Kelompok G Perlindungan Data Pribadi Dan Kepatuhan Dengan Regulasi Privasi
Kelompok G Perlindungan Data Pribadi Dan Kepatuhan Dengan Regulasi Privasi
Kelompok G Perlindungan Data Pribadi Dan Kepatuhan Dengan Regulasi Privasi
Disusun Oleh :
Kelompok G
1. Abdul Rasyid Pahlevi : 2109020064
2. Alfi Syahri : 2109020049
3. Aqilah Tahara : 2109020069
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................3
A. Perlindungan Data Pribadi...............................................................................3
B. Kepatuhan dengan Regulasi Privasi................................................................7
BAB IV PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
LAMPIRAN...................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang bagaimana perlindungan data pribadi.
2. Mengetahui tentang bagaimana kepatuhan dengan regulasi privasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Data Pribadi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia [KBBI], data pribadi adalah informasi berupa
nama, umur, jenis kelamin dan lain sebagainya yang berkaitan dengan individu hidup
yang dapat diidentifikasi.
Menurut PERMEN Kominfo No 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi
dijelaskan bahwa :
Data Pribadi adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga
kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya.
Secara legalistik negara hadir untuk memberi perlindungan data pribadi atau data
privasi . Dalam UUD 1945 khususnya pasal 28F dinyatakan :
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan segala jenis saluran
yang tersedia”.
Sebagai realisasi hal itu, UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
dan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM mengatur adanya perlindungan atas data
pribadi secara azasi.
Secara historis, perlindungan data pribadi ini di Uni Eropa telah ada sejak tahun 1960-an,
bahkan di Jerman pada tahun 1970 telah ada UU perlindungan data pribadi.
Beberapa Undang-Undang di Indonesia yang ada kaitannya dengan Data Pribadi
adalah:
1. UU No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan
2. UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
3. UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
4. UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
5. UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
6. PP No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
Dalam PP Nomor 82 Tahun 2012, antara lain :
Perlindungan dari penggunaan data tanpa izin.
Perlindungan oleh penyelenggara system elektronik
Perlindungan dari akses informasi
Perlindungan interferensi illegal.
Pasal 26 UU No.11 Tahun 2008 tentang ITE :
“Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi
seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan”.
Sedangkan pada Pasal 28G UUD 1945 yang berbunyi :
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat
manusia dan harta benda yang di bawah kekuasaanya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat dan tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Berikut ini 4 hal yang dilarang terkait pengelolaan data pribadi menurut UU PDP:
Lebih lanjut jaminan atas hak privasi juga diatur dalam article 17 International Covenant on
Civil and Political Right (ICCPR) :
“No one shall be subjected to arbitrary or unlawful interference with his privacy, family,
home or correspondence, nor to unlawful attacks on his honour and reputation.“
“Everyone has the right to the protection of the law against such interference or attacks.”
Dalam lingkup regional, dikenal juga dalam article 21 ASEAN Human Rights Declaration
pada tahun 2012 yang juga secara jelas mengakui hak privasi atas data pribadi.
“Every person has the right to be free from arbitrary interference with his or her privacy,
family, home or correspondence including personal data, or to attacks upon that person’s
honour and reputation. Every person has the right to the protection of the law against such
interference or attacks.“
GDPR adalah peraturan mengenai perlindungan data (data privacy) di mana data
pribadi pengguna tak boleh dimanfaatkan dalam bentuk apapun tanpa seizin mereka.
General data protection regulation ini wajib dipatuhi oleh semua orang di seluruh
dunia yang mengolah, menyimpan, atau memproses data pribadi penduduk dari semua
negara Uni Eropa (EU). Tidak peduli apakah website tersebut merupakan toko
online, website portofolio atau blog pribadi, selama website memungkinkan diakses
oleh warga EU, Anda wajib untuk GDPR-compliant (patuh aturan GDPR).
c. Pengaruh GDPR
Bagi pengguna, GDPR adalah peraturan yang melegakan karena mereka tak perlu
was-was tentang penyalahgunaan data pribadi seperti:
Terror mama minta pulsa;
Promosi pinjaman online tanpa syarat;
Menang hadiah tertentu;
Minta sumbangan untuk yayasan fiktif;
Mendapat warisan dari seorang pangeran di Afrika.
Namun, bagaimana pengaruh GDPR bagi Anda sebagai pemilik website? Website Anda
harus patuh kepada GDPR. Jika tidak begitu, Anda bisa mendapatkan sanksi denda yaitu
maksimal 4% dari pemasukkan tahunan atau €20 juta (sekitar Rp. 324 miliar),
tergantung jumlah mana yang lebih besar diantara keduanya.
General data protection regulation hanya tidak berlaku apabila website Anda adalah:
Website lokal kecil;
Tak mempunyai pengunjung internasional sama sekali;
Tak mengoleksi data dalam bentuk apapun.
Nafi Uz Zaman, M. S., 2021. Hak Privasi Menurut Perspektif Hak Asasi Manusia. Heylaw
Edu, p. 1.
Arum Wibawana, W., 2022. Isi UU Perlindungan Data Pribadi: Larangan, Sanksi dan
Jenis Data. Available at : https://news.detik.com/, Tuesday September.
Dewi, S., 2016. KONSEP PERLINDUNGAN HUKUM ATAS PRIVASI DAN DATA
PRIBADI. Available at : jurnal.uns.ac.id , pp. 25-26.
Gischa, S., 2022. Pengertian Information Privacy dan Perlindungan Data Pribadi.
Kompas.com, Friday June, pp. 1-2.
M. Haekal , M., 2020. Apa Itu General Data Protection Regulation (GDPR)? Haruskah
Anda Khawatir?. Available at : https://www.niagahoster.co.id/, 10 June.
Nafi Uz Zaman, M. S., 2021. Hak Privasi Menurut Perspektif Hak Asasi Manusia. Heylaw
Edu, p. 1.
LAMPIRAN
https://nasional.kontan.co.id/news/uu-perlindungan-data-pribadi-disahkan-simak-sanksi-bagi-
penyalahgunaan-data-pribadi
Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi mengatur mengenai sanksi pidana dan sanksi
administratif apabila ada penyalahgunaan data pribadi secara ilegal.
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/poster/ruu-perlindungan-data-pribadi
Meningkatnya transaksi digital dan maraknya kejahatan siber menuntut segera adanya paying
hukum yang melindungi penggunaan data pribadi. Untuk itu, RUU Perlindungan Data
Pribadi (PDP) ikut diusulkan dalam Prolegnas Prioritas 2021.