Anda di halaman 1dari 24

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

UJIAN AKHIR BERSTANDAR NASIONAL


MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 M – 1443/1444 H

DPP - FKDT
DEWAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI DINIYAH
TAKMILYAH2023
SURAT KEPUTUSAN
DEWAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH
Nomor : 003/SK/DPP-FKDT/I/2023
Tentang
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR BERSTANDAR NASIONAL
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 M - 1443/1444 H

Bismillahirrahmanirrahim,
Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah

Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Garis Besar Hasil Rapat Kerja
Nasional Badan Pengembangan Kurikulum Diniyah, DPP FKDT perlu
menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Akhir
Berstandar Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UABN-
MDTA) Tahun Pelajaran 2022/2023 M–1443/1444 H

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikaan
Agama dan Pendidikan Keagamaan
4. Hasil Rapat Kerja Nasional DPP FKDT

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Akhir Berstandar Nasional


Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UABN- MDTA) Tahun
Pelajaran 2022/2023 M–1443/1444 H.

Kedua Peraturan POS UABN-MDTA ini merupakan dasar dan acuan dalam
Penyelenggaraan Ujian Akhir Berstandar Nasional Madrasah Diniyah
Takmiliyah Awaliyah (UABN- MDTA) Tahun Pelajaran 2022/2023 M–
1443/1444 H.
Ketiga Hal-hal yang belum diatur dalam POS U A B N - M D T A akan d i atur
lebih lanjut dalam peraturan Panitia Pusat UABN-MDTA DPP FKDT

Keempat Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 19 Januari 2023

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Drs. H. Lukman Hakim, M.Si. H. Agus Salim Thoyib, MM.


LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
DEWAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH
Nomor : 003/SK/DPP-FKDT/I/2023
Tentang
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
UJIAN AKHIR BERSTANDAR NASIONAL
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 M – 1443/1444 H

A. KETENTUAN UMUM
1. Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Akhir Berstandar Nasional Madrasah
Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UABN- MDTA) Tahun Pelajaran 2022/2023 M–
1443/1444 H adalah petunjuk pelaksanaan yang mengatur Ujian Akhir Berstandar
Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.
2. Ujian Akhir Berstandar Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UABN-
MDTA) Tahun Pelajaran 2022/2023 M – 1443/1444 H adalah kegiatan pengukuran
dan penilaian pencapaian kompetensi santri yang dilakukan oleh Madrasah Diniyah
Takmiliyah.
3. Pelaksanaan UABN-MDTA oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT)
dengan membentuk penyelenggara tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan,dan penyelenggara tingkat MDTA
4. Penyelenggaraan UABN-MDTA Tahun Pelajaran 2022/2023 M – 1443/1444 H
dilaksanakan dengan menerapkan prinsip Mandiri, Amanah, Objektif, dan
Akuntabel.
5. Penyelenggaraan UABN-MDTA Tahun Pelajaran 2022/2023 M–1443/1444 H
berpedoman kepada Operasional Standar, Bahan Evaluasi dan Form-form
Administrasi.
6. Bahan UABN-MDTA terdiri dari Naskah soal, Lembar Jawab, Berita Acara, Daftar
Hadir, dan Daftar Nilai
7. Form penyelenggaraan UABN MDTA terdiri dari: Form Pendataan Peserta, Form
Pendataan MDTA Penyelenggara, Form Laporan Nilai dan Form Laporan Kelulusan
8. Ujian Akhir Berstandar Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UABN-
MDTA) Tahun Pelajaran 2022/2023 M–1443/1444 H dilaksanakan pada tanggal 4-7
Maret 2023 (Bagi MDTA yang memakai kalender Hijriyah) dan tanggal 22-25 Mei
2023 (Bagi MDTA yang memakai kalender Masehi). Bagi beberapa daerah yang
tidak bisa melaksanakan pada tanggal tersebut diminta untuk memberikan laporan
tanggal pelaksanaannya dengan tetap mengacu pada POS UABN-MDTA ini.

B. KETENTUAN KHUSUS
1. Pengelolaan UABN-MDTA Tahun Pelajaran 2022/2023 M–1443/1444 H
diselenggarakanoleh:
a. Penyelenggara Tingkat Pusat, dibentuk oleh DPP FKDT
b. Penyelenggara Tingkat Provinsi, dibentuk oleh DPW FKDT
c. Penyelenggara Tingkat Kab/ Kota, dibentuk oleh DPC FKDT
d. Penyelenggara Tingkat Kecamatan, dibentuk oleh DPAC FKDT
e. Penyelenggara Tingkat MDTA

2. Panitia Penyelenggara di semua tingkatan minimal terdiri dari:


a. Penanggungjawab
b. Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Anggota (sesuai kebutuhan)

3. Mata pelajaran yang diujikan dalam UABN-MDTA Tahun Pelajaran 2022/2023 M -


1443/1444 H adalah
a. Al Qur’an,
b. Hadits,
c. Aqidah,
d. Akhlaq,
e. Fiqih,
f. Tarikh / SKI
g. Bahasa Arab

4. Kode Mata Pelajaran


a. A1 : Al- Quran
b. H2 : Hadits
c. A3 : Aqidah
d. A4 : Ahklak
e. F5 : Fiqih
f. T6 : Tarikh/SKI
g. B7 : Bahasa Arab

5. Penyelenggaraan UABN-MDTA Tahun Pelajaran 2022/2023 M - 1443/1444 H


dibiayaisecara mandiri oleh peserta ujian.

6. Komponen biaya UABN dipergunakan untuk:


a. Biaya percetakan dan pendistribusian POS, Juknis, naskah soal, Lembar Jawaban
Ujian (LJU), berita acara, daftar hadir, daftar nilai dan blangko SKHU/IJAZAH,
dan kebutuhan lain yang terkait dengan penyelenggaraan ujian.
b. Biaya pelaksanaan UABN tingkat MDTA dipergunakan untuk:
1) ATK dan bahan habis pakai
2) Rapat koordinasi
3) Pengawasan
4) Koreksi
5) Pengolahan nilai
6) Penulisan Raport, SKHU dan Ijazah
7) Honorarium
8) Pembuatan laporan
9) Kebutuhan lain yang terkait dengan penyelenggaraan UABN

7. Penilaian UABN-MDTA terdiri dari:


a. Nilai Madrasah Diniyah Takmiliyah (NM) adalah rata-rata Nilai Rapor santri.
b. Nilai Ujian (NU) adalah nilai yang diperoleh peserta didik pada UABN-MDTA.
c. Nilai Akhir (NA) adalah nilai gabungan antara Nilai Madrasah Diniyah (NM)
danNilai Ujian (NU)

8. Kelulusan
a. Kriteria kelulusan atau persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus,
ditentukan oleh MDTA;
b. Santri peserta UABN-MDTA yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan Ijazah
c. Semua peserta UABN-MDTA berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian
yang selanjutnya disebut SKHU adalah surat keterangan yang berisi nilai dari setiap
mata pelajaran yang diujikan.
d. Penerbitan Ijazah dan SKHU MDTA diterbitkan oleh Kepala Madrasah
dengan merujuk pada Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
Diniyah Takmiliyah Direktotar Jendral Pendidikan dan Pondok Pesantren
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2013

C. PENYELENGGARA UABN-MDTA
Penyelenggara UABN-MDTA adalah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT),
yang dalam pelaksanaannya terdiri atas Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Pusat,
Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Kecamatan, dan Tingkat MDTA.

1. PENYELENGGARA UABN-MDTA TINGKAT PUSAT


a. Ketua Umum DPP FKDT bertanggungjawab dalam penyelenggaraan UABN-
MDTA
b. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Pusat ditetapkan dengan keputusan Ketua
Umum DPP FKDT
c. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Pusat mempunyai tugas dan tanggungjawab:
1) Merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UABN-MDTA
secaraNasional
2) Menyusun, mensosialisasikan dan mendistribusikan kepada penyelenggara
tingkat provinsi dalam bentuk Soft Copy;
a) Prosedur Operasional Standar (POS) UABN-MDTA
b) Juknis UABN-MDTA yang berisikan Jadwal UABN, Form Pendataan,
Form Penilaian, Form Kelulusan, Tata Tertib Peserta, Tata Tertib
Pengawas, SKHU, dan lain-lain.
c) Bahan UABN-MDTA yang berisikan naskah soal, lembar jawab, berita
acara, daftar hadir dan daftar nilai.
3) Melakukan monitoring UABN-MDTA.
4) Menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan UABN-MDTA tingkat pusat
kepada DPP FKDT paling lambat 30 hari kerja setelah pelaksanaan
UABN- MDTA. Laporan berisikan persiapan, pelaksananan, evaluasi dan
rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) Surat keputusan Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Pusat;
b) Rekap peserta UABN-MDTA;
c) Rekap MDTA penyelenggara UABN-MDTA;
d) Rekap Nilai dalam bentuk Soft Copy;
e) Rekap Kelulusan dalam bentuk Soft Copy.

2. PENYELENGGARA UABN-MDTA TINGKAT PROVINSI


a. Ketua DPW FKDT bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UABN-MDTA
pada tingkat Provinsi. Bagi propinsi yang belum memiliki DPW, maka tanggung
jawab tersebut diambil alih oleh DPP.
b. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Propinsi ditetapkan dengan keputusan
Ketua DPW FKDT.
c. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Propinsi mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
1) Merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UABN-MDTA di
tingkat propinsi
2) Bila diperlukan bekerjasama dengan percetakan untuk mencetak dan
mendistribusikan dokumen dan bahan-bahan ujian (naskah, lembar jawab,
berita acara, daftar hadir, dan daftar nilai)
3) Bersama pihak percetakan, menentukan besaran biaya pencetakan dan
distribusi POS, juknis dan bahan ujian
4) Mengawasi dan memantau proses pencetakan dan pendistribusian bahan-
bahan ujian
5) Melaksanakan monitoring penyelenggaran UABN-MDTA pada tingkat propinsi
6) Mengkoordinasikan pengumpulan dana gotong royong untuk biaya
pencetakan bahan ujian dari penyelenggara tingkat kab/kota
7) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UABN-MDTA tingkat provinsi
kepada penyelenggara tingkat nasional paling lambat 25 hari kerja setelah
pelaksanaan UABN-MDTA.
8) Laporan berisikan persiapan, pelaksananan, evaluasi dan rekomendasi, yang
dilengkapi dengan:
a) Surat keputusan Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Provinsi;
b) Rekap peserta UABN-MDTA;
c) Rekap MDTA penyelenggara UABN-MDTA;
d) Rekap Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy
e) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy.
3. PENYELENGGARA UABN-MDTA TINGKAT KAB/ KOTA:
a. Ketua DPC FKDT bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UABN-MDTA
pada tingkat Kab/ Kota. Bagi kab/ kota yang belum memiliki DPC, maka
tanggung jawab tersebut dilaksanakan oleh DPW
b. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Kab/Kota ditetapkan dengan keputusan
Ketua DPC FKDT
c. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Kab/Kota mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
1) Merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UABN-MDTA di
tingkat Kab/ Kota
2) Memantau, mengawasai dan memonitor distribusi POS, juknis dan bahan-
bahan ujian.
3) Melaksanakan monitoring penyelenggaran UABN-MDTA pada tingkat
Kab/Kota
4) Mengkoordinasikan pengumpulan dana gotong royong untuk biaya
pencetakan bahan ujian dari penyelenggara tingkat kecamatan
5) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UABN-MDTA tingkat kab/kota
kepada penyelenggara tingkat propinsi paling lambat 20 hari kerja setelah
pelaksanaan UABN-MDTA. Laporan berisikan persiapan, pelaksananan,
evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) Surat keputusan Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Kab/Kota;
b) Rekap peserta UABN-MDTA;
c) Rekap MDTA penyelenggara UABN;
d) Rekap Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy;
e) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy.

4. PENYELENGGARA UABN-MDTA TINGKAT KECAMATAN:


a. Ketua DPAC FKDT bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UABN-MDTA
pada tingkat Kecamatan. Bagi kecamatan yang belum memiliki DPAC, maka
tanggung jawab tersebut diambil alih oleh DPC
b. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Kecamatan ditetapkan dengan keputusan
Ketua DPAC FKDT
c. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Kecamatan mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
1) Merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UABN-MDTA di
tingkat Kab/Kota
2) Mengkoordinir pendataan peserta ujian dan MDTA penyelenggara ujian
3) Melaksanakan monitoring penyelenggaran UABN-MDTA pada tingkat
Kecamatan
4) Mengkoordinasikan pelaksanaan koreksi Bersama, silang antar MDTA
5) Mengkoordinir pengumpulan Laporan Nilai dan Laporan Kelulusan dari
MDTA penyelenggara ujian.
6) Mengkoordinasikan pengumpulan dana gotong royong untuk biaya
pencetakan bahan ujian dari MDTA penyelenggara ujian
7) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UABN-MDTA tingkat kecamatan
kepada penyelenggara tingkat kab/ kota paling lambat 15 hari kerja setelah
pelaksanaan UABN-MDTA. Laporan berisikan persiapan, pelaksananan,
evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) Surat keputusan Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat Kecamatan;
b) Rekap peserta UABN-MDTA;
c) Rekap MDTA penyelenggara UABN;
d) Rekap Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy;
e) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy.

5. PENYELENGGARA UABN TINGKAT MDTA:


a. Kepala MDTA bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UABN tingkat MDTA
b. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat MDTA ditetapkan dengan keputusan
KepalaMDTA
c. Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat MDTA mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
1) Merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UABN-MDTA di
tingkat MDTA
2) Mengumpulkan dan mengelola dana gotong royong dari peserta ujian sesuai
peruntukan secara transparan dan akuntabel
3) Menyetorkan dana gotong royong untuk biaya pencetakan bahan ujian dan
operasional penyelenggaraan ujian kepada penyelenggara tingkat kecamatan
4) Mengumpulkan data peserta ujian kepada penyelenggara tingkat kecamatan
5) Mencetak kartu ujian
6) Menjaga keamanan dan kerahasiaan bahan-bahan ujian
7) Melaksanakan pengawasan ujian
8) Koreksi hasil ujian, dilaksanakan bersama tingkat kecamatan
9) Mengolah nilai ujian
10) Menentukan kelulusan peserta ujian
11) Membagikan raport, SKHU dan Ijazah kepada peserta yang dinyatakan lulus
12) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UABN-MDTA tingkat MDTA
kepada penyelenggara tingkat kecamatan paling lambat 10 hari kerja
setelah pelaksanaan UABN-MDTA. Laporan berisikan persiapan,
pelaksananan, evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) Surat keputusan Penyelenggara UABN-MDTA Tingkat MDTA;
b) Daftar peserta UABN-MDTA;
c) Daftar Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy;
d) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft Copy.

D. PESERTA UABN-MDTA
1. Persyaratan Peserta UABN-MDTA
a. Santri yang belajar pada tahun terakhir MDTA
b. santri yang memiliki nilai rapor hasil belajar pada MDTA sampai dengan
semester Itahun terakhir;
2. Penomoran Kepesertaan Nomor
peserta evaluasi terdiri dari:
a. Kode Provinsi dan Kode Kabupaten/Kota berdasarkan nomor kode dari Kemenag;
b. Urutan Nomor Evaluasi: Kode Provinsi+Kode Kab./Kota+Kode
MDTA+NomorPeserta;
c. Nomor Kode MDTA ditentukan oleh DPC FKDT sesuai dengan urutan
berdirinyaMDTA;
d. Nomor urutan peserta per Kabupaten/Kota ditentukan dan disusun oleh DPC
FKDT;
e. Contoh Nomor Peserta : 01-01-001-00001

3. Pendataan Peserta UABN-MDTA


a. MDTA penyelenggara ujian mengusulkan daftar calon peserta kepada
penyelenggara ujian tingkat kecamatan
b. Penyelenggara ujian tingkat kecamatan menyusun rekap calon peserta,
melakukan verifikasi dan menetapkan peserta UABN-MDTA tingkat kecamatan.
c. Penyelenggara ujian tingkat kecamatan melaporkan rekap peserta kepada
penyelenggara tingkat kab/kota
d. Penyelenggara ujian tingkat kab/kota melaporkan rekap peserta kepada
penyelenggara tingkat provinsi
e. Penyelenggara ujian tingkat provinsi melaporkan rekap peserta kepada
penyelenggara tingkat pusat

E. BAHAN UABN MDTA


1. Penyusunan Kisi-Kisi Soal
Penyelenggara Tingkat Pusat menyusun kisi-kisi soal berdasarkan Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan Tim Penyusun kisi-kisi soal;
b. Melakukan validasi kisi-kisi soal
c. Menetapkan kisi-kisi soal UABN-MDTA yang digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan soal

2. Penyiapan Bahan Ujian


Penyelenggara Tingkat Pusat membuat master naskah soal UABN-MDTA dalam
bentuk Soft Copy dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merakit naskah soal ujian dengan memperhatikan sebaran tingkat kesukaran soal;
b. Naskah soal evaluasi menyatu dengan Lembar Jawab Ujian (LJU), Berita Acara,
Daftar Hadir dan Daftar Nilai
c. Menentukan paket-paket naskah soal ujian dengan mempertimbangkan
kesetaraanantar paket;
d. Memeriksa paket-paket naskah soal ujian dari segi kesetaraan tingkat
kesukaran,mutu, dan validitas;
e. Menata perwajahan (layout) paket naskah soal;
f. Memberi kode pada master naskah soal ujian;
3. Jumlah butir soal dan alokasi waktu ujian adalah sebagai berikut:
No Mata Ujian Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu (menit)
PG
1 Al Qur’an 50 60
2 Hadits 50 60
3 Aqidah 50 60
4 Akhlaq 50 60
5 Fiqih 50 60
6 Tarikh/SKI 50 60
7 Bahasa Arab 40 60

4. Naskah soal ditulis dalam dua bentuk yaitu Bahasa Indonesia dan Arab Pegon

F. PELAKSANAAN UABN MDTA


1. Ujian dilaksanakan secara serentak kecuali bagi daerah yang tidak bisa melaksanakan pada
waktu tersebut.
2. Tempat pelaksanaan ujian adalah pada MDTA penyelenggara evaluasi atau tempat lain
yang ditentukan oleh panitia.
3. Jadwal pelaksanaan UABN MDTA sebagai berikut:

JADWAL UABN-MDTA (KALENDER HIJRIYAH)


TAHUN PELAJARAN 2022/2023 M -
1443/1444 H

Hari Tanggal Jam Mata Ujian


11 Sya’ban 1444 H 14.00 – 15.30 Al Qur’an
Sabtu
4 Maret 2023 M 16.00 – 17.30 Hadits
12 Sya’ban 1444 H 14.00 – 15.30 Aqidah
Ahad
5 Maret 2023 M 16.00 – 17.30 Akhlaq
13 Sya’ban 1444 M 14.00 – 15.30 Fiqh
Senin
6 Maret 2023 M 16.00 – 17.30 SKI/Tarikh
14 Sya’ban 1444 H
Selasa 14.00 – 15.30 Bahasa Arab
7 Maret 2023 M
JADWAL UABN-MDTA (KALENDER MASEHI)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 M -
1443/1444 H
Hari Tanggal Jam Mata Ujian
22 Mei 2023 M 14.00 – 15.30 Al Qur’an
Senin
3 Dzulqa’dah 1444 H 16.00 – 17.30 Hadits
23 Mei 2023 M 14.00 – 15.30 Aqidah
Selasa
3 Dzulqa’dah 1444 H 16.00 – 17.30 Akhlaq
24 Mei 2023 M 14.00 – 15.30 Fiqh
Rabu
4 Dzulqa’dah 1444 H 16.00 – 17.30 SKI/Tarikh
25 Mei 2023 M
Kamis 14.00 – 15.30 Bahasa Arab
5 Dzulqa’dah 1444 H

4. Ruang UABN
MDTA penyelenggara UABN menetapkan ruang dengan persyaratan sebagai
berikut:
a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian
b. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua
orangpengawas ujian
c. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta ujian
d. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG
MASUKSELAIN PESERTA DAN PENGAWAS UJIAN” dan “TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
e. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai
fotopeserta ditempel di pintu masuk ruang ujian;
f. Setiap ruang UABN-MDTA disediakan lakban untuk mensegel amplop
LembarJawab ujian;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian dikeluarkan dari
ruangujian;
h. Tempat duduk peserta UABN-MDTA diatur sebagai berikut:
1) Satu bangku untuk satu orang peserta ujian;
2) Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
minimal 1 (satu) meter;
3) Penempatan peserta UABN-MDTA sesuai dengan nomor peserta.

5. Pengawas Ruang Ujian


a. MDTA penyelenggara ujian menetapkan pengawas ruang
b. Pengawas ruang untuk UABN-MDTA dilakukan oleh ustadz/ ustadzah yang
diatursecara silang mata pelajaran
c. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawas ujian
denganbaik.
d. Pengawas ruang adalah ustadz/ ustadzah yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
e. Pengawas ruang adalah ustadz/ ustadzah yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin,jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
f. Pengawas ruang harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai.
g. Pengawas ruang tidak diperkenankan membawa alat komunikasi elektronik ke
dalam ruang ujian.
h. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas.
i. Pengawas ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari
sebelum ujian dimulai.

6. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian


a. Persiapan
1) Tiga puluh (30) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di
lokasi MDTA penyelenggara ujian
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara ujian
3) Pengawas ruang menerima bahan ujian yang berupa naskah soal ujian,
amplop Lembar Jawab Ujian (LJU), daftar hadir, berita acara dan lembar
penilaian ujian;
4) Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan ujian dalam keadaan baik (masih
tersegel).
b. Pelaksanaan
1) Pengawas masuk ke dalam ruang ujian 15 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian;
b) mempersilakan peserta ujian memasuki ruang dengan menunjukkan
kartu peserta dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan;
c) memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian hanya membawa alat
tulis yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;
d) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup
rapat (tersegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta
ujian;
e) membacakan tata tertib ujian;
f) membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas meja
peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
g) memberi kesempatan peserta ujian untuk mengecek kelengkapan soal;
h) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada
kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJU
i) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJU secara
benar;
j) memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar sesuai
dengan kartu peserta; dan
k) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.
2) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UABN-MDTA:
a) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
b) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
c) Kelebihan naskah soal ujian selama ujian berlangsung tetap
disimpandi ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas
ruangan;
3) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) memberi peringatan kepada peserta yang melakukan kecurangan;
c) melarang orang memasuki ruang ujian selain peserta ujian.
4) Pengawas ruang ujian dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat,
petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari
soal ujian;
5) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta bahwa waktu tinggal lima menit;
c. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
1) mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJU di atas
mejadengan rapi;
3) mengumpulkan LJU dan naskah soal ujian;
4) menghitung jumlah LJU sama dengan jumlah peserta ujian;
5) mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJU dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJU disertai dengan satu lembar daftar
hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan
dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian;
7) Pengawas Ruang ujian menyerahkan amplop LJU yang sudah dilem dan
ditandatangani, serta naskah soal ujian kepada Penyelenggara Tingkat
MDTA disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar
berita acara pelaksanaan ujian.

7. Tata Tertib Peserta Ujian


a. Peserta ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15
(lima belas) menit sebelum dimulai.
b. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti evaluasi
setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara MDTA tanpa diberi
perpanjangan waktu.
c. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik.
d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang
ujian di bagian depan.
e. Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa balpoin dan kartu
tanda peserta ujian.
f. Peserta ujian mengisi daftar hadir
g. Peserta ujian mengisi identitas pada LJ secara lengkap dan benar
h. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJ
dapat bertanya kepada pengawas ruang ujian dengan cara mengacungkan
tangan terlebih dahulu.
i. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
j. Selama ujian berlangsung, peserta hanya dapat meninggalkan ruangan dengan
izin dari pengawas ruang ujian.
k. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti ujian pada mata pelajaran yang terkait.
l. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
m. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
n. Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
2) bekerjasama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaanpeserta lain;
5) membawa naskah soal ujian dan LJU keluar dari ruang ujian;
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

G. KOREKSI
1. Penyelenggara Ujian Tingkat MDTA mengumpulkan dan menyimpan LJU yang telah
di lem oleh pengawas ruang ujian ditempat yang aman, sampai dengan pelaksanaan
koreksi bersama;
2. Penyelenggara tingkat kecamatan mengkoordinasikan pelaksanaan koreksi bersama
LJU paling lambat 7 (tujuh) hari setelah selesainya pelaksanaan ujian, melalui
tahapan- tahapan sebagai berikut:
a. menyusun jadwal koreksi bersama
b. menyusun tim korektor, dengan ketentuan setiap mata pelajaran dikoreksi oleh 2
(dua)orang
c. melaksanakan koreksi bersama
d. menyerahkan hasil koreksi ujian kepada penyelenggara tingkat MDTA

H. OLAH NILAI
1. Penyelenggara tingkat MDTA menyelesaikan olah nilai paling lambat 7 (tujuh)
harisetelah koreksi bersama
2. Penyelenggara tingkat MDTA melaksanakan olah nilai untuk menentukan:
a. Nilai Madrasah Diniyah Takmiliyah (NM), yaitu rata-rata Nilai Rapor santri;
b. Nilai Ujian (NU), yaitu nilai yang diperoleh santri pada EAP;
c. Nilai Akhir (NA) adalah nilai gabungan, yaitu 40 % Nilai Madrasah Diniyah
Takmiliyah (NM)dan 60 % Nilai Ujian (NU);

I. KELULUSAN
1. Penyelenggara tingkat MDTA mengadakan rapat kelulusan paling lambat 2 (dua)
harisetelah olah nilai.
2. Kelulusan santri ditentukan oleh MDTA masing-masing berdasarkan rapat Dewan
Asatidz dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Rata-rata Nilai Akhir (NA) paling rendah 60 (enam puluh) dan nilai setiap
matapelajaran paling rendah 60 (enam puluh).
c. Mempertimbangkan akhlaq, dan ketekunan santri dalam belajar
3. Santri MDTA yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan Ijazah
4. Semua santri peserta UABN-MDTA berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil
Ujian (SKHU) yang berisikan Nilai dari setiap mata pelajaran yang diujikan

J. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN


Monitoring, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Penyelenggara ujian Tingkat Pusat,
Penyelenggara Tingkat Provinsi, Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota, Penyelenggara
Tingkat Kecamatan dan Penyelenggara Tingkat MDTA sesuai tugas dan kewenangannya.
FORM : LAPORAN NILAI UJIAN DAN KELULUSAN
Form. Laporan Nilai Ujian dan Kelulusan
Nama MDTA : ………………………………….
NSMD/NSDT : ………………………………….
Alamat :
Desa/ Kelurahan : ………………………………….
Kecamatan : ………………………………….
Kab/ Kota : ………………………………….
Propinsi : ………………………………….
No. Telp : ………………………………….
Nama Kepala MDTA : ………………………………….
No. HP : ………………………………….
Kalender Pendidikan : Hijriyah/ Masehi*)

Al Hadits Aqidah Akhlaq Fiqih Tareh/SK Bhs Arab Ket


No Nama Santri Qur’an I
NM NU NA NM NU NA NM NU NA NM NU NA NM NU NA NM NU NA NM NU NA L TL

1
2
...

....................., ............................

Kepala MDTA ..........................

..................................................

Ket.
NM : Nilai Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (Rata-rata
Raport)
NU : Nilai Ujian
NA : Nilai Akhir (40 % NM + 60% NU)

Rentang nilai 10 – 100, Contoh 68


Form Rekap Kelulusan Tingkat Kecamatan
Kecamatan : ………………………………….
Kab/ Kota : ………………………………….
Propinsi : ………………………………….
No. Telp : ………………………………….
Ketua Penyelenggara : ………………………………….
No. HP : ………………………………….
Ketua DPAC : ………………………………….
No. HP : ………………………………….

Nama Desa/ Peserta Ujian Kelulusan % Kelulusan


No NSMDTA
MDTA Kelurahan L P J L TL J L TL J
1
2
...

....................., ......................
Mengetahui, Ketua Penyelenggara Kec ........
Ketua DPAC

................................. ......................................
Form Rekap Kelulusan Tngkat Kab/ Kota
Kab/ Kota : ………………………………….
Propinsi : ………………………………….
No. Telp : ………………………………….
Ketua Penyelenggara : ………………………………….
No. HP : ………………………………….
Ketua DPC : ………………………………….
No. HP : ………………………………….

Peserta Ujian Kelulusan % Kelulusan


No Kecamatan Ket
L P J L TL J L TL J
1
2
...

....................., ......................
Mengetahui, Ketua Penyelenggara Kab/Kota ........
Ketua DPC

................................. ......................................
Form Rekap Kelulusan Tngkat Provinsi
Propinsi : ………………………………….
No. Telp : ………………………………….
Ketua Penyelenggara : ………………………………….
No. HP : ………………………………….
Ketua DPW : ………………………………….
No. HP : ………………………………….

Peserta Ujian Kelulusan % Kelulusan


No Kab/ Kota Ket
L P J L TL J L TL J
1
2
...

....................., ......................
Mengetahui, Ketua Penyelenggara Propinsi ........
Ketua DPW

................................. ......................................
DEWAN PENGURUS PUSAT
FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH
SURAT KETERANGAN
HASIL UJIAN AKHIR BERSTANDAR NASIONAL
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 M–1443/1444 H

Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah
.......................................................................................................................................

Menerangkan bahwa:
Nama : ....................................................................
Nomor Induk Santri : ....................................................................
Tempat/ Tgl Lahir : ....................................................................
MDTA asal : ....................................................................
Nomor Peserta Ujian : ....................................................................

LULUS/TIDAK LULUS

Ujian Akhir Berstandar Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah dengan hasil
sebagai berikut:

No Mata Pelajaran Nilai MDTA Nilai Ujian Nilai Akhir


1 Al Qur’an
2 Hadits
3 Aqidah
4 Akhlaq
5 Fiqih
6 Tarih/SKI
7 Bahasa Arab
Jumlah
Rata-rata

*) Nilai Akhir = 40% Nilai MDTA + 60 % Nilai Ujian

....................,...................................
Kepala MDTA .........................................

Foto 4 x 6

..................................................................

Anda mungkin juga menyukai