Anda di halaman 1dari 2

STUDI KUAT GESER LAHAN GAMBUT DENGAN UJI GEOLISTRIK

DAN ALAT DOKENBO

Dian Paramita
Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau

ABSTRAK

Ketersediaan lahan untuk pembangunan fasilitas yang diperlukan manusia semakin


terbatas yang mengakibatkan tidak dapat dihindarinya pembangunan di atas lahan
gambut. Lahan gambut memiliki ciri-ciri kemampatan yang tinggi dan kuat geser
yang rendah. Karakterisitik lahan gambut tersebut menyebabkan tanah tidak mampu
menahan beban struktur di atasnya. Untuk mencapai suatu kondisi tanah yang
memungkinkan untuk menahan beban akibat konstruksi di atasnya, maka
diperlukan perencanaan yang matang. Penentuan kuat geser gambut baik di
laboratorium atau di lapangan tidak mudah, alat yang umum digunakan di lapangan
seperti sondir dan SPT memiliki bobot alat yang berat serta rentang pengukuran
yang terlalu besar. Dalam penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan suatu
metode yang dapat mengetahui nilai kuat geser dari nilai resistivitas dan
karakteristik fisiknya. Penelitian ini berusaha untuk menguji dengan alat portabel
dokenbo dan geolistrik. Pengujian dilakukan di daerah Bengkalis dan Meranti,
daerah yang memiliki lahan gambut yang luas. Penelitian menghasilkan hubungan
statistik antara resistivitas dan karakteristik mekanis yang sangat rendah. Hubungan
dilakukan antara resistivitas dan penetrasi, resistivitas dan kohesi, resistivitas dan
sudut geser. Rentang nilai resistivitas gambut dominan yang didapat sebesar 61-70
ohm.m dengan rentang resistivitas Meranti sebesar 6,7-140 ohm.m dan rentang
resistivitas Bengkalis sebesar 20-160 ohm.m. Rentang nilai penetrasi gambut
dominan sebesar 401-500 kN/m2 dengan rentang penetrasi Meranti sebesar 125-
1800 kN/m2 dan rentang penetrasi Bengkalis sebesar 250-1300 kN/m2. Rentang
kohesi gambut dominan sebesar 0,1-0,5 kN/m2 dengan rentang kohesi Meranti
sebesar 0,1-6,5 kN/m2 dan rentang kohesi Bengkalis sebesar 0,16-8,5 kN/m2.
Rentang sudut geser dalam gambut dominan sebesar 16o-20o dengan rentang sudut
geser Meranti sebesar 13,76o-55o dan rentang sudut geser Bengkalis sebesar 7,13o-
50o.

Kata kunci : Kuat Geser, Geolistrik, Dokenbo.

vii
STUDY SHEAR STRENGTH OF PEAT LAND WITH GEO ELECTRICAL
AND DOKENBO

Dian Paramita
Civil Engineering Study Program S1, Faculty of Engineering The University of
Riau

ABSTRACT

The availability of land for the construction of facilities needed by humans is


increasingly limited which results in unavoidable development on peatlands.
Peatlands have characteristics of high density and soft-very soft consistency. The
characteristics of the peatland cause the soil is unable to withstand the structural
load on it. To achieve a soil condition that allows it to withstand the burden due to
construction on it, it requires careful planning. Determination of peat shear
strength either in the laboratory or in the field is not easy, commonly used tools in
the field such as sondir and SPT have heavy tool weights and measurement ranges
that are too large. In this research it is expected to develop a method that can find
out the shear strength value of the resistivity value and its physical characteristics.
This study tried to test with portable dokenbo devices and geoelectrical. The test
was carried out in Bengkalis and Meranti areas, areas that have large peatlands.
The study produced a statistical relationship between resistivity and very low
mechanical characteristics. The relationship is made between resistivity and
penetration, resistivity and cohesion, resistivity and shear angle. The range of
dominant peat resistivity values obtained was 61-70 ohm.m with the Meranti
resistivity range of 6.7-140 ohm.m and the Bengkalis resistivity range of 20-160
ohm.m. The dominant peat penetration value range is 401-500 kN / m2 with Meranti
penetration range of 125-1800 kN / m2 and Bengkalis penetration range of 250-
1300 kN / m2. The dominant peat cohesion range is 0.1-0.5 kN / m2 with the Meranti
cohesion range of 0.1-6.5 kN / m2 and the Bengkalis cohesion range of 0.16-8.5 kN /
m2. The range of shear angle in dominant peat is 16o-20o with the range of Meranti
shear angle of 13.76o-55o and Bengkalis shear angle range of 7.13o-50o.

Keywords : Shear Strength, Geo Electrical, Dokenbo.

viii

Anda mungkin juga menyukai