Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan dan perumbuhan Hukum Islam pada masa Nabi SAW

Perkembangan Hukum Islam berawal ketika Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW
untuk membawa Wahyu berupa Al-Quran ketika Nabi Muhammad sedang berada dalam
gua Hira ketika hari jumat 17 Ramadhan tahun 13 tahun 610 masehi. Wahyu terus turun
kepada Baginda Rasulullah SAW di Mekah selama 13 tahun, san dibeberapa tempat lain
selama 10 tahun sampai ia wafat pada tahun 11 Hijriyah. Wahyu yang turun kepada Nabi
Rasulullah SAW terkadang turun dalam bentuk Al-Quran yang merupakan kalam Allah
dengan makna dan lafadznya, terkadang juga Wahyu yang turun hanya berupa makna,
sementara lafalnya dari Rasulullah. Dua hal inilah yang membuat perundang-undangan
Islam ditetapkan dan ditentukan. Atas dasar perundang-undangan pada masa Nabi
Rasulullah SAW mengalami dua periode istimewa, yaitu periode legislasi hukum syariat di
Mekah yang disebut dengan erah mekah (Tasyri’ al-Makki) dan periode legislasi hukum
syariat di Madinah yang disebut sebagai perundang-undangan Madinah (Tasyri’ Al Madani)

Perkembangan dan Pertumbuhan Hukum Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin

Setelah wafatnya Nabi Rasulullah SAW pada tahun 632 masehi, perkembangan hukum islam
kemudian diteruskan oleh Khulafaur Rasyidin. Menurut para ahli sejarah islam, pada
periode ini merupakan periode penafsiran undang-undang juga sekaligus jalan bagi
terbukanya pintu-pintu Istinbath Hukum dalam kejadian-kejadian yang tidak ada
nash hukumnya. Pada periode ini timbul banyak pendapat dari pemuka-pemuka
sabahat alam menafsirkan nash-nash hukum dalam Al-Quran dan Al-Hadist,
sekaligus juga dengan penjelasannya.

Periode dan Pertumbuhan Hukum Islam pada Masa Pembinaan, Pengembangan


dan Pembukuan.

Periode dan Pertumbuhan Hukum Islam pada Masa Kelesuan Pemikiran

Periode ini dimulai sejak terbunuhnya al-Mu’Tahim Billah Khalifah terakhir dari daulat
Bani Abbaisyah tahun 656 H. Periode ini terjadi karena para fuqaha hanya mengagumi
kitab-kitab yang dibuat oleh prang-orang sebelum mereka, tanpa mempelajari lebih
detail dan tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Di masa ini para ahli hukum Islam tidak
lagi mempelajari dan mencari tahu lagi tentang hukum (fikih) Islam dari Al-Quran,
mereka hanya sekedar mengikuti pendapat-pendapat dari para imam madzhab.
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/550747/mod_resource/content/2/
MODUL-8%20HI%20KURIKULUM.%202019%2C%20PDF.pdf
file:///C:/Users/vanes/Downloads/132-305-1-SM%20(1).pdf
https://www.academia.edu/25514286/
Makalah_Teknik_Pengambilan_Hukum_di_Masa_Khulafaur_Rasyidin

Anda mungkin juga menyukai