Anda di halaman 1dari 39

Etika dan Konsep Dasar

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Jawa Barat 2022
PERKENALAN
Data Diri

TTL : Bandung,
8 Nopember
1967
Email:
tatang.sry@Hot
Tatang, S.Pd.,M.Pd mail.com
081321764411
Widyaiswara Ahli Madya
BPSDM Jawa Barat Home Town :
Bandung
Hasil Belajar

Peserta memiliki pemahaman tentang etika, defenisi dan pengertian penelitian


Tindakan Kelas menurut para ahli

Peserta memiliki pemahaman tentang tujuan dari penelitian Tindakan Kelas

Peserta memiliki wawasan dan pemahaman tentang asumsi penelitian Tindakan


kelas

Peserta memiliki wawasan dan pemahaman tentang karakteristik penelitian


Tindakan kelas
Definisi etika

Etika adalah norma atau standart


prilaku yang memandu pilihan moral
mengenai perilaku kita dan hubungan
kita dengan orang lain.

Tujuannya adalah agar tidak


seorangpun yang tersakiti atau
menderita sebagai konsekuensi
daripada kegiatan penelitian.
Penelitian adalah suatu proses penjelajahan /
penemuan. Dalam banyak hal, proses dan
metodologi mencari pengetahuan adalah sebagai
hasil yang nyata dari pencarian dan temuan tersebut

Definisi
Penelitian
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika penelitian
adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan
yang harus dilakukan/diikuti oleh seseorang peneliti
dalam memperoleh data-data penelitiannya yang
disesuaikan dengan adat istiadat masyarakat
ditempat ia meneliti
Ketika etika riset didesain ada beberapa pertimbangan
yang harus di perhitungkan:

1. Melindungi hak peserta atau subjek


Menjamin menerima riset yang dijalankan

2. Mengikuti standar etika ketika mendesain


riset

3. Melindungi keamanan periset dan tim

4. Menjamin tim riset mengikuti desain


Mulai pengumpulan data dengan menjelaskan
manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian .

Perlakuan Menjelaskan kepada partisipan hak mereka dan


kehidupan mereka betul dilindungi dan jelaskan
bagaimana hal ini dilakukan
Etis Periset

Pastikan bahwa interview dilakukan dengan


menyenangkan kepada partisipan
Kejujuran
Upaya untuk kejujuran dalam semua komunikasi ilmiah. Jujur laporan data, hasil, metode dan
prosedur, dan status publikasi. Jangan mengarang, memalsukan, atau menggambarkan data. Jangan
menipu rekan, pemberian lembaga, atau masyarakat.

Kode dan
kebijakan
Obyektifitas
Upayakan untuk menghindari bias dalam rancangan percobaan, analisis data, interpretasi data, peer
review, keputusan personil, hibah menulis, kesaksian ahli, dan aspek lain penelitian di mana
objektivitas yang diharapkan atau diperlukan. Menghindari atau meminimalkan bias atau penipuan diri
sendiri. Mengungkapkan informasi pribadi atau kepentingan keuangan yang dapat mempengaruhi

etik
penelitian.

penelitian
Integritas
Anda menepati janji dan perjanjian; bertindak dengan ketulusan; memperjuangkan konsistensi
pemikiran dan tindakan.
Kejelian
Hindari kesalahan ceroboh dan kelalaian, hati-hati dan kritis memeriksa karya
Anda sendiri dan pekerjaan rekan-rekan Anda. Menyimpan catatan baik kegiatan
penelitian, seperti pengumpulan data, desain penelitian, dan korespondensi
dengan lembaga-lembaga atau jurnal.

Keterbukaan
Berbagi data, hasil, ide, peralatan, sumber daya. Terbuka untuk kritik dan
ide-ide baru.

Menghargai Kekayaan Intelektual


Mulia paten, hak cipta, dan bentuk-bentuk kekayaan intelektual. Jangan menggunakan
data yang tidak diterbitkan, metode, atau hasil tanpa izin. Memberikan kredit dimana
kredit ini jatuh tempo. Berikan pengakuan yang tepat atau kredit untuk semua kontribusi
terhadap penelitian. Jangan menjiplak.
Kompetensi
Mempertahankan dan meningkatkan kompetensi profesional Anda sendiri dan keahlian melalui pendidikan seumur
hidup dan pembelajaran; mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan kompetensi dalam ilmu pengetahuan
secara keseluruhan.

Legalitas
Tahu dan mematuhi hukum yang relevan dan kebijakan kelembagaan dan pemerintah.

Manusia Subjek Perlindungan


Ketika melakukan penelitian pada subyek manusia, meminimalkan kerugian dan risiko dan memaksimalkan manfaat;
menghormati martabat manusia, privasi, dan otonomi; mengambil tindakan khusus dengan populasi rentan; dan
berusaha untuk mendistribusikan manfaat dan beban penelitian yang cukup
A sli

KTI
P erlu
harus……...
I lmiah

K onsisten
13
Etika penelitian merupakan aturan

kesimpulan
yang harus diketahui dan dipahami
oleh peneliti sebelum melaksanakan
riset.Sanksi terhadap pelanggaran
etika penelitian, disesuaikan dengan
bentuk pelanggaran.
Konsep Penelitian Tindakan
Kelas
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/n 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/n 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/n 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/n 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/n 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12pi/n 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14pi/n 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/n 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK) , PKB (AKPKB), dan Unsur


Penunjang (AKP) untuk kenaikan
BADAN PSDMP DANpangkat dan jabatan
PMP - KEMDIKBUD
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB

No Macam PKB Jenis Kegiatan


1 Pengembangan Diri a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di
bidang pendidikan formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman
guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman,
soal dan sejenisnya

KEMDIKBUD 16/05/2012 17
.

 Peranan penelitian dalam upaya perbaikan


pendidikan (pengembangan ilmu ----- perbaikan
pembelajaran)
 Guru bukan objek pembaharuan, tetapi turut
bertanggung jawab dalam mengembangkan
keterampilan pembelajaran
 Penelitian pendidikan umumnya dilakukan
pakar/peneliti sehingga permasalahan kurang
dihayati oleh guru
 Publikasi hasil penelitian kepada praktisi
memakan waktu yang sangat panjang
GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL

❖ GURU YANG PROFESIONAL MEMILIKI KEMAMPUAN:


• MERENCANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
• MELAKSANAKAN DAN MEMIMPIN KBM
• MENILAI KEMAJUAN KBM, DAN
• MENAFSIRKAN
SERTA MEMANFAATKAN HASIL PENILAIAN
KEMAJUAN KBM
❖ GURU PROFESIONAL SELALU MELAKUKAN REFLEKSI TERHADAP
PRAKTEK PEMBELAJARAN YANG TELAH DILAKUKANNYA
❖ KOMPETENSI PENGEMBANGAN PROFESI: MELAKUKAN PENELITIAN
SEDERHANA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS
PEMBELAJARAN
Model Pendidik Profesional
Kemampuan Dasar

Harus
terintegrasi
dan
Basis Pengetahuan melekat di
dalam
semua
Personal
Pedagogik
Pendidik guru
Attributes
Profesional profesional
Maple Leadership
Model

Kepemimpinan Komponen
Penting

20
“EveryTeacher”
Teacher Development Planning Team
PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PENDIDIKAN

From teacher- centered To student- centered


instruction Instruction

From single- sense To multisensory


Stimulation stimulation

From single- path To multipath


Progression progression

From single media To multimedia

From isolated work To collaborative work

From information delivery To information


exchange
KONSEP DASAR
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK

• SUATU BENTUK PENELITIAN YANG BERSIFAT REFLEKTIF


DENGAN MELAKUKAN TINDAKAN TERTENTU AGAR DAPAT
MEMPERBAIKI/MENINGKATKAN PRAKTEK PEMBELAJARAN
PENGERTIAN DI KELAS SECARA LEBIH PROFESIONAL

• PERBAIKAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PROFESIONAL


GURU DALAM MENANGANI PROSES PEMBELAJARAN
TUJUAN
Lanjutan

MANFAAT
❖ INOVASI PEMBELAJARAN
❖ MANDIRI, PERCAYA DIRI DAN BERANI
MENCOBAKAN HAL BARU YANG DIDUGA
DAPAT MEMBAWA PERBAIKAN
❖ PENGEMBANGAN KURIKULUM
❖ PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU
PERMASALAHAN PRAKTIS DI KELAS

KOLABORASI

ADA UPAYA PERBAIKAN/PENINGKATAN

KARAKTERISTIK EFEKTIVITAS METODE/TEKNIK/PROSES PEMBELAJARAN

PTK TIDAK UNTUK DIGENERALISASIKAN

TIDAK PERLU POPULASI ATAU SAMPEL

TIDAK MENGENAL KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

PROSES PENELITIAN MELALUI SIKLUS


PRINSIP-PRINSIP PTK

TIDAK MENGGANGGU KOMITMEN SEBAGAI GURU


•GURU TETAP MEMBERIKAN YANG TERBAIK KEPADA SISWA JIKA TINDAKANNYA TIDAK BERHASIL, SIKLUS TINDAKAN
MENGACU PADA TERLAKSANANYA KURIKULUM DAN TARGET PENGUASAAN SESUAI PERENCANAAN PEMBELAJARAN

METODE PENGUMPULAN DATA TIDAK MENGGANGGU PROSES PEMBELAJARAN

MASALAH YANG DIPILIH ADALAH YANG MERISAUKAN KOMITMEN PROFESIONAL UNTUK


MEMBERIKAN LAYANAN TERBAIK KEPADA SISWA

GURU MENGIKUTI PROSEDUR ETIKA BERORGANISASI

PERMASALAHAN TIDAK DILIHAT TERBATAS DALAM KONTEKS KELAS --- PERSPEKTIF MISI
SEKOLAH SECARA KESELURUHAN
BIDANG GARAPAN PTK
Objek PTK harus merupakan sesuatu yang aktif, dapat dikenai aktivitas,
bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak

METODE
MENGAJAR

STRATEGI
KURIKULUM
MENGAJAR

MATERI MODEL
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

LINGKUNGAN
PROSEDUR
BELAJAR
EVALUASI
(SETTING)

MEDIA PERUBAHAN
PEMBELAJARAN SIKAP DAN NILAI
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PTK

KELEBIHAN

•RASA MEMILIKI

KERJA SAMA KREATIVITAS

•PEMIKIRAN KRITIS
•BERUBAH
•KESEPAKATAN

KEKURANGAN

KURANGNYA PENGETAHUAN DAN


KETERAMPILAN

BERKENAAN DENGAN WAKTU


BERANGKAT DARI PERSOALAN KECIL

RENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN SECARA CERMAT (MASALAH,


KELAS, REKAN YANG TERLIBAT, BANTUAN KONSULTASI)

SUSUN JADWAL YANG REALISTIK


TAHAP
PELAKSANAAN LIBATKAN PIHAK LAIN

PTK BUATLAH PIHAK LAIN TERINFORMASI

CIPTAKAN SISTEM UMPAN BALIK

BUATLAH JADWAL PENULISAN


SIKLUS PELAKSANAAN PTK
pelaksanaan

perencanaan SIKLUS-I pengamatan

refleksi

pelaksanaan

perencanaan SIKLUS-II pengamatan

refleksi

SIKLUS
selanjutnya
TAHAP 1. PERENCANAAN
• Apa, mengapa, kapan, dimana,
oleh siapa dan bagaimana
tindakan dilakukan
TAHAP 2. PELAKSANAAN TINDAKAN
TAHAP PTK • Pelaksanaan sesuai rencana

TAHAP 3. PENGAMATAN
• Dilakukan bersamaan dengan tindakan

TAHAP 4. REFLEKSI
• Kegiatan mengemukakan implementasi
rencana tindakan
MENETAPKAN FOKUS MASALAH

1. MEMUNCULKAN MASALAH

MERENCANAKAN Refleksi terhadap kinerja (siswa, guru, bahan,


PTK kurikulum,IBM, hasil belajar siswa)

2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
• Apa yang terjadi sekarang?
• Apakah yang terjadi sekarang mengandung permasalahan?
• Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya?
• Saya memilih untuk mengujicobakan gagasan …..
3. MENGANALISIS MASALAH

a.Pilihlah masalah yang paling penting


b.Hindari masalah di luar kemampuan
c.Pilihlah masalah berskala kecil dan
Lanjutan terbatas
Masalah mana yang perlu diprioritaskan?
Penguasaan operasi matematika
Membaca peta buta
Kesalahan konseptual pada buku paket
d.Usahakan bekerja kolaboratif
Lanjutan

4. MERUMUSKAN MASALAH
Rumusan masalah harus jelas, spesifik, dan operasional, mengarah pada
jenis data yang perlu dikumpulkan
Contoh:
Apakah metode eksperimen pada pembelajaran konsep Perubahan Wujud
Zat dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap materi fisika?

Apakah pembelajaran IPA (Biologi) pada konsep Perkembangbiakan


Tumbuhan dengan menggunakan pendekatan STM dapat meningkatkan
pemahaman konsep, keterampilan proses dan sikap?
Lanjutan

B. MERENCANAKAN TINDAKAN

MERUMUSKAN HIPOTESIS TINDAKAN


• Hipotesis tindakan adalah suatu dugaan yang bakal terjadi
jika suatu tindakan dilakukan
• Contoh:
• Jika kebiasaan membaca ditingkatkan melalui penugasan
mencari kata atau istilah serapan, maka perbendaharaan
kata akan meningkat dengan rata-rata
• Penerapan model pembelajaran partisipatif berbasis
poster dalam pembelajaran Sosiologi dapat meningkatkan
pemahaman konsep interaksi sosial siswa kelas X SMA
2. MENGANALISIS KELAYAKAN HIPOTESIS
TINDAKAN
• Perlu memperhatikan:
• a. Kemampuan dan komitmen guru selaku aktor PTK
• b. Kemampuan siswa
• c. Fasilitas dan sarana pendukung
Lanjutan • d. Iklim belajar di sekolah/kelas

3. PERSIAPAN TINDAKAN
• a. Buat skenario implementasi tindakan
• b. Siapkan fasilitas dan sarana pendukung
• c. Tentukan cara merekam dan menganalisis data
• d. Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan
C. MELAKSANAKAN TINDAKAN DAN
OBSERVASI

1. Pelaksanaan • Pada prinsipnya adalah menerapkan apa yang telah


direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yang aktual di
Tindakan kelas

Lanjutan
• Observasi dalam PTK adalah merekam segala peristiwa dan

2. Observasi kegiatan yang terjadi selama tindakan


• Perlu kejelasan: Jenis data, indikator yang relevan, prosedur
perekaman data, pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi

3. Diskusi • Tidak dipusatkan kepada kekurangan/kesalahan guru/aktor,


bertolak dari kesan-kesan yang didukung data, dilaksanakan
balikan tidak terlalu lama setelah observasi dilakukan
D. ANALISIS DAN REFLEKSI

Analisis Data
• Reduksi data/penyederhanaan
• Paparan data
• Penyimpulan

Refleksi

• Mengkaji keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian


tujuan sementara, untuk menentukan tindak lanjut
dalam mencapai tujuan akhir/tujuan sementara lainnya
TINDAK LANJUT
E. PERENCANAAN

Jika masalah belum tuntas, maka PTK


harus dilanjutkan pada siklus
berikutnya dengan prosedur yang sama
(perumusan masalah, perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan interpretasi, dan
analisis-refleksi)
TERIMA KASIH
SALAM BERINTEGRITAS
Alamat emil Tatang.sry@Hotmail.com
No HP 081321764411

Anda mungkin juga menyukai