Tugas 1 - Aakuntansi Menengah
Tugas 1 - Aakuntansi Menengah
NIM : 044873274
UPBJ : Semarang
AKUNTANSI MENENGAH
TUGAS MATERI 3: PERSEDIAAN/INVENTORY
Penilaian Persediaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan Sistem
Periodik atau menggunakan Sistem Perpetual.
Apabila diketahui selama bulan Juli 2018 perusahaan PT.XYZ melakukan transaksi yang
diilustrasikan sebagai berikut:
Tugas:
1. Buatlah penghitungan nilai persediaannya menurut metode FIFO, LIFO, dan Rata- Rata baik
menggunakan Sistem Periodik atau menggunakan Sistem Perpetual.
2. Setelah menggunakan cara penghitungan dengan kedua sistem dan 3 metode penghitungan,
apa yang Anda bisa jelaskan terhadap hasil penghitungan tersebut. (apa kesimpulannya).
Jawaban:
1. a. Metode FIFO
Sistem Periodik:
Dengan demikian nilai persediaan akhir adalah sebanyak 300 unit dengan harga sebesar
Rp 350.00,-
Sistem Perpetual
Dengan demikian nilai persediaan akhir adalah sebanyak 300 unit dengan harga sebesar
Rp 350.00,-
b. Metode LIFO
Sistem Periodik
Dengan demikian nilai persediaan akhir adalah sebanyak 300 unit dengan harga sebesar
Rp 320.000,-
Sistem Prepetual
Dengan demikian nilai persediaan akhir adalah sebanyak 300 unit dengan harga sebesar
Rp 330.00,-
c. Metode Rata-rata
Sistem Periodik
Sistem Preptual
Dengan demikian nilai persediaan akhir adalah sebanyak 300 unit dengan harga sebesar
Rp 353.333,,-
2. Dari hasil penghitungan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai akhir persediaan paling
besar adalah dengan menggunakan metode rata-rata dengan sistem perpetual yaitu senilai
Rp 353.333 dan nilai persediaan paling kecil adalah dengan menggunakan metode LIFO
sistem periodic yaitu sebesar Rp 320.000. Penggunaan metode penghitungan nilai akhir
persediaan ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dimana
penggunaanya juga dapat disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan guna
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.