Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AKHMAD AZHAR BASYIR

NPM : 2106762780
MATA KULIAH : KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
KELAS : A EKSTENSI 2021
TOPIK : KONSEP & PRINSIP
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT

PENGARUH KONDISI GAWAT DARURAT TERHADAP PASIEN DAN KELUARGA

A. Pendahuluan
Pasien yang datang Instalasi Gawat Darurat (IDG) biasanyamengalami sakit akut, sakit
berat atau cedera yang dapat menyebabkan pasien berada pada kondisi yang labil bahkan
mengancam kehidupan klien. Dalam konteks ini, keadaan pasien dalam kondisi gawat
darurat tersebut dapat berpengaruh pada bio-psiko-sosial dan spiritual klien serta
keluarganya.

B. Pembahasan
Keadaan gawat darurat pada pasien serta lingkungannya dapat menyebabkan klien
mengalami berbagai permasalahan sebagai berikut: Pasien dapat mengalami kesakitan
atau nyeri dari milai tingkat sedang hingga kesakitan yang berat yang mengancam
kehidupan pasien, cemas dengan kondisinya, merasakan bingung, terjadi konflik peran,
meerasakan ketakutan, merasakan powerless atau tidak berdaya.
Selain itu, untuk konteks Indonesia dimana ikatan antara keluarga sangat tinggi baik
antara keluarga inti ataupun dalam lingkup extended family, maka masuknya anggota
keluarga ke dalam kondisi gawat darurat akan menyebabkan berbagai dampak bagi
keluarga. Dampak tersebut di antaranya adalah sebagai berikut: keluarga merasakan
cemas hingga panik, merasakan bingung, merasakan sedih, hingga syok, keluarga
memikirkan klien terus menerus bahkan akhirnya keluarga tidak mau makan (Kurniati,
Trisyani, & Theresia, 2018).

.
NAMA : AKHMAD AZHAR BASYIR
NPM : 2106762780
MATA KULIAH : KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
KELAS : A EKSTENSI 2021
TOPIK : KONSEP & PRINSIP
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT

Peran perawat dalam kegawatdaruratan memiliki multi peran yang harus dijalankan.Salah
satunya adalah bagaimana caranya merawat banyak korban di ruangan Emergency Room
yang bisa saja terjadi kewalahan, komunikasi yang efektif, peralatan yang efektif dengan
cukup dan memadai, keamanan dan keselamatan terjamin, koordinasi kebutuhan dan
perawatan korban, dan dokumentasi. Mengatasi kebutuhan dalam kegawatdaruratan,
perlunya pembentukan tim bencana di rumah sakit. Tim penanggulangan bencana dapat
dibentuk dengan keterlibatan koordinasi dari beberapa pihak terkait seperti divisi
persediaan, peralatan, evakuasi, dan kebutuhan tenaga profesional. Tim penanggulangan
kegawatdaruratan setidaknya harus memiliki anggota tim yang memiliki pengambilan
keputusan yang tepat sehingga dapat memaksimalkan cara mengatasi keadaan
kegawatdaruratan (Jainurakhma et al. (2021).

Perawat yang berada pada departemen gawat darurat juga memiliki peran sebagai
advokasi dan pemberian perawatan holistik. Diketahui "caring" juga menjadi konsep inti
dalam keperawatan sehingga tema caring juga tetap muncul dalam keadaan gawat darurat
meskipun dalam keadaan chaos. Caring sendiri dari seorang perawat dipengaruhi oleh
sejumlah faktor, termasuk beban kerja, kurangnya waktu istirahat, masalah sumber daya
manusia, kerja shift, dan kurangnya perawatan diri. Akan tetapi jika kurangnya dukungan
dari manajemen yang merupakan jembatan penghalang paling besar dalam memengaruhi
perawat yang berada di unit gawat darurat memiliki dampak yang berbahaya. Sehingga
faktor-faktor yang memengaruhi yang dapat melemahkan kinerja perawat gawat darurat
dapat meminimalkan faktor tersebut dengan membina lingkungan kerja yang peduli
untuk mempraktikkan asuhan keperawatan holistic sehingga kepuasan kerja tercapai dan
retensi berkurang Disisi lain perawat spesialisasi gawat darurat memiliki tanggung jawab
yakni menjadi advokator, melakukan penilaian klinis dengan tepat, melakukan setiap
tindakan dengan praktik caring, berkolaborasi dengan tim multidisiplin, memahami
tentang adanya keragaman budaya, dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga.
NAMA : AKHMAD AZHAR BASYIR
NPM : 2106762780
MATA KULIAH : KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
KELAS : A EKSTENSI 2021
TOPIK : KONSEP & PRINSIP
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT

Pendekatan yang dilakukan perawat kepada pasi5en dan keluarga meliputi aspek bio-
psiko-sosio-spiritual, seperti: mengkaji tanda-tanda vital pasien, mengkaji fokus
pembicaraan, mengkaji alasan dan tingkat kecemasan, melakukan orientasikan orang,
ruang, dan waktu, menjelaskan ketentuan yang berlaku di gawat darurat, menjelaskan
program pengobatan dan alasan, membiarkan orang terdekat menemani dan membantu
pasien, bersikap tenang, tidak panik dan tegas, melakukan komunikasi efektif, membantu
tercipta koping yang efektif, memberikan kesempatan melakukan sesuatu untuk dirinya,
memberikan kesempatan mengambil keputusan untuk dirinya, menginformasikan
kemajuan kondisi walau sedikit, menjelaskan kondisi dan alat yang digunakan, serta
menjelaskan alarm yg berbunyi tidak berarti selalu berbahaya (Potter & Perry, 2017;
Simbolon et al., 2021; Tscheschlog & Jauch, 2015).

C. Kesimpulan

Kondisi kegawatdaruratan pasien akan berpengaruh dan berdampak bagi pasien dan
keluarga pasien itu sendiri baik dari segi kondisi fisik, psikis, sosial, bahkan ekonomi.
Perawat yang berdinat di unit gawat darurat diharapkan selain menerapkan asuhan
keperawatan secara profesional meluputi aspek biopsikososiospiritual, perawat juga
diharapkan terus meningkatkan caring saat memberi asuhan keperawatan, ditambah
peran perawat sebagai advokator bagi klien dan keluarga.
NAMA : AKHMAD AZHAR BASYIR
NPM : 2106762780
MATA KULIAH : KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
KELAS : A EKSTENSI 2021
TOPIK : KONSEP & PRINSIP
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT

Daftar Pustaka

Jainurakhma, J., et al. (2021). Asuhan keperawatan gawat darurat. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Kurniati, A., Trisyani, Y., & Theresia, S. I, M. (2018). Keperawatam gawat darurat dan
bencana sheehy, edisi indonesia pertama. Singapore: Elsevier.
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2017). Fundamental of
Nursing (9th edition). Missouri: Elsevier Mosbi.
Simbolon, S., et al. (2021). Keperawatan bencana dan kegawatdaruratan. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2015). Emergency nursing made incredibly easy.
Philadelphia: Wolters Kluwer.

Anda mungkin juga menyukai