NIM : 0152321794
ARTIKEL
1. kasus
BPJS Kesehatan menyatakan telah resmi membuat laporan polisi terkait dengan
penjualan data kependudukan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga berasal dari
perusahaan pelat merah itu di forum online beberapa waktu lalu.
BPJS menduga telah terjadi pelanggaran hukum terkait peretasan 279 juta data
kependudukan dalam peristiwa tersebut. Sehingga mereka meminta aparat kepolisian
menindak perkara itu.
"Telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini kepada Bareskrim Polri
dan tentu kami berharap bahwa fokusnya ini adalah kepada peretasan, jadi yang melakukan
dugaan peretasan itu," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron dalam
konferensi pers daring, Selasa (25/5).
Saat ini, kata dia, tim internal BPJS Kesehatan juga tengah melakukan investasi dan
penelusuran jejak digital untuk memastikan kebenaran data yang tercecer itu.
"Walaupun BPJS Kesehatan sudah melakukan sistem pengamanan sesuai standar yang
berlaku namun masih dimungkinkan terjadinya peretasan. mengingat sangat dinamisnya
dunia peretasan," ucapnya lagi.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang dapat memastikan apakah data yang tersebar di
forum daring tersebut berasal hasil dari retasan BPJS atau bukan.
"Saat ini kami juga tengah melakukan mitigasi terhadap hal-hal yang mengganggu
keamanan data dalam proses pelayanan dan administrasi," tambah dia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri telah memblokir situs Raid
Forum atau lapak untuk menjual 279 juta data kependudukan itu. Diketahui, situs tersebut
merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan
WNI.
"Raid Forums teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang
melanggar perundang-undangan di Indonesia, sehingga website tersebut, termasuk akun
bernama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran," kata Dedy dalam keterangan tertulis
di situs resmi Kominfo, Sabtu (22/5).
Kominfo turut memblokir tautan bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Tiga tautan itu
sebelumnya digunakan untuk mengunduh data penduduk yang bocor.
Dedy menyampaikan pihaknya telah mengidentifikasi 1 juta data sampel yang dibeberkan
penjual. Kominfo akan mendalami investigasi bersama BSSN dan BPJS Kesehatan.
1. JENIS PELANGGARANdiantaranya :
KejahatantentangInformasiTeknologidanElektronikkhususnyamengenai kejahatan deface
diaturdalam UUD ITE BAB VII MENGENAI PERBUATAN YANG DILARANG,
diantaranya :
1. caraapa pun
dengantujuanuntukmemperolehInformasiElektronikdan/atauDokumenElektronikPasal 30
Ayat 1
Setiap Orang
dengansengajadantanpahakataumelawanhukummengaksesKomputerdan/atauSistemElektro
nikmilik Orang lain dengancaraapa pun.
Ayat 2
Setiap Orang
dengansengajadantanpahakataumelawanhukummengaksesKomputerdan/atauSistemElektro
nikdengan.
Ayat 3
Setiap Orang
dengansengajadantanpahakataumelawanhukummengaksesKomputerdan/atauSistemElektro
nikdengancaraapa pun denganmelanggar, menerobos, melampaui,
ataumenjebolsistempengamanan.
2. Pasal 32
Ayat 1
Ayat 3
3. Pasal 35
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukanmanipulasi,
penciptaan, perubahan, penghilangan,
pengrusakanInformasiElektronikdan/atauDokumenElektronikdengantujuan agar
InformasiElektronikdan/atauDokumenElektroniktersebutdianggapseolah-olah data yang
otentik.
Adapunketentuanpidana yang
mengaturtindakpidanatentangkejahatanInformasiTeknologidanElektronik,
khusususnyamengenaikejahatan deface yang disebutkandiatasdiaturdalam UUD ITE BAB XI
KETENTUAN PIDANA diantaranya :
1. Pasal 46
Ayat 1
Ayat 2
Ayat 3
Ayat 1
Ayat 3
3. Pasal 51
Ayat 1