Bab I Pendahuluan Pemanasan Global
Bab I Pendahuluan Pemanasan Global
Global warming merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu
atmosfer , laut, dan daratan. Sekedar info , Suhu rata-rata global pada permukaan
Bumi telah melonjak 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) dalam seratus tahun terakhir.
Periode perubahan iklim juga pernah terjadi di masa lalu, namun perubahan iklim
yang terjadi pada saat ini jauh lebih cepat dan bukanlah dikarenakan oleh sebab-
sebab alamiah.
1.3 Tujuan
1
makhluk hidup di bumi ini selamat dari bahaya yang diakibatkan oleh pemanasan
global.
2
Bab II Pembahasan
Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan
manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan
alih guna lahan.
Adanya kenaikan suhu bumi sebesar 7 derajat Celsius pada 2100 membuat bumi
terancam karena peningkatan 1 derajat Celsius bisa menyebabkan gelombang
panas, kekeringan, banjir, dan siklon tropis. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan
3
mencairnya lapisan es hingga akhirnya mempercepat pemanasan global. Tak
hanya itu banyak orang yang meninggal akibat kekeringan dan kepanasan.
Jika tingkat melelehnya gletser meningkat, maka kenaikan air laut cepat akan
berdampak pada sekitar 50 juta orang yang hidup tinggal di kawasan pantai yang
rendah dan kota-kota besar dunia, seperti London, New York, dan
3. Karbondioksida Meningkat
4
Karbon dioksida termasuk gas yang paling umum dihasilkan oleh aktivitas
manusia seperti membakar sampah, asap pabrik, asap kendaraan dll. Faktanya,
tingkat karbon dioksida
atmosfer pada Maret 2019 sekitar 411,97 bagian per juta gas dan masih
meningkat hingga sekarang.
4. Kepunahan Satwa
5.Berat sampah plastik tahunan dunia hampir setara dengan berat semua manusia
5
Program Lingkungan PBB mengungkapkan manusia menghasilkan hampir 400
juta ton sampah plastik per tahun. Ini hampir setara dengan berat seluruh populasi
manusia.
Pada tahun 2050, produksi global plastik primer diperkirakan mencapai 34 miliar
ton.
“Kita perlu memperlambat aliran plastik dari sumbernya, tetapi kita juga perlu
memperbaiki cara kita mengelola sampah plastik. Saat ini, banyak yang berakhir
di lingkungan,” ungkap salah satu program lingkungan itu.
1. Pemanasan Global
6
Karbondioksida semakin meningkat karena adanya penggundulan hutan,
pembakaran hutan, dan penggunaan batu bara yang berlebihan.
2. Pencemaran
3. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dapat berakibat fatal pada persediaan oksigen. Selain itu,
keberadaan flora dan fauna di hutan akan semakin terancam punah. Kebakaran
7
hutan terjadi karena faktor cuaca yang panas dan pembakaran lahan untuk
pendirian pabrik.
4. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan bencana pengikisan tanah oleh air hujan. Hal tersebut
karena kurangnya penyerapan air oleh pohon sehingga mengakibatkan terjadinya
erosi. Penyebab utama dari tanah longsor adalah penebangan liar tanpa diiringi
reboisasi yang tepat.
5. Banjir
8
Banjir merupakan bencana akibat terhambatnya penyerapan air dan aliran sungai
sehingga air membludak ke daratan. Selain karena curah hujan yang tinggi,
kurangnya kesadaran manusia akan kebersihan lingkungan dan menyebabkan
menggunungnya sampah pada aliran sungai.
Proses efek rumah kaca ini terjadi ketika sinar atau cahaya matahari mengarah ke
atmosfer sehingga mengenai atmosfer bumi,sehingga radiasi panas yang di
pantulkan oleh bumi tersebut terhalang.Dan panas itu pun terperangkap di
bumi,Kemudia terperangkap nya panas di bumi tersebut menyebabkan suhu bumi
meningkat.
9
2.5 Hubungan Antara Proses Pembakaran Dengan Efek Rumah Kaca
Pembakaran sampah juga dapat menghasilkan gas rumah kaca, seperti CO2, N2O,
NOx, NH3, dan karbon organik. CO2 menjadi gas utama yang dihasilkan oleh
pembakaran sampah dan dihasilkan cukup lebih tinggi dibandingkan emisi gas
lainnya.
a. Gas Industri
10
Gas dari industri pun termasuk Penyebab Pemanasan Global akibat aktivitas
manusia. Meski begitu, masih banyak industri yang mengabaikan. Pemerintah pun
tak tegas menanggapi dan memberikan sanksi agar jera.
Gas dari industri akan menyebabkan pencemaran udara. Terutama karena asap
pabriknya yang berlebihan dan tak ditampung dengan benar. Ada gas
karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya.
Kadar karbon yang dihasilkan akibat kegiatan industry yaitu sebesar 412 bagian
per juta dalam 150 tahun terakhir. Karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida
yang telah menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun terakhir.
11
Namun, penggunaannya yang berlebihan ternyata menjadi penyumbang
meningkatnya pemanasan global. Hal ini karena tisu terbuat dari serat kayu yang
berasal dari pohon yang diolah menggunakan teknologi canggih.
Semakin banyak tisu yang digunakan manusia, maka makin banyak pula serat
kayu yang digunakan. Semakin sedikit persediaan pohon di bumi, maka akan
semakin berkurang oksigen dan berakibat penipisan lapisan ozon. Hal ini juga
akan menjadikan kualitas udara memburuk dan akan merugikan manusia.
c. Penggundulan Hutan
Selain itu hutan juga berfungsi sebagai pengatur siklus air dan mengurangi risiko
banjir dan tanah longsor. Menurut Bank Dunia dunia masih kehilangan sekitar
14,5 juta hektar hutan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai aktivitas
manusia yang illegal dan legal.
Pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industry dan tempat tinggal
juga menyebabkan efek rumah kaca dan berkurangnya sejumlah pohon yang
seharusnya bisa menyerap karbon dioksida.
12
d. Bahan Bakar Bensin
Saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka akan timbulkan gas
karbondioksida. Bahayanya, gas ini akan sangat berpengaruh pada pemanasan
global.
Gas karbondioksida ini pada akhirnya akan menangkap cahaya panas. Namun
sayangnya, cahaya panas ini tidak bisa disalurkan ke luar angkasa. Pada akhirnya,
cahaya panas hanya akan kembali ke bumi. Hingga berdampak buruk bagi polusi
udara di bumi.
13
e. Karbon Monoksida
Gas karbon monoksida bisa menjadi penyebab pemanasan global. Gas ini amat
berkaitan erat dengan aktivitas manusia.
• Kebakaran hutan
Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal
ini akan membuat hutan menjadi gundul serta asap yang dihasilkan akan
mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu, asap yang dihasilkan juga dapat
mengganggu kesehatan dan hilangnya habitat hewan.
• Mencairannya es di kutub
14
Naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan membuyat es di kutub-kutub bumi
mencair. Mencairnya es-es tersebut akan meningkatkan volume air laut. Kalau
mencairnya es di kutub mama hewan yang disana, seperti pinguin akan mati
karena kepanasan.
Naiknya air ke permukaan laut itu disebabkan oleh mencairnya es di kutub.Hal ini
sangat berbahaya karena akan mengakibatkan banyak wilayah yang tergenang
banjir dan pulau kecil akan menghilang karena tenggelam.
15
• Terjadinya bencana alam seperti banjir angin topan tanah longsor dan lain-lain
Pemanasan global tentu akan berdampak pada kondisi alam yang menyebabkan
peristiwa alam terjadi sangat ekstrim, misalnya banjir besar, badai besar, dan
tsunami.
Selain membuat peristiwa alam menjadi ekstrim, pemanasan global juga membuat
intensitasnya menjadi semakin meningkat. Akibatnya semakin banyak pula
manusia yang kehilangan tempat tinggal atau harta bendanya karena bencana alam
yang menimpa mereka. Bencana yang besar juga akan mendatangkan kerugian
yang besar bagi manusia. Dan akibat bencana alam makin banyaknya sampah
yang ada di dunia ini.
16
Banyak spesies hewan yang terancam punah karena pemanasan global. Cuaca
ekstrem yang diakibatkan oleh pemanasan global dapat menghancurkan habitat
hewan serta ekosistemnya. Misalnya fenomena melelehnya es di kutub utara
menjadikan beruang kutub kehilangan habitatnya sehingga mereka terancam
punah, kebakaran hutan menyebabkan hewan-hewan seperti harimau, gajah,
monyet dll kehilangan habitatnya atau tempat tinggalnya.
Akibat pemanasan global produksi pangan akan menurun karena banyak tanaman
yang kepanasan dan ada tanaman yang tidak bisa hidup di daerah yang panas. Dan
air pun kurang yang disebabkan pengupan.
Pemanasan global juga bisa mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Hal ini
disebabkan oleh penguapan pada air di dalam permukaan tanah sehingga air
bersih akan sulit didapatkan. Dan masyarakat terpaksa menggunakan air kotor
untuk kebutuhan sehari-harinya.
17
• Meningkatnya suhu di permukaan bumi
18
2.8 Solusi Untuk Mengatasi Pemanasan Global
Sebagian besar listrik dan panas kita dihasilkan dari batu bara, minyak, dan gas.
Gunakan lebih sedikit energi dengan meminimalkan kebutuhan memanaskan dan
mendinginkan suhu, beralih ke bola lampu LED dan peralatan listrik hemat
energi, mencuci pakaian Anda dengan air dingin, atau menjemur cucian Anda
alih-alih menggunakan mesin pengering.
Jalan raya dipenuhi kendaraan, yang mayoritas menggunakan bahan bakar solar
atau bensin. Berjalan kaki atau bersepeda daripada menggunakan kendaraan
bermotor akan mengurangi emisi gas rumah kaca — sekaligus meningkatkan
kesehatan dan kebugaran Anda. Untuk jarak yang lebih jauh, pertimbangkan
untuk naik kereta atau bus. Selain itu, apabila memungkinkan, cobalah berbagi
tumpangan.
19
2.Pertimbangkan transportasi Anda
Pesawat terbang menggunakan banyak bahan bakar fosil, menghasilkan emisi gas
rumah kaca yang signifikan. Karena itu, menggunakan lebih sedikit transportasi
udara dapat menjadi salah satu cara tercepat untuk mengurangi dampak
lingkungan Anda. Ketika memungkinkan, lakukan pertemuan secara virtual,
dengan naik kereta, atau bahkan hindari perjalanan jarak jauh.
Dan jika ingin berpergian di sekitar kurang menggunakan transportasi pribadi tapi
gunakan transportasi umum atau menggunakan sepeda serta jalan kaki.
Saat membuang makanan, Anda juga membuang sumber daya dan energi yang
digunakan untuk menanam, memproduksi, mengemas, dan mengangkutnya. Dan
20
ketika membusuk di tempat pembuangan sampah, makanan menghasilkan metana,
gas rumah kaca yang kuat. Jadi, gunakan apa yang Anda beli dan buatlah kompos
dari sisa makanan. Dan kalau bisa jangan membuang makanan.
Peralatan elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang kita beli menyebabkan
emisi karbon di setiap titik produksinya, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga
pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk melindungi iklim kita, beli
lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa yang Anda bisa, dan daur
ulang serta jangan langsung membuangnya.
Cari tahu apakah listrik rumah Anda berasal dari minyak bumi, batu bara, atau
gas. Jika memungkinkan, cari tahu apakah Anda dapat beralih ke sumber energi
21
terbarukan seperti angin atau matahari. Atau pasang panel surya di atap Anda
untuk menghasilkan energi untuk rumah Anda.
5.Hemat Air
Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan
banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter. Mandi menggunakan
gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air
mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’.
6.Penghijauan
Dengan menanam pohon juga dapat mengurangi resiko terjadinya banjir yang
merupakan salah satu dampak dari Global Warming yang dibahas pada buku
Global Warming; Banjir & Tragedi Pembalakan Hutan.
22
Pohon-pohon yang di tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya,
sudah pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus
menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam
pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah.
Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak
masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan
manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya
pemanasan global pun dapat diredam.
Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang
bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.
23
(Third Session of the Conference of Parties, COP3) dari UNFCC yang
diselenggarakan di Kyoto, Desember 1997
Hasil dari perjanjian ini adalah mengevaluasi resiko perubahan iklim akibat
aktivitas manusia.
24
4.Protokol Montreal
Hasil dari perjanjian ini adalah melindungi lapisan ozon dengan mengendalikan
produksi, komsumsi, dan penggunaan ozone depleting substance (ODS).
5.Rio de jenerio
Deklarasi Rio, atau selengkapnya Deklarasi Rio tentang Lingkungan Hidup dan
Pembangunan, adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh PBB dan
ditandatangani di Rio de Janeiro, Brasil, pada 1992.
Deklarasi ini merupakan hasil dari Konferensi PBB untuk Lingkungan dan
Pembangunan sebagai bentuk penegasan ulang dan pengembangan Deklarasi
Stockholm mengenai bidang serupa di 1972. Ada 27 poin yang terkandung
menyangkut pembangunan berkelanjutan. Diikuti oleh 175 negara.
25
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
Perilaku manusia dan faktor-faktor lain sangat berdampak pada pemanasan global
yang mengakibatkan naiknya suhu di permukaan bumi . Sebenarnya pemanasan
global ini sudah lama terjadi dari puluhan bahkan jutaan tahun yang lalu terapi
dampaknya baru mulai atau sudah dirasakan saat sekarang ini dan pemanasan
global tidak bisa di berhentikan tetapi bisa di perlambat.
3.2 Saran
Manusia sangat penting peranannya dalam menjaga lingkungan ini menjadi lebih
baik lagi . Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta
kepada Bumi ini. Kitaharus dapat menjaga dan melestarikannya , demi
kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang .
26
Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/pemanasan-global/.09hfnkoopgdertyhndsr
https://news.detik.com/berita/d-4718212/tentang-pemanasan-global-dan-fakta-
248jggh-menariknya#:~:text=Pemanasan%20global%20terjadi%20karena
%20emisi,minyak%20bumi%20dan%20gas%20alam36ojjhg
https://www.amongguru.com/efek-rumah-kaca-pengertian-contoh-dan-
dampaknya-terhadap-bumi/sr89kjfrjl
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-secara-rinci-perjanjian-
internasional-yang-berisi-tentang-upaya-untuk-mengurangi-pemanasan_QU-
AA1A135OTwe6bn8hgfrtuj
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pemanasan%20Global-
ns/Topik-3.htmljhdcbjjrewwweui09754eecvnki
27