Curcuma Xanthoriza Roxb (Revisi)
Curcuma Xanthoriza Roxb (Revisi)
Departemen Biologi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Anwar Medika1, Program Studi S1
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Anwar Medika2
Korespondensi : farmasizumrotinnafilah@gmail.com
ABSTRAK
Temulawak dengan nama ilmiah Curcuma Xanthoriza Roxb, merupakan obat dari suku temu
temuan (Zingiberacea). Temulawak ditemukan di hutan tropis. Temulawak digunakan di banyak
tempat sebagai obat, baik sebagai bahan utama maupun sebagai suplemen. Terdapat berbagai
macam senyawa pada tanaman toga, salah satunya pati yang merupakan salah satu zat yang
terkandung dalam tanaman temulawak. Tanaman temulawak mengandung banyak senyawa aktif
seperti ɑ-curcumen, santorizol dan ar-tumeron yang memiliki aktifitas antitumor (Salleh et al,
2016). Aktivitas antioksidan dari proses DPPH mempengaruhi bahan aktif ekstrak temulawak
yang berperan sebagai oksidan dan radikal yang berubah menjadi bentuk stabil melalui proses
transfer elektron. Temulawak mengandung bahan aktif yang mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme sehingga sering digunakan sebagai antibiotic dan juga digunakan sebagai obat
tradisional. Temulawak juga memiliki aktivitas antivirus terhadap immunocomproised pada kera
atau virus (K/SAIDS), khususnya serotype 2 broad-spectrum retro virus simian virus (SRV-2)
yang menyerang sel getah bening dan sel tubuh lainnya. Berdasarkan hasil penelitian sitotoksisitas,
memiliki aktivitas penghambatan pada pertumbuhan sel HeLa. Efektivitas produk dalam
mencegah denaturasi protein dihitung dengan rata-rata 398,02 (1,78 ppm. Ditemukan ekstrak
temulawak sebagai antidepresan, terbukti dari kandungan kurkumin 1 hingga 2% dan esensial 6
hingga 10% minyak dalam bentuk fellandre dan turmerol. Uji klinis dengan temulawak
menunjukkan bahwa pemberian jus ekstrak temulawak dapat menurunkan jumlah sel B.
Kurkuminoid dapat mencegah rangsangan nyeri sebesar (44,80±1,46%) tidak dapat mencegah
nyeri didaerah SSP . Flavonoid juga dapat merangsang sekresi prostaglandin pada mukosa dan
sekresi mukosa hidung dan lambung.
ABSTRACT
Temulawak with the scientific name Curcuma Xanthoriza Roxb, is a drug from the Intersection
finding (Zingiberacea). Temulawak is found in tropical forests. Temulawak is used in many places
as medicine, both as the main ingredient and as a supplement. There are various kinds of
compounds in the toga plant, one of which is starch which is one of the substances contained in the
ginger plant. The temulawak plant contains many active compounds such as ɑ-curcumen,
santorizol and ar-tumeron which have antitumor activity (Salleh et al, 2016). The antioxidant
activity of the DPPH process affects the active ingredients of temulawak extract which act as
oxidants and radicals which turn into stable forms through the electron transfer process.
Temulawak contains active ingredients that can inhibit the growth of microorganisms, so it is often
used as an antibiotic and is also used as a traditional medicine. Temulawak also has antiviral
activity against immunocompromised monkeys or viruses (K/SAIDS), particularly serotype 2
broad-spectrum retrovirus simian virus (SRV-2) which attacks lymph cells and other body cells.
Based on the results of cytotoxicity studies, it has inhibitory activity on the growth of HeLa cells.
Product effectiveness in preventing protein denaturation was calculated with an average of 398.02
(1.78 ppm. Temulawak extract was found to be an antidepressant, as evidenced by the content of 1
to 2% curcumin and 6 to 10% essential oil in the form of fellandre and turmerol. Clinical trials
with Temulawak showed that giving temulawak extract juice can reduce the number of B cells.
Curcuminoids can prevent pain stimulation by (44.80 ± 1.46%) but cannot prevent pain in the CNS
area. Flavonoids can also stimulate prostaglandin secretion in the mucosa and nasal and gastric
mucosal secretions.
Keyword : Curcuma XanthorrhizaRoxb, zingiberacea, ɑ-curcumen, santorizol dan ar-tumeron.
D. Nurcahyani,
“DiahNurcahyaniPengaruhKapsulEkstrakTemu
lawak (Curcuma XanthorrhizaRoxb) terhadap
Kadar LDL dan HDL Kolesterol pada
MencitHiperlipidemia PENGARUH KAPSUL
EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma
xanthorrhizaRoxb.) TERHADAP KADAR
LDL DAN HDL KOLESTEROL PADA
MENCIT HIPERLIPIDEMIA.”