Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian laporan Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan
Keperawatan Intoleransi Aktivitas pada Anak Thalasemia menggunakan
metode deskriptif, yakni suatu metode yang memberikan penjelasan
mengenai suatu fenomena atau peristiwa yang dialami manusia yang
dilakukan secara sistematis dan menekankan pada data factual dengan
disajikan secara apa adanya tanpa manupulasi dalam bentuk narasi, observasi
maupun penjelasan dari penelusuran sebuah dokumen (Nursalam, 2015
p.160).
Karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus yang menggambarkan
pengelolaan pada klien dengan masalah intoleransi aktivitas pada anak
dengan Thalasemia yang terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi.

B. Subjek Penelitian
Subjek dalam laporan karya tulis ilmiah ini adalah dua anak yang
menderita Thalasemia dengan masalah intoleransi aktivitas. Penulis
menggunakan metode convenience sampling method dalam teknik
pengambilan sampel yang bertujuan untuk memudahkan penulis mencari
sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam pemilihan sumjek
penelitian harus berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi meliputi :
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi yaitu karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2015
p.172).Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi
oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel
(Notoadmodjo, 2012).

28
29

Kriteria inkluasi pada laporan laporan karya tulis ilmiah ini


adalah :
a. Klien anak yang menderita thalasemia dengan masalah intoleransi
aktivitas yang sedang dirawat di rumah sakit minimal 2 hari.
b. Klien dan keluarga bersedia menjadi responden dalam penelitian
c. Klien anak thalasemia yang masih stabil atau dengan kesadaran
composmentis.
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari studi kasus karena berbagai sebab
(Nursalam, 2015 p.173). Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi
yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoadmodjo, 2012).
Kriteria ekslusi pada laporan karya tulis ilmiah ini yaitu :
a. Klien thalasemia yang mengalami kondisi penyakit yang harus
dirujuk
b. Klien thalasemia yang harus pulang karena sudah sembuh / pulang
paksa / pindah ruangan / kritis / meninggal sebelum penulis
melakukan pengelolaan selama 2 hari

C. Fokus Studi
Fokus studi pada penelitian ini adalah pengelolaan keperawatan dengan
masalah intoleransi aktivitas pada anak dengan Thalasemia

D. Lokasi dan Waktu


1. Lokasi
Lokasi digunakan untuk melakukan penelitian adalah Rumah Sakit
Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan dengan klien anak penderita
Thalasemia.
2. Waktu
Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini yaitu mulai
bulan Desember 2021- Februari 2022.
30

E. Definisi Operasional
Sesuai dengan judul laporan karya tulis ilmiah ini yaitu “Asuhan
Keperawatan Intoleransi Aktivitas Pada Anak Dengan Thalasemia” maka
variable yang digunakan oleh penulis adalah :
1. Variabel Dependent : Thalasemia
2. Variabel Independent : Intoleransi Aktivitas
Definisi operasional adalah mendefinisikan variable berdasarkan
karakteristik yang diamati nantinya akan memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
atau fenomena. Definisi operasional dari penelitian ini adalah :
1. Asuhan Keperawatan anak adalah asuhan keperawatan pada anak yang
berpusat pada klien anak dan keluarga dengan upaya pencegahan trauma
pada anak.
2. Thalasemia adalah kelainan darah dengan jumlah protein pembawa
oksigen dan jumlah sel darah merah kurang dari jumlah normal. Jumlah
sel darah merah normal pada anak usia 2-6 tahun sebanyak 11,5 – 13,5
g/dL sedangkan pada anak usia 6-12 tahun sebanyak 11,5 – 15,5 g/dL
3. Intoleransi aktivitas adalah ketidakcukupan energi untuk melakukan
aktivitas sehari-hari yang dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen.
4. Range Of Motion (ROM) adalah latihan otot dan persendian yang
diberikan kepada klien untuk memelihara fleksibilitas dan kemampuan
gerak sendi. ROM dapat dilakukan secara aktif maupun pasif.
5. Asuhan keperawatan intoleransi aktivitas pada anak dengan thalasemia
dilakukan dengan pendekatan asuhan keperawatan yang terdiri dari
pengkajian, perumusan diagnosis keperawatan, perencanaan
keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi keperawatan.
31

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan convenience
sampling method (non-probability sampling technique) bertujuan untuk
memudahkan penulis serta dapat sesuai dengan keinginan penulis.
1. Alat Pengumpulan Data
a. Format Asuhan Keperawatan
Format asuhan keperawatan berisi pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, perecanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi
b. Alat Kesehatan
Terdiri dari tensimeter, stetoskop, thermometer, alat pengukur
antropometri (metline dan timbangan berat badan)
c. Alat Tulis
Terdiri dari bolpoin, penghapus, pensil dan penggaris.
2. Prosedur Pengumpulan Data
Menurut Rahardjo 2007 metode pengumpulan data digunakan dalam
laporan kasus ini adalah :
a. Wawancara
Wawancara untuk memperoleh keterangan dengan cara tanya
jawab, bertatap muka antara pewawancara dan narasumber. Yang
perlu diperhatikan saat mewawancarai responden adalah intonasi
suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata dan
kepekaan nonverbal. Ketika mencari informasi, peneliti melakukan
dua jenis wawancara yaitu autoanamnesa (wawancara dilakukan
dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara
dengan keluarga responden). Berdasarkan panduan atau instrument
ada dua jenis wawancara yang dapat digunakan yaitu :
1) Wawancara terstruktur dimana pewawancara telah menyiapkan
instrument penelitian berupa pertanyaan tertulis dengan
alternative jawaban sudah disiapkan. Setiap responden
diberikan pertanyaan yang sama dan pewawancara mencatat
datanya.
32

2) Wawancara tidak terstruktur yakni wawancara yang bebas


dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sitematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya. Peneliti belum mengetahui secara pasti data yang akan
diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa
yang disampaikan oleh responden.
b. Observasi Partisipatif
Metode ini dilakukan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan, dimana peneliti terlibat dalam
keseharian responden. Beberapa informasi diperoleh dari observasi
ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian, waktu
dan perasaan. Dasar melakukan pengamatan dan melaksanaan
pengelolaan keperawatan secara langsung pada klien intoleransi
aktivitas.
c. Dokumentasi
Fakta dan data tersimpan dalam bahan berbentuk dokumentasi.
Sebagian data berbentuk surat, catatan harian, laporan maupun foto.
Pada penelitian ini dokumentasi di dapat dari data status klien dan
dari data perawat yang menangani klien di ruangan tersebut.

G. Analisis Data
Dalam laporan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode
proses asuhan keperawatan yang dimulai dari penulis menganalisa data hasil
pengkajian untuk memprioritaskan masalah keperawatan atau diagnosis
keperawatan yang hasilnya untuk menentukan prioritas, kemudian membuat
perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi. Hasil data yang
didapat disajikan dalam bentuk narasi atau teks yaitu dengan membandingkan
teori dan 2 kasus klien untuk mencari kesenjangan antara teori dan keadaan
klien dengan masalah intoleransi aktivitas pada anak dengan Thalasemia.
33

H. Etika Penelitian
Ada 4 prinsip dasar etika penelitian menurut Masruroh & Anggita
(2018) yaitu :
1. Menghormati atau menghargai subjek ( Respect For Person)
2. Manfaat (Beneficience)
Dalam penelitian ini dapat menghasilkan manfaat yang sebesar-
besarnya dan mengurangi kerugian atau resiko bagi subjek penelitian.
3. Tidak Membahayakan Subjek Penelitian (Non Maleficience)
Penelitian mengurangi kerugian atau resiko bagi subjek penelitian.
Sangat penting bagi peneliti memperhatikan kemungkinan yang akan
terjadi pada penelitian sehingga dapat mencegah resiko yang
membahayakan subjek penelitian.
4. Keadilan (Justice)
Makna keadilan ini adalah tidak membedakan subjek. Penelitian ini
seimbang antara manfaat dan risikonya. Resiko yang dihadapi sesuai
dengan pengertian sehat, yang mencakup : fisik, mental dan sosial.

Menurut Hidayat (2011) masalah etika penelitian keperawatan merupakan


masalah sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian berhubungan
langsung dengan manusia maka segi etika penelitian harus diperhatikan.
Masalah etika yang harus diperhatikan adalah :
a. Informed Consent (Persetujuan)
Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi reponden yang bertujuan
agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui
dampaknya. Informasi yang harus ada dalam informed consent antara
lain partisipasi klien, tujuan dilakukan tindakan, jenis data yang
dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang
akan terjadi, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi dan lain-lain.
34

b. Anonimity (Tanpa Nama)


Masalah etika keperawatan adalah masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantuman nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode atau inisial nama pada lembar pengumpulan
data atau hasil penelitian yang disajikan.
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah lain. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai