Kia Nur Afifah Done
Kia Nur Afifah Done
Disusun Oleh :
NUR AFIFAH
(2022207209026)
i
ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE (ANC) DENGAN
MASALAH MUAL MUNTAH BERLEBIHAN (HEG), INOVASI
WEDANG JAHE DI RUANG KEBIDANAN RSUD JENDRAL
AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2022
Disusun Oleh :
NUR AFIFAH
(2022207209026)
ii
NURSING CARE ANTE NATAL CARE (ANC) WITH THE PROBLEM OF
EXCESSIVE VOMITING NAUSEA (HEG), INNOVATION WEDANG
GINGER IN THE OBSTETRICS ROOM OF GENERAL HOSPITAL
JENDRAL AHMAD YANI METRO IN 2022
Nur Afifah
@Nur.2022207209026@student.umpri.ac.id
ABSTRACT
iii
ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE (ANC) DENGAN
MASALAH MUAL MUNTAH BERLEBIHAN (HEG), INOVASI
WEDANG JAHE DI RUANG KEBIDANAN RSUD JENDRAL
AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2022
Nur Afifah
@nur.2022207209026@student.umpri.ac.id
ABSTRAK
Mual dan muntah atau Emesis Gravidium pada kehamilan merupakan reaksi
tubuh ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Kehamilan
memengaruhi sistem tubuh, baik secara hormonal, fisik maupun psikologi. Mual
dan muntah merupakan salah satu tanda penting awal kehamilan. Hal tersebut
sudah diketahui minimal sejak masa Hippocrates. Mual dan muntah biasa nya
timbul sejak usia gestasi 5 minggu, yang dihitung berdasarkan hari pertama haid
terakhir (HPHT), dan mencapai puncak pada usia gestasi 8 hingga 12 minggu
serta berakhir pada usia gestasi hingga 16 hingga 18 minggu. Sebagian besar ibu
hamil 70-80% mengalami morning sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu
hamil mengalami morning sickness yang ekstrim. Hasil Pada Pengkajian
ditemukan data G1P0A0 Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya yang
sekarang, takut terjadi sesuatu dengan janinnya. Pasien megatakan susah tidur,
durasi tidur 4-5 jam/hari karena mual dan muntah. pasien dalam keadaan hamil
15 minggu, pasien mengatakan nafsu makan juga menurun. Hasil implementasi
pada Ny.N setelah diberikan wedang jahe dan dilakukan secara berulang mual
muntah yang dialami Ny.N berkurang dengan tanda subyek pasien mengatakan
tidak merasakan mual dan merasa mual, tanda obyektif pasien tampak rileks,
nafsu makan pasien meningkat, tampak segar dan pasien mampu melakukan
tindakan-tindakan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa mengomsumsi
wedang jahe dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil.
iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 2022207209026
Dengan ini menyatakan bahwa semua yang saya tulis dalam Karya Ilmiah Akhir
ini sesuai dengan sumber-sumber aslinya dan penulisanya sesuai dengan kaidah-
kaidah penulisan ilmiah. Karya Ilmiah Akhir ini merupakan hasil karya saya. Jika
dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini plagiat, maka saya bersedia menerima
Nur Afifah
NIM. 2022207209026
v
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dihadapan TIM Penguji
Judul : Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (Anc) Dengan
Masalah Mual Muntah Berlebihan (Heg), Inovasi
Wedang Jahe Di Ruang Kebidanan Rsud Jendral
Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2022
Nama Mahasiswa : Nur Afifah
NIM :2022207209026
Prodi : Profesi Ners
Fakultas : Kesehatan
MENYETUJUI
Pembimbing
vi
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi dan dinyatakan
lulus pada tanggal 31 Januari 2023
Judul : Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (Anc) Dengan
Masalah Mual Muntah Berlebihan (Heg), Inovasi
Wedang Jahe Di Ruang Kebidanan Rsud Jendral
Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2022
Nama Mahasiswa : Nur Afifah
NIM :2022207209026
MENGESAHKAN
Mengetahui
Kepala Program Studi Profesi Ners
Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Elmi Nuryati.,M.Epid
NIDN : 0215117601
vii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nur Afifah, lahir di Panggung Jaya, Kec. Rawajitu Utara, Kab. Mesuji pada
tanggal 21 April 2000. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, putri
SMPN 9 Mesuji
tahun 2022
Muhammadiyah Pringsewu
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik
sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar Ners pada Program Studi Profesi
Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Adapun judul dari penelitian ini
adalah “Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (Anc) Dengan Masalah Mual
Muntah Berlebihan (Heg), Inovasi Wedang Jahe Di Ruang Kebidanan Rsud
Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2022”
Dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengalami banyak kesulitan,
namun karena peran serta dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Elmi Nuryati. M.Epid, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Pringsewu Lampung
2. Ns. Hj. Marlinda, M.Kep.Sp. Kep. Mat., selaku Pembimbing 1 dalam
penyusunan Karya Ilmiah Akhir
3. Ns. Yeti Septiasari, S.Kep., M.Kes., selaku Penguji Karya Ilmiah Akhir
4. Kedua Orang Tua Tercinta dan Keluarga kecilku yang telah memberikan
dukungan, do’a, cinta dan motivasi yang tinggi sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir ini
5. Teman-teman seperjuangan Profresi Ners Universitas Muhamadiyah
Pringsewu Lampung yang sama-sama berjuang menyelesaikan Karya Ilmiah
Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah Akhir ini belum sempurna, maka
dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Tiada hal
penulis harapkan semoga Karya Ilmiah Akhir ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi rekan-rekan Mahasiswa program Profesi Ners
Universitas Muhamadiyah Pringsewu Lampung.
Nur Afifah
NIM. 2022207209026
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................iii
HALAMAN ORISINALITAS.......................................................................v
KATA PENGANTAR....................................................................................ix
DAFTAR ISI...................................................................................................x
DAFTAR TABEL...........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian........................................................................................4
D. Manfaat Penelitan.......................................................................................5
x
BAB II TINJAUAN TEORI
B. Konsep Jahe................................................................................................14
C. Konsep Keperawatan..................................................................................18
A. Data Dasar..................................................................................................23
B. Analisa Data................................................................................................31
C. Rencana Keperawatan................................................................................32
D. Catatan Perkembangan...............................................................................35
BAB IV PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.................................................................................................51
B. Saran...........................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1.....................................................................................................21
2. Tabel 3.1.....................................................................................................32
3. Tabel 3.2.....................................................................................................32
4. Tabel 3.3.....................................................................................................35
5. Tabel 4.1.....................................................................................................40
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan hormonal pada tubuh ibu. Hal tersebut menimbulkan banyak keluhan,
salah satunya adalah mual muntah yang biasa terjadi pada awal kehamilan
(Prawirohardjo, 2014).
reaksi tubuh ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Kehamilan
Mual dan muntah merupakan salah satu tanda penting awal kehamilan. Hal
tersebut sudah diketahui minimal sejak masa Hippocrates. Mual dan muntah
biasa nya timbul sejak usia gestasi 5 minggu, yang dihitung berdasarkan hari
pertama haid terakhir (HPHT), dan mencapai puncak pada usia gestasi 8
1
emesis gravidarum juga dapat mengakibatkan kehilangan berat badan sekitar
(Manuaba, 2017).
70- 85% wanita mengalami mual muntah (Aisah, 2017). Dari hasil penelitian
(Aisah, 2017) dari 367 wanita hamil,78,47% mual muntah terjadi pada
trimester pertama, dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual
muntah ringan, 45,3% mengalami mual muntah sedang dan 2,5% mengalami
mual muntah berat. Sebagian besar ibu hamil 70-80% mengalami morning
sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning
angka kejadian yang beragam yaitu 1-3% dari seluruh kehamilan di Indonesia,
2
selain dengan mengkonsumsi obat – obatan untuk mengatasi mual-muntah
adalah dengan makanan atau minuman yang mengandung jahe (Tiran, 2016).
hamil yang sedang mengalami mual muntah. Keunggulan pertama jahe adalah
jahe adalah sebuah olahan jahe sebagai obat herbal untuk mengatasi mual
muntah. Dan dibuat seperti minuman dengan menggunakan jahe besar 250
gram, 50 gram gula pasir, 1.000 ml air. Kemudian diolah dan diberikan
terhadap 10 orang ibu hamil dengan 100 ml air jahe tiap ibu hamil.
Mengkonsumsi minuman jahe sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
Penelitian yang dilakukan Putri, dkk (2017) sebelum diberi intervensi rata-
sehari, setelah diberi intervensi minuman jahe hangat rata-rata frekuensi mual
muntah menurun menjadi 3,18 kali dalam sehari. Penelitian Hasanah, (2014)
Hasil survei yang dilakukan di RSUD Jend A. Yani tahun 2022, terdapat 5
orang orang ibu hamil ini mengalami mual muntah dengan frekuensi 6-7 kali
3
dalam sehari dan 2 orang ibu hamil tersebut mengatakan kan 4- 7 kali/hari.
penelitian dengan judul “Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (Anc) Dengan
B. Rumusan Masalah
reaksi tubuh ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan, dari 367
derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah ringan, 45,3%
mengalami mual muntah sedang dan 2,5% mengalami mual muntah berat,
dilakukan di RSUD Jend A. Yani tahun 2022, terdapat 5 orang ibu hamil
hamil ini mengalami mual muntah dengan frekuensi 6-7 kali dalam sehari dan
4
2 orang ibu hamil tersebut mengatakan kan 4- 7 kali/hari. Selanjutnya, ibu
wedang jahe.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
hyperemesis gravidium
5
d. Melakukan penatalaksanaan pemberian wedang jahe dan menganalisis
gravidium
D. Manfaat
1. Teoritis
a. FKES Umpri
gravidium
6
2. Praktis
b. Petugas Kesehatan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan
1. Definisi
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
persalianan(yanti, 2018).
plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi hingga kira-kira 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Walyani. 2017).
biasanya juga dipengaruhi oleh rasa lelah, mual, dan sering kencing.
Perubahan yang terjadi pada emosi pada wanita tersebut sering kali
menampakkan episode penuh dengan air mata dan sangat peka, untuk itu
wanita yang sebelumnya memiliki cara pandang terhadap dirinya atau jika
8
ada beberapa masalah yang muncul diawal kehamilan, maka masa ini
yang mimpi dengan nyata, dimana hal ini snagat mengganggu. Mimpinya
seringkali tentang bayinya yang bisa diartikan oleh ibu apalagi bila tidak
merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80% wanita
merasa senang sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan
2014).
9
Status emisional dan psikologi ibu turut menetukan keadaan yang
Dalam kelainan jiwa yang berat dalam kehamilan perlu suport dan
10
sebagai orang tua, sikap ibu terhadap kehamilan, takut terhadap
b. Minggu kedua ini, ibu hamil mulai merasa sering lelah akibat
perubahan hormon. Emosi pun mulai meningkat, yaitu bisa marah atau
c. Minggu ketiga, dimana mual dan muntah mualai dialami, selera makan
mulai berubah.
e. Minggu kelima, belum banyak perubahan yang dialami ibu hamil, jika
mengalami buang air kecil akibat membesar uterus atau rahim. Gejala
dimalam hari.
11
g. Minggu ketujuh, payudara ibu hamil muali terasa nyeri. Selain itu,
kelihatan.
otot usus.
terkadang tetap sering muntah. Seiring dnegan ini berat badan mulai
k. Minggu kesebelas, biasanya pada minggu ini gejala mual dan muntah
l. Minggu kedua belas, mual, dan muntah dan lemas yang dialami ibu
menyebabkan timbulnya rasa mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah,
dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali
dan kesedihan. Pada awal kehamilan pusat pikiran ibu berfokus pada diri
12
sendiri dan pada realitas awal kehamilan itu sendiri. Ibu selalu mencara
merupakan awal, bukan saja pada janin yang sedang berkembang, tetapi
juga bagi keluarga, yakni dengan hadirnya anggota keluarga baru dan
adalah hal yang normal terjadi pada ibu hamil. Bertukar pengalaman yang
suatu yang menyenangkan. Orang yang paling penting bagi seorang wanita
hamil biasanya adalah ayah sang anak semakin banyak bukti menunjukkan
akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit
nifas. Ada dua kebutuhan utama ibu hamil yang dibutuhkan selama ia
13
mengasimilasi si bayi ke dalam keluarga. Wanita hamil harus memastikan
tersedianya akomodasi sosial dan fisik dalam keluarga dan rumah tangga
dengan menjelaskan dan menyakinkan pada ibu bahwa apa yang dialami
1. Definisi
yaitu sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan merupakan masa yang
cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu hamil membutuhkan
14
dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat menjalani proses
hamil terhadap kenyataan bahwa dia sedang hamil. Fase ini sebagian ibu
depresi terutama hal itu sering kali terjadi pada ibu hamil dengan
hamil dengan usia kehamilan 0-12 minggu dengan gejala mual dan disertai
muntah yang biasanya terjadi pagi hari. Mual muntah terjadi karena
2. Etiologi
dengan pasti tetapi ada berbagai hal yang menjadi faktor predisposisi
seperti faktor psikologis dan perubahan hormon. Wanita hamil dengan tipe
15
motililitas lambung serta asam lambung sehingga tumbuh reaksi mual
3. Patofisiologi
16
support sosial membuat metilitas gastrointestinal menurun, faktor organic
karena antigen baru janin dan plasma, vili korialis membuat antigen ibu
dan aseton dalam darah. Kekurangan volume cairan yang diminum dan
(Khayati, 2013).
4. Manifestasi Klinis
teratur, pada saat ini lambung mengendur dan di usus halus timbul aktifitas
17
Gejala-gejala tersebut kemudian disusul oleh menutunya bagian pangkal
inilah yang memicu mual dan muntah dengan bekerja pada chemoreseptor
trigger zone pada pusat muntah. Sebagian besar wanita hamil mengalami
mual dan muuntah pada berbagai tingkatan yang berbeda dan dapat terjadi
setiap saat, terutama pada pagi hari. Keadaan ini biasanya akan berakhir
beberapa kasus keadaan ini dapat berlangsung lebih lama. Sebagian besar
wanita mengalami mual dan muntah dalam derajat yang ringan. Mual dan
(Prawirohardjo, 2014).
5. Komplikasi
berkembang menjadi HEG. Mual muntah adalah suatu keadaan mual dan
muntah pada kehamilan yang menetap, dengan frekuensi muntah lebih dari
5 kali dalam sehari, disertai dengan penurunan berat badan (>5% dari berat
18
sebelum hamil) dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan
Mual muntah memiliki dampak pada ibu dan janin, seperti ibu
akan kekurangan nutrisi dan cairan sehingga keadaan fisik ibu menjadi
lemah dan lelah dapat pula mengakibatkan gangguan asam basa, pneumini
peredaran ruptur esofagus, kerusakan hepar dan kerusakan ginjal, ini akan
nutrisi yang tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan kehamilan yang
2012).
6. Pemeriksaan Penunjang
melokalisasi plasenta
19
c. Pemeriksaan fungsi hepar: AST, ALT dan kadar LDH.
7. Penatalaksanaan
a. Farmakologi
lain :
intravena.
atau supositoria berikan 4-6 kali sehari (maksimal 200 mg/hari bila
b. Non farmakologi
Menurut (Tiran, 2016), mual dan muntah sering dialami oleh ibu hamil
20
mempertahankan asupan nutrisi dan cairan pada ibu hamil yaitu
sebagai berikut :
muntah.
berbumbu keras.
langsung bergerak
C. Konsep Jahe
1. Definisi
memiliki banyak kegunaan. Tanaman jahe terdiri atas bagian akar, batang,
daun, dan bunga. Jahe adalah tanaman dengan sejuta khasiat yang telah
21
dikenal sejak lama. Jahe merupakan salah satu rempah penting banyak
permen dan juga digunakan dalam ramuan obat tradisional (Putri, Ayu
2016).
penyakit yang dapat diatasi dengan jahe antara lain : sakit kepala, pusing-
2. Kandungan Jahe
banyak diteliti mempunyai efek anti mual, anti muntah, analgesik, sedatif,
22
Pada jahe emprit kandungan minyak atsirinya yang tinggi, yaitu sekitar 7-
8% berat kering.
3. Manfaat Jahe
mengatasi mual dan muntah akibat mabuk laut atau mabuk kendaraan
masak, minuman, serta permen dan juga digunakan dalam ramuan obat
minuman. Jahe emprit digunakan sebagai ramuan obat luar ( boreh) untuk
yang tinggi 7-8% daripada jenis jahe yang lain, minyak atsiri berfungsi
23
4. Efek Samping Jahe
Jahe tidak memiliki ketoksisitas akut pada dosis yang biasa dikonsumsi
untuk makanan ataupun obat. Pada dosis yang besar yaitu 6 g atau lebih,
belum ada laporan efek samping pada penggunaan jahe oleh pasien yang
zingerone, sedangkan aroma khas yang ada pada jahe disebabkan oleh zat
24
dan sistem susunan saraf pusat. Pada percobaan binatang, gingerol
melalui percobaan pada ileum babi. Galakton merupakan unsur lain yang
bekerja dengan cara menghalangi aktivitas p38 MAP kinase dan NF-kB.
disebabkan oleh infeksi H.pylori. oleh karena itu, frekuensi mual muntah
Rini 2021).
25
D. Konsep Keperawatan Pada Ibu Hamil
perawat.
kesehatan saat ini, riwayat kehamilan saat ini, riwayat persalinan yang
limfe.
d. Dada
26
2) Jantung : kaji keadaan jantung pasen
mamae.
e. Abdomen
f. Ekstremitas
g. Vulva- vagina
3. Masalah Keperawatan
a. Nausea
b. Ansietas
27
f. Konstipasi
h. Risiko jatuh
Terapeutik
1. Kendalikan faktor lingkungan
penyebab mual (mis: bau tidak
sedap, suara, dan rangsangan
visual yang tidak
menyenangkan)
2. Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual (mis:
kecemasan, ketakutan,
kelelahan)
3. Berikan makanan dalam jumlah
kecil dan menarik
4. Berikan makanan dingin, cairan
bening, tidak berbau, dan tidak
berwarna, jika perlu
28
Edukasi
1. Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
2. Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang
mual
3. Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat, dan rendah lemak
4. Ajarkan penggunaan teknik
non farmakologis untuk
mengatasi mual (mis:
biofeedback, hipnosis,
relaksasi, terapi musik,
akupresur)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antiemetik, jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis. Musik, nafas
dalam)
29
2. Anjurkan mengambil posisi
nyaman
3. Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
4. Anjurkan sering mengulangi
atau melatih teknik yang dipilih
5. Demonstrasi kan dan latih
teknik relaksasi
3. Gangguan pola Setelah dilakukan asuhan Dukungan tidur (I.05174)
tidur keperawatan selama 1x24
jam diharapkan pola tidur Observasi
membaik dengan Kriteria 1. Identifikasi pola aktivitas dan
hasil : tidur
1. Keluhan sulit tidur 2. Identifikasi faktor pengganggu
menurun tidur
2. Keluhan sering terjaga
menurun Terapeutik
3. Keluhan tidak puas tidur 1. Modifikasi lingkungan
menurun 2. Batasi waktu tidur siang, jika
4. Keluhan pola tidur perlu
berubah menurun 3. Fasilitasi menghilangkan stress
5. Kemampuan beraktivitas sebelum tidur
meningkat 4. Tetapkan jadwal tidur rutin
5. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama hamil
2. Anjurkan menempati kebiasaan
waktu tidur
E. Tinjauan Islam
Huwal lazii yusawwirukum fil arhaami kaifa yashaaa'; laa ilaaha illaa
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki.
30
2. QS. Al Maidah : 110
ا
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah
masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku
menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit
31
kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang
mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika
yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain
Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan
yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian
ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah,
Tuhan Mereka (seraya berkata), "Jika Engkau memberi kami anak yang
32
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Biodata
2. Riwayat Kesehatan
Mual Muntah
R : perut
33
S : 3-4 kali per hari
T : hilang timbul
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
b. Riwayat Perkawinan
4. Riwayat Penyakit
5. Riwayat Kebiasaan Sehari – Hari (Sebelum masuk RS/RB dan saat ini )
a. Pola Nutrisi
34
Nafsu makan : Nafsu makan berkurang saat
hamil
bertambah 8 kg
b. Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi : 5-7x/hari
Jumlah : 1500cc
Warna : kekuningan
Bau : khas
BAB
Warna : kecoklatan
Konsistensi : konsisten
Mandi
- Frekuensi : 2x/hr
35
Oral hygiene
- Frekuensi : 3x/hr
Cuci rambut
- Frekuensi : 2x/minggu
Tidur siang : ya
mudah terbangun
e. Pola aktivitas
- jumlah :-
- lama pemakaian :-
- lama pemakaian :-
- jumlah :-
36
- keluhan : tidak ada keluhan
- jenis obat :-
a. Keadaan Umum
Composmentis
b. Kesadaran
c. TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20X/menit
S : 36,5 C
SPO2 : 98 %
d. BB/TB
BB : 58 kg TB : 160 cm
e. Kepala
f. Leher
g. Dada
Payudara
37
pembekakan mammae : ( ) ya (√ ) tidak, nyeri tekan pada
putting : bersih
h. Abdomen :
TFU : 15cm
i. Genetalia
Perineum : utuh
j. Ekstremitas
38
reflek patella : bagus
k. Anus
Kebersihan : bersih
7. Pemeriksaan Diagnostik
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan
Leokosit 12,5 103/uL 5-10
Eritrosit 5.04 103/Ul 3,08- 5.05
Hemoglobin 12,5 g/dl 12-16
Hematocrit 36,8 % 37- 48
Trombosit 32,3 103/uL 32-36
GDS 70,6 mg/dL ≤140
Ureum 34,5 mg/dL 19-44
Kreatinin 0,95 mg/dL 0,9-1,3
8. Pengobatan / Therapi
9. Data Fokus
Subjektif :
39
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
ini
dan muntah.
Objektif :
B. Analisa Data
DO :
1. Pasien tampak lemas
2. Pasien tampak pucat
40
2. DS : Ansietas Kurangnya
Pasien mengatakan khawatir pengetahuan
dengan kondisi kehamilannya
saat ini
Pasien mengatakan takut
terjadi sesuatu dengan
janinnya
Pasien mengatakan sulit tidur
DO:
Klien tampak cemas
TD: 110/70mmHg,
N:84x/mnt, RR: 20x/mnt. S:
36,5C
3. DS : Gangguan Pola Kehamilan
- Pasien mengatakan sulit tidur Tidur
- Pasien mengatakan
istirahatnya tidak cukup
karena kondisinya saat ini
- Pasien mengatakan sering
terbangun pada saat tidur
karena mual dan muntah
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak lelah
- Klien tampak pucat
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nausea
2. Ansietas
D. Intervensi Keperawatan
41
nonverbal
ketidaknyamanan
(mis: bayi, anak-
anak, dan mereka
yang tidak dapat
berkomunikasi
secara efektif)
9. Identifikasi dampak
mual terhadap
kualitas hidup (mis:
nafsu makan,
aktivitas, kinerja,
tanggung jawab
peran, dan tidur)
10. Identifikasi faktor
penyebab mual (mis:
pengobatan dan
prosedur)
11. Identifikasi
antiemetik untuk
mencegah mual
(kecuali mual pada
kehamilan)
12. Monitor mual (mis:
frekuensi, durasi,
dan tingkat
keparahan)
Terapeutik
5. Kendalikan faktor
lingkungan
penyebab mual (mis:
bau tidak sedap,
suara, dan
rangsangan visual
yang tidak
menyenangkan)
6. Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual (mis:
kecemasan,
ketakutan,
kelelahan)
7. Berikan makanan
dalam jumlah kecil
dan menarik
8. Berikan makanan
dingin, cairan
bening, tidak berbau,
dan tidak berwarna,
jika perlu
Edukasi
5. Anjurkan istirahat
42
dan tidur yang cukup
6. Anjurkan sering
membersihkan
mulut, kecuali jika
merangsang mual
7. Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat,
dan rendah lemak
8. Ajarkan penggunaan
teknik non
farmakologis untuk
mengatasi mual
(mis: biofeedback,
hipnosis, relaksasi,
terapi musik,
akupresur)
Kolaborasi
2. Kolaborasi
pemberian obat
antiemetik, jika perlu
Terapeutik
6. Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyama
7. Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan
prosedur teknik
relaksasi
8. Gunakan pakaian
longgar
9. Gunakan ada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
43
10. Gunakan relaksasi
sebagai strategi
Penunjang dengan
analgetik atau
tindakan medis lain,
jika sesuai
Edukasi
6. Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia (mis. Musik,
nafas dalam)
7. Anjurkan mengambil
posisi nyaman
8. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
9. Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih
10. Demonstrasi kan dan
latih teknik relaksasi
3. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan asuhan Dukungan tidur (I.05174)
keperawatan selama 1x24
jam diharapkan pola tidur Observasi
membaik dengan Kriteria 3. Identifikasi pola
hasil : aktivitas dan tidur
6. Keluhan sulit tidur 4. Identifikasi faktor
menurun pengganggu tidur
7. Keluhan sering terjaga
menurun Terapeutik
8. Keluhan tidak puas tidur 6. Modifikasi
menurun lingkungan
9. Keluhan pola tidur 7. Batasi waktu tidur
berubah menurun siang, jika perlu
10. Kemampuan beraktivitas 8. Fasilitasi
meningkat menghilangkan stress
sebelum tidur
9. Tetapkan jadwal
tidur rutin
10. Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan
Edukasi
3. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
hamil
4. Anjurkan menempati
kebiasaan waktu
tidur
44
E. Catatan Perkembangan
Edukasi
1. Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
2. Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang
mual
3. Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat, dan rendah lemak
4. Ajarkan penggunaan teknik
45
non farmakologis untuk
mengatasi mual (mis:
biofeedback, hipnosis,
relaksasi, terapi musik,
akupresur)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
antiemetik, jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis. Musik,
nafas dalam)
2. Anjurkan mengambil posisi
nyaman
3. Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
4. Anjurkan sering mengulangi
atau melatih teknik yang dipilih
46
5. Demonstrasi kan dan latih
teknik relaksasi
A : gangguan pola
tidur
P:
Discharge
Planing
Intervensi
dihentikan.
47
BAB IV
PEMBAHASAN
Rumah Sakit Umum Jendral Ahmad Yani secara sah berdiri sebagai
Rumah Sakit Umum Daerah tipe D pada 4 september 1972, Rumah Sakit
Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani adalah semula Rumah Sakit milik
Kota Metro.
2. Letak Geografis
RSUD Jend.A. Yani berada di jantung Kota Metro, dengan lokasi yang
sangat strategis dan mudah dijangkau oleh kendaran umum. Luas Tanah
RSUD Jend. A. Yani adalah 23.000 m2, untuk pengembangan yang akan
sampai dengan batas jalan rajabasa yang saat ini berdiri kantor Dinas
RSUD Jend. A. Yani berada di Kota Metro dengan luas wilayah Kota
tahun 2012 dengan luas wilayah 68.74 km2. Terdiri dari 5 (lima)
48
3. Sarana Pelayanan Kesehatan
Saat ini jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh RSUD Jend.
A.Yani adalah:
a. Pelayanan IGD
Terdiri dari:
1) Ruang Anak
2) Ruang Bedah
3) Ruang Kebidanan
6) Ruang Saraf
7) Ruang Neonatus
49
8) Poli Penyakit Saraf
d. Pelayanan ICU
e. Pelayanan Hemodialisa
2) Instalasi Farmasi
3) Instalasi Gizi
5) Instalasi Sanitasi
8) Pemulasaran Jenazah
9) Insenerator
4. Tenaga Kerja
Golonga Jumla
A B C D
n h
I 0 10 0 5 15
II 3 30 69 38 140
III 62 64 51 65 244
50
IV 3 8 4 4 19
1. Analisis Pengkajian
mulai dari pengumpulan data, identitas dan evaluasi status kesehatan klien.
dan muntah, cemas dengan kondisinya yang sekarang, takut terjadi sesuatu
dengan janinnya. Pasien megatakan susah tidur, durasi tidur 4-5 jam/hari.
51
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan terapi
klien.
antara teori dengan kasus yang dikelola oleh peneliti. Bahwa dimana
klien.
Indonesia SDKI Menurut Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017 indikator
kriteria minor adalah tanda dan gejala yang tidak harus ditemukan,
52
ansietas D.0080 dan Gangguan Pola Tidur D.0155.
data mayor dam minor pada pasien mendukung. Pada Klien diagnosa
didapatkan data bahwa kriteria hasil yang sesuai data dibuat berdasarkan
53
Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, sedangkan pada intervensi
Indonesia SIKI.
yang telah disusun oleh penulis pada klien menurut (Tim Pokja SIKI DPP
Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau, dan tidak berwarna,
jika perlu, edukasi (Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup, Anjurkan
54
dengan kriteria hasil: Verbalisasi kebingungan menurun, verbalisasi
dan Pola tidur membaik yang telah disusun oleh penulis pada klien
menurut (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018): Terapi relaksasi (I.09326);
ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan
dan suhu ruang nyaman, Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
strategi Penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai),
beraktivitas meningkat yang telah disusun oleh penulis pada klien menurut
55
Observasi (Identifikasi pola aktivitas dan tidur, Identifikasi faktor
4. Analisis Implementasi
OIeh karena itu, jika intenvensi keperawatan yang telah dibuat dalam
56
disesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun. Implementasi pada
gravidarum pada ibu hamil dapat dilakukan secara farmakologi dan non
57
gampang dan cepat dalam menurunkan tingkat ansietas dengan
tepat, salah satunya adalah dengan pemberian terapi hipnosis lima jari.
masalah gangguan pola tidur yaitu identifikasi pola aktivitas dan tidur,
58
hamil, anjurkan menempati kebiasaan waktu tidur.
yang telah disusun oleh peneliti, yang mengacu kepada SIKI dan
SLKI.
5. Analisis Evaluasi
yang terjadi pada klien. Sesuai tujuan intervensi yang telah disusun
kesehatan lainnya. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh penulis pada klien
dengan klien mengatakan merasa nyaman dan tidak merasa mual. Pada
59
diagnosa gangguan pola tidur masalah teratasi ditandai dengan klien
hamil yang sedang mengalami mual muntah. Keunggulan pertama jahe adalah
melancarkan peredaran darah dan safar-saraf bekerja dengan baik (Amelia &
Octaviani, 2018).
Rasa pedas yang terkandung pada jahe disebabkan oleh zat zingerone,
sedangkan aroma khas yang ada pada jahe disebabkan oleh zat zingiberol.
Dalam kaitannya sebagai anti lemak, mekanisme kerja pada jahe masih belum
60
gastrointestinal. Gingerol dan komponen lainnya dari jahe diketahui
ileum babi. Galakton merupakan unsur lain yang terkandung dalam jahe,
menimbulkan efek anti-emetik. Efek jahe pada susunan saraf pusat ditunjukan
muntah. Selain itu, studi lain menemukan bahwa jahe menurunkan gejala
emesis gravidarum pada respon yang sehat (Sulistyowati & Rini 2021)..
pada sistem gastrointestinal dan sistem susunan saraf pusat bekerja dengan
cara menghalangi aktivitas MAP kinase dan NF-kB. Jahe juga mempunyai
kandungan minyak atsiri yang berfungsi sebagai anti radang, sehingga jahe
oleh karena itu, frekuensi mual muntah yang disebabkan oleh infeksi H.pylori
lain yang dilakukan oleh (Yulianti and Riyanti 2019) yang meneliti tentang
61
penerapan pemberian air rebusan jahe untuk mengurangi mual muntah pada
pasien denga hyperemesis gravidium didapatkan hasil air rebusan jahe dapat
Hal ini sama yang terjadi pada Ny.N setelah diberikan wedang jahe dan
dilakukan secara berulang mual muntah yang dialami Ny.N berkurang dengan
tanda subyek pasien mengatakan tidak merasakan mual dan merasa mual,
tanda obyektif pasien tampak rileks, nafsu makan pasien meningkat, tampak
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pasien mengatakan mual dan muntah, takut dengan keadaan yang dialami
5. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh penulis pada Ny.N antenatal care
63
B. Saran
masalah mual dan muntah guna memberikan rasa nyaman ke ibu hamil.
mual dan muntah pada pasien khiperemesis gravidium dengan metode non
farmakologi
64
DAFTAR PUSTAKA
Denise Tiran. 2016 Mengatasi Mual Mual dan gangguan lain Selama Kehamilan
D. yanti, 2018. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Bandung: Pt. Adiatma Refika;
Evayanti, Y. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada Ibu
Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (Anc) Di Puskesmas
Wates Lampung. 1(2), 81–90.
65
Hasanah. 2014. Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var.
Rubrum) terhadap Penurunan Emesis Gravidarum pada Trimester Pertama.
Jurnal Biometrika dan Kependudukan Vol. 3 No. 1 Halaman 81-87
Putri, Ayu., D Andiani dan Haniarti. 2016. Efektifitas Pemberian Jahe Hangat
Dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I.
Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan
dalam Pelaksanaan SDGs”
66
Putri, dkk. 2017. Efektifitas Pemberian Jahe Hangat dalam Mengurangi Frekuensi
Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. Naskah Publikasi. Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Parepare
Setiawan. 2012. Panduan Terapi Aman Selama Kehamilan. Surabaya. PT. ISFI
Penerbitan
Sulistyowati, Rini. 2021. “Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I.”
Tim Pokja Slki Dpp Ppni, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Slki),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Yulianti, Arie, and Eka Riyanti. 2019. “Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Hyperemesis Gravidarum Dengan Penerapan Pemberian Air Rebusan Jahe
Untuk Mengurangi Mual Muntah.” Proceeding of The Urecol: 1–7.
67
Walyani. 2017. Asuahn Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pt. Pustaka
Baru; ES.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
68
Lampiran 1
SOP PEMBUATAN WEDANG JAHE
1. 1 siung jahe
2. Panci kecil
PERALATAN 3. Gelas
4. 1 sendok gula
69
2. Cuci tangan
3. Menyediakan jahe dan gula pasir secukupnya
4. Memotong jahe dengan air yang mengalir sampai
bersih
5. Memotong jahe kecil yang sudah disiapkan
sebanyak 2,5 gram yang dipotong tipis-tipis
6. Masukan jahe kedalam panci kecil kemudian
Rebus air 250 ml
7. Kemudian tambahkan gula pasir 1 sendok makan
(10 gram)
8. Mengaduk jahe dan gula pasir dalam panci kecil
9. Masak hingga mendidik (15 menit)
10. Wedang jahe siap di hidangkan
11. Sajikan ke ibu hamil sehari 3 kali
12. Cuci tangan
PENILAIAN TEKNIK
1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
2. Menjelaskan secara sistematik
3. Percaya diri dan tidak ragu-ragu
4. Mendokumentasikan tindakan dan hasil
DOKUMEN
Gendrawati,Fitri.2018.Tanaman Ajaib.jakarta timur:Pustaka
TERKAIT
Makmur
70
71
Lampiran 2
71
72