Anda di halaman 1dari 6

1. Gambar berikut merupakan ilustrasi siklus hidup salah satu virus bergenom RNA.

Dalam klasifikasi Baltimore, virus dibagi berdasarkan jenis genom dan mekanisme
perbanyakannya. Virus bergenom RNA terbagi menjadi 4 golongan, yaitu golongan III (double
strand RNA), IV (single strand RNA positive), V (single strand RNA negative), dan VI (retrovirus).
RNA positif merupakan untai RNA yang langsung bisa ditranslasi, sedangkan RNA negatif harus
disintesis komplemennya untuk selanjutnya baru bisa ditranslasi.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. Proses masuknya virus ke sel di atas sama dengan mekanisme virus yang menyerang bakteri.
B. Semua golongan virus bergenom RNA memerlukan enzim yang mereka bawa sendiri untuk
proses nomor 5.
C. Proses 5 dan 6 dikatalis oleh enzim yang sama pada virus RNA golongan III, IV, dan V.
D. Virus bergenom RNA golongan IV dan V selalu menggunakan sistem milik inang untuk
melakukan proses nomor 7.

2. Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S) mengenai komunikasi sel!
A. Komunikasi secara parakrin memungkinkan sel menerima molekul sinyal dari sel lain yang
ada di sekitarnya.
B. Hormon dari kelas steroid umumnya memiliki reseptor intraseluler.
C. Salah satu fungsi jalur relay sinyal adalah untuk menghemat pemakaian energi selama
komunikasi sel berlangsung.
D. Repons berupa aktivasi ekspresi gen cenderung lebih cepat terjadi dibandingkan repons
sitoplasmik.

3. Infeksi virus terdiri atas beberapa tahap, yaitu pengenalan (recognition), pemasukan materi
genetik ke dalam sel inang, replikasi, perakitan, dan diakhiri dengan lepasnya partikel virus ke
luar sel. Berikut adalah mekanisme infeksi virus yang menyerang sel eukariotik.
Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. Mekanisme masuknya virus ke dalam sel inang di atas terjadi melalui proses endositosis.
B. Virus di atas memanfaatkan enzim milik inang untuk mereplikasi materi genetiknya.
C. Virus di atas mengalami fase lisogenik sebelum mengekspresikan gen-gennya.
D. Ribosom bebas dan ribosom terikat RE sama-sama digunakan untuk menyintesis protein
virus.

4. Salah satu peran dari mikrotubula adalah sebagai tempat berjalannya organel-organel sel, seperti
yang ditunjukkan pada ilustrasi berikut.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. Peristiwa di atas berperan penting untuk pengeluaran protein sekretoris.
B. Pengantaran protein menuju nukleus menggunakan mekanisme di atas.
C. Apabila sel diberi zat yang dapat menghambat kerja sentrosom, maka peristiwa di atas juga
ikut terhambat.
D. Protein penyusun mikrotubula disintesis oleh ribosom terikat RE.
5. Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi titik pada gen hemoglobin yang menghasilkan substitusi
dari satu asam amino pada peptida β-globin dari hemoglobin. Tentukan apakah metode berikut
dapat digunakan (B) atau tidak dapat digunakan (S) dengan akurat untuk mendeteksi kedua alel
tersebut pada individu normal.
A. Isolasi DNA dari leukosit yang dilanjutkan dengan analisis Southern blot untuk mendeteksi
ukuran ekson gen globin.
B. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan sequencing DNA dari intron gen globin.
C. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan amplifikasi PCR dan hibridisasi allele-specific
oligonucleotide (ASO).
D. Analisis Western blot dari ekstrak sel darah merah.

6. PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan proses replikasi DNA secara in vitro. Satu siklus PCR
mengikuti prinsip replikasi in vivo dan dilakukan melalui manipulasi suhu: (1) Denaturasi (90-
92oC), pemisahan DNA untai ganda menjadi dua rantai tunggal; (2) Annealing (50-56oC),
pelekatan primer pada setiap DNA untai tunggal; dan (3) Extension (72oC), pemanjangan primer
melalui penambahan nukleotida menghasilkan DNA untai ganda yang baru. Satu siklus PCR akan
menghasilkan dua salinan (2 copies) DNA untai ganda untuk setiap DNA templat.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. Tahap denaturasi pada PCR menggantikan fungsi enzim topoisomerase pada replikasi DNA
in vivo.
B. Single-strand binding protein (SSB) tidak diperlukan di sepanjang proses PCR.
C. Jenis asam nukleat yang digunakan sebagai primer pada PCR sama dengan primer pada
replikasi in vivo.
D. Dibutuhkan setidaknya empat siklus PCR untuk menghasilkan salinan DNA tanpa overhang
(DNA untai ganda yang memiliki segmen untai tunggal).
7. Polymerase Chain Reaction (PCR). Perhatikanlah ilustrasi penempelan primer (merah) dan
fragmen target (hitam) berikut ini.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. Primer A menghasilkan amplikon yang identik dengan DNA asli.
B. Primer B dapat digunakan untuk menambahkan sisi restriksi di ujung 5’.
C. Primer C dapat digunakan untuk melakukan mutasi.
D. Primer D dapat digunakan untuk menambahkan sisi restriksi di ujung 3’.

8. Berikut merupakan ilustrasi garpu replikasi.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. A adalah lokasi primer berada.
B. B merupakan ujung 3’ dari lagging strand.
C. C menunjukkan sisi yang memiliki gugus fosfat.
D. Replikasi pada daerah D akan menghasilkan ujung overhang.
9. Siklus sel merupakan serangkaian tahapan untuk mempersiapkan pembelahan. Pada organisme
eukariot, pembelahan sel dibagi menjadi dua cara, yaitu mitosis dan meiosis dengan ilustrasi
sebagai berikut.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. Pindah silang pada mitosis terjadi antara dua sister chromatids.
B. Duplikasi sentrosom terjadi dua kali selama proses meiosis.
C. Sel pada tahapan X bersifat diploid.
D. Tubuh tumbuhan lumut terdiri atas sel yang memiliki materi genetik seperti sel Y.
10. Pada eksperimen klasik yang dilakukan oleh Hershey-Chase melakukan eksperimen untuk
mengetahui molekul yang berperan dalam mengatur sifat-sifat organisme. Dalam percobaan
tersebut, bakteriofaga T2 dilabel dengan 35S atau 32P sebelum digunakan untuk menginfeksi
Escherichia coli.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!


A. Virus bakteri yang digunakan pada eksperimen ini memiliki kromatin dan protein.
B. Hershey-Chase menggunakan 35S dan 32P untuk melabel DNA.
C. Materi genetik diinjeksikan ke dalam sel bakteri sedangkan selubung proteinnya tidak.
D. Keturunan dari virus yang diproduksi sel inang yang terinfeksi akan terlabel oleh 32S dan
tidak oleh 32P.

Anda mungkin juga menyukai