Anda di halaman 1dari 18

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN

NOMOR : 420/PK/519/V/2020

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)


PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR
DANSEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KABUPATEN BELU TAHUN 2020

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BELU


Jln. El Tari Nomor 3 Atambua, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Telpon (0389) 2513239 Fax.- Email:dinaspk.kabbelu@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jln. El Tari Nomor 3 Atambua, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Telpon (0389) 2513239 Fax.- Email:dinaspk.kabbelu@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN


NOMOR : 420/PK/519/V/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR DAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KABUPATEN BELU TAHUN 2020

Menimbang : a. Bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman


Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri perlu
dilakukan berdasarkan azas nondiskriminatif, objektif,
transparan, akuntabel dan berkeadilan guna
meningkatkan akses layanan pendidikan yang
dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat;
b. Bahwa dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta
Didik Baru Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar
(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri
diperlukan suatu mekanisme seleksi peneriman
peserta didik yang menjamin kesempatan seluas-
luasnya bagi peserta didik untuk memperoleh layanan
pendidikan secara optimal;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Petunjuk Teknis Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Belu tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak (TK)
Negeri, Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Sekolah
Menengah Pertama SMP) Negeri di Kabupaten Belu.

1
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 (lembaran Negara Rebuplik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 5670);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 157 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-

2
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Belu Nomor 12 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Daerah Kabupaten Belu Tahun 2013 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Belu Nomor
91);
Memperhatikan : Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PETUNJUK TEKNIS TENTANG PENERIMAAN PESERTA
DIDIK BARU (PPDB) PADA TAMAN KANAK-KANAK,
SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI KABUPATEN BELU.

3
TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TAMAN KANAK-
KANAK, SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI KABUPATEN BELU.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan untuk menjamin suatu proses
penerimaan peserta didik baru dengan berdasarkan pada azas nondiskriminatif,
objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan sehingga memberi kesempatan
yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah untuk memperoleh
layanan pendidikan yang layak.

B. Azas Pelaksanaan PPDB


Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) didasari oleh:
a. Azas nondiskriminatif, bahwa setiap warga negara yang berusia sekolah
dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, golongan, dan
calon peserta didik yang berkebutuhan khusus
b. Azas objektif, bahwa penerimaan peserta didik baru, baik peserta didik
baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku
c. Azas transparan, bahwa pelaksanaan penerimaan peserta didik baru
bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orangtua
peserta didik
d. Azas akuntabel, bahwa penerimaan peserta didik baru dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun
hasilnya
e. Azas berkeadilan, bahwa penerimaan peserta didik baru dapat dijangkau
oleh semua peserta didik dari segala lapisan.

4
BAB II
TATA CARA PPDB

A. persyaratan
1. TK
Persyaratan calon peserta didik baru pada TK adalah:
1) berusia 5 (lima) tahun atau paling rendah 4 (empat) tahun untuk
kelompok A; dan
2) berusia 6 (enam) tahun atau paling rendah 5 (lima) tahun untuk
kelompok B.
2. SD
1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD berusia:
a) 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun; atau
b) Paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
2) Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun
sampai dengan 12 (dua belas) tahun.
3) Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun sebagaimana
dimaksud pada poin (1) huruf b yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6
(enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan yang diperuntukkan bagi
calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat
istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi
tertulis dari psikolog profesional.
4) Dalam hal psikolog profesional tidak tersedia, rekomendasi dapat
dilakukan oleh dewan guru Sekolah.
3. SMP
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP:
1) berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun
berjalan; dan
2) memiliki ijazah SD/sederajat atau dokumen lain yang menjelaskan telah
menyelesaikan kelas 6 (enam) SD.
4. Syarat usia sebagaimana dimaksud dalam poin 1, 2, 3 dibuktikan dengan
akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang

5
berwenang dan dilegalisir oleh lurah/kepala desa setempat sesuai dengan
domisili calon peserta didik.
5. Ketentuan terkait persyaratan usia dan ijazah atau dokumen lain
sebagaimana dimaksud dalam poin 1 sampai dengan 4 dikecualikan bagi
peserta didik penyandang disabilitas di Sekolah yang menyelenggarakan
layanan inklusif.
6. Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus, menyelenggarakan
pendidikan layanan khusus dan berada di daerah tertinggal, terdepan, dan
terluar, dapat melebihi persyaratan usia dalam pelaksanaan PPDB
sebagaimana dimaksud dalam poin 1 sampai dengan 3.
7. Persyaratan calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia atau
warga negara asing untuk kelas 7 (tujuh) SMP yang berasal dari Sekolah di
luar negeri selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam poin
3, wajib mendapatkan surat keterangan dari direktur jenderal yang
menangani bidang pendidikan dasar.
8. Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada poin 7 peserta
didik warga negara asing wajib mengikuti matrikulasi pendidikan Bahasa
Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan yang diselenggarakan oleh Sekolah
yang bersangkutan.

B. Jalur Pendaftaran PPDB


Pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui empat jalur yaitu zonasi, afirmasi,
perpindahan tugas orang tua/wali dan atau prestasi dengan ketentuan:
1. Jalur zonasi sebanyak 60% (enam puluh persen) dari daya tampung Sekolah.
2. Jalur afirmasi sebanyak 15% (lima belas persen) dari daya tampung Sekolah.
3. Jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebanyak 5% (lima persen) dari daya
tampung Sekolah.
4. Jalur prestasi sebanyak 20% (dua puluh persen) dari daya tampung Sekolah.
5. Jalur prestasi tidak berlaku untuk jalur pendaftaran calon peserta didik baru
pada TK dan kelas 1 (satu) SD.
6. Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB Sekolah dikecualikan bagi yang
diselenggarakan oleh masyarakat.

6
Ketentuan terkait jalur-jalur PPDB sebagaimana disebutkan di atas adalah
sebagai berikut
1. Jalur Zonasi
1) Jalur zonasi sebagaimana diperuntukkan bagi peserta didik yang
berdomisili di dalam wilayah zonasi sesuai Keputusan Bupati Belu Nomor
420/PK/519/V/2020 tentang Penetapan Zona Penerimaan Peserta Didik
Baru dan Daya Tampung Satuan Pendidikan pada Satuan Pendidikan
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
2) Jalur zonasi termasuk kuota bagi anak penyandang disabilitas.
3) Domisili calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada poin 1)
berdasarkan alamat pada kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 1
(satu) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.
4) Kartu keluarga dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari rukun
tetangga atau rukun warga yang dilegalisir oleh lurah/kepala desa atau
pejabat setempat lain yang berwenang menerangkan bahwa peserta didik
yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sejak
diterbitkannya surat keterangan domisili.
5) Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki kartu keluarga atau
surat keterangan domisili dalam satu wilayah kabupaten/kota yang sama
dengan Sekolah asal.
6) Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran PPDB
dalam 1 (satu) wilayah zonasi.
2. Jalur Afirmasi
1) Jalur afirmasi diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga
ekonomi tidak mampu.
2) Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan bukti
keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak
mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
3) Peserta didik yang masuk melalui jalur afirmasi merupakan peserta didik
yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi Sekolah yang
bersangkutan.

7
4) Bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu
dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah wajib dilengkapi dengan
surat pernyataan dari orang tua/wali peserta didik yang menyatakan
bersedia diproses secara hukum apabila terbukti memalsukan bukti
keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
3. Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua / Wali
1) Perpindahan tugas orang tua/wali dibuktikan dengan surat penugasan
dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan.
2) Kuota jalur perpindahan tugas orang tua/wali dapat digunakan untuk
anak guru.
4. Jalur Prestasi
1) Jalur prestasi ditentukan berdasarkan:
a. akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester
terakhir; dan atau
b. prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah berupa
hasil perlombaan dan/atau penghargaan di bidang akademik maupun
non-akademik pada tingkat internasional, tingkat nasional, tingkat
provinsi, dan/atau tingkat kabupaten/kota.
c. Bukti atas prestasi diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan dan
paling lama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.
2) Peserta didik yang masuk melalui jalur prestasi merupakan peserta didik
yang berdomisili di luar zonasi Sekolah yang bersangkutan.
3) Prestasi yang dapat langsung diterima di SMP Negeri adalah calon peserta
didik yang menempati juara 1, 2, 3 baik perorangan maupun beregu pada
berbagai jenis lomba baik pada bidang akademis, olahraga, seni budaya
dan bahasa pada tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional dan Internasional.
4) Dokumen yang disiapkan bagi peserta jalur prestasi adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki piagam penghargaan dan atau Surat Keputusan Penetapan
Juara dan tanda bukti lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
b. Surat Keterangan berprestasi dari Kepala Sekolah sesuai dengan
piagam yang dimiliki.

8
c. Menyerahkan fotokopi piagam dan atau SK penetapan juara
d. Menyerahkan fotokopi Kartu keluarga
5) Apabila memiliki lebih dari satu prestasi maka yang dinilai adalah prestasi
dengan nilai tertinggi.
6) Penghitungan nilai jalur prestasi diatur berdasarkan perhitungan sebagai
berikut:
a. akumulasi nilai rapor
No. Nama Asal Nilai 5 Semester Terakhir Total
Sekolah 1 2 3 4 5 Nilai

1.
2.
3.
b. nilai akademik dan non-akademik di luar rapor

No Tingkat Kejuaraan Peringkat Nilai

I
1. Internasional II 25
III
I
2. Nasional II 20
III
I 18
3. Provinsi II 16
II 14
I 12
4. Kabupaten/Kota II 10
II 8

c. Nilai akhir merupakan akumulasi nilai rapor dan nilai akademik dan non-
akademik di luar rapor.
d. Jika jumlah pendaftar pada jalur prestasi telah melampaui 20% maka
penentuan calon peserta didik didasarkan pada sistem perangkingan.

9
C. Pelaksanaan PPDB
1. Tahap Pelaksanaan PPDB
1) Tahapan pelaksanaan PPDB dimulai dari
a. pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru
dilakukan secara terbuka;
b. pendaftaran;
c. seleksi sesuai dengan jalur pendaftaran;
d. pengumuman penetapan peserta didik baru; dan
e. daftar ulang
2) Pelaksanaan PPDB pada Sekolah yang menerima bantuan operasional
Sekolah tidak boleh memungut biaya.
3) Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah tidak boleh:
a. melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan
pelaksanaan PPDB maupun perpindahan peserta didik; dan
b. melakukan pungutan untuk membeli seragam atau buku tertentu
yang dikaitkan dengan PPDB.
4) Pengumuman Pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru paling
sedikit memuat informasi sebagai berikut:
a. persyaratan calon peserta didik sesuai dengan jenjangnya;
b. tanggal pendaftaran;
c. jalur pendaftaran yang terdiri dari jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur
perpindahan tugas orang tua/wali, dan/atau jalur prestasi;
d. jumlah daya tampung yang tersedia pada kelas 1 SD dan kelas 7 SMP,
dengan data Rombongan Belajar dalam Dapodik;
e. tanggal penetapan pengumuman hasil proses seleksi PPDB;
f. jadwal pelaksanaan PPDB pada satuan pendidikan diatur oleh masing-
masing satuan pendidikan;
g. Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru
dilakukan melalui papan pengumuman Sekolah maupun media
lainnya.

10
2. Pendaftaran
1) Pendaftaran PPDB dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme dalam
jaringan (daring) dengan mengunggah dokumen yang dibutuhkan sesuai
dengan persyaratan ke laman pendaftaran PPDB yang telah ditentukan
oleh sekolah.
2) Dalam hal tidak tersedia fasilitas jaringan, maka PPDB dilaksanakan
melalui mekanisme luar jaringan (luring) dengan melampirkan fotokopi
dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan.
3) pendaftaran melalui luar jaringan memperhatikan protokol kesehatan
untuk mencegah penyebaran Covid-19 sebagai berikut
a. Memastikan lokasi kegiatan PPDB memiliki sirkulasi udara yang baik
dan memiliki fasilitas memadai untuk mencuci tangan.
b. Memastikan ketersediaan sabun dan air untuk mencuci tangan atau
pencuci tangan berbasis alkohol.
c. Memastikan kebersihan area yang digunakan pada kegiatan PPDB
seperti kamar mandi, konter registrasi dan area tunggu.
d. Panitia memastikan jarak antar pendaftar dengan menyediakan
pembatas.
e. Dianjurkan untuk menggunakan masker.
f. Calon peserta didik jenjang SD tidak dianjurkan untuk ikut
mendaftar.
3. Seleksi
1) SD
a. Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD hanya menggunakan
jalur zonasi dan jalur perpindahan tugas orang tua/wali.
b. Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD mempertimbangkan
kriteria dengan urutan prioritas sebagai berikut:
a) usia (sebagaimana dijelaskan dalam poin persyaratan)
b) jarak tempat tinggal terdekat ke Sekolah dalam wilayah zonasi yang
ditetapkan sesuai Keputusan Bupati Belu Nomor
420/PK/519/V/2020 tentang Penetapan Zona Penerimaan Peserta
Didik Baru dan Daya Tampung Satuan Pendidikan pada Satuan
Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

11
c. Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun
dengan domisili dalam zonasi yang telah ditetapkan.
d. Jika usia calon peserta didik sebagaimana sama, maka penentuan
peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik
yang terdekat dengan Sekolah.
e. Dalam seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD tidak
dilakukan tes membaca, menulis, dan berhitung.
2) SMP
a. Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP dilakukan dengan
memprioritaskan jarak tempat tinggal terdekat ke Sekolah dalam
wilayah zonasi yang ditetapkan.
b. Jika jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan Sekolah sama,
maka seleksi untuk pemenuhan kuota/daya tampung terakhir
menggunakan usia peserta didik yang lebih tua berdasarkan surat
keterangan lahir atau akta kelahiran.
4. Daya Tampung
1) Apabila berdasarkan hasil seleksi PPDB, Sekolah memiliki jumlah
calon peserta didik yang melebihi daya tampung sesuai yang ditetapkan
melalui Keputusan Bupati Belu Nomor 420/PK/519/V/2020 tentang
Penetapan Zona Penerimaan Peserta Didik Baru dan Daya Tampung
Satuan Pendidikan pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama maka Sekolah wajib melaporkan kelebihan calon
peserta didik tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Belu.
2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu sesuai dengan
kewenangannya wajib menyalurkan kelebihan calon peserta didik pada
Sekolah lain dalam wilayah zonasi yang sama.
3) Dalam hal daya tampung Sekolah lain pada wilayah zonasi yang sama
tidak tersedia, peserta didik disalurkan ke Sekolah lain dalam wilayah
zonasi terdekat.
4) Ketentuan-ketentuan pada poin 1), 2), dan 3) dilakukan sebelum
pengumuman penetapan hasil proses seleksi PPDB.

12
5) Dalam pelaksanaan PPDB, Sekolah yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah tidak boleh:
a. menambah jumlah Rombongan Belajar, jika Rombongan Belajar
yang ada telah memenuhi atau melebihi ketentuan Rombongan
Belajar dalam standar nasional pendidikan dan Sekolah tidak
memiliki lahan; dan/atau
b. menambah ruang kelas baru.
6) Dalam hal daya tampung untuk jalur afirmasi atau jalur perpindahan
tugas orang tua/wali tidak mencukupi, maka seleksi dilakukan
berdasarkan jarak tempat tinggal terdekat ke Sekolah.
7) Dalam hal daya tampung untuk jalur prestasi tidak mencukupi, maka
seleksi dilakukan dengan penentuan pemeringkatan nilai prestasi oleh
Sekolah.
5. Pengumuman Penetapan
1) Pengumuman penetapan peserta didik baru dilakukan sesuai dengan
jalur pendaftaran dalam PPDB.
2) Penetapan peserta didik baru dilakukan berdasarkan hasil rapat dewan
guru yang dipimpin oleh kepala sekolah dan ditetapkan melalui
keputusan kepala sekolah.
3) Dalam hal kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum
definitif, maka penetapan peserta didik baru dilakukan oleh pejabat yang
berwenang.
4) Hasil seleksi diumumkan dengan mencantumkan jarak tempat tinggal
calon peserta didik dimulai dari jarak terdekat bagi jalur zonasi dan
perpindahan peserta didik serta mencantumkan perankingan nilai mulai
dari poin tertinggi bagi jalur prestasi (format terlampir). Sementara bagi
jalur afirmasi, mencantumkan nomor kartu keluarga pra sejahtera, surat
keterangan tidak mampu dan atau dokumen lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.

13
5) Contoh format pengumuman hasil seleksi jalur zonasi
a. SD
No. Nomor NIK Nama Usia Jarak
Pendaftaran Domisili ke
Sekolah
1. 1234 1234xxx Caesar Aprilio 6 300 meter
2. 1235 1235xxx Mandira Elvira 7 500 meter
3. Dst.

b. SMP
No. Nomor NIK Nama Jarak Domisili Usia
Pendaftaran ke Sekolah
1. 1234 1234xxx Caesar Aprilio 300 meter 15
2. 1235 1235xxx Mandira Elvira 500 meter 13
3. Dst.

c. contoh pengumuman jalur prestasi lihat format pada poin 4 (jalur


prestasi)
6. Daftar Ulang
1) Daftar ulang dilakukan oleh calon peserta didik baru yang telah diterima
untuk memastikan statusnya sebagai peserta didik pada Sekolah yang
bersangkutan dengan menunjukkan dokumen asli yang dibutuhkan
sesuai dengan persyaratan.
2) Daftar ulang sebagaimana dimaksud pada poin 1) tidak boleh memungut
biaya.
7. Pendataan Ulang
1) Pendataan ulang dilakukan oleh TK dan Sekolah untuk memastikan
status peserta didik lama pada Sekolah yang bersangkutan.
2) Pendataan ulang sebagaimana dimaksud pada poin 1) tidak boleh
memungut biaya.

14
BAB III
PERPINDAHAN PESERTA DIDIK

A. Perpindahan Peserta Didik dalam Negeri


1. Perpindahan peserta didik antar Sekolah dalam satu daerah kabupaten/kota,
antar kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi, atau antarprovinsi
dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan kepala Sekolah
yang dituju.
2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik maka Sekolah yang
bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.
3. Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB
dan/atau sistem zonasi

B. Perpindahan Peserta Didik dari Luar Negeri


1. Peserta didik setara SD di negara lain dapat pindah ke SD di Indonesia
setelah memenuhi:
1) surat pernyataan dari kepala Sekolah asal;
2) surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang
pendidikan dasar dan menengah; dan
3) lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang
dituju.
2. Peserta didik setara SMP di negara lain dapat diterima di SMP di Indonesia
setelah:
1) menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan
bahwa peserta didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan
jenjang sebelumnya;
2) surat pernyataan dari kepala Sekolah asal;
3) surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang
pendidikan dasar dan menengah;
4) lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang
dituju.

15
C. Perpindahan pada Pendidikan Nonformal/Informal
1. Peserta didik jalur pendidikan nonformal/informal dapat diterima di SD tidak
pada awal kelas 1 (satu) setelah lulus tes kelayakan dan penempatan yang
diselenggarakan oleh SD yang bersangkutan.
2. Peserta didik jalur pendidikan nonformal/informal dapat diterima di SMP
tidak pada awal kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan:
1) memiliki ijazah kesetaraan program Paket A; dan
2) lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP yang
bersangkutan.
3) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur pendidikan
nonformal/informal ke Sekolah maka Sekolah yang bersangkutan wajib
memperbaharui Dapodik.

16
BAB IV
PELAPORAN, PENGAWASAN DAN SANKSI

A. Pelaporan dan Pengawasan


1. Sekolah wajib melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran data
peserta didik dan rombongan belajar dalam Dapodik secara berkala paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.
2. Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan peserta didik
antarSekolah setiap tahun pelajaran kepada Pemerintah Daerah melalui
Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
3. Masyarakat dapat mengawasi dan melaporkan pelanggaran dalam
pelaksanaan PPDB melalui laman http://ult.kemdikbud.go.id.

B. Sanksi
1. Pemalsuan terhadap:
1) kartu keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14;
2) bukti sebagai peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak
mampu;dan
3) bukti atas prestasi dikenai sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan.
2. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah tidak dapat
menetapkan persyaratan PPDB yang bertentangan dengan ketentuan PPDB
dalam Petunjuk Teknis ini.

17

Anda mungkin juga menyukai