Anda di halaman 1dari 11

Suatu organisasi atau perusahaan memerlukan kemampuan sumber daya untuk bersaing.

Silakan diskusikan mengenai sumber daya organisasi yang Anda ketahui! Bagaimana sumber
daya organisasi dapat mendukung kinerja organisasi?

Selamat belajar dan sukses selalu!!!

Jawab

Capron and Hulland (1999) mendefinisikan sumber daya organisasi sebagai sejumlah pengetahuan,
aset fisik, manusia, dan faktor-faktor berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki atau dikendalikan
organisasi. Sumber daya organisasi memungkinkan organisasi untuk menghasilkan penawaran pasar
secara efektif dan efisien penawaran pasar yang bernilai untuk beberapa segmen pasar.
Pengelolaan sebuah organisasi tentu melibatkan berbagai sumber daya yang merupakan asset
organisasi tersebut. Informasi sebagai suatu sumber daya organisasi semakin dianggap penting untuk
dikelola seperti halnya sumber daya organisasi lainnya. Terdapat 5 jenis sumber daya organisasi yang
terkenal dengan istilah 5M, yaitu:
1. Man (manusia)
2. Money (uang)
3. Material (bahan baku kerja)
4. Machine (peralatan mesin)
5. Methode (metode kerja organisasi)
Lima sumber daya yang pertama adalah sumber daya fisik, yang memiliki wujud, sementara sumber
daya informasi merupakan sumber daya konseptual. Sumber daya konseptual dipakai oleh para
manajer untuk mengelola sumber daya fisik. Sumber daya informasi bukan Cuma meliputi informasi
dan data, tetapi juga perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, para spesialis informasi,
pemakai, fasilitas, database, informasi dan data. Organisasi dalam operasinya selalu membutuhkan
sistem-sistem untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan
informasi. Sumber daya dalam organisasi perlu terus-menerus disusun ulang agar siap pakai pada saat
diperlukan perusahaan. Penyusunan ulang tersebut juga bertujuan untuk menghasilkan daya guna
yang lebih tinggi.
Hasil penelitiannya menyatakan bahwa sistem pengembangan sumber daya organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi, sehingga jika sistem pengembangan sumber daya
organisasi dilakukan dengan maksimal maka kinerja organisasi akan mengalami peningkatan.
Selain itu, sumber daya organisasi juga dapat dibagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Budaya Organisasi
Merupakan suatu kebiasaan yang telah lama berlangsung dan dipakai serta diterapkan dalam
kehidupan aktivitas kerja sebagai salah satu pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja
para karyawan dan manajer perusahaan (Irham Fahmi, 2010)
2. Kepemimpinan
Merupakan suatu ilmu dan seni memengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti
yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
3. Keselarasan
Merupakan kondisi yang sangat penting dan harus dicapai, dimana individu-individu di dalam
organisasi memeiliki kesatuan tujuan dan keterkaitan antar level manajemen untuk merespon
perubahan lingkungan (Wibisono,2006)
4. Kerja sama tim
Kerja sama tim dan juga berbagi pengetahuan merupakan startegi penting dalam suatu
organisasi yang dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai modal potensial untuk membantu
pencapaian organisasi.
Sumber:
Dharma, Surya. 2022. Manajemen Kinerja. Jakarta: Universitas Terbuka.
https://media.neliti.com/media/publications/135813-ID-sumber-daya-organisasi-dan-keunggulan-
be.pdf

Berikan pendapat rekan2,?


Usaha potong rambut ini termasuk jasa atau bagaimana? serta bagaimana meningkatkan
layanan pada usaha ini terutama bila jumlah pelanggannya meningkat!!!
Berikan tanggapan orisinal dari Anda sendiri. Jangan mengulangi/ mengcopy tanggapan
teman sebelumnya, jika anda sependapat dengan teman yang sebelumnya cukup menanggapi
dengan setuju dan berikan alasannya begitu juga sebaliknya jika anda tidak setuju.
Lengkapi juga dengan sumber bacaan anda/referensi dalam memberikan jawabannya.
Utamakan untuk  menggunakan dan membaca Modul Manajemen Kualitas EKMA 4265 
Salam
Tutor

Jawab
Menurut saya, usaha potong rambut merupakan salah satu jenis usaha jasa, hal ini terlihat
pada pemberian jasa kepada para pelanggannya. Dalam hal ini,kepuasan pelanggan adalah
yang utama. Selain itu kualitas pelayanan yang diberikan juga harus diperhatikan. Karena
pada dasarnya untuk usaha jasa berpedoman dari bagaimana respon yang diterima oleh
konsumen terhadap jasa yang sudah diberikan.
Adapun prinsip yang digunakan dalam kualitas layanan (Edvardsson et, al, 1997):
1. Kualitas layanan internal merupakan prasyarat bagi kualitas layanan eksternal.
2. Kepuasan dan motivasi karyawan merupakan penentu kualitas kunci dalam perusahaan
jasa.
3. Pelanggan terlibat dalam proses produksi jasa sebagai ko-produser yang berarti pelanggan
secara langsung menjadi bagian dari lingkungan kerja psikososial penyedia jasa.
4. Desain layanan memainkan peran inti dalam mencapai kualitas.

Kualitas layanan (TQS) mempunyai 12 dimensi :


1. Komitmen manajemen puncak dan kepemimpinan visioner.
2. Manajemen sumber daya manusia.
3. Sistem Teknik.
4. Sistem informasi dan sistem analisis.
5. Benchmarking.
6. Perbaikan terus menerus dan berkesinambungan.
7. Focus pada pelanggan.
8. Kepuasan Karyawan.
9. Intervensi serikat kerja.
10. Tanggung jawab sosial.
11. Servicescapes.
12. Budaya layanan.
Keduabelas dimensi tersebut saling terintegrasi menjadi suatu kerangka kerja yang
mendukung sistem organisasional.

Adapun cara yang bisa dilakukan oleh usaha potong rambut jika ternyata jumlah pelanggan
meningkat adalah:

1. Melakukan rekrutmen karyawan yang memiliki pengalaman

2. Memberikan pelatihan tambahan bagi karyawan yang ada untuk dapat menangani
pelanggan dengan lebih baik

3. Bisa menggunakan sistem order/booking dengan aplikasi sehingga antrian lebih


teratur dan pelanggan bisa datang pada saat yang diinginkan

4. Memberikan pelayanan tambahan selain pada usaha utama yakni potong rambut,
seperti peningkatan ruang tunggu, penambahan benefit seperti air minum atau free
wifi agar pelanggan tidak merasa bosan menunggu

5. Memberikan sarana kritik dan saran bagi pelanggan sehingga bisa menjadi bahan
evaluasi manajemen

Sumber:
Ariani, Dorothea Wahyu. 2020. Manajemen Kualitas. Jakarta: Universitas Terbuka
Ada 7 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan tahapan arah pembangunan
daerah. Sebutkan  dan jelaskan faktor-faktor tersebut.
Mohon dalam menjawab diskusi gunakan pendapat Anda sendiri, hindari plagiasi atau copas
dari teman Anda.
Sampaikan diskusi Anda langsung, jadi tidak dalam bentuk file pdf.

Jawab

7 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan tahapan arah pembangunan daerah
adalah :
1. Persiapan Penyusunan
Persiapan penyusunan rancangan ini merupakan keputusan kepala daerah terkait
dengan pembentukan tim penyusun Renstra-PD. Jadi, dibutuhkan persiapan data dan
informasi yang cukup terkait perencanaan pembangunan daerah berdasarkan SIPD.
2. Penyusunan Rancangan Awal
Cakupan penyusunan rancangan awal yang harus dipertimbangkan antara lain analisis
gambaran pelayanan, analisis permasalahan, penelaahan dokumen perencanaan
lainnya, analisis isu strategis, perumusan tujuan dan sasaran perangkat daerah,
perumusan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah, serta perumusan rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, dan lokasi kegiatan.
3. Penyusunan Rancangan
Rancangan pembangunan daerah disusun dengan menyempurnakan rencana awal
sesuai dengan Surat Edaran Kepala Daerah tentang Penyusunan Rancangan Renstra-
PD. Rancangan ini dibahas dalam forum perangkat daerah atau lintas perangkat
daerah.
4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah
Pelaksanaan forum ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Jadi, para perangkat
daerah akan saling berdiskusi terkait rencana pembangunan tersebut.
5. Perumusan Rancangan Akhir
Perumusan rancangan akhir menjadi proses penyempurnaan yang telah disesuaikan
dengan Peraturan Daerah dengan RPJMD. perumusan rancangan akhir dilakukan
dengan tujuan untuk mempertajam strategi, arah kebijakan, dan program daerah.
6. Penetapan Renstra Pemerintah Daerah
Rancangan akhir kemudian akan disampaikan oleh kepala perangkat daerah kepada
kepala BAPPEDA untuk mendapatkan pengesahan.
7. Evaluasi
Evaluasi menjadi faktor yang tak kalah penting untuk pertimbangan pembangunan
daerah pada periode berikutnya. Oleh karena itulah, ketika proses pembangunan
sudah selesai dilakukan, pemerintah daerah juga perlu melakukan evaluasi kinerja dan
hasil.

Sumber :

Sodikin, Slamet Sogiri. 2021. Penganggaran. Jakarta: Universitas Terbuka


https://kumparan.com/berita-terkini/7-faktor-pertimbangan-dalam-menentukan-tahapan-arah-
pembangunan-daerah-1zBOQ8OdfCc/full
1. Sebutkan dan jelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan proses

Jawab

Beberapa pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan proses adalah:


1). Kondisi pasar
Pendekatan proses garis memerlukan pasar yang banyak dengan harga jual rumah yang murah, batch
memerlukan pasar yang lebih sedikit dengan harga menengah, sedangkan proyek memerlukan pasar
dengan harga rumah yang mahal dengan pembeli tertentu saja. Perhatikan pada pembangunan
perumahan yang dibangun di awal dalam jumlah banyak sebagai stok merupakan contoh proses garis.
Pembangunan perumahan dalam jumlah tertentu dengan memberikan kelonggaran pada konsumen
apabila ada perubahan-perubahan merupakan contoh batch, namun, pembangunan rumah yang hanya
dibangun sesuai dengan permintaan konsumen karena model dan material tertentu merupakan contoh
proyek. Namun demikian, persaingan pasar harus pula menjadi pertimbangan. Menyesuaikan proses
dengan pasar dapat menjadi kunci keputusan strategis menyangkut pilihan proses dan produk.
pertimbangan.
2). Modal
Aliran garis tentu saja memerlukan modal yang lebih besar daripada proyek atau aliran batch. Aliran
garis memerlukan modal yang sangat besar untuk membangun rumah secara parsial. Apabila rumah
dibangun untuk persediaan, maka modal awal yang dibutuhkan akan jauh lebih besar. Berlawanan
dengan itu, pembangunan rumah dengan cara proyek akan memerlukan modal yang lebih sedikit
karena hanya satu atau dua rumah saja yang dibangun pada satu waktu yang hampir bersamaan.
3). Ketersediaan dan biaya tenaga kerja
Proyek dan batch memerlukan tenaga kerja yang terlatih dan memiliki keterampilan tinggi seperti
tukang ledeng, tukang listrik, dan tukang kayu. Tenaga kerja merupakan pertimbangan dalam
pemilihan proses karena tidak sekadar menentukan ketersediaan tenaga kerja yang tepat, tetapi
berkaitan dengan proses ketenagakerjaan yang ada mulai dari perekrutan, pemilihan tenaga kerja,
pelatihan, dan isu-isu kompensasi.
4). Keterampilan manajerial
Pendekatan proyek dapat dikelola dalam skala kecil dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Untuk
proses batch, memerlukan keterampilan manajemen dalam hal peramalan, penjadwalan, dan
pengawasan persediaan. Aliran garis memerlukan keterampilan manajemen yang lebih rumit yang
harus mengkoordinasikan antara pabrik, konstruksi di lokasi, serta jaringan distribusi.
5). Harga bahan baku
Proyek akan bersifat lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan harga dan jenis bahan baku.
Pendekatan garis kurang fleksibel dan memerlukan biaya yang lebih besar apabila bahan baku diubah.
6). Teknologi
Apakah inovasi yang dilakukan sesuai dan tidak usang sebelum biaya-biaya tergantikan? Hal ini
berkaitan pula dengan risiko yang mengikuti tiap pilihan proses. Risiko tertinggi adalah pada proses
garis, kemudian batch, dan terakhir adalah proyek.

Sumber:
Harsasi, Meirani. 2022. Pengembangan Produk. Jakarta: Universitas Terbuka. 5.13-5.15
Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut
ini…!
Apakah Anda setuju bahwa untuk mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif,
langkah  pertama yang harus dimengerti pemasar suatu produk ponsel pintar merek terkenal
adalah identifikasi audiens sasaran.

1. Jelaskan siapa saja audiens (individual dan organisasi) yang mungkin membeli dan
bagaimana cara pemasar ponsep pintar merek terkenal tersebut menyampaikan pesan
(media, waktu, tempat) disesuaikan keinginan audiens sasarannya?
2. Apa dua langkah yang dapat dilakukan pemasar ponsel pintar dalam mengidentifikasi
tingkat pengetahuan audiens terhadap ponsel pintar merek terkenal tersebut? Jelaskan
dengan mengkaitkannya pada skala pengenalan (familiarity scale) dan skala kesukaan
(favorability scale). 

Jawab
Saya setuju bahwa bahwa untuk mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif,
langkah pertama yang harus dimengerti pemasar suatu produk ponsel pintar merek terkenal
adalah identifikasi audiens sasaran, karena pemasar harus berusaha memahami dan mengenal
audiensnya agar strategi komunikasi pemasaran produk tersebut dapat dilakukan secara tepat,
efektif dan efisien. Saat pemasar tidak mampu mengerti terkait identifikasi audiens, maka
bisa dipastikan produk pemasar tersebut tidak akan bertahan lama dan akan mudah digantikan
dengan pemasar lain. Pemasar perlu untuk melihat audiens sasaran dan membuat hal yang
berbeda dari pemasar lain.

1. Jawaban

Audiens yang mungkin melakukan pembelian bisa jadi dari kalangan individual mayoritas
karena memang kebutuhan terkait ponsel pintar biasanya digunakan secara pribadi. Untuk
audiens sendiri dapat didefinisikan sebagai pihak yang yang diharapkan membeli ponsel
pintar merek terkenal tersebut, dan tentu bentuknya dapat berupa individu/personal ataupun
organisasi/kelompok.

Terdapat 4 cara yang perlu pemasar ponsel pintar merek terkenal tersebut lakukan ketika
ingin berkomunikasi dengan audiens dengan menyesuaikan keinginan audiens sasarannya,
yakni:

1. Temukan alasan pesan harus disampaikan

Harus ada alasan mengapa sebuah pesan disampaikan, baik itu untuk membuat seseorang
membeli produk, meningkatkan brand awareness, atau mencari partner bisnis yang sesuai.
Ketahui tujuan perusahaan dengan menjawab pertanyaan : ‘mengapa perusahaan harus
melakukan hal ini?’. Sehingga, dari pesan yang disampaikan perusahaan mengerti goals yang
ingin dicapai.

2. Tentukan siapa audiensnya

Setelah tahu apa tujuan pesan dibuat, sekarang saatnya menentukan kepada siapa pesan
tersebut akan disampaikan. Jadi, pemasar harus menentukan target audiens

3. Pesan apa yang ingin disampaikan

Jika target audiens telah ditentukan, selanjutnya tentukan pesan seperti apa yang ingin
disampaikan. Hal yang perlu diingat ketika membuat pesan adalah pesan tersebut harus
menjawab 3 pertanyaan berikut :

 Apa yang perusahaan tawarkan?


 Apakah itu penting bagi audiens?
 Apa call to action (CTA) dari pesan? 

4. Pilih media yang tepat

Banyak sekali media (channel) marketing yang ada untuk menyampaikan pesan kepada
audiens. Akan tetapi, bukan berarti perusahaan harus memanfaatkan seluruh channel tersebut,
karena semakin banyak channel yang digunakan artinya semakin banyak
pula budget dan effort yang diperlukan. Pilih beberapa channel yang sesuai dengan target
audiens. Sebagai tips tambahan, sebelum tergiur untuk mencoba channel baru, ada baiknya
untuk memaksimalkan channel yang sudah dimiliki.

Keempat cara diatas akan membantu pemasar dalam membuat sebuah pesan yang dapat
disampaikan kepada audiens yang tepat dengan cara yang tepat pula.

2. Jawaban

Terdapat 2 langkah awal yang dapat dilakukan pemasar ponsel pintar dalam mengidentifikasi
tingkat pengetahuan audiens terhadap ponsel pintar merek terkenal tersebut yaitu
yang pertama mengukur tingkat pengetahuan audiens terhadap obyek atau produk dengan
memakai skala pengenalan (familiarity scale), dan yang kedua  adalah  perasaan  audiens 
terhadap  produk  tersebut  dengan menggunakan skala kesukaan (favorability scale).

 Skala pengenalan terdiri dari tidak pernah mendengar, hanya mendengar, mendengar


sedikit, cukup mengetahui, dan sangat mengenal.
 Skala kesukaan terdiri dari sangat tidak suka, agak tidak suka, sama saja, cukup
suka, dan sangat suka.

Sumber:

Tumpal, Daniel. (2021). Perencanaan Pemasaran Edisi 1. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka
Anonim. (17 Mei 2018). 4 Cara yang Perlu Anda Ketahui dalam Komunikasi dengan
Audiens. mtarget.co. https://mtarget.co/blog/4-cara-yang-perlu-anda-ketahui-dalam-
komunikasi-dengan-audiens/
Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut
ini…!
Dalam kemanfaatan proyek terhadap ekonomi nasional terdapat 7 aspek yang perlu dianalisis.
Menurut anda mengapa kita perlu menganalisis ke 7 aspek tersebut!

Selamat berdiskusi

Jawab

7 aspek yang perlu dianalisis :


1. Bagi sektor ekonomi ditinjau dari rencana pembangunan nasional.
Dengan melihat seberapa jauh proyek yang akan didirikan (diperluas, direhabilitas, direlokasi atau
dimodernisasi) tersebut untuk : Memberikan kesempatan kerja atau tambahan kesempatan kerja bagi
masyarakat pekerja langsung maupun tidak langsung, Menggunakan modal lokal, bahan baku lokal,
dan tenaga kerja lokal, Menghasilkan devisa atau menghemat penggunaan devisa, Membantu
pertumbuhan industri lain, Memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri dan dengan kualitas produk
tinggi dan harga terjangkau, Menambah pendapatan nasional berupa pajak-pajak yang secara tidak
langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor lain.

2. Nilai Tambah
Proyek yang dijalankan tersebut juga perlu dievaluasi untuk mengetahui seberapa besar nilai tambah
lebih tinggi yang akan dihasilkan oleh suatu proyek baru atau proyek perluasan.

3. Distribusi nilai tambah


Dengan adanya nilai tambah, berarti bisnis yang dijalankan perusahaan untuk meningkatkan
kesejahteraan berbagai pihak.

4. Nilai Investasi Per Tenaga Kerja


Nilai berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. Dan salah satu cara
mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah dengan cara membagi jumlah investasi,
dengan melihat modal tetap ditambah modal kerja.
5. Profitabilitas ekonomi Nasional
Digunakan untuk menilai kelayakan proyek dengan memperhatikan kriteria investasi dengan
menggunakan metode IRR (Internal Rate of Return) atau ERR (Economic Rate of Return).

6. Pengaruh Sosial yang ditimbulkan oleh proyek


Dalam melakukan investasi hendaknya tidak hanya mencari keuntungan saja, namun kita hidup
bersama-sama dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks,
maka harus selalu berada dalam kesimbangan.

7. Analisis Kemanfaatan/beban sosial (Social cost benefit analisys)


Dalam menganalisis biaya-manfaat, perlu diadakan penyesuaian-penyesuaian harga pasar, atau lebih
dikenal dengan istilah shadow price, agar benar-benar mencerminkan nilai sosial dari proyek yang
dinilai.

Adapun keperluan dalam menganalisis 7 aspek tersebut yaitu untuk memperkecil resiko kerugian,
mempermudah perencanaan bisnis, melancarkan perencanaan bisnis, mempermudah pengawasan,
mempermudah pengendalian dalam menjalankan bisnis. Selain itu, melihat manfaat dalam berbagai
aspek dari proyek yang akan dijalankan juga berasal dari 7 aspek tersebut. Sehingga memang sangat
penting bagi perusahaan untuk melakukan analisis terlebih dahulu agar tidak tertipu oleh proyek yang
kurang menguntungkan.

Sumber :
Yuliati, Sri Handaru, 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Hal. 5.9-5.15. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai