Anda di halaman 1dari 7
L NOTA KESEPAHAMAN/ MEMORANDUM of UNDERTANDING (MoU) antara MAHKAMAH SYAR'IYAH IDI Dengan DINAS KESEHATAN ACEH TIMUR TENTANG PELAYANAN EDUKASI KESEHATAN PERKAWINAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN NOMOR : W1-A14/1430/HM.01.1/07/2022 NOMOR + 800/3500/2022 Pada hari ini, Selasa Tanggal dua puluh enam bulan Juli Tahun dua ribu dua puluh dua kami yang bertanda tangan dibawah ini: HASANUDDIN, 8.H.L., M.Ag., selaku Ketua Mahkamah Syar‘iyah Idi dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Mahkamah Syarlyah Idi yang berkedudukan di Jalan Banda Aceh Medan, KM. 381, Gampong Paya Gajah, Kec, Peureulak Barat, Kab. Aceh Timur selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. SAHMINAN, SKM, M.Kes, selalu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, dalam ‘hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Kesehatan, berkedudukan di Jalan Banda Aceh Medan, Idi Kabupaten Aceh Timur, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang sclanjutnya disebut “PARA PIHAK” dan masing-masing disebut “PIHAK” sepakat mengadakan perjanjian kerjasama (selanjutnya disebut “Perjanjian") dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang dimaksud dengan : 1. Mahkamah Syariyah Idi adalah Pengadilan tingkat pertama yang berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, waqal, zakat, infaq, sadaqah, dan sengketa syari’ah; 2, Dinas Keschatan adalah Instansi Pemerintah Daerah Aceh Timur yang mengurusi Bidang Kesehatan; 3. Ketua adalah Ketua Mahkamah Syar'iyah Idi 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur yang membawahi Dinas Kesehatan; 5. Edukasi kesehatan perkawinan adalah kegiatan penyuluhan keschatan pada pasangan sebelum melalukan perkawinan; 6. Pemeriksaan Kesehatan adalah suatu kegiatan pemeriksaan kesehatan fisik maupun psikis terhadap pasangan sebelum melakukan perkawinan pada Unit Pelayanan Kesehatan yang berada dibawah Dinas Keschatan Kabupaten Aceh ‘Timur dan terhadap masyarakat dalam kegiatan tertentu di Mahkamah Syariyah Idi; BAB IT MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan untuk mewujudkan Visi Mahkamah Syariyah Idi, khususnya misi Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan dalam mengadakan Edukasi dan Pemeriksaan keschatan sebelum melangsungkan perkawinan melalui Dinas Kesehatan serta memfasilitasi pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat; Pasal 3 (1) Perjanjian Kerjasama ini disusun atas dasar kesamaan tujuan, kepentingan, hak dan kewajiban dari PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan di dalam Perjanjian ini. @) Perjanjian Kerjasama ini disusun dengan semangat kerjasama, saling menghormati dan tidak merugikan PARA PIHAK, BAB Il RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang lingkup perjanjian antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA smeliputi: (1) Edukasi Kesehatan sebelum melangsungken perkawinan pada Perkara Dispensasi Perkawinan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat; (2) Tempat untuk kegiatan pelaksanaan edukasi kesehatan terhadap pasangan sebelum perkawinan diserahkan kepada PIHAK KEDUA; (3) Penentuan waktu kegiatan pelaksanaan edukasi keschatan terhadap pasangan sebelum perkawinan diserahkan kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan pasangan tersebut belum mendaftarkan perkara Dispensasi Kawin pada PIHAK PERTAMA; @) Terhadap poin ke 2 tersebut, PIHAK KEDUA mengeluarkan: a. Surat Keterangan Edukasi Kesehatan , Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan Mental dan Reproduksi Kedua surat tersebut ditandatangani oleh PIHAK KEDUA; (6) Kegjatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Mahkamah Syariyah Idi dilaksanakan pada waktu-waktu yang disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA; BAB IV KESEPAKATAN Pasal 5 (1) Tethadap Klausul Pasal 4 ayat (4) akan menjadi syarat administrasi pendaftaran perkara Dispensasi Kawin pada PIHAK PERTAMA; (2) Waktu pelaksanaan terhadap kegiatan pada Klausul Pasal 4 ayat (5) akan disepakati maksimal 1 (satu) minggu sebelum kegiatan dilaksanakan; (3) PHHAK PERTAMA akan menggunakan fasilitas yang ada pada Dinas Kesehatan milik PIHAK KEDUA untuk keperluan kegiatan sesuai ketentuan Klausul Pasal 4 ayat (5); BABV HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 6 (1) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan fasilitas yang ada pada Dinas Kesehatan guna keperluan kegiatan sesuai dengan ketentuan Klausul Pasal 4 ayat (5); (2) PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan tempat dan Informasi untuk pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan klausul Pasal 4 ayat (5); () PIHAK KEDUA berhak mendapatkan tempat dan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan klausul Pasal 4 ayat (5); (4) PIHAK KEDUA berkewajiban: @, Memberikan edukasi Kesehatan perkawinan terhadap pasangan yang mengajukan perkara Dispensasi kawin melalui Unit Pelayanan Kesehatan yang berada di bawah PIHAK KEDUA. Mengeluarkan surat keterangan sebagaimana ketentaun klausul Pasal 4 ayat (4); ¢. Memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA untuk keperluan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan kiausul Pasal 4 ayat (5); BAB VI PENJAMINAN Pasal 7 (1) Dalam Perjanjian ini PARA PIHAK menjamin untuk mengadakan Kerjasama untuk kepentingan bersama sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK. (2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini akan dituangkan dalam sebuah perjanjian yang melibatkan PARA PIHAK. BAB VII PENGALIHAN Pasal 8 PARA PIHAK tidak dapat memindahkan ataupun mengalihkan Perjanjian Kerjasama ini untuk keseluruhan maupun untuk sebagian kepada PIHAK yang lain tanpa memperoleh kesepakatan dan persetujuan terlebih dahulu dari PARA PIHAK. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 9 Penetapan dan pengelolaan pembiayaan ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Instansi PARA PIHAK dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku. BAB IX JANGKA WAKTU Pasal 10 (J) Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkan oleh PARA PIHAK @ Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang atau mengakhiti Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK yang bersangkutan wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhimya Perjanjian Kerja Sama ini. (3) Pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini baik diakhiri atau karena masa berakhimya, PARA PIHAK harus menyelesailan segala kewajibannya. @) Pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini tidak menimbulkan kewajiban (Habitities} apapun dari masing-masing pihak kecuali hal itu telah disepakati secara tegas dan tertulis oleh PARA PIHAK. BABX PENGAKHIRAN Pasal 11 Perjanjian ini dapat dialchiri sebelum berakhimnya jangka waktu Perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan PIHAK yang bermaksud mengalchiri Perjanjian Kerja Sama wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK Jainnya dan disepakati PARA PIHAK. BAB XI KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) Pasal 12 (1) Yang dimaksud Keadaan memaksa (selanjutnya disebut Force Majeure) adalah keadaan yang dapat menimbulkan akibat terhadap pelaksanaan perjanjian yang tidak dapat diatasi baik PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KEDUA karena diluar kemampuan dan atau diluar wewenangnya sehingga tidak dapat dilanjutkannya perjanjian ini. (2) Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi a, Bencana Alam; b. Bencana Non Alam; ©. Kebijakan peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan secara resmni yang langsung dapat mempengarubi pelaksanaan perjanjian ini; 4. Keadaan politik, peperangan atau gangguan keamanan yangtidak memungkinkan untuk melaksanakan kcegiatan. BAB XIL PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 13. (1) Perselisihan yang timbul sebagai akibat dilaksanakannya Perjanjian Kerjasama ini diselesailcan secara musyawarah mufakat. @) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidal tercapai, maka PARA PIHAK sepakat menyelesaiakan secara mediasi. BAB XI ALAMAT KORESPONDENSI Pasal 14 (1) Semua pemberitahuan yang diperlukan untuk disampaikan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini akan dianggap telah diserahkan apabila tanda penerimaan yang sah dari pihak yang menerima pemberitahuan itu, dan setiap pemberitahuan wajib dialamatkan kepada : PIHAK PERTAMA : Mahkamah Syariyah Idi Jl. Banda Aceh Medan, KM 381, Gampong Paya Gajah Kee. Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur PIHAK KEDUA _: Dinas Kesehatan Aceh Timur Jl, Banda Aceh Medan, Idi Kabupaten Aceh Timur (2) Apabila PARA PIHAK pindah alamat harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender sebelum pindah alamat. BAB XIV PERJANJIAN TAMBAHAN (ADDENDUM) Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditetapkan dan diatur berdasarkan persetujuan PARA PIHAK dalam perjanjian tambahan (Addendum) yang merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. BAB XIV PENUTUP Pasal 16 Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebut pada awal Perjanjian Kerjasama ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing PIHAK. PIHAK KEDUA, KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH TIMUR

Anda mungkin juga menyukai