Anda di halaman 1dari 11

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR BERSAMA


MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
TAHUN PELAJARAN 2013/2014 M – 1434/1435 H

A. KETENTUAN UMUM

1. Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir Bersama Madrasah Diniyah


Takmiliyah Awaliyah, selanjutnya disebut POS UAB-MDTA Tahun Pelajaran
2013/2014 M – 1434/1435 H adalah petunjuk pelaksanaan yang mengatur Ujian Akhir
Bersama Madrasah Diniyah Takmiliyah

2. Ujian Akhir Bersama Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UAB-MDTA)


Tahun Pelajaran 2013/2014 M – 1434/1435 H
adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian kompetensi santri yang
dilakukan oleh Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.

3. Pelaksanaannya UAB-MDTA dikoordinasikan oleh Forum Komunikasi Diniyah


Takmiliyah (FKDT) dengan membentuk penyelenggara tingkat pusat, propinsi, kab/ kota,
kecamatan, dan penyelenggara tingkat MDTA

4. Penyelenggaraan UAB-MDTA Tahun Pelajaran 2013/2014 M – 1434/1435 H


dilaksanakan dengan menerapkan prinsip Mandiri, Amanah, Objektive, dan
Akuntabel.

5. Penyelenggara UAB-MDTA Tahun Pelajaran 2013/2014 M – 1434/1435 H


menyiapkan Pedoman Operasional Standar, Bahan Ujian dan Form-form Administrasi.

6. Bahan UAB-MDTA terdiri dari Naskah soal, Lembar Jawab, Berita Acara, dan
Daftar Hadir, Daftar Nilai

7. Form penyelelnggaraan ujian terdiri dari : Form Pendataan Peserta, Form


Pendataan MDTA Penyelenggara, Form Laporan Nilai dan Form Laporan Kelulusan

8. Ujian Akhir Bersama Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (UAB-MDTA)


Tahun Pelajaran 2013/2014 M – 1434/1435 H dilaksanakan dalam 2 (dua) periode :
a. Periode I : ... s.d. ... Sya’ban 1435 H bagi yang menggunakan Kaldik Hijriyah
b. Periode II : ... s.d. ... Mei 2014 M bagi yang menggunakan Kaldik Masehi
B. KETENTUAN KHUSUS

1. Pengelolaan UAB-MDTA Tahun Pelajaran 2013/2014 M – 1434/1435 H dikoordinasikan oleh;


a. Penyelenggara Tingkat Pusat, dibentuk oleh DPP FKDT
b. Penyelenggara Tingkat Propinsi, dibentuk oleh DPW FKDT
c. Penyelenggara Tingkat Kab/ Kota, dibentuk oleh DPC FKDT
d. Penyelenggara Tingkat Kecamatan, dibentuk oleh DPAC FKDT
e. Penyelenggara Tingkat MDTA
2. Matapelajaran yang diujikan dalam UAB-MDT Tahun Pelajaran 2013/2014 M – 1434/1435 H
adalah
a. Aqidah,
b. Akhlaq,
c. Fiqh,
d. Al Qur’an,
e. Hadits,
f. Tareh (Sejarah Islam) dan
g. Bahasa Arab.

3. Penyelenggaraan UAB-MDTA Tahun Pelajaran 2013/2014 M – 1434/1435 H dibiayai secara


mandiri oleh peserta ujian

4. Komponen biaya ujian dipergunakan untuk:


a. Biaya pencetakan dan pendistribusian POS, Juknis ujian, naskah soal ujian, lembar jawab
ujian (LJU), berita acara, daftar hadir, daftar nilai dan blangko SKH-UAB. Besaran biaya
pencetakan dan pendistribusian merupakan hasil kesepakatan antara DPW FKDT dan pihak
percetakan.

b. Biaya pelaksanaan ujian tingkat MDTA. Besaran biaya pelaksanaan ujian diputuskan oleh
penyelenggara tingkat MDTA. Biaya operasional pelaksanaan ujian ini dipergunakan untuk:
ATK dan bahan habis pakai
Rapat koordinasi
Pengawasan ujian
Koreksi
Pengolahan nilai
Penulisan Raport, SKH-UAB dan Ijazah
Honorarium
Pembuatan laporan
Kebutuhan lain yang terkait dengan penyelenggaraan Ujian

c. Kontribusi penyelenggara ujian (institusional fee) untuk koordinasi, monitoring, pemantauan,


pengawasan, evaluasi dan pelaporan. Besaran kontribusi penyelenggara ujian adalah Rp.
1.500./peserta ujian (seribu lima ratus rupiah), dengan pembagian sbb.:
1) Tngkat pusat (DPP FKDT) sebesar Rp. 250,-
2) Tingkat propinsi (DPW FKDT) sebesar Rp, 350,-
3) Tingkat kab/kota (DPC FKDT) sebesar Rp. 400,-
4) Tingkat kecamatan (DPAC FKDT) sebesar Rp. 500,-

5. Penilaian UAB-MDTA terdiri dari :


a. Nilai Madrasah Diniyah Takmiliyah (NM) adalah rata-rata Nilai Rapor santri.
b. Nilai Ujian (NU) adalah nilai yang diperoleh peserta didik pada UAB
c. Nilai Akhir (NA) adalah nilai gabungan antara Nilai Madrasah Diniyah (NM) dan Nilai
Ujian (NU)

6. Kelulusan
a. Kriteria kelulusan atau persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus, ditentukan oleh
MDTA;
b. Santri peserta UAB-MDTA yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan Ijazah
c. Semua peserta UAB-MDTA berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Bersama
yang selanjutnya disebut SKH-UAB adalah surat keterangan yang berisi Nilai dari setiap
matapelajaran yang diujikan

C. PENYELENGGARA UAB-MDTA

Penyelenggara UAB-MDTA adalah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP-


FKDT), yang dalam pelaksanaannya terdiri atas Penyelenggara UAB-
MDTA Tingkat Pusat, Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Provinsi, Penyelenggara UAB-
MDTA Tingkat Kabupaten/Kota, Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Kecamatan, dan
Penyelenggara UAB Tingkat MDTA.

1. PENYELENGGARA UAB-MDT TINGKAT PUSAT


a. Ketua Umum DPP FKDT bertanggungjawab dalam penyelenggaraan UAB-MDTA secara
Nasional
b. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Pusat ditetapkan dengan keputusan Ketua Umum DPP
FKDT
c. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Pusat mempunyai tugas dan tanggungjawab:
1) Merencanakan dan mengkoordninasikan penyelenggaraan UAB-MDTA secara Nasional
2) Menyusun, mensosialisasikan dan mendistribusikan kepada penyelenggara tingkat provinsi
dalam bentuk CD;
a) Prosedur Operasional Standar (POS) UAB-MDTA
b) Juknis UAB-MDTA yang berisikan Jadwal UAB, Form Pendataan, Form Penilaian, Form
Kelulusan, Tata Tertib Peserta, Tata Tertib Pengawas, SKH-UAB, dll)
c) Bahan UAB-MDTA yang berisikan naskah soal, lembar jawab, berita acara, daftar hadir, daftar
nilai. Bahan UAB terdiri dari 2 (dua) model, yaitu :
- Bahan Ujian Model A : untuk MDTA yang menggunakan Kaldik Hijriyah
- Bahan Ujian Model B : untuk MDTA yang menggunakan Kaldik Masehi

3) Melakukan monitoring UAB-MDTA secara nasional


4) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UAB-MDTA tingkat pusat kepada DPP FKDT paling
lambat 30 hari kerja setelah pelaksanaan UAB-MDTA. Laporan berisikan persiapan,
pelaksananan, evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) surat keputusan Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Pusat;
b) Rekap peserta UAB-MDTA
c) Rekap MDTA penyelenggara UAB
d) Rekap Nilai
e) Rekap Kelulusan.

2. PENYELENGGARA UAB-MDTA TINGKAT PROVINSI


a. Ketua DPW FKDT bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UAB-MDTA pada tingkat
Provinsi. Bagi propinsi yang belum memiliki DPW, maka tanggung jawab tersebut diambil alih
oleh DPP
b. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Propinsi ditetapkan dengan keputusan Ketua DPW
FKDT
c. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Propinsi mempunyai tugas dan tanggungjawab sbb. :
1) merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UAB-MDTA di tingkat propinsi
2) Bekerjasama dengan percetakan untuk mencetak dan mendistribusikan dokumen dan bahan-
bahan ujian (naskah, lembar jawab, berita acara, daftar hadir, dan daftar nilai)
3) Bersama pihak percetakan, menentukan besaran biaya pencetakan dan distribusi POS, juknis dan
bahan ujian
4) Mengawasi dan memantau proces pencetakan dan pendistribusian bahan-bahan ujian
5) Melaksanakan monitoring penyelenggaran UAB-MDTA pada tingkat propinsi
6) Mengkoordinasikan pengumpulan dana gotong royong untuk biaya pencetakan bahan ujian dan
institusional fee dari penyelenggara tingkat kab/ kota
7) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UAB-MDTA tingkat propinsi kepada penyelenggara
tingkat nasional paling lambat 25 hari kerja setelah pelaksanaan UAB-MDTA. Laporan berisikan
persiapan, pelaksananan, evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) surat keputusan Penyelenggara UAB-MDTATingkat Provinsi;
b) Rekap peserta UAB-MDTA
c) Rekap MDTA penyelenggara UAB;
d) Rekap Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD)
e) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD).

3. PENYELENGGARA UAB-MDTA TINGKAT KAB/ KOTA:


a. Ketua DPC FKDT bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UAB-MDTA pada tingkat Kab/
Kota. Bagi kab/ kota yang belum memiliki DPC, maka tanggung jawab tersebut diambil alih oleh
DPW
b. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Kab/ Kota ditetapkan dengan keputusan Ketua
DPC FKDT
c. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Kab/ Kota mempunyai tugas dan tanggungjawab sbb. :
1) merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UAB-MDTA di tingkat Kab/ Kota
2) Memantau, mengawasai dan memonitor distribusi POS, juknis dan bahan-bahan ujian
3) Melaksanakan monitoring penyelenggaran UAB-MDTA pada tingkat Kab/ Kota
4) Mengkoordinasikan pengumpulan dana gotong royong untuk biaya pencetakan bahan ujian dan
institusional fee dari penyelenggara tingkat kecamatan
5) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UAB-MDTA tingkat kab/ kota kepada penyelenggara
tingkat propinsi paling lambat 20 hari kerja setelah pelaksanaan UAB-MDTA. Laporan berisikan
persiapan, pelaksananan, evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) surat keputusan Penyelenggara UAB-MDTATingkat Kab/ Kota;
b) Rekap peserta UAB-MDTA
c) Rekap MDTA penyelenggara UAB;
d) Rekap Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD)
e) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD).

4. PENYELENGGARA UAB-MDTA TINGKAT KECAMATAN:


a. Ketua DPAC FKDT bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UAB-MDTA pada tingkat
Kecamatan. Bagi kecamatan yang belum memiliki DPAC, maka tanggung jawab tersebut
diambil alih oleh DPC
b. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Kecamatan ditetapkan dengan keputusan Ketua DPAC
FKDT
c. Penyelenggara UAB-MDTA Tingkat Kecamatan mempunyai tugas dan tanggungjawab sbb. :
1) merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UAB-MDTA di tingkat Kab/ Kota
2) Mengkoordinir pendataan peserta ujian dan MDTA penyelenggara Ujian
3) Melaksanakan monitoring penyelenggaran UAB-MDTA pada tingkat Kecamatan
4) Mengkoordinasikan pelaksanaan koreksi bersama silang antar MDTA
5) Mengkoordinir pengumpulan Laporan Nilai dan Laporan Kelulusan dari MDTA
penyelenggara ujian
6) Mengkoordinasikan pengumpulan dana gotong royong untuk biaya pencetakan bahan ujian
dan institusional fee dari MDTA penyelenggara ujian
7) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UAB-MDTA tingkat kecamatan kepada
penyelenggara tingkat kab/ kota paling lambat 15 hari kerja setelah pelaksanaan UAB-
MDTA. Laporan berisikan persiapan, pelaksananan, evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi
dengan:
a) surat keputusan Penyelenggara UAB-MDTATingkatKecamatan;
b) Rekap peserta UAB-MDTA
c) Rekap MDTA penyelenggara UAB;
d) Rekap Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD)
e) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD).

5. PENYELENGGARA UAB TINGKAT MDTA:


a. Kepala MDTA bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UAB tingkat MDTA
b. Penyelenggara UAB Tingkat MDTA ditetapkan dengan keputusan Kepala MDTA
c. Penyelenggara UAB Tingkat MDTA mempunyai tugas dan tanggungjawab sbb. :
1) merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UABdi tingkat MDTA
2) Mengumpulkan dan mengelola dana gotong royong dari peserta ujian sesuai peruntukan secara
transparan dan akuntabel
3) Menyetorkan dana gotong royong untuk biaya pencetakan bahan ujian dan operasional
penyelenggaraan ujian (institusional fee) kepada penyelenggara tingkat kecamatan
4) Mengumpulkan data peserta ujian kepada penyelenggara tingkat kecamatan
5) Mencetak kartu ujian
6) Menjaga keamanan dan kerahasiaan bahan-bahan ujian
7) Melaksanakan pengawasan ujian
8) Koreksi hasil ujian, dilaksanakan bersama tingkat kecamatan
9) Mengolah nilai ujian
10) Menentukan kelulusan peserta ujian
11) Membagikan raport, SKH-UAB dan Ijazah kepada peserta ujian yang dinyatakan lulus
12) Menyampaikan laporan penyelenggaraan UAB tingkat MDTA kepada penyelenggara tingkat
kecamatan paling lambat 10 hari kerja setelah pelaksanaan UAB-MDTA. Laporan berisikan
persiapan, pelaksananan, evaluasi dan rekomendasi, yang dilengkapi dengan:
a) surat keputusan Penyelenggara UAB Tingkat MDTA ;
b) Daftar peserta UAB-MDTA
c) Daftar Nilai dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD)
d) Rekap Kelulusan dalam bentuk hardcopy dan Soft (CD).

D. PESERTA UAB-MDTA
1. Persyaratan Peserta UAB-MDTA
a. Santri yang belajar pada tahun terakhir MDTA
b. santri yang memiliki nilai rapor hasil belajar pada MDTA sampai dengan semester I tahun
terakhir;

2. Pendataan Peserta UAB-MDTA


a. MDTA penyelenggara Ujian mengusulkan daftar calon peserta ujian kepada penyelenggara
ujian tingkat kecamatan
b. Penyelenggara ujian tingkat kecamatan menyusun rekap calon peserta ujian, melakukan
verivikasi dan menetapkan peserta UAB-MDTA tingkat kecamatan.
c. Penyelenggara ujian tingkat kecamatan melaporkan rekap peserta ujian kepada penyelenggara
tingkat kab/ kota
d. Penyelenggara ujian tingkat kab/ kota melaporkan rekap peserta ujian kepada penyelenggara
tingkat propinsi
e. Penyelenggara ujian tingkat propinsi melaporkan rekap peserta ujian kepada penyelenggara
tingkat pusat

E. BAHAN UJIAN

Penyusunan Kisi-Kisi Soal


Penyelenggara Tingkat Pusat menyusun kisi-kisi soal berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. menetapkan Tim Penyusun kisi-kisi soal;
b. melakukan validasi kisi-kisi soal
c. menetapkan kisi-kisi soal UAB-MDTA yng digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan soal

Penyiapan Bahan Ujian


Penyelenggara Tingkat Pusat membuat master naskah soal UAB-MDTA dalam bentuk
CD dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. merakit naskah soal Ujian dengan memperhatikan sebaran tingkat kesukaran soal;
b. menyiapkan 2 paket naskah soal Ujian; paket A untuk MDTA yang menggunakan kaldik
Hijriyah dan Paket B untuk MDTA yang menggunakan kaldik Masehi
c. naskah soal Ujian menyatu dengan Lembar Jawab Ujian (LJU), Berita Acara, Daftar Hadir dan
Daftar Nilai
d. menentukan paket-paket naskah soal ujian dengan mempertimbangkan kesetaraan antar paket;
e. memeriksa paket-paket naskah soal ujian dari segi kesetaraan tingkat kesukaran, mutu, dan
validitas;
f. menata perwajahan (layout) paket naskah soal;
g. memberi kode pada master naskah soal Ujian;

Jumlah butir soal dan alokasi waktu Ujian adalah sebagai berikut:
No Mata Ujian Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu (menit)
1 Aqidah 50 60
2 Akhlaq 50 60
3 Fiqh 50 60
4 Al Qur’an 50 60
5 Hadits 50 60
6 Tareh 50 60
7 Bahasa Arab 30 60

F. PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL


1. UAB-MDTA dilaksanakan dalam dua periode:
a. Periode Sya’ban, bagi MDTA yang menggunakan Kaldik Hijriyah
b. Periode Mei, bagi MDTA yang menggunakan Kaldik Masehi
2. Ujian dilaksanakan secara serentak.
3. Tempat pelaksanaan Ujian adalah pada MDTA penyelenggara ujian
4. Jadwal pelaksanaan UN sebagai berikut:

JADWAL UJIAN AKHIR BERSAMA MDTA (KALDIK HIJRIYAH)


TAHUN PELAJARAN 1434/ 1435 H

Hari Tanggal Jam Mata Ujian


Sabtu 14.00 – 15.00 Aqidah
15.30 – 16.30 Akhlaq
Ahad 14.00 – 15.00 Fiqh
15.30 – 16.30 Al Qur’an
Senin 14.00 – 15.00 Hadits
15.30 – 16.30 Tareh
Selasa 14.00 – 15.00 Bahasa Arab
JADWAL UJIAN AKHIR BERSAMA MDTA (KALDIK MASEHI)
TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 M

Hari Tanggal Jam Mata Ujian


Senin 14.00 – 15.00 Aqidah
15.30 – 16.30 Akhlaq
Selasa 14.00 – 15.00 Fiqh
15.30 – 16.30 Al Qur’an
Rabu 14.00 – 15.00 Hadits
15.30 – 16.30 Tareh
Kamis 14.00 – 15.00 Bahasa Arab

5. Ruang Ujian
MDTA penyelenggara Ujian menetapkan ruang Ujian denganpersyaratan sebagai berikut:
a. ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian
b. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang
pengawas ujian
c. setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta ujian
d. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA DAN PENGAWASUJIAN” dan “TIDAK DIPERKENANKAN
MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
e. setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujiandengan disertai foto peserta
ditempel di pintu masuk ruang ujian;
f. setiap ruang UN disediakan lakban untuk mensegel amplop Lembar Jawab Ujian;
g. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujiandikeluarkan dari ruang ujian;
h. tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
1) satu bangku untuk satu orang peserta ujian;
2) jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan
jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;
3) penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.

6. Pengawas Ruang Ujian


a. MDTA penyelenggara ujian menetapkan pengawas ruang
b. Pengawas ruang untuk UAB-MDTA dilakukan oleh ustadz/ ustadzah yang diatur secara
silang mata pelajaran
c. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawas ujian dengan baik.
d. Pengawas ruang adalah ustadz/ ustadzah yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
e. Pengawas ruang adalah ustadz/ ustadzah yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
f. Pengawas ruang harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai.
g. Pengawas ruang tidak diperkenankan membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang
ujian.
h. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas.
i. Pengawas ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum ujian
dimulai.

7. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian

a. Persiapan
1) Tiga puluh (30) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di
lokasi MDTA penyelenggara ujian
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara ujian
3) Pengawas ruang menerima bahan ujian yang berupa naskah soal ujian, amplop Lembar
jawab Ujian (LJU), daftar hadir, berita acara dan lembar penilaian ujian;
4) Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan ujian dalam keadaan baik (masih tersegel).

b. Pelaksanaan
1) Pengawas masuk ke dalam ruang ujian 15 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk
melakukan secara berurutan:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian;
b) mempersilakan peserta ujian memasuki ruang dengan
menunjukkan kartu peserta dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
c) memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian hanya membawa alat tulis yang akan
dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;
d) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka
amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian;
e) membacakan tata tertib ujian;
f) membagikan naskah soal ujian dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik);
g) memberi kesempatan peserta ujian untuk mengecek kelengkapan soal;
h) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada
kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJU
i) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJU secara benar;
j) memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu
peserta; dan
k) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.

2) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UN:


a) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
b) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.
c) Kelebihan naskah soal ujian selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;

3) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:


a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) memberi peringatan kepada peserta yang melakukankecurangan;
c) melarang orang memasuki ruang ujian selain peserta ujian.

4) Pengawas ruang ujian dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan;
5) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta bahwa waktu tinggal lima menit;

c. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:


1) mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJU di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJU dan naskah soal ujian;
4) menghitung jumlah LJU sama dengan jumlah peserta ujian;
5) mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJU dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam
amplop LJU disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian;
7) Pengawas Ruang ujian menyerahkan amplop LJU yang sudah dilem dan ditandatangani, serta
naskah soal ujian kepada Penyelenggara Tingkat MDTA disertai dengan satu lembar daftar
hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan ujian.

8. Tata Tertib Peserta Ujian


a. Peserta ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas)
menit sebelum Ujian dimulai.
b. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikutiujian setelah
mendapat izin dari ketua Penyelenggara MDTAtanpa diberi perpanjangan waktu.
c. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik.
d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang ujian di bagian
depan.
e. Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa balpoin dankartu tanda peserta ujian.
f. Peserta ujian mengisi daftar hadir
g. Peserta ujian mengisi identitas pada LJU secara lengkap dan benar
h. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJU
dapat bertanya kepada pengawas ruang ujiaa dengan cara mengacungkan tangan terlebih
dahulu.
i. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
j. Selama ujian berlangsung, peserta hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dari
pengawas ruang ujian.
k. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti ujian pada mata pelajaran yang terkait.
l. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktuujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
m. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
n. Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
2) bekerjasama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;
5) membawa naskah soal ujian dan LJU keluar dari ruang ujian;
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

G. KOREKSI
1. Penyelenggara Ujian Tingkat MDTA mengumpulkan dan menyimpan LJU yang telah dilem
oleh pengawas ruang ujian ditempat yang aman, sampai dengan pelaksanaan koreksi bersama;
2. Penyelenggara tingkat kecamatan mengkoordinasikan pelaksanaan koreksi bersama LJU paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah selesainya pelaksanaan ujian, melalui tahapan-tahapan sbb. :
a. menyusun jadwal koreksi bersama
b. menyusun tim korektor, dengan ketentuan setiap mata pelajaran dikoreksi oleh 2 (dua) orang
c. melaksanakan koreksi bersama
d. menyerahkan hasil koreksi ujian kepada penyelenggara tingkat MDTA
H. OLAH NILAI
1. Penyelenggara tingkat MDTA menyelesaikan oleh nilai paling lambat 4 (tujuh) hari setelah
koreksi bersama
2. Penyelenggara tingkat MDTA melaksanakan oleh nilai untuk menentukan :
a. Nilai Madrasah Diniyah (NM), yaitu rata-rata Nilai Rapor santri.
d. Nilai Ujian (NU), yaitu nilai yang diperoleh santri pada UAB
e. Nilai Akhir (NA) adalah nilai gabungan, yaitu 40 % NilaiMadrasah Diniyah (NM) dan 60 %
Nilai Ujian (NU)

I. KELULUSAN
1. Penyelenggara tingkat MDTA mengadakan rapat kelulusan paling lambat 2 (dua) hari setelah
olah nilai
2. Kelulusan santri ditentukan oleh MDTA masing-masing berdasarkan rapat
Dewan Asatidz dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Rata-rata Nilai Akhir (NA) paling rendah 6,0 (enam koma nol) dan nilai setiap mata pelajaran
paling rendah 6,0 (enam koma nol) .
c. Mempertimbangkan akhlaq, dan ketekunan santri dalam belajar
3. Santri MDTA yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan Ijazah
4. Semua santri peserta UAB-MDTA berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir
Bersama (SKH-UAB) yang berisikan Nilai dari setiap matapelajaran yang diujikan

J. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN


Monitoring, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Penyelenggara ujianTingkat Pusat,
Penyelenggara Tingkat Provinsi, Penyelenggara TingkatKabupaten/Kota, Penyelenggara Tingkat
Kecamatan dan Penyelenggara Tingkat MDTA sesuai tugas dan kewenangannya.

Anda mungkin juga menyukai