A. KETENTUAN UMUM
6. Bahan UAB-MDTA terdiri dari Naskah soal, Lembar Jawab, Berita Acara, dan
Daftar Hadir, Daftar Nilai
b. Biaya pelaksanaan ujian tingkat MDTA. Besaran biaya pelaksanaan ujian diputuskan oleh
penyelenggara tingkat MDTA. Biaya operasional pelaksanaan ujian ini dipergunakan untuk:
ATK dan bahan habis pakai
Rapat koordinasi
Pengawasan ujian
Koreksi
Pengolahan nilai
Penulisan Raport, SKH-UAB dan Ijazah
Honorarium
Pembuatan laporan
Kebutuhan lain yang terkait dengan penyelenggaraan Ujian
6. Kelulusan
a. Kriteria kelulusan atau persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus, ditentukan oleh
MDTA;
b. Santri peserta UAB-MDTA yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan Ijazah
c. Semua peserta UAB-MDTA berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Bersama
yang selanjutnya disebut SKH-UAB adalah surat keterangan yang berisi Nilai dari setiap
matapelajaran yang diujikan
C. PENYELENGGARA UAB-MDTA
D. PESERTA UAB-MDTA
1. Persyaratan Peserta UAB-MDTA
a. Santri yang belajar pada tahun terakhir MDTA
b. santri yang memiliki nilai rapor hasil belajar pada MDTA sampai dengan semester I tahun
terakhir;
E. BAHAN UJIAN
Jumlah butir soal dan alokasi waktu Ujian adalah sebagai berikut:
No Mata Ujian Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu (menit)
1 Aqidah 50 60
2 Akhlaq 50 60
3 Fiqh 50 60
4 Al Qur’an 50 60
5 Hadits 50 60
6 Tareh 50 60
7 Bahasa Arab 30 60
5. Ruang Ujian
MDTA penyelenggara Ujian menetapkan ruang Ujian denganpersyaratan sebagai berikut:
a. ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian
b. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang
pengawas ujian
c. setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta ujian
d. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA DAN PENGAWASUJIAN” dan “TIDAK DIPERKENANKAN
MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
e. setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujiandengan disertai foto peserta
ditempel di pintu masuk ruang ujian;
f. setiap ruang UN disediakan lakban untuk mensegel amplop Lembar Jawab Ujian;
g. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujiandikeluarkan dari ruang ujian;
h. tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
1) satu bangku untuk satu orang peserta ujian;
2) jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan
jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;
3) penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.
a. Persiapan
1) Tiga puluh (30) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di
lokasi MDTA penyelenggara ujian
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara ujian
3) Pengawas ruang menerima bahan ujian yang berupa naskah soal ujian, amplop Lembar
jawab Ujian (LJU), daftar hadir, berita acara dan lembar penilaian ujian;
4) Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan ujian dalam keadaan baik (masih tersegel).
b. Pelaksanaan
1) Pengawas masuk ke dalam ruang ujian 15 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk
melakukan secara berurutan:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian;
b) mempersilakan peserta ujian memasuki ruang dengan
menunjukkan kartu peserta dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
c) memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian hanya membawa alat tulis yang akan
dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;
d) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka
amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian;
e) membacakan tata tertib ujian;
f) membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik);
g) memberi kesempatan peserta ujian untuk mengecek kelengkapan soal;
h) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada
kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJU
i) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJU secara benar;
j) memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu
peserta; dan
k) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.
4) Pengawas ruang ujian dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan;
5) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta bahwa waktu tinggal lima menit;
G. KOREKSI
1. Penyelenggara Ujian Tingkat MDTA mengumpulkan dan menyimpan LJU yang telah dilem
oleh pengawas ruang ujian ditempat yang aman, sampai dengan pelaksanaan koreksi bersama;
2. Penyelenggara tingkat kecamatan mengkoordinasikan pelaksanaan koreksi bersama LJU paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah selesainya pelaksanaan ujian, melalui tahapan-tahapan sbb. :
a. menyusun jadwal koreksi bersama
b. menyusun tim korektor, dengan ketentuan setiap mata pelajaran dikoreksi oleh 2 (dua) orang
c. melaksanakan koreksi bersama
d. menyerahkan hasil koreksi ujian kepada penyelenggara tingkat MDTA
H. OLAH NILAI
1. Penyelenggara tingkat MDTA menyelesaikan oleh nilai paling lambat 4 (tujuh) hari setelah
koreksi bersama
2. Penyelenggara tingkat MDTA melaksanakan oleh nilai untuk menentukan :
a. Nilai Madrasah Diniyah (NM), yaitu rata-rata Nilai Rapor santri.
d. Nilai Ujian (NU), yaitu nilai yang diperoleh santri pada UAB
e. Nilai Akhir (NA) adalah nilai gabungan, yaitu 40 % NilaiMadrasah Diniyah (NM) dan 60 %
Nilai Ujian (NU)
I. KELULUSAN
1. Penyelenggara tingkat MDTA mengadakan rapat kelulusan paling lambat 2 (dua) hari setelah
olah nilai
2. Kelulusan santri ditentukan oleh MDTA masing-masing berdasarkan rapat
Dewan Asatidz dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Rata-rata Nilai Akhir (NA) paling rendah 6,0 (enam koma nol) dan nilai setiap mata pelajaran
paling rendah 6,0 (enam koma nol) .
c. Mempertimbangkan akhlaq, dan ketekunan santri dalam belajar
3. Santri MDTA yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan Ijazah
4. Semua santri peserta UAB-MDTA berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir
Bersama (SKH-UAB) yang berisikan Nilai dari setiap matapelajaran yang diujikan