Anda di halaman 1dari 13

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.01.07/ F / 2260 /2022
TENTANG
PANITIA KOORDINASI KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG
PENYELENGGARAAN SELEKSI PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH
DENGAN PERJANJIAN KERJA JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
DI INSTANSI PUSAT DAN DAERAH TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN,

Menimbang : a. bahwa dengan diterbitkannya Keputusan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 968 Tahun 2022 tentang Mekanisme Seleksi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan
Fungsional Kesehatan Tahun Anggaran 2022, perlu
ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Seleksi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional
Kesehatan Tahun 2022;
b. bahwa untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan
Seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Jabatan Fungsional Kesehatan Tahun 2022 di seluruh
Indonesia, perlu dibentuk Panitia Koordinasi Kementerian
Kesehatan dalam mendukung Penyelenggaraan Seleksi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan
Fungsional Kesehatan di Instansi Pusat dan Daerah Tahun
2022;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan tentang Panitia
Koordinasi Kementerian Kesehatan dalam Mendukung
Penyelenggaraan Seleksi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional Kesehatan Tahun 2022;
-2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6477);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
224);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 173,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6391);
-3-

7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
10);
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 83);
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2021 tentang
Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
untuk Jabatan Fungsional (Berita Negera Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 656);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negera Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 156);
11. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14
Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1377);
12. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1
Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 118);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN


TENTANG PANITIA KOORDINASI KEMENTERIAN KESEHATAN
DALAM MENDUKUNG PENYELENGGARAAN SELEKSI
PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN
KERJA JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN DI INSTANSI PUSAT
DAN INSTANSI DAERAH TAHUN 2022.
KESATU : Menetapkan Panitia Koordinasi Kementerian Kesehatan Dalam
Mendukung Penyelenggaraan Seleksi Pengadaan Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional
Kesehatan di Instansi Pusat Dan Daerah Tahun 2022 yang
selanjutnya disebut Panitia Koordinasi, dengan susunan Panitia
-4-

dan uraian tugas, tercantum dalam Lampiran yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.
KEDUA : Panitia Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU, terdiri atas:
a. Pengarah;
b. Anggota Pengarah
c. Ketua;
d. Wakil Ketua;
e. Sekretaris;
f. Anggota; dan
g. Koordinator Wilayah.
KETIGA : Anggota sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf f
didukung oleh Tim Teknis, yang terdiri atas:
a. Bidang Administrasi;
b. Bidang Penyiapan Data dan Sistem Informasi;
c. Bidang Penyiapan Sarana dan Prasarana;
d. Bidang Pemantauan dan Pengawasan; dan
e. Bidang Layanan Helpdesk
KEEMPAT : Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA huruf g adalah Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) yang ditunjuk oleh
Direktur Jenderal sebagai Fasilitator Penyelenggaraan Seleksi
Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Jabatan
Fungsional Kesehatan di Instansi Pusat Dan Daerah Tahun 2022.
KELIMA : Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU, Panitia Koordinasi bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Tenaga Kesehatan melalui Direktur Perencanaan Tenaga
Kesehatan dan melaporkan hasil penyelenggaraan Seleksi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional
Kesehatan Tahun 2022 kepada Direktur Jenderal Tenaga
Kesehatan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya
kegiatan.
KEENAM : Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Keputusan Direktur
Jenderal Tenaga Kesehatan ini dibebankan pada Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2022.
-5-

KETUJUH : Keputusan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan ini mulai berlaku


pada tanggal ditetapkan.

ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2022
DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

ARIYANTI ANAYA
-6-

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA
KESEHATAN
NOMOR HK.01.07/ F / 2260 /2022
TENTANG PANITIA KOORDINASI
KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM
MENDUKUNG PENYELENGGARAAN SELEKSI
PENGADAAN CALON PEGAWAI PEMERINTAH
DENGAN PERJANJIAN KERJA JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN DI INSTANSI
PUSAT DAN INSTANSI DAERAH TAHUN 2022.

SUSUNAN PANITIA KOORDINASI

Pengarah : Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan


Anggota Tim Pengarah : 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Tenaga
Kesehatan
2. Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya
Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan
3. Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan
Ketua : Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan
Wakil Ketua : 1. Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
2. Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan
3. Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia
Sekretaris : 1. Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga
Kesehatan
2. Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
3. Sekretaris Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
Anggota :
A. BIDANG ADMINISTRASI:
Koordinator : dr. Indriya Purnamasari, MARS
Anggota : 1. Novica Mutiara, SH, MKM
2. Emmy Amalia, SKM, MPH
3. Ismawiningsih, SKM, MKM
4. Nusli Imansyah, SKM, MKM
-7-

5. Ani Nurhayati, SH, MH


6. Hario Wicaksono, SKM, MKM
7. Fitria Kusuma Ratih, SH, MH
8. Ingrid Masithoh, S.Kom, MKM

B. BIDANG PENYIAPAN DATA DAN SISTEM INFORMASI


Koordinator : Timor Utama, S.Kom, MKM
Anggota : 1. Dian Sulistyowati, SKM, MKM
2. Suryastri Boni
3. Lis Prifina, S.Si. Apt, MKM
4. Aditya Bayu Sasmita, S.Kom
5. Sani Puspaningayu, SKM, M.Kes
6. Ester Veronica Sinambela, Amd.T
7. Ayu Citra Wangsanita, S.Kom, MKM

C. BIDANG PENYIAPAN SARANA DAN PRASARANA


Koordinator : Agus Purwono Kartiko, S.Sos
Anggota : 1. Sugiharto, SKM, MKM, MM
2. Dewi Nuraini, SKM, MKM
3. Hendro Saputro, SKM, MKM
4. Dedy Suryadi, S.ST, S. AP, MM
5. Meila Kushendiati, SKM, MKM
6. RR. Endah Khristanti, SKM, MKM
7. Maskuri, SE, MM

D. BIDANG PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN


Koordinator : Yuyun Widyaningsih, SKM, MKM
Anggota : 1. Sidin Hariyanto, SKM, MKM
2. Atik Purwasantika, SKM, MKM
3. Hani’ Annadoroh, SKM, MKM
4. drg. Ni Ketut Widyaningsih, MKM
5. drg. Angger Rina Widowati, MKM
6. Bety, SKM, MKM
7. Esde Dianusa, Apt, MKM
8. Rima Novriyanti, S.Akt, M.M
-8-

E. BIDANG LAYANAN HELPDESK


Koordinator : dr. Sri Wahyuni, MSc
Anggota :
1. Seluruh Ketua Tim Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Tenaga
Kesehatan
2. Tim Kerja Informasi dan Humas, Sekretariat Direktorat Jenderal Tenaga
Kesehatan
3. Tim DTO Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
4. Tim PROMO Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
5. Tim Halo Kemkes
6. Tim Call Center Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan

DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN,

ARIYANTI ANAYA
-9-

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TENAGA
KESEHATAN
NOMOR HK.01.07/ F / 2260 /2022
TENTANG PANITIA KOORDINASI
KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM
MENDUKUNG PENYELENGGARAAN SELEKSI
PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH
DENGAN PERJANJIAN KERJA JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN DI INSTANSI
PUSAT DAN INSTANSI DAERAH TAHUN 2022.

URAIAN TUGAS TIM KOORDINASI

A. Tim Pengarah mempunyai tugas:


1. memberikan arahan terkait kebijakan pengadaan PPPK JF Kesehatan;
2. memberikan arahan kepada Panitia Koordinasi Kementerian
Kesehatan Dalam Mendukung Penyelenggaraan Seleksi Pengadaan
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional
Kesehatan Tahun 2022 di Instansi Pusat dan Instansi Daerah agar
pelaksanaan pengadaan PPPK berlangsung secara objektif,
transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,
serta tidak dipungut biaya.

B. Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris mempunyai tugas:


1. melakukan koordinasi dalam penyiapan dan penyelenggaraan seleksi
PPPK untuk JF Kesehatan pada Instansi Pusat Daerah dan Daerah;
2. menetapkan kebijakan operasional pelaksanaan pengadaan PPPK JF
Kesehatan;
3. menjamin pelaksanaan pengadaan PPPK JF Kesehatan berlangsung
secara objektif, transparan, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme;
4. melakukan pengawasan dan pengendalian serta tindakan korektif
terhadap penyimpangan pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional Kesehatan Tahun 2022
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- 10 -

5. melakukan evaluasi penyelenggaraan seleksi pengadaan Pegawai


Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional Kesehatan
Tahun 2022;
6. melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh ketua tim pengarah; dan
7. melaporkan hasil pelaksanaan pengadaan PPPK dan pelaksanaan
tugas lain kepada pengarah.

C. Anggota
1. Bidang Administrasi mempunyai tugas:
a) melakukan koordinasi dalam penyiapan dan penyelenggaraan
seleksi PPPK untuk JF Kesehatan pada Instansi Pusat dan
Daerah;
b) menyusun petunjuk teknis pelaksanaan verifikasi dan validasi
dalam seleksi PPPK untuk JF Kesehatan pada Instansi Pusat dan
Daerah;
c) melakukan sosialisasi petunjuk teknis pelaksanaan verifikasi dan
validasi dalam seleksi PPPK untuk JF Kesehatan pada Instansi
Pusat dan Daerah;
d) memberikan bimbingan/asistensi kepada Instansi pusat dan
daerah terkait pelaksanaan pengadaan PPPK JF Kesehatan yang
objektif, transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme; dan
e) melakukan pembekalan kepada Tim Helpdesk pengadaan PPPK
JF Kesehatan;
f) melakukan koordinasi membuat laporan jumlah pendaftaran
daring (online) dari Instansi pusat dan daerah;

2. Bidang Penyiapan Data dan Sistem Informasi bertugas:


a) menyediakan dan melakukan verifikasi dan validasi data tenaga
kesehatan Non ASN yang terdata dalam SI SDMK cut off 1 April
2022 sebagai basis data calon pelamar yang dapat mengikuti
Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan
Fungsional Kesehatan pada Instansi Pusat dan Instansi Daerah
Tahun 2022;
- 11 -

b) menyampaikan data tenaga kesehatan Non ASN sebagaimana


dimaksud pada huruf a yang sudah divalidasi kepada Satuan
Kerja terkait di Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk
dimasukkan ke dalam Sistem BKN;
c) menyiapkan data pendukung kebijakan penambahan nilai bagi
pelamar yang memenuhi kriteria untuk disampaikan kepada
BKN;
d) menyediakan fasilitas Help Desk (call center, website Direktorat
Jenderal Tenaga Kesehatan); dan
e) menyiapkan dan melakukan kegiatan lainnya yang berkaitan
dengan verifikasi dan validasi data individu pelamar saat dan
setelah pelaksanaan seleksi.

3. Bidang Pemantauan dan Pengawasan bertugas:


a) menjamin pelaksanaan seleksi PPPK JF Kesehatan berlangsung
secara objektif, transparan, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme;
b) melakukan mitigasi resiko, pengawasan dan pengendalian serta
tindakan korektif terhadap penyimpangan pelaksanaan seleksi
Calon PPPK JF Kesehatan Tahun 2022 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c) melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan seleksi
pengadaan Calon PPPK JF Kesehatan Tahun 2022; dan
d) melaporkan hasil pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
pengadaan Calon PPPK JF Kesehatan Tahun 2022.

4. Bidang Layanan Helpdesk, bertugas:


a) menyusun Frequent Ask Questions (FAQ) terkait pengadaan PPPK
JF Kesehatan Tahun 2022.
b) memberikan informasi dan penjelasan terhadap pertanyaan atau
pengaduan yang diterima dari panitia seleksi instansi;
c) menerima, merekap, dan memberikan solusi terhadap
pertanyaan, permasalahan dan/atau pengaduan yang terkait
dengan pelaksanaan seleksi kompetensi sesuai petunjuk teknis
(juknis) yang ditetapkan oleh panselnas; dan
- 12 -

d) berkoordinasi dengan panitia daerah atau panitia pusat sesuai


dengan kewenangannya.

D. Koordinator Wilayah bertugas:


1. melakukan koordinasi penyelenggaraan Seleksi PPPK JF Kesehatan
Tahun 2022 dengan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Instansi
Daerah dan/atau Panitia Seleksi Daerah (Panselda) di wilayahnya
masing-masing;
2. menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana pendukung
penyelenggaraan Seleksi PPPK JF Kesehatan di Instansi Pusat dan
Daerah Tahun 2022 bekerja sama dengan PPK dan Panselda di
wilayahnya masing-masing; dan
3. Dalam hal diperlukan, untuk memperlancar penyelenggaraan seleksi
dapat membentuk tim teknis.

DIREKTUR JENDERAL TENAGA KESEHATAN,

ARIYANTI ANAYA
- 13 -

Anda mungkin juga menyukai