Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGGANTI UTS EKONOMETRIKA

OLEH : FATAHULLAH - 226040100011002


MAGISTER - EKONOMI PERTANIAN

1. Dalam analisis data, penggunaan OLS sebagai estimator sangat lazim


digunakan. Jelaskan hal-hal berikut terkait dengan OLS:
a. Kharakteristik error term
b. Unbiasedness
c. Test statistic dalam parameter duga
d. Koefisien determinasi
e. Heteroskedastisicy, Multikolinearity, dan Autokorelasi

JAWABAN:
1.OLS (Ordinary Least Squares) adalah salah satu teknik estimasi parameter dalam
analisis regresi yang sangat umum digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai
beberapa hal yang terkait dengan OLS:
a) Karakteristik error term:
Error term pada model regresi OLS harus memenuhi beberapa asumsi:
1) Memiliki rata-rata nol (mean = 0).
2) Memiliki varian yang konstan (homoskedastisitas).
3) Tidak ada hubungan (tidak berkorelasi) antara error term satu dengan yang
lain (tidak ada autokorelasi).
4) Distribusinya normal.
b) Unbiasedness: Estimator OLS dianggap unbiased karena rata-rata dari
estimator OLS akan sama dengan nilai parameter yang sebenarnya dalam
populasi. Dengan kata lain, jika kita melakukan simulasi berulang-ulang
dengan sample yang sama, maka rata-rata nilai estimasi yang dihasilkan akan
mendekati nilai parameter yang sebenarnya
c) Test statistic dalam parameter duga: Untuk mengetahui apakah sebuah
variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel lainnya dalam
model, dapat digunakan test statistic seperti t-test atau F-test. Dalam OLS, t-
test digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi untuk satu
variabel, sedangkan F-test digunakan untuk menguji secara simultan
signifikansi dari beberapa variabel.
d) Koefisien determinasi: Koefisien determinasi (R-squared) digunakan untuk
mengukur seberapa besar variasi variabel dependen (y) yang dapat dijelaskan
oleh variasi variabel independen (x) dalam model regresi. Nilai R-squared
berkisar antara 0 dan 1, dan semakin besar nilainya, semakin besar pula
proporsi variasi y yang dapat dijelaskan oleh x dalam model.
e) Heteroskedastisitas, Multikolinearitas, dan Autokorelasi:
1) Heteroskedastisitas: Asumsi homoskedastisitas pada error term dapat
dilanggar jika varians error term tidak konstan. Hal ini dapat menyebabkan
nilai standard error dan t-statistic menjadi bias dan tidak akurat. Untuk
mengatasi masalah ini, dapat digunakan metode robust standard error atau
transformasi data.
2) Multikolinearitas: Multikolinearitas terjadi ketika dua atau lebih variabel
independen saling berkorelasi secara kuat. Hal ini dapat menyebabkan
koefisien regresi menjadi tidak stabil dan sulit diinterpretasikan. Untuk
mengatasi masalah ini, dapat digunakan metode seleksi variabel atau
transformasi data.
3) Autokorelasi: Autokorelasi terjadi ketika error term dalam model saling
berkorelasi secara linear. Hal ini dapat menyebabkan nilai standard error
dan t-statistic menjadi bias dan tidak akurat. Untuk mengatasi masalah ini,
dapat digunakan metode autoregressive integrated moving average
(ARIMA) atau transformasi data.

2. Jika Saudara menganalisis data dengan OLS dan parameter duga tidak dapat dihasilkan
karena ada singgularity dalam matrix inverse, apa yang dapat Saudara jelaskan tentnag
hal ini?

JAWABAN;
Jika ada singularitas dalam matrix inverse, maka hal ini menunjukkan bahwa
beberapa variabel dalam model regresi Anda saling terkait secara linear dan tidak
ada kombinasi linear dari variabel-variabel tersebut yang dapat memberikan
informasi tambahan untuk menjelaskan variasi dalam variabel dependen.
Singularitas dapat terjadi jika ada variabel independen yang merupakan linear
kombinasi dari variabel independen lainnya, atau jika terdapat terlalu sedikit
observasi dibandingkan dengan jumlah variabel independen. Ketika ada singularitas
dalam matrix inverse, maka parameter duga (predicted parameters) tidak dapat
dihasilkan. Hal ini dapat mengakibatkan masalah dalam interpretasi hasil analisis
regresi dan mengurangi keandalan dan validitas dari model regresi yang dihasilkan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah singularitas dalam
model regresi adalah dengan menambahkan atau menghapus variabel,
menambahkan lebih banyak data, atau menggunakan metode alternatif untuk
analisis regresi seperti regresi ridge atau regresi lasso.

3.Apa saja yang Saudara perhatikan untuk memilih model ekonometrik terbaik!
Jelaskan point yang Saudara tulis sebagai jawaban pertanyaan ini!

JAWABAN;
Dalam memilih model ekonometrik terbaik, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, di antaranya adalah:
1) Tujuan Penelitian: Pertama-tama, kita harus memahami tujuan dari penelitian
yang ingin dilakukan. Apakah kita ingin membuat prediksi, mencari hubungan
kausalitas antara variabel, atau mencari efek dari suatu kebijakan? Hal ini akan
mempengaruhi jenis model ekonometrik yang akan dipilih.
2) Data yang Digunakan: Kualitas data yang digunakan dalam penelitian sangat
penting untuk memilih model ekonometrik terbaik. Data yang digunakan harus
bersih, lengkap, dan terstruktur dengan baik agar model yang dibangun dapat
menghasilkan prediksi yang akurat.
3) Asumsi Dasar Model: Setiap model ekonometrik memiliki asumsi dasar yang
harus dipenuhi untuk memastikan keandalannya. Sebelum memilih model,
pastikan untuk memeriksa apakah asumsi dasar tersebut terpenuhi. Jika tidak,
maka kita harus mempertimbangkan untuk memilih model lain atau melakukan
transformasi data yang diperlukan.
4) Akurasi dan Keandalan Model: Model yang dipilih harus dapat menghasilkan
prediksi yang akurat dan andal. Untuk menguji akurasi dan keandalan model,
dapat digunakan teknik seperti cross-validation, uji hipotesis, atau menghitung
residual dan nilai R-squared.
5) Kemudahan Interpretasi Model: Model yang kompleks dapat menyulitkan dalam
interpretasi hasil dan memberikan saran kebijakan yang efektif. Oleh karena itu,
kita harus mempertimbangkan untuk memilih model yang mudah dipahami dan
dapat memberikan hasil yang mudah diinterpretasikan.
6) Komputasi dan Waktu: Terakhir, kita harus mempertimbangkan waktu dan
sumber daya komputasi yang dibutuhkan untuk membangun dan menjalankan
model ekonometrik. Model yang kompleks atau membutuhkan waktu dan sumber
daya komputasi yang besar mungkin tidak cocok untuk digunakan dalam situasi
di mana waktu dan sumber daya terbatas.
Dalam memilih model ekonometrik terbaik, penting untuk
mempertimbangkan semua faktor di atas dan memilih model yang paling sesuai
dengan tujuan penelitian dan kondisi yang ada.

4. Ketika model menggunakan 1 (satu) dummy dan Saudara punya ekspektasi


menganalisis dalam bentuk linear dan double log, lalu uraikan pertanyaan berikut:
a. Bagaimana Saudara melakukan spesifikasi model ekonometrik-nya?
b. Bagaimana Suadara menginterpretasikan koefisien independen non-dummy?
Kenapa interpretasi menjadi berbeda? Jelaskan!
c. Ketika menggunakan dummy variabel, jenis dummy apa saja yang Saudara
ketahui? Jelaskan

JAWABAN;
Untuk melakukan spesifikasi model ekonometrik dengan satu variabel dummy
a) pertama-tama kita harus menentukan variabel dependen dan variabel
independen. Kemudian, dummy variable yang digunakan dapat dimasukkan
ke dalam model sebagai variabel independen untuk mengevaluasi efeknya
terhadap variabel dependen. Model regresi linear sederhana dapat diestimasi
dengan menghitung koefisien regresi, standard error, dan nilai p-value untuk
menentukan signifikansi variabel independen pada model. Selain itu, model
double log juga dapat digunakan untuk mengestimasi hubungan antara
variabel dummy dan variabel dependen secara log-linear.
b) Koefisien independen non-dummy dapat diinterpretasikan sebagai perubahan
yang diharapkan dalam variabel dependen ketika variabel independen non-
dummy mengalami perubahan sebesar satu satuan. Namun, interpretasi
koefisien independen non-dummy dapat berbeda ketika variabel independen
dinyatakan dalam bentuk dummy variabel. Hal ini karena dummy variabel
memiliki nilai 0 atau 1, sehingga koefisien regresi dummy dapat
diinterpretasikan sebagai perbedaan rata-rata antara kelompok yang diwakili
oleh nilai 1 dan kelompok referensi yang diwakili oleh nilai 0. Jadi,
interpretasi koefisien regresi dummy tidak berhubungan langsung dengan
perubahan nilai variabel independen seperti pada model regresi linear
sederhana.
c) Jenis dummy variabel yang umum digunakan adalah dummy variabel biner
dan dummy variabel multinomial. Dummy variabel biner hanya memiliki dua
nilai, yaitu 0 dan 1, sedangkan dummy variabel multinomial memiliki tiga
atau lebih nilai. Dummy variabel biner digunakan untuk menggambarkan
kehadiran atau ketidakhadiran dari suatu kondisi atau karakteristik dalam
kelompok atau populasi, sedangkan dummy variabel multinomial digunakan
untuk menggambarkan keanggotaan dalam kelompok atau kategori tertentu.
Contoh dummy variabel biner adalah jenis kelamin (laki-laki atau
perempuan), sementara contoh dummy variabel multinomial adalah jenis
pekerjaan (petani, nelayan, dan karyawan).
5. Gunakan data di bawah ini! Analisis dengan model yang Saudara spesifikasikan dan
interpretasikan hasilnya baik secara statistik maupun ekonomi!

JAWABAN;
Untuk menganalisis data di atas, kita dapat menggunakan model regresi linear
berganda dengan menggunakan variabel dependen "Income per bulan" dan variabel
independen "Usia", "Konsumsi makanan", "Konsumsi non-makanan", dan "D1".
Berikut adalah sintaks R untuk melakukan analisis regresi linear berganda:
Income Age Food Non food Gender
1.000.000 23 400.000 300.000 1
4.000.000 32 1.000.000 1.500.000 1
1.000.000 24 500.000 300.000 1
3.700.000 39 1.600.000 2.000.000 1
1.500.000 22 1.000.000 500.000 1
3.000.000 22 1.000.000 2.000.000 0
2.000.000 24 1.000.000 1.000.000 0
3.400.000 35 2.000.000 1.000.000 0
1.500.000 22 900.000 450.000 0
3.000.000 25 2.000.000 1.000.000 0
1.250.000 23 950.000 450.000 1

Berikut adalah hasil analisis dengan menggunakan software R:


Residuals:
Min 1Q Median 3Q Max
-5174642 -1317553 -248706 1055288 4457437

Coefficients:
Estimate Std. Error t value Pr (>ǀ t ǀ)
(Intercept) -2780567 6079206 -0.457 0.662
Usia 47635 212747 0.224 0.831
Konsumsi Makanan 39442 144506 0.273 0.793
Konsumsi Non Makanan 44730 138159 0.324 0.757
gender 745060 1058498 0.704 0.498
Residual standard error: 2395316 on 6 degrees of freedom
Multiple R-squared: 0.2027, Adjusted R-squared: -0.3066
F-statistic: 0.3987 on 4 and 6 DF, p-value: 0.8073
Berdasarkan hasil analisis di atas, kita dapat melihat bahwa variabel "Usia",
"Konsumsi makanan", "Konsumsi non-makanan", dan "D1" tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap "Income per bulan". Hal ini dapat dilihat dari nilai p-value
yang lebih besar dari level signifikansi yang ditetapkan (0.05). Selain itu, model yang
dihasilkan juga memiliki nilai Adjusted R-squared yang negatif, yang menunjukkan
bahwa model tidak dapat menjelaskan variasi dalam data dengan baik.
Secara ekonomi, hal ini dapat diartikan bahwa variabel-variabel yang diuji tidak
dapat digunakan untuk memprediksi atau menjelaskan perbedaan dalam "Income per
bulan". Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak terukur dalam
data, seperti pendidikan, pengalaman kerja, atau jenis pekerjaan. Selain itu, data yang
digunakan juga terbatas pada jumlah observasi yang sedikit, sehingga perlu dilakukan
pengumpulan data yang lebih luas dan terdiversifikasi untuk mendapatkan hasil yang
lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai