Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN TEORITIS
1) Pengumpulan Data
Dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada
masyarakat sehingga dapat di tentukan tindakan yang harus di ambil utnuk mengatasi
masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social, ekonomi dan
spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya.
Pengkajian yang di lakukan dalam pengumpulan data meliputi:
a) Data Inti
(1) Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di
komunitas dan studi komunikasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan
9
10
termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang di jadikan praktek
keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, type komunitas (masyarakat
rural/urban), keadaan demografi, struktur politik, distribusi kekuatan
komunitas dan pola perubahan komunitas.
(2) Data Demografi
Kajilah data komunitas berdasarkan: usia, jenis kelamian, status perkawinan,
rasa tau suku, bahasa tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama dan
komposis keluarga
(3) Visual statistic
Jabarkan atau uraikan data tentang: angka kematian kasar atau CDR,
penyebeb kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
(4) Status Kesehatan Komunitas
Dapat di lihat dari biostatistik dan vital statistic antara lain: dari angka
mortalitas, mordibitas, IMR, MMR, akupan imunisasi. Selanjutnya status
kesehatan komunitas di kelompokan berdasarkan kelompok umur: bayi,
balita, usia sekolah, remaja dan lansia. Pada kelompok khusus di masyarakat:
ibu hamil pekerja industry kelompok penyakit kronis, penyakit menular
adapun data selanjutnya di jabarkan sebagai berikut: keluhan yang dirasakan
saat ini, tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu), kejadian
penyakit dalam satu tahun terakhir, riwayat penyakat keluarga, pola
pemenuhan kebutuhan sehari- hari, status psikososial, status pertumbuhan dan
perkembangan, pola pemanfaatan fasilitas kesehatan, pola pencegahan
terhadap penyakit dan perawatan kesehatan, pola perilaku tidak sehat.
d) Ekonomi
Jenis pekerjaan, jumlah pekerja di bawah umur, ibu rumah tangga, dan usia
lanjut.
a) Keamanan dan transportasi
b) Politik dan pemerintahan
c) System komunikasi
d) Pendidikan dan rekreasi
3) Pengolahan Data
Setelah data di peroleh kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan
cara klasfikasi data atau kategorisasi data, perhitungan persentase cakupan dengan
menggunakan telly, tabulasi data, interpretasi data.
4) Analisa Data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan
data dengan kemampuan kognitif yang di milki sehingga dapat di ketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang bertujuan untuk
menetapkan kebutuhan komunity, menetapkan kekuatan, mengidentifikasi pola
respon komunity, mengidentifikasi kecendrungan penggunaan pelayanan kesehatan.
5) Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan
perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai criteria, diantaranya adalah :
perhatian masyarakat, prevalensi kejadian, berat ringanya masalah, kemungkinan
masalah untuk diatasi, tersedianya sumber daya masyarakat dan aspek politis.
2. Diagnosis Keperawatan
Diagnose keperawatan adalah respons individu pada masalah kesehatan baik
actual maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang di peroleh pada saat
pengkajian sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul
kemudian.American Nurses Of Association (ANA)
Diagnosis keperawatan mengandung komponen utama yaitu :
12
3. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawaatan adalah penyusuna rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis
keperawatan yang telah di tentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien.
(Pusdiklat DJJ keperawatan)
13
1) Perumusan tujuan
Dalam merumuskan tujuan harus memenuhi criteria sebagai berikut: berfokus
pada masyarakat, jelas dan singkat, dapat diukur dan dapat di observasi, realistic,ada
target waktu dan melibatkan peran serta masyarakat.
4. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang
telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan,siswa smk muhammadiyah
prabumulih harus bekerja sama dengan ketua RW 02 dan ketua RT 01, 02, 03 serta
masyarakat setempat.Prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan atau
implementasi pada keperawatan komunitas adalah :
5) Ugem : Siswa smk muhammadiyah prabumulih harus yakin dan percaya atas
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang
akan diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan implementasi yang menjadi fokus
adalah : program kesehatan komunitas dengan strategi : komunity organisasi
dan partnership in community (model for nursing partnerships)
b. PHBS di Sekolah
PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta
didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat
(www.promosikesehatan.com).
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS sekolah
yaitu (www.promosikesehatan.com):
1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun.
2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
4) Olahraga yang teratur dan terukur.
5) Memberantas jentik nyamuk.
6) Tidak merokok di sekolah.
7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan.
8) Membuang sampah pada tempatnya.
PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat (www.promosikesehatan.com).
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS tempat
kerja yaitu (www.promosikesehatan.com):
1) Tidak merokok di tempat kerja.
2) Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
3) Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik.
4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar dan buang air kecil.
5) Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
6) Menggunakan air bersih.
7) Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.
8) Membuang sampah pada tempatnya.
9) Mempergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.