Anda di halaman 1dari 15

Tugas 1

1. A. apakah administrasi pertanahan dapat mencegah dan menyelesaikan terjadinya


konflik dalam agraria?

Jawab : Berdasarkan Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1978, ditetapkan bahwa pembangunan di


bidang pertanahan ditujukan untuk menata kembali penggunaan, penguasaan, dan pemilikan
tanah. Atas dasar informasi tersebut, Presiden mengeluarkan pedoman di bidang pertanahan yang
biasa disebut catur tertib di bidang pertanahan. Pedoman ini tertuang dalam Keputusan Presiden
No. 7 Tahun 1979, dan salah satu ketentuannya memuat aturan-aturan administrasi pertanahan.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang bertanggung jawab termasuk untuk perumusan dan
pelaksanaan kebijakan tentang pendaftaran hak atas tanah, yang merupakan salah satu tanggung
jawab tersebut. Badan Pertanahan Nasional(BPN) bertugas melaksanakan tanggung jawab yang
diberikan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Dalam menyelesaikan sengketa agraria
melalui sistem peradilan atau melalui berbagai jalur litigasi, bobot bukti formil yang diterima
oleh negara tetap menjadi pertimbangan yang cukup signifikan. Pemerintah telah mengambil
keputusan untuk merombak dan mereorganisasi Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta
menambah wakil baru yang tanggung jawab utamanya adalah penyelidikan dan penyelesaian
sengketa terkait pertanahan. Oleh karena itu, satuan-satuan di bidang pertanahan lebih dapat
bekerja sama dengan ketentuannya masing-masing, dan diperlukan sesegera mungkin agar
pengelolaan sumber daya agraria negara Indonesia dapat dilakukan secara lebih profesional,
terencana, dan terkoordinasi, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada keadilan dan
keberlanjutan.

Referensi : https://www.tagar.id/kementerian-atrbpn-fokus-pencegahan-konflik-pertanahan

B. apa akibat hukum jika mendirikan bangunan namun tidak sesuai dengan rencana tata
ruang wilayah?

Jawab : Mendirikan bangunan namun tidak sesuai dengan tata ruang wilayah berarti dalam
mendirikan bangunan tersebut tidak mendapatkan izin dari pemerintah setempat, hal tersebut
termasuk pelanggaran hukum karena tata ruang wilayah sudah diatur dalam Undang-undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang. Pelanggaran hukum tersebut pastinya akan
mendapatkan sanksi dan hukuman yang tegas sesuai dengan Undang-undang yang mengaturnya.
Salah satu akibat hukumnya adalah tindakan pembongkaran atau penghancuran bangunan
tersebut oleh pihak berwenang tidak hanya itu pelaku pelanggaran juga akan dikenai sanksi
sebagai upaya pengendalian pemanfaatan ruang. Mengenai sanksi pidana dapat dilihat
dalam Pasal 69 UU 26/2007, yaitu setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah
ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Referensi : https://www.hukumonline.com/klinik/a/sanksi-jika-melanggar-rencana-tata-ruang-
wilayah-lt58058fd9e0ccc

C. bagaimanakah konsep pengaturan mengenai hubungan hak ulayat masyarakat hukum


adat dengan hak menguasai negara?

Jawab : pengaturan mengenai hubungan hak ulayat masyarakat hukum adat dengan hak
menguasai negaratertuang dalam Pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945 selanjutnya di atur dalam
UUPA Pasal 2 menjelaskan pengertian hak menguasai SDA oleh negara. Khusus yang berkaitan
langsung dengan implementasi hak ulayat dari masyarakat hukum adat, negara memberikan
pengakuan dengan syarat-syarat tertentu dan prosedur hukum tertentu yang jika dikaji lebih jauh
menyisakan beberapa persoalan. Salah satunya adalah pengakuan atas keberadaan suatu
masyarakat hukum adat tidak serta merta memberikan pengakuan atas hak ulayat dalam wilayah
hukum adatnya terlebih atas pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berada dalam
kawasan hutan tertentu karena pengakuan wilayah adat bagi masyarakat hukum adat masih
menjadi kewenangan pemerintah. Proses pengakuan ini diatur dengan Peraturan Bersama
Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan, Menteri Pekerjaan Umum dan Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 79/PRT/M/2014 Nomor 8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian
Penguasaan Tanah yang berada dalam Kawasan Hutan bahwa pengakuan hak masyarakat
hukum adat sepanjang kenyataannya masih ada.

Referensi : https://journal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16681/20047

3. A. Jelaskan secara singkat asal usul pembentukan masyarakat?

Jawab : Masyarakat terbentuk ketika segerombolan manusia berkumpul atau hidup


berdampingan pada satu wilayah tertentu dalam jangka waktu yg cukup panjang dimana mereka
bisa saling berinteraksi satu sama lain sehingga membentuk ikatan emosional dan merasakan
ikatan sebagai satu kesatuan.

B. Jelaskan kelima prinsip tersebut!

Jawab : Prinsip keadilan menekankan masyarakat agar berlaku adil sehingga tidak terjadi
penindasan atau diskriminasi yg tentunya berlawanan dengan prinsip masyarakat madani

Egalitarianisme adalah kesamaan perlakuan dimana setiap masyarakat diperlakukan sama tanpa
melihat latar belakang maupun hal-hal lainnya

Pluralisme yaitu prinsip untuk menghargai perbedaan yg ada padamasyarakat, prinsip ini sangat


diperlukan karena keberagaman sosial yg adapada masyarakat Indonesia itu sendiri

Supremasi hukum yaitu mengedepankan hukum tanpa melihat status social yg ada pada
masyarakat

Pengawas social merupakan suatu mekanisme yg berguna untuk mengawasi masyarakat agar
tidak menyimpang dari norma norma yg ada dan mengajak masyarakat bertindak sesuai dengan
norma yg ada pada masyarakat.

C. Jelaskan bagaimana peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani!

Jawab : Untuk menciptakan masyarakat madani, peran yg dapat dilakukan umat beragamaantara


lain Saling bertoleransi terhadap ajaran agama lain,Menghargai ketika ada kegiatan ibadah yg
dilakukan oleh agama lain,Tidak mendiskriminasi agama-agama lain yg menjadi minoritas

3. Tugas agama

1. Konstruksi pengertian iman dalam al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (qs. al-
baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (qs. al-a’raaf (7):179).

a. tuliskan ayat dan terjemah qs. al- baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
Jawaban:
‫اب اَ َّن‬ َ َ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَ ْندَادًا يُّ ِحبُّوْ نَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ِ ۙ َولَوْ يَ َرى الَّ ِذ ْين‬
َ ۙ ‫ظلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َروْ نَ ْال َع َذ‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫ْالقُ َّوةَ ِ َج ِم ْيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang
mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya
kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab
(pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat
azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

(i) jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

- Hubban dalam ayat tersebut adalah "Cinta", yaitu cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

(ii) jelaskan pengertian iman kepada allah swt menurut ayat tersebut?

Menurut ayat tersebut yang dinamakan beriman adalah orang-orang yang sangat besar cintanya
kepada Allah.

b. tuliskan ayat dan terjemah qs. al-a’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

Jawaban :

ٰۤ ُ ۗ ‫ْأ‬
َ‫ول ِٕىك‬ ٌ ‫صرُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬
‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬ ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُ ْب‬
ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٰۤ ُ
َ‫ول ِٕىكَ هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬ َ َ‫َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
‫ضلُّ ۗ ا‬

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat
Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lengah.

c. jelaskan pengertian iman kepada allah swt menurut ayat qs. al-a’raaf (7):179 tersebut?
Jawaban:

Pengertian iman menurut ayat 179 surat Al Araf adalah kebalikan dari manusia penghuni neraka
jahanam, yaitu orang-orang yang memiliki hati dan menggunakannya untuk memahami ayat-ayat
Allah, kemudian memiliki mata untuk melihat kekuasaan Allah dan telinga yang digunakan
untuk mendengarkan ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

d. jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada allah swt dari kedua ayat tersebut?

Jawaban :

Dari kedua ayat di atas (Al Baqarah 165 dan Al Araf ayat 179) maka dapat disimpulkan bahwa
orang yang beriman adalah orang yang memiliki rasa Cinta Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
dan memiliki hati, mata dan telinga untuk memahami ayat-ayat Allah dan merenungi
kekuasaanNya.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-
ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Jawaban :

a. Terjemahan Q.S. Ali-Imran (3): 190-191:

"Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal-kapal
yang berlayar di laut membawa barang-barang yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air lalu menghidupkan dengan air itu bumi setelah mati, dan Dia
sebarkan padanya segala jenis binatang, dan perputaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi; benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal, (yaitu) orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka."

Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT mengisyaratkan bahwa manusia memiliki akal dan
kemampuan untuk memikirkan penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam.
Kemampuan tersebut diberikan oleh Allah SWT sebagai bentuk kesempurnaan non-fisik
manusia. Manusia dituntut untuk menggunakan akalnya dalam memikirkan penciptaan Allah
SWT dan mengambil hikmah dari segala sesuatu yang ada di sekitarnya.

Ayat-ayat tersebut mengisyaratkan bahwa manusia diciptakan dengan hakikat yang berbeda dari
makhluk lainnya, dan manusia diberikan akal serta kemampuan untuk memikirkan penciptaan
langit dan bumi, dan bahwa semua tanda kebesaran Allah menunjukkan pada keberadaan-Nya.
Oleh karena itu, manusia harus senantiasa mengingat Allah dan tidak boleh bersikap sombong
atau menganggap dirinya lebih tinggi dari makhluk lainnya.

b. Terjemahan Q.S. Qaaf (50):16:

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya."

Ayat tersebut menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia dan memiliki pengetahuan yang
mendalam tentang hati manusia. Allah juga menyatakan bahwa Dia lebih dekat dengan manusia
daripada urat lehernya, yang berarti bahwa Dia selalu ada di samping manusia dan mengetahui
setiap keadaannya.

Dari ayat ini, dapat disimpulkan bahwa hakikat manusia menurut QS. Qaaf (50): 16 adalah
bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki hati yang dapat dibisikkan, dan
Allah senantiasa hadir di samping manusia dan mengetahui setiap keadaannya. Ayat tersebut
mengisyaratkan bahwa manusia diciptakan dengan kesempurnaan non-fisik yang terletak pada
hatinya, yaitu akal dan iman. Allah mengetahui setiap yang tersembunyi dalam hati manusia dan
lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, sehingga manusia harus senantiasa menjaga
hatinya dan berusaha untuk memperkuat akal dan imannya.

c. Ketiga ayat yang telah disebutkan sebelumnya menyiratkan hakikat kesempurnaan manusia
yang lebih ditekankan pada aspek non-fisik dan pencapaian tujuan penciptaan.

Manusia memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi khalifah di bumi dengan mengelola
dan menjaga alam serta mengembangkan kehidupan di dalamnya. Namun, untuk mencapai
tujuan tersebut, manusia perlu menjaga dan mengembangkan aspek non-fisik seperti akal, iman,
taqwa, dan amal shaleh. Kehidupan manusia di dunia ini hanyalah sementara, dan tujuan
utamanya adalah untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di akhirat.

Oleh karena itu, manusia perlu berusaha untuk memperoleh kebahagiaan dan keberkahan di
dunia ini dengan cara yang halal dan berdasarkan prinsip-prinsip yang diterima oleh agama dan
moral. Dalam QS. Ali-Imran (3): 190-191, ayat tersebut menyiratkan bahwa keberadaan alam
semesta dan segala isinya, termasuk manusia, adalah sebagai tanda kekuasaan Allah SWT. Oleh
karena itu, manusia seharusnya merenungkan dan mengambil hikmah dari keberadaan alam
semesta dan isinya, serta berusaha untuk memenuhi tujuan penciptaan dengan cara yang benar.

Dalam QS. Qaaf (50): 16, ayat tersebut menyiratkan bahwa manusia telah diberikan potensi yang
luar biasa oleh Allah SWT, yaitu akal, bahasa, dan pemikiran yang dapat digunakan untuk
memperoleh pengetahuan dan memperbaiki kehidupan. Oleh karena itu, manusia seharusnya
menggunakan potensi tersebut untuk mencapai tujuan penciptaan yang sebenarnya.

Sumber:

Departemen Agama RI. (2009). Al-Qur'an dan Terjemahnya.

Sumber: Ali, Abdullah Yusuf. The Holy Qur'an: English Translation of the Meanings and
Commentary. King Fahd Complex for the Printing of the Holy Qur'an, 1995.
4. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia!

Jawab : Etnosentrisme, dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa indonesia dikarenakan


etnosentrisme adalah kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih baik di banding
yang lain,serta penggunaan standar dan nilai sendiri untuk menilai orang-orang yang bukan
anggota kelompok budaya nya.  Seorang etnosentrisme melihat budaya nya sebagai budaya yang
paling benar dan lebih pantas di banding budaya kelompok yang lain.
   Contoh kasus: Di papua dan papua barat, masih banyak di temui anggota kelompok
budaya yang menggunakan koteka sebagai busana sehari-hari .  Dengan etnosentrisme yang
berlebihan, seseorang bisa menilai mereka yang menggunakan koteka sebagai terbelakang dan
tidak modern, tanpa melihat alasan dari penggunaan koteka. Cara pandang semacam ini bisa di
anggap melecehkan dan memicu konflik.

 Prejudis, dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa indonesia dikarenakan prejudis di


definikasikan sebagai sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena asumsi tentang
prilaku,nilai,dan kebiasaan kelompok tersebut.  Sikap prejudis umum nya di dukung oleh
seseorang kepemilikan stereotipe, yakni ide tidak baik yang dimiliki oleh seseorang tentang 
sekelompok masyarakat.

Contoh kasus: Di indonesia terkenal bahwa orang batak itu itu kasar, pada dasar nya
kasar itu tergantung dari kepribadian masing-masing individu. Suku batak sering di anggap kasar
karena memiliki cara bicara yang keras dan lantang, namun bukan berarti orang batak memiliki
sifat yang kasar jika menilai hanya dari cara bicara nya.

Diskriminasi, yakni kebijakan dan praktik yang mencederai sebuah kelompok budaya dan
anggota nya. Diskrimani bisa saja menjadi bagian dari hukum yang berlaku dalam suatu negara,
atau sesuatu yang di praktikan oleh masyarakat.

Contoh kasus:Diskriminasi yang menjadi bagian dari hukum suatu negara kita adalah
ketika ada larangan warga Tionghoa di Indonesia pada masa orde baru untuk mengekspresikan
kebudayaan nya di ranah publik.   Diskriminasi terhadap  Tionghoa di atur lewat Intruksi
presiden Nomor 14 Tahun 1967 . Berbeda dengan warga pribumi,warga Tionghoa pada saat itu
tidak bisa menikmati kebebasan untuk melaksanakan ritual budaya dan agamanya secara bebas.
Referensi : https://otakpadukaraja.blogspot.com/2020/04/otakpadukaraja.html

5. Tugas 1

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum dan apa saja metode
mempelajarinnya?

Jawaban:

Kehidupan manusia yang saling bergantungan menimbulkan adanya interaksi sosial. Interaksi
sosial dalam masyarakat dapat menimbulkan konflik atau pertentangan. Konflik atau
pertentangan dapat disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat atau benturan kepentingan. Hal
ini disebabkan karena setiap individu atau kelompok memiliki kebutuhan dan kepentingan yang
berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Konflik atau pertentangan dalam kehidupan
masyarakat tidak dapat dihindarkan. Maka itu, pentingnya untuk mengenal hukum berperan
mengatur kepentingan-kepentingan, yaitu dengan timbulnya hak dan kewajiban. Adanya hukum
dalam kehidupan manusia dapat menciptakan rasa aman dan merasa terlindungi. Kita perlu
mempelajari ilmu hukum karena hukum memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-
hari. Hukum mengatur bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, dengan pemerintah, dan
dengan lingkungan kita. Hukum juga memengaruhi kebebasan, hak, dan kewajiban kita sebagai
warga negara. Oleh karena itu, mempelajari ilmu hukum akan membantu kita memahami dan
menghargai sistem hukum yang berlaku, serta mempersiapkan kita untuk menghadapi berbagai
masalah dan tantangan hukum yang mungkin kita hadapi di masa depan. Dengan mempelajari
ilmu hukum kita dapat memperoleh banyak manfaat diantarannya:

a. Memberikan pengetahuan tentang hak dan kewajiban dalam masyarakat. Dengan


mempelajari hukum, seseorang akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga
negara.

b. Pengetahuan ini penting agar seseorang dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik.
c. Membantu dalam membuat keputusan yang tepat. Hukum memainkan peran penting
dalam membuat keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.

d. Dengan memahami hukum, seseorang dapat mengambil keputusan yang berdasarkan


pada hukum dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.

e. Meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan kritis. Studi hukum juga membantu
seseorang untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan kritis.

f. Membuka peluang karir di bidang hukum. Mempelajari hukum juga membuka peluang
karir di bidang hukum.

Ada berbagai metode untuk mempelajari ilmu hukum, yaitu:

1. Metode pembacaan: membaca buku, artikel, dan sumber-sumber hukum lainnya adalah cara
yang efektif untuk mempelajari ilmu hukum. Banyak buku dan artikel hukum yang tersedia
secara online, dan pengacara, dosen, dan ahli hukum lainnya sering menulis artikel hukum di
blog atau di media sosial.

2. Metode studi kasus: mempelajari kasus-kasus hukum yang terjadi di masa lalu atau kasus-
kasus hukum aktual dapat membantu kita memahami bagaimana hukum diterapkan dalam situasi
tertentu. Metode ini melibatkan analisis dan pemahaman atas kasus-kasus hukum yang telah
terjadi. Dalam metode ini, mahasiswa akan mempelajari fakta-fakta, kasus hukum, peraturan
perundang-undangan, dan putusan pengadilan.

3. Metode diskusi: berdiskusi dengan teman atau ahli hukum lainnya tentang masalah hukum
dapat membantu kita memahami berbagai sudut pandang dan argumen yang terkait dengan
masalah tersebut. Metode ini melibatkan diskusi kelompok di mana akan membahas kasus-kasus
hukum atau topik-topik tertentu. Metode ini membantu untuk memahami sudut pandang yang
berbeda-beda tentang masalah yang dibahas.

4. Metode praktek: mengambil kursus hukum atau magang di lembaga hukum atau kantor
pengacara dapat memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana hukum diterapkan di
dunia nyata.
5. Metode Penelitian: Metode ini melibatkan penelitian ilmiah untuk mempelajari peraturan
perundang-undangan atau kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan hukum. Metode ini
membantu untuk mengembangkan keterampilan penelitian.

Sumber:

• Sihombing, P. M. (2018). Peran ilmu hukum dalam pembangunan hukum nasional. Jurnal Ilmu
Hukum Prisma, 7(2), 118-123.

• Haryono, S. (2018). Pengembangan metode pengajaran hukum dengan pendekatan contextual


teaching and learning. Jurnal Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan, 5(1), 29-36.

2. A.) Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan
zoom politicon. Jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!

Jawaban:

Aristoteles (384-322 SM) seorang ahli filsafat Yunani kuno menyatakan dalam ajarannya, bahwa
manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk, pada dasarnya selalu
ingin bergaul dalam masyarakat. Karena sifatnya ingin bergaul satu sama lain, maka manusia
disebut sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang senantiasa
hidup dengan manusia lain (masyarakatnya). Ia tidak dapat merealisasikan potensi hanya dengan
dirinya sendiri. Manusia akan membutuhkan manusia lain untuk hal tersebut, termasuk dalam
mencukupi kebutuhannya. Adanya hal tersebut mendorong sebuah proses terjadinya interaksi
sosial, yang mana manusia tidak dapat melakukannya sendiri sehingga manusia membutuhkan
manusia yang lain untuk hidup

Seperti dalam kisah di atas, rombongan petualang yang tersesat kemudian menetap hidup
Bersama Joko menunjukkan bahwasanya terdapat sifat dari manusia yaitu ingin bergaul, terjadi
interaksi dan demikian juga manusia yang pada dasarnya memerlukan bantuan orang lain untuk
dapat hidup dan meningkatkan taraf hidupnya. Sehingga mereka dapat membentuk sebuah
perkampungan dan terdapat aturan yang disepakati.
B.) Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antar manusia, masyarakat, dan
hukum!

Jawaban:

Hubungan manusia, masyarakat, dan hukum adalah bahwa manusia pada dasarnya adalah
makhluk sosial, yang mana manusia tidak dapat hidup sendiri saja. Dalam pergaulan bersama
manusia tersebut timbul suatu kumpulan manusia yang dinamakan masyarakat. Jika sudah
terbentuk masyarakat ( yang mana manusia sudah tidak lagi sendiri) sudah terdapat hak dan
kewajiban di dalamanya sehingga perlu diatur oleh hukum. Hukum hadir sebagai alat untuk
menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Di dalam masyarakat terdapat norma-
norma yang mengatur tingkah laku manusia, yaitu norma agama, norma kesopanan, norma
kesusilaan, dan norma hukum. Ketiga norma di luar hukum tidak memberikan sanksi yang tegas
misalnya hanya cemooh, digunjing, dikucilkan, dan sebagainya. Sehingga, dibutuhkanlah norma
hukum untuk memberikan sanksi yang lebih tegas dalam mengatur kehidupan dan pergaulan
hidup masyarakat agar dapat menjadi masyarakat tertib dan teratur.

3. a.) Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan
berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia!

Jawaban:

Teori Piramida Hukum atau Stufentheorie dari Hans Kelsen menyatakan bahwa sistem hukum
merupakan sistem anak tangga atau piramid dengan kaidah bertingkat di mana norma hukum
yang paling rendah harus berpegangan pada norma hukum yang lebih tinggi, dan kaidah hukum
yang tertinggi (seperti konstitusi) harus berpegangan pada norma hukum yang paling mendasar
(grundnorm). Menurut Kelsen norma hukum yang paling dasar (grundnorm) bentuknya tidak
konkret (abstrak). Hukum itu bersifat hierarkis dan terdiri dari beberapa tingkatan atau lapisan
yang membentuk piramida hukum. Pada tingkatan paling atas adalah konstitusi atau undang-
undang dasar, kemudian diikuti oleh undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah,
dan seterusnya. Menurut teori ini, setiap tingkatan hukum harus selaras dengan tingkatan di
atasnya. Dengan kata lain, hukum yang lebih rendah harus selalu sejalan dengan hukum yang
lebih tinggi. Misalnya, undang-undang harus selalu sesuai dengan konstitusi atau undang-undang
dasar.Piramida hukum ini memiliki arti bahwa tidak boleh ada hukum yang bertentangan dengan
hukum yang lebih tinggi dalam piramida.

Sebagai contoh, ketika terjadi peraturan daerah yang bertentangan dengan UUD 1945, maka
Peraturan Daerah tersebut tidak berlaku. Teori Piramida Hukum dari Hans Kelsen juga
menunjukkan bahwa tidak boleh ada hakim atau badan hukum yang dapat mengeluarkan putusan
atau keputusan yang bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi dalam piramida hukum. Oleh
karena itu, setiap putusan atau keputusan harus selalu mengacu pada hukum yang lebih tinggi.

Contoh lainnya yaitu peraturan mengenai UU PKS.

Sumber:

Teubner, G. (1983). Substantive and Reflexive Elements in Modern Law. Law & Society
Review, 17(2), 239-286.

b.) Mengapa dalam sistem hukum di indonesia berkaitan dengan perundang-undangan


memakai teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjangdari Hans Kalsen?
Jelaskan pendapat saudara!

Jawaban:

Sistem hukum di Indonesia mengadopsi teori piramida hukum atau norma berjenjang dari Hans
Kelsen karena teori ini mengakomodasi prinsip-prinsip negara hukum yang mendasar, yaitu
supremasi hukum dan pemisahan kekuasaan. Dalam teori piramida hukum, hukum dianggap
sebagai piramida dengan hukum tertinggi di puncaknya, dan setiap peraturan atau norma harus
sesuai dengan hukum yang lebih tinggi di atasnya.

Dalam sistem hukum Indonesia, hukum tertinggi adalah Undang-Undang Dasar 1945, yang
menetapkan prinsip-prinsip dasar negara, hak asasi manusia, dan tugas negara. Kemudian di
bawahnya terdapat hirarki peraturan perundang-undangan yang lebih rendah, seperti undang-
undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan daerah, dan kebijakan pemerintah.
Setiap peraturan atau norma harus sesuai dengan hukum yang lebih tinggi di atasnya, dan tidak
boleh bertentangan dengan Undang-Undang Dasar.

Dalam teori piramida hukum, kekuasaan legislatif memiliki peran penting dalam menetapkan
hukum tertinggi, sedangkan kekuasaan yudikatif memiliki peran penting dalam menegakkan
hukum tersebut. Oleh karena itu, prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan
yudikatif sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam sistem hukum.

Dalam pendapat saya, penggunaan teori piramida hukum atau norma berjenjang dari Hans
Kelsen sangat relevan dengan sistem hukum di Indonesia. Dengan mengakui hirarki peraturan
perundang-undangan dan prinsip supremasi hukum, kita dapat memastikan bahwa hukum di
Indonesia berdasarkan pada aturan yang jelas dan adil, dan mampu menjamin keamanan,
perlindungan hak asasi manusia, serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

6. Tugas Tutorial Bahasa Inggris

1. A. Style of language used in the conversation is nonformal

B. The topic in conversation is about interview.

2. Work in a city center which the office are very wide and the skyscraper who’s
very high. As well as atmosphere in my room work and the condition inside is neat and
cozy. The location of my office is in the street. K.H Mas Mansyur No. 17 Tanah Abang
Jakarta.
The most interesting in my room work is the room so comfortable and cleanliness
is very maintained here. Not only that, my room work is near window so lots of sunlight
come inside, which makes the room looks more brighter. The air ventilaton is too lots and
big, so don’t worry about this. Besides that, there are green plants whose adds aesthetic
values and more than that can refresh the eyes who is tired from working all day in front
of the monitor continuously.
I am very loved my work room and that can adds motivation and spirits on working.
Of course I’ll try the best for my office and always enthusiastic at work. Because the
coziness and cleanliness is very influence to.
3. A. Manager
B. To all employees
C. The memo is to inform for all employees that the farewell ceremony of honour of
Jesse Carillo Marketing Manager, is going to be held at 10 a.m. on the 25th of August in
Conference Room A.
4. Dear competition My City Got Talent,
Jakarta

I hope for the all Crue in my city got talent always doing well. This is Andrea
participants wishing to take part in the competition in hosted by My City Got Talent.

I am writing to inform that I can’t find information about where should I must
downloads the form.

That’s all the information I can convey. I am waiting for your feedback. Thank you
so much.

Regards,
Andrea

Anda mungkin juga menyukai

  • Hukum Lingkungan
    Hukum Lingkungan
    Dokumen2 halaman
    Hukum Lingkungan
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Tugas 5
    Tugas 5
    Dokumen14 halaman
    Tugas 5
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen7 halaman
    Tugas 4
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Hukum Tata Negara
    Hukum Tata Negara
    Dokumen2 halaman
    Hukum Tata Negara
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Kartini Milenial
    Kartini Milenial
    Dokumen6 halaman
    Kartini Milenial
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen6 halaman
    Tugas 2
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 3
    Diskusi 3
    Dokumen6 halaman
    Diskusi 3
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Fama (09) Tugas Patung
    Fama (09) Tugas Patung
    Dokumen1 halaman
    Fama (09) Tugas Patung
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 6
    Diskusi 6
    Dokumen21 halaman
    Diskusi 6
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 4
    Diskusi 4
    Dokumen11 halaman
    Diskusi 4
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Fama Putra Arsanata
    Fama Putra Arsanata
    Dokumen2 halaman
    Fama Putra Arsanata
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • BAB II Analisis Biaya
    BAB II Analisis Biaya
    Dokumen4 halaman
    BAB II Analisis Biaya
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Dokumen25 halaman
    Bahasa Indonesia
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat
  • Pkwu Kupang
    Pkwu Kupang
    Dokumen5 halaman
    Pkwu Kupang
    Novia Diah Wardhani
    Belum ada peringkat