Anda di halaman 1dari 7

Masalah lokasi Hp yang mati

Prioritas

Shasa

Dimana?

Masih Sama Mina?

Lokasinya kok mati?

Kenapa telepon nggak diangkat?

MINATOZAKI

TZUU

Maaf tadi lagi nyobain baju

Hp gue di silent

Lokasinya kenpaa mati?

Hah masa sih?

Nggak kok

mati

eh iya deh

keyanya kepencet

udah gue nyalain lagi

gue jemput sekarang

nggak usah

gue masih mau lanjut nail art dulu

gue pulang sama mina nanti

besok lagi

gue jemput sekarang

tzuyu ih gue mau nail art dulu

minatozaki sana.

OKE
nggak usah nyebut

sana melikrik ke arah Tzuyu yang sedang menyetir dengan wajah tanpa ekspresi. Kebiasaan Tzuyu saat
tengah kesal, atau tidak mood atau sedang emosi. Sat menjeputnya tadi juga Tzuyu tidak mengeluarkan
satu kata pun dari mulutnya. Jangankan bicara menatapnyapun tidak.

‘jangan diemin gue.’ Ucap sana akhirnya mengeluarkan suara karena tidak tahan dengan suasana dingin
ini.

‘gue nggak tau kalau lokasinya mati.’ Lanjutnya berbohong. Padahal dia memang mematikan untuk iseng
melihat reaksi dari Tzuyu. Dan akhirnya dia menyesal.

Tzuyu menghela napas dan memelaskan pengangan disetirnya. ” lain kali cek dulu nyala atau mati.
Jangan sampai mati lagi. Gue nggak mau saat lo kenapa-napa, gue nggak tau lo dimana’.

Sana mengangguk dengan cepat, merasa lega akhirnya Tzuyu mengeluarkan suaranya.

“iya gue bakalan selalu cek terus. Gak akan kaya tadi lagi. Maaf ya” ucap sana berjanji sepenuh hati. Dia
tidak akan lagi bermain-main mengenai masalah ini. sana tau jelas alasan Tzuyu protektif dengannya.
Kejadian dua tahun lalu yang tidak ingin diingatnya itu alasan yang membuat Tzuyu bersumpah akan
menjaga sana. u

“yaudah gak apa, mau es krim dulu?” Tanya Tzuyu menoleh sedikit saat lampu berwarna merah.
Tangannya yang tadi berada di stirnya beralih pada tangan sana dan mengusapnya pelan.

“mau mau mau” seru sana dengan semangat membuat Tzuyu tersenyum manis.

Awal
Minatozaki sana dan chou tzuyu adalah sepasang sahabat yang tidak terpisahkan. Keduanya telah
melewati pahit dan manisnya kehidupan bersama. Dari yang menangis karena jatuh dari sepeda sampai
menangis karena patah hati.

Mari kita mulai cerita ini dengan kisah semasa SMA dari Sana dan Tzuyu. Saat cinta belum masuk
kedalam persahabatan mereka. Karena mereka masih memilki kisah percintaan mereka masing-masing.

Photo 1

Tzuyu mendengus kesal saat sana masuk kedalam mobilnya, sudah dipastikan keduanya tidak akan
sampai tepat waktu dan berakhir menjalani hukuman.

“kaya bebek lo manyun-manyun gitu. Buruan jalan, udah telat.” Ucap sana setelah memeasang sabuk
pengamannya.

“yang bikin kita telat siape gue Tanya? Siapa?!” gerutu Tzuyu sambil menjalankan mobilnya.

“lo. Gue kan udah bilang bangunin jam 5 tapi lo malah bangunin gue jam 6 kurang.” Ucap sana nada ikut
sebal.

“anjing jadi gue yang salah..” desis Tzuyu.

“lo tuh lagian ada pacar ngapa masih berangkat sama gue sih? Manfaatin lah pacar lo.” Ucapa Tzuyu

“lo kan Supir gue.” Ucap Sana tanpa beban.

“agak kurang ajar ya.” Delik Tzuyu. Sana memeletkan lidahnya melihat wajah malas Tzuyu.

Photo tw & tele

Sana langsung disambut oleh petiksan gitar dan juga suara lembut Tzuyu saat mengangkat telepon.

I’I in my bed

And you’re not here

And there’s no one to blame

But the drink in my wondering hangds

Oh lagu ini, pikir sana.

Dia masih ingat lagi falling milik Harry Styles adalah lagu pertama yang dimainkan Tzuyu saat baru
belajar gitar. Sana sendiri yang secara khusus meminta lagu tersebut.

Forget what I said

It’s not what I meant


And I can’t take it back

I can’t unpack the baggage you left

Tidak ada yang special sebenarnya dari lagu ini awalnya. Sana hanya sedang senang mendengarkan lagu
ini dan kebetulan tzuyu yang sedang ingin belajar gitar.

What am I now? What am I now?

What if I’m someone I don’t want around?

I’m Flling again, I’m falling again. I’m falling

What if I’m down?

What If I’m out?

What if I’m someone you won’t talk about?

I’m falling again, I’m falling again, I’m falling

Dan sekarang sana sudah menemukan apa yang special dari lagu ini. lagu pertama yang Tzuyu nyanyikan
dengan sungguh-sungguh mengenakan gitar untuknya. Hanya untuknya seorang.

Sana merasakan matanya perlahan mulai tersa berat. Pikiran yang mengganggunya tadi pun seakan
menghilang enyah kemana. Naynyian Tzuyu paling ampuh membuatnya merasa tenang.

You said you care

And you miss me too

And I’m well aware I write too many songs about you

At the beachwood café

And it kills me ‘cause I know we’ve run out of things we can say

Tzuyu bisa mendengar dengkuran halus dan nafas teratur Sana dari teleponnya. Sana sudah tidur.

Walaupun begitu Tzuyu tetap menyelesaikan lagu yang dinyanyikannya sampai selesai.

“good night Sana..” bisik Tzuyu setelah menyelesaikan lagunya lalu menutup teleponnya. Membiarkan
Sana tertidur dengan nyenyak.

Photo

sana meletakan tasnya di kursinya lalu menidurkan kepalanya dimejanya. Jam lesnya semakin
bertambah karena dia sudah kelas 12 yang akan menghadapi ujian.
“gue mau beli minum, ada yang mau ikut nggak?” Tanya Mina yang berada disebelah kanannya.

“gue” jawab Nayeon berdiri dari duduknya

“lo nggak ikut?”Tanya Mina pad asana

Sana menggelengkan kepalanya “males.”

Mina dan Nayeon pun pergi meninggalkan Sana sendirian dikelas. Mata Sana hampir tertutup karena
mengantuk, kalau saja tidak ada yang datang kedalam kelas.

Sana yang awalnya tidak peduli karena mengira itu teman satu lesnya dari sekolah lain. Namun orang
tersebut berhenti didekat sana yang membuat sana mengangkat kepanya.

“ngapain lo disini?.” Tanya sana menegakkan tubuhnya saat melihat Tzuyu dengan menggunakan baju
basketnya berada didepannya.

Tzuyu tidak menjawab malah menyodorkan plastic yang dibawanya. Sana mengambilnya lalu melihat isi
plastic tersebut.

“gue tadinya mau ngajak lo bolos les buat makan, gue malah udah minta izin sama mami papi. Tapi gue
lupa kalau gue yang gak bisa bolos basket.” Ucap Tzuyu

“kalau lo minta izin namanya bukan bolos.” Ucap sana memutar bola matanya malas. Tetapi dalam
hatinya dia sangat senang karena akhirnya dia bisa makan ttopokki yang diinginkannya

“ya apalah itu pokoknya. Makan sekarang mumpung masih ada waktu sbelum mulai.”

“huum,” sana mengangguk – ngangguk lalu membuka ttopokki yang dibawa oleh Tzuyu

“gue balik yak.” Ucap Tzuyu menepuk pucuk kepala Sana lembut lalu berjalan keluar kelas.

“tzu..” panggil Sana membuat Tzuyu berhenti tepat didepan pintu. Tzuyu menoleh dan menatap Sana
yang juga sedang menatappnya.

“jemput ya nanti hehehe” ucap Sana cengengesan.

Tzuyu memutar bola matanya malas, “nyusahin lo.” Ucapnya namun kepalanya menganggguk dengan
pelan.

“kabarin aja.” Setelah itu Tzuyu benar-benar pergi.

Sana sedang menikmati seblaknya ketika Mina dan Nayeon kembali ke kelas. Mereka membawa cemilan
dan juga minuman dalam dua plastic.

“dari Tzuyu?” tebak nayeon setelah duduk disamping kiri Sana

“kok tau?”

“tadi ketemu, nih minum lo.” Ucap Mina mengeluarkan bubble tea untuk Sana

Sana mengerutkan keningnya “lah guekan pesen apa-apa”


“Tzuyu yang pesenin buat lo” ucap Mina

“oh..” san atersenyum lalu dengan hati meminum bubble tea miliknya

“gue kalau gak kenal lo berdua ya, pasti udah mikir kalian tuh pacaran.” Celetuk Nayeon

“ngaco banget pikirannya.” Ucap Sana memutar bola matanya malas. Dia tidan mengerti kenapa sejak
masuk SMA banyak orang yang menyalak artiksn kedekatannya dengan Tzuyu. Mereka sudah
bersahabat sejak kecil dan seharusnya sudah tidak anek lagi dengan kedekatan keduanya.

Photo 6

Sana melirik kearah Tzuyu yang sedang menyetir. Mereka hanya mengobrol sedikit lalu terdiam
sepanjang jalan. Sebenarnya Sana ingin mengajak Tzuyu untuk Jalan-jalan sebenarnya sekaligus ingin
memanas-manasi Elkie yang telah menyindirnya. Tapi mellihat sepertinya Tzuyu sedang dalam kondisi
yang tidak baik jadi Sana mengurungkan niatnya.

“jangan ovt macem-macem, gue cumin lagi cape aja abis latihan. Lo tau gue kalau cape lebih banyak
diem.” Ucap Tzuyu membuka suara ditengah keheningan antara mereka.

“harusnya lo nggak usah jemput tadi. Gue bisa minta papi buat jemput.” Ucap Sana merasa tidak enak
dengan Tzuyu yang harus menjemputnya saat sedang kelelahan.

“gak apa. Gue udah ngeiyain buat jemput lo jadi gue harus lakuin.” Ucap Tzuyu tanpa merasa direpotkan
Sana

Memang kapan sih Tzuyu meras aseperti itu? Tidak pernah.

Sana kadang berpikir siapapun yang menjadi pacar Tzuyu pasti sangat beruntung. Tzuyu seseorang yang
sangat pengertian, selalu menepati janjinya, penyayang dan juga memiliki suara lembut yang bisa
membuat suasana hati menjadi tenang.

“lo laper nggak?” Tanya Tzuyu melirik sediki kearah Sana yang sepertinya melamun

“lumayan”

“mau makan sate pakde nggak? Nanti kita makan di taman.” Ajak Tzuyu yang merasa Sana sedang
banyak pikiran dan mungkin butuh udara segar.

“bawa kerumah aja deh. Lo kan cape, butuh istirahat.” Ucap Sana tidak tega dengan wajah lelah Tzuyu
yang terlihat jelas.

“males makan dirumah. Kita makan ditaman aja, ok? Oke sip gak ada penolakan!” ucap Tzuyu tidak
menunggu jawaban dari Sana.

“lo yang maksa. Awas aja lo ngomel-ngomel tentang ini suatu saat nanti” ucap Sana dengan anda malas.

“nggak akan! Meluncur ke sate pakde” ucap Tzuyu riang.

Sana berdecak sambil menggeleng walaupun dalam hatinya juga merasa senang. Senang karena niat
untuk memanas-manasi Elkie bisa dilakukannya.

Photo

Anda mungkin juga menyukai