Anda di halaman 1dari 3

>> Buka website laravel dan pilih menu documentation terlebih dahulu

>> Jalankan laravel dengan git bash, buka laravel dengan menyalin link yang
diberikan,
buka xampp, nyalakan apache dan MySQL

>> Buka folder yang sudah diinstal di visual studio code dengan mendrag and drop
folder

>> Ketika dibuka, maka hasilnya banyak folder, jika ingin tau fungsi dari masing2
folder
kita bisa lihat documentation laravel di bagian directory structure. Disana
terdapat
folder yang akan kita gunakan beserta penjelasannya

>> Jika baru belajar, kita cuman memodifikasi beberapa file atau foldernya aja,
yaitu :

1. Jika menerapkan konsep MVC, M yang mana itu merupakan folder untuk models akan
berada di
folder app, yang di dalamnya sudah otomatis dibuatkan file untuk mengelola model
dari
user, atau bisa digunakan untuk memodelkan role lain, seperti admin dll

2. Untuk V yang mana itu merupakan folder untuk view, tersimpan di folder resource
lalu ada
folder views

3. Untuk C yang mana itu merupakan folder untuk controller, tersimpan di folder
http, lalu
ada di folder controllers yang di dalamnya ada 1 class controller utama yang
bisa
dimodifikasi, atau membuat file baru sebagai controller kita

4. Folder routes yang di dalamnya tersimpan file2 untuk kita melakukan routing atau

penjaluran. Kita lebih prioritaskan file web.php saja yang ada pada folder
routes yang
digunakan untuk pejaluran pada aplikasi. Secara default, kita sudah diberikan
satu buah
route untuk menangani ketika user mengetikkan / atau root dari website kita

5. Folder public, tempat menyimpan aset statis, misal ketika mempunyai file css,
javascript,
dan file gambar, kita simpan di folder public

>> Di dalam resource, terdapat folder css, js, dan lang yang digunakan untuk
sistem bundling
dan bukan untuk menyimpan file css dan js

7. File .env yang digunakan untuk menentukan environment dari aplikasi laravel agar

terkoneksi ke database MySQL, kita ubah nama database, username, password, dll.
Ubah APP_URL sesuai dengan nama website yang digunakan (instalasi cara ke 3, blm
dicatet)

>> Alasan kenapa kita akses URL, tampilannya malah laravel :

1. Pelajari routing dari laravel. Buka folder routes yang di dalamnya buka web.php,
di
dalamnya terdapat syntax :

Route::get('/', function () {
return view('welcome'); //Artinya tampilkan sebuah view yang namanya welcome
});

>> Artinya, kalau ada rute yang metode requestnya get, yang alamatnya adalah
"/"(artinya gk
ngasih apa2 pada website), dia akan menjalankan rute dengan view yang namanya
welcome

>> Jika di ubah menjadi /about, maka akan menampilkan 404 not found
>> Tulisan welcome bisa kita ubah apapun

2. Jika ingin membuat rute dan tidak ingin menampilkan defaultnya laravel, maka
buat syntax
seperti di atas dan ubah peruteannya
Misal :
Route::get('/', function () {
return 'Halaman Home'; //untuk menampilkan halaman home nantinya
});

Route::get('/about', function () {
return 'Halaman About'; //untuk menampilkan halaman about nantinya
});
Route::get('/blog', function () {
return 'Halaman Blog'; //untuk menampilkan halaman blog nantinya
});

>> Jika ingin menampilkan view, maka kita bisa membuat view baru dengan nama about
untuk
menampilkan view about dan blog untuk menampilkan view blog
Misal :

Route::get('/', function () {
return view('home');
});
Route::get('/about', function () {
return view('about');
});
Route::get('/blog', function () {
return view('posts'); //karena nantinya akan menampilkan banyak posts
});

>> Jika dijalankan akan terjadi error, karena di folder views tidak ada file
bernama home,
about maupun posts. Jadi kita harus membuat file baru di folder views
Misal : Buat file : about.blade.php, home.blade.php dan posts.blade.php, lalu
isikan
dengan format HTML sederhana dan pembedanya adalah h1 dengan nama beda2

>> Routes bisa sangat kompleks, bisa menangani request method yang berbeda, lalu
isinya
bisa saja tidak menggunakan cllback function, melainkan controller

>> Jika ingin memberikan css pada views yang kita buat, pertama yang dilakukan,
kita buat
file dengan ekstensi css di folder public dan biar lebih rapih, filenya
dimasukkan di
dalam folder css

>> Cara menghubungkannya tinggal menggunakan tag link lalu isi hrefnya dengan nama
file css
karena url yang ditulis sudah relatif terhadap folder public. Jika di dalam
folder
public terdapat folder lagi bernama css yang didalamnya ingin kita akses cssnya
Kita tinggal menuliskan nama foldernya lalu nama filenya (Misal :
css/style.css)

>> Selalu meletakkan file css, js, maupun image di folder public\

>> Cara mengirimkan data ke view :

1. Kirimkan parameter tambahan di dalam viewnya, data bisa berupa array. Karena
kita ingin
mengirimkan data banyak
Misal :
Route::get('/about', function () {
return view('about', [
"name" => "Ryan Dhika",
"email" => "ryandhikapermana10@gmail.com",
"image" => "ryan.png"
]);
});

2. Jika kita ingin memasukkan data tersebut, kita gunakan tag php lalu memanggilnya
dengan
variable
Misal :
<h3><?= echo $name; ?></h3>

3. Sehingga perubahannya adalah :

<h3><?= $name; ?></h3>


<p><?= $email; ?></p>
<img src=<?= $image; ?> alt=<?= $name; ?>>

Anda mungkin juga menyukai