Anda di halaman 1dari 7

PENGAJIAN AKBAR

LAILATUL QADAR

Pembawa Acara
Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin washolatu wassalamu ‘ala asrofil anbiyaa ii wal mursalin sayyidina
muhammadin, wa’ala alihi wa ashabihi ajmain.

Sebelumnya yang saya hormati ketua takmir masjid, para panitia dan juga para hadirin sekalian.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita bisa berkumpul dalam masjid ini untuk mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dalam acara pengajian Akbar pada Bulan Ramadhan ini.

Para hadirin yang dirahmati oleh Allah, selanjutnya, marilah kita panjatkan sholawat serta salam
yang senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Karena
beliaulah yang membimbing kita dari jalan kegelapan untuk menuju jalan yang terang benderang
yakni Dinul Islam.

Selanjutnya, langsung saja untuk mempersingkat waktu, saya selaku pembawa acara akan
membacakan susunan acara pengajian Akbar yang dilangsungkan untuk memperingati Bulan Suci
Ramadhan, susunan acara pengajian tersebut diantaranya sebagai berikut.

Susunan acara yang pertama adalah pembukaan.

Susunan acara yang kedua adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang akan dibacakan
oleh ....................................................................................................................

Acara yang ketiga adalah Pembacaan sholawat yang dipimpin


oleh .....................................................................................................................

Acara yang keempat adalah sambutan-sambutan yang akan disampaikan oleh ketua takmir masjid
yakni (........................................................).Sambutan-sambutan yang kedua akan disampaikan oleh
ketua panitia yakni (.........................................................................................................)

Acara yang kelima adalah acara inti yang akan diisi dengan ceramah
agama .......................................................................................................................

Acara yang keenam adalah pembacaan doa yang akan dipimpin


oleh ..............................................................................................................................................

Acara yang terakhir adalah penutup.

“Langsung saja untuk mengawali acara pengajian akbar yang akan dilangsungkan. Maka alangkah
lebih baiknya kita untuk mengawali dengan membaca basmallah dengan harapan agar acara bisa
berjalan dengan baik hingga akhir nanti.”
Acara selanjutnya adalah pembacaan Ayat Suci Al Quraan yang akan dibacakan
oleh .............................................................................

Waktu dan tempat kami persilahkan.

Terima kasih ............................................................................. yang telah membacakan ayat suci Al-


Qur’an, semoga dengan bacaan tersebut bisa melimpahkan keberkahan bagi kita semua di bulan
Ramadhan ini.”

“Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan, sambutan yang pertama akan disampaikan


oleh .......................................................... selaku ketua takmir masjid waktu dan tempat kami
persilahkan "

Terima kasih kepada ........................................................................... selaku takmir masjid

Selanjutnya sambutan yang kedua akan disampaikan


oleh ............................................................................ selaku ketua pelaksana acara pengajian akbar

Kepada (........................................................................) waktu dan tempat kami persilahkan.”

Terima kasih atas sambutan yang sudah diberikan oleh ............................................................

selanjutnya kita bisa memasuki acara inti di bulan Ramadhan ini, yakni ceramah agama dengan tema
lailatul qadar ceramah agama ini akan disampaikan oleh (..............................................................)
kepada (...............................................................................) waktu dan tempat kami persilahkan.

Terima kasih (.......................................................) yang telah menambah pengetahuan dari ceramah


agama.

Langsung saja marilah kita beralih ke acara selanjutnya yakni pembacaan doa.

Pembacaan doa ini akan dipimpin oleh (.......................................................) kepada


(........................................................................) waktu dan tempat kami persilahkan.”

Ya, kita sudah sampai pada penghujung acara. Sebelumnya saya sebagai pembawa acara ingin
meminta maaf sebesar-besarnya kepada para bapak ibu dan saudara sekalian apabila terdapat
kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja.

Karena pada awal acara tadi sudah saya buka dengan bacaan basmallah. Maka untuk mengakhiri
acara pada hari ini akan saya tutup dengan bacaan Hamdallah.

Terima kasih dan semoga kita bisa berkesempatan untuk bertemu di bulan Ramadhan selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.”
Surah yang dibaca
Al qadar ayat 1-5

Sholawat .......................

Sambutan Takmir Masjid


Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamduhillah. Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wa bihi nasta'inu 'alaa umuuriddunya waddiin, wash
shalatu was salamu 'alaa asyrafil anbiyai wal mursalin, wa 'ala aahihi wa ash-habihi ajma'in, amma
ba'du.

Kepada yang terhormat bapak Kiai/Ustadz....................................................................................

Yang saya hormati para sesepuh dan tokoh masyarakat.

Dan tak lupa bapak-bapak, ibu-ibu jamaah pengajian yang saya muliakan.

Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, karena
atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya kita semua dapat berkumpul di masjid ini dalam rangka
pengajian Akbar menyambut lailatul qadar.

Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya Islam. Semoga
kelak kita semua mendapat syafaat beliau. Amin!

Para jamaah sekalian yang saya hormati.

Atas nama Ketua Takmir Masjid atau DKM, kami sampaikan terima kasih kepada yang terhormat
bapak Kiai/Ustadz......................................................................................yang telah berkenan hadir di
acara pengajian rutin ini untuk memberikan wejangan-wejangannya.

Selain itu, kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para pengurus masjid dan panitia
acara yang telah menyiapkan tempat ini demi terlaksananya acara pengajian rutin kita ini. Semoga
amal ini mendapatkan balasan dari Allah Subhanahu wa ta’ala dengan balasan yang lebih baik lagi.
Amin!

Kami juga ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua jamaah atas bantuan dan
kesediaannya untuk menghadiri acara pengajian rutin ini. Semoga acara pengajian akbar ini kita ini
dapat menjadikan kita semua lebih kompak dan rukun sebagai warga masyarakat.

Selain itu, semoga kita semua dapat istiqamah dalam menggelar dan menghadiri acara pengajian
rutin ini. Sebab, acara pengajian rutin semacam ini sangat penting kita supaya menjadikan kita
semua menjadi hamba yang semakin bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Cukup sekian pidato sambutan dari saya sebagai Ketua Takmir Masjid atau DKM. Sekali lagi, kami
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
acara pengajian rutin ini. Semoga itu semua menjadi amal ibadah yang akan kita petik nikmatnya di
dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin... aamiin ya rabbal ‘alamin.

Akhir kata, apabila ada tutur kata yang salah atau kurang sopan, sebagai manusia saya pribadi
memohon maaf yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya.

Hadanallahu wa iyyakum ajma'in

wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sambutan Panitia Pengajian


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat pengurus masjid

Yang terhormat para alim ulama dan para sesepuh

dan warga hadirin hadirot yang saya hormati pula

Yang pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah
SWT, yang telah memberikan banyak nikmat khususnya nikmat iman, nikmat Islam, nikmat
kesehatan, dan nikmat kesempatan, sehingga pada malam hari ini kita bisa berkumpul di Majelis
yang InsyaAllah diridhoi oleh Allah SWT.

Sholawat serta salam, marilah kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Besar kita Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Semoga di Hari Akhir nanti kita mendapat
syafaatnya, Aamiin.

Berdirinya saya di sini, yang pertama saya selaku panitia ingin berterima kasih kepada masyarakat,
khususnya yang telah membantu dengan ikhlas, baik moral maupun materi, sehingga acara pada
malam hari ini bisa lancar tanpa ada hambatan apa pun.

Yang kedua, kami seluruh panitia ingin memohon maaf kepada para hadirin dan hadirot khususnya
masyarakat, apabila dalam acara pada malam hari ini terdapat kurang atau kesalahan yang tidak kita
inginkan.

Karena kami sadari di dunia ini tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah
SWT.

Demikian sambutan dari saya, mohon maaf dan terima kasih.

wassalamu'alaikum wr. Wb
CERAMAH LAILATUL QADAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang
memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
dan semoga kita menjadi salah satu umat yang akan memperoleh syafaatnya di hari akhir kelak.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah SWT.

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, karena dimalam itu Allah melimpahkan
keberkahan dan kesejahteraan bagi umat Islam. Sebagaimana yang Allah SWT terangkan dalam
Qs. Al-Qadar sebagai berikut :

،‫وح فِي َها بِِإ ْذ ِن َربِّ ِه ْم ِمنْ ُك ِّل َأ ْم ٍر‬ ُّ ‫ تَنَ َّز ُل ا ْل َماَل ِئ َكةُ َو‬،‫ش ْه ٍر‬
ُ ‫الر‬ ِ ‫ لَ ْيلَةُ ا ْلقَ ْد ِر َخ ْي ٌر ِمنْ َأ ْل‬,‫ َو َما َأد َْرا َك َما لَ ْيلَةُ ا ْلقَ ْد ِر‬،‫ِإنَّا َأ ْن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ا ْلقَ ْد ِر‬
َ ‫ف‬
‫ساَل ٌم ِه َي َحت َّٰى َم ْطلَ ِع ا ْلفَ ْج ِر‬
َ

Arab latin: Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr. Wa mā adrāka mā lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum


min alfi syahr. Tanazzalul-malā'ikatu war rūḥu fīhā bi'iżni rabbihim min kulli amr(in). Salāmun hiya
ḥattā maṭla'il-fajr(i).

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Ketika malam Lailatul Qadar berlangsung, Allah SWT akan melimpahkan keberkahan kepada umat
Islam hingga datang waktu fajar. Bagi mereka yang mengerjakan ibadah atau kebaikan di malam
itu, maka akan bernilai lebih baik dari pada seribu bulan. Dengan keutamaan dan keistimewannya
yang sangat luar biasa, maka dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih akan mendorong diri
kita untuk meraihnya.

Mungkin sebagai dari kita bertanya-tanya mengenai kapan Lailatul Qadar akan terjadi? Lailatul
Qadar sendiri terjadi setiap tahun di bulan Ramadhan. Dalam keterangannya Rasulullah SAW
menyebutkan bahwa Lailatul Qadar akan terjadi di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan
khususnya di malam ganjil. Sebagaimana sabdanya sebagai berikut :
« َ‫ضان‬
َ ‫اخ ِر ِمنْ َر َم‬ ْ ‫» ت ََح َّر ْوا لَ ْيلَةَ القَ ْد ِر في ال َو ْت ِر ِمنَ ال َع‬.
ِ ‫ش ِر األ َو‬
Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhori).

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT

Bagi mereka yang berusaha untuk meraih keistimewan dalam malam Lailatul Qadar, maka akan
bersungguh-sungguh dalam beribadah di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Dalam sebuah hadist riwayat bukhari menjelaskan bahwa Rasulullah SAW mengisi sepuluh malam
terakhir di bulan Ramadhan dengan beribadah kepada Allah SWT. Berikut ini hadist yang
menerangkan hal tersebut :

‫ش َّد‬
َ - َ‫ض ان‬ َ ‫ش ُر اََأْل ِخ ي ُر ِمنْ َر َم‬ ْ ‫ اَ ْل َع‬:‫ي‬ْ ‫َأ‬- ‫ش ُر‬ ْ ‫ ِإ َذا َدخَ َل اَ ْل َع‬- ‫ صلى هللا علي ه وس لم‬- ِ ‫سو ُل هَّللَا‬ ِ ‫شةَ َر‬
ُ ‫ َكانَ َر‬- : ْ‫ض َي هَّللَا ُ َع ْن َها قَالَت‬ َ ‫عَنْ عَاِئ‬
ٌ َ‫ ُمتَّف‬- ُ‫ َوَأ ْيقَظَ َأ ْهلَه‬,ُ‫ َوَأ ْحيَا لَ ْيلَه‬,ُ‫ِمْئ َز َره‬
‫ق َعلَ ْي ِه‬

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa ketika
memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-
malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." Muttafaqun
'alaih. (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Berdasarkan hadits tersebut kita turut dianjurkan untuk membangunkan anggota keluarga kita
ketika memasuki sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Hal itu dilakukan supaya mereka turut
mengerjakan ibadah sunnah sholat malam.

Pertama, bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan melebihi malam-
malam sebelumnya. Kedua, menunaikan ibadah shalat tarawih dengan penuh keimanan dan
hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT. Ketiga, membaca do'a sebagaimana yang telah
diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah R.A sebagai berikut :

‫اللَّ ُه َّم ِإنَّكَ َعفُ ٌّو تُ ِح ُّب ا ْل َع ْف َو فَاعْفُ َعنِّي‬

Bacaan latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka
maafkan aku (HR. At-Tirmidzi).

Demikian dari kami, semoga di momen sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan ini kita dapat
memperoleh kemuliaan dan keberkahan dari malam Lailatul Qadar. Serta semoga seluruh amal
kebaikan di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT.

WASSALAMUALAIKUM WR.WB
DOA

‫ك َو ِم ْن‬ ِ ‫ك َم اتَح ُْو ُل بَ ْينَنَ ا َوبَي َْن َمع‬


َ ِ‫ْص يَت‬ َ ِ‫اَللَّهُ َّم ا ْق ِس ْم لَنَ ا ِم ْن َخ ْش يَت‬
‫ب‬ َ ‫صاِئ‬ َ ‫ك َو ِم َن ْاليَقِي ِْن َماتُهَ ِّو ُن ِب ِه َعلَ ْينَا َم‬َ َ‫ك َما تُبَلِّ ُغنَابِ ِه َجنَّت‬ َ ِ‫طا َعت‬ َ
ُ‫ارنَا َوقُ َّوتِنَا َما َأحْ يَ ْيتَنَا َواجْ َع ْله‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم َمتِّ ْعنَا بَِأ ْس َما ِعنَا َوَأ ْب‬.‫ال ُّد ْنيَا‬
‫ص ْيبَتَنَا‬ِ ‫ث ِمنَّا َواجْ َع ْلهُ ثَْأ َرنَا َعلَى َم ْن َعاداَنَ ا َوالَ تَجْ َع لْ ُم‬ َ ‫ار‬ِ ‫ْال َو‬
‫ط‬ْ ِّ‫فِى ِد ْينِنَا َوالَ تَجْ َع ِل ال ُّد ْنيَا َأ ْكبَ َر هَ ِّمنَ ا َوالَ َم ْبلَ َغ ِع ْل ِمنَ ا َوالَ تُ َس ل‬
‫َعلَ ْينَا َم ْن الَ يَرْ َح ُمنَا‬
Allahummaqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainanaa wa baina
ma'shiyyatik, wa min thaa'atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal
yaqiini ma tuhawwinu bihi 'alaina mashaaibad dunya.
Allahumma matti'naa bi asmaa'inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma
ahyaytana waj'alhul waaritsa minna waj'alhu tsa'ranaa 'alaa man 'aadanaa wa
laa taj'al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj'alid dunya akbara hamminaa wa
laa mablagha 'ilminaa wa laa tusallith 'alainaa man laa yarhamunaa.

Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi
antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan
kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang
akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.

Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan
dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah
balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang
memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan
janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan
jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami," (HR Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai