Anda di halaman 1dari 1

Frater Silvester Sativan (Calon Imam Keuskupan Sintang)

Identifikasi Diriku
Secara umum, dalam psikologi terdapat 4 jenis kepribadian, yakni sanguinis, melankolis, kolerik, dan plegmatik. Setiap
jenis kepribadian ini memiliki beberapa karakter khas. Namun demikian, hampir tidak mutlak bahwa manusia hanya
memiliki 1 jenis kepribadian. Jenis kepribadian yang ada hanya menyajikan karakter dominan, tetapi jenis kepribadian
yang lain tetap mewarnai kepribadian seseorang. Karenanya setiap orang perlu untuk mengenali dirinya. Dengan
demikian ia akan tau jalan yang harus ia lalui dan ke mana hidupnya diarahkan.
Saya Frater Ivan, calon imam Keuskupan Sintang yang saat ini sedang menempuh tahap Tahun Orientasi Pastoral.
Sebagai calon imam, saya perlu untuk mengenali diri saya, supaya saya dapat semakin memperbaiki diri sehingga
layak untuk melalui jalan panggilan hidup ini.
Berdasarkan analisis atau identifikasi diri yang saya lakukan, saya menemukan bahwa jenis kepribadian yang paling
cocok dengan karakter saya adalah PLEGMATIK. Secara umum saya termasuk orang yang rendah hati, mudah
bergaul dan santai, diam dan tenang, sabar, tenang tapi cerdas, simpatik dan baik hati, menyembunyikan emosi,
bahagian menerima hidup, cakap dan mantap, damai dan mudah sepakat, administrator, penengah masalah,
menghindari konflik, tabah, mudah bergaul, tidak suka menyinggung, menyenangkan, humor menggigit, punya banyak
teman, perhatian dan belaskasihan, tidak tergesa-gesa, belajar dari yang buruk, tidak mudah marah. Namun demikian
saya menyadari pula bahwa banyak kelemahan yakni, terlalu mudah kompromi, acuh tak acuh, terlalu pendiam,
kadang-kadang suka menghindar dari keaktifan, suka mendengarkan nasihat, tampaknya malas dan lamban,
Selain itu, beberapa bagian dari jenis kepribadian lain juga menjadi corak karakter saya, antara lain dari sanguinis
kadang-kadang saya menjadi orang yang suka bicara, humor tinggi, suka didengarkan, rasa ingin tahu yang besar,
polos dan lugu, mudah diubah, tulus, sukarelawan, kreatif dan inovatif, memulai segala sesuatu dengan baik, suka
memberi ilham kepada orang lain, kadang-kadang suka kegiatan spontan, mudah berteman, suka dipuji, punya
perhatian yang tinggi tapi agak sulit memberi pertolongan, mencegah yang membosankan, kadang-kadang emosi dan
pikiran tidak stabil, sukar membuat keputusan, kadang-kadang suka kemewahan, kadang-kadang mementingkan diri
sendiri, mudah lupa, kadang-kadang kurang tertib,
Melankolis menjadi jenis kepribadian lain yang juga banyak memberi corak karakter diri saya. Beberapa karakter yang
cocok adalah berpikir analitis dan mendalam, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, menghargai keindahan, perasa
terhadap orang lain, terkadang suka berkorban, kadang-kadang idealis dan perfeksionis, kadang-kadang disiplin dan
tertib waktu, terkadang gigih dan cermat, kadang-kadang teroganisir, rapi dan teratur, ekonomis, melihat masalah,
menyelesaikan sesuatu yang sudah dimulai, suka sistematis, kadang-kadang hati-hati dalam bergaul, terkadang
menghindari perhatian dan puas tinggal dibelakang layar, setia dan berbakti, mau mendengarkan keluhan, sangat
memerhatikan orang lain, terharu oleh air mata belaskasih. Namun demikian saya juga mudah takut, ragu-ragu,
kadang-kadang mudah tersinggung, kadang kritis, mudah jatuh dalam dosa tersembunyi, mudah tertekan, selalu
menunda pekerjaan,
Lalu dari sudut kolerik, saya juga termasuk orang yang berbakat memimpin, dinamis dan aktif, ingin perubahan,
terkadang suka bebas dan mandiri, bisa menjalankan apa saja, mencari pemecahan praktis, menekankan hasil,
merangsang kegiatan, kadang-kadang tidak terlalu perlu teman, mau bekerja, mau memimpin, suka menyenangkan
diri sendiri, tidak populer,
Saya menyimpulkan bahwa ada 3 jenis kepribadian yang sungguh memberi corak kepada karakter diri saya, yakni
plegmatik, melankolis dan sanguinis. Sementara kolerik hanya memberi sedikit. Saya menyadari bahwa dalam situasi
tertentu saya dapat menjadi plegmatik, atau melankolis, atau sanguinis, atau kolerik. Dengan demikian karakter dalam
diri tidak mutlak melainkan hanya bersifat dominan, yang pada waktu-waktu tertentu dapat berubah untuk sementara.

Anda mungkin juga menyukai