New York: McGraw-Hill
Education.

Anda mungkin juga menyukai