Laporan Contoh PPKMP
Laporan Contoh PPKMP
Disusun Oleh:
Auliya Rahman
22.4.04.024
i
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGENALAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT PESISIR DI DESA TAMBAKSARI KECAMATAN
TIRTAJAYA KARAWANG
Disusun Oleh:
Auliya Rahman
22.4.04.024
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik ini Disusun Sebagai Hasil Penelitian Selama Praktik Pengenalan
Kehidupan Masyarakat Perikanan (PPKMP)
Disetujui oleh
NIP.196110201987031002 NIP.19630210198031005
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Laporan
Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP) yang berjudul “Laporan
Kegiatan Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir Di Desa Tambaksari
Kecamatan Tirtajaya Karawang” Ini dapat terselesaikan sesuai dengan target rencana dan
waktu yang direncanakan. Proses perencanaan kegiatan, pelaksanaan hingga penyusunan
laporan ini telah melibatkan konstribusi dan beberapa saran dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada:
iv
Penulis, 27 April 2022
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................4
DAFTAR ISI............................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR................................................................................................6
DAFTAR TABEL.....................................................................................................8
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................9
BAB I…………………...........................................................................................10
PENDAHULUAN...................................................................................................10
1.1 Latar Belakang.................................................................................................10
1.2 Tujuan...............................................................................................................11
1.2 Manfaat…………….........................................................................................12
BAB II………………………………………..……………………………………14
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................14
2.1 Kegiatan Perikanan Tangkap..........................................................................14
2.2 Kegiatan Pengolahan Perikanan.....................................................................14
2.3 Kegiatan Budidaya Perikanan........................................................................15
2.4 Kegiatan Konservasi........................................................................................17
BAB III…………....................................................................................................19
3.1 Waktu dan Tempat..........................................................................................19
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................21
3.3 Metode Pengambilan Data..............................................................................22
BAB IV…………....................................................................................................26
4.1 Karakteristik Kawasan Pesisir Di Desa Tambaksari....................................26
4.3 Keadaan Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tambaksari29
BAB V………..........................................................................................................42
5.1 SARAN………..................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................43
LAMPIRAN............................................................................................................44
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kegiatan wawancara............................................................................19
Gambar 2. Kegiatan observasi..............................................................................20
Gambar 3. Buah Mangrove api-api (Avicennia marina).......................................23
Gambar 4. Gambar batang mangrove bakau (Rhizophora stylosa).......................24
Gambar 5. Gambar Penangkapan ikan diatas perahu............................................26
Gambar 6. Perahu untuk menangkap ikan.............................................................27
Gambar 7. Tempat pengolahan ikan asin...............................................................28
Gambar 8. Pengolah ikan asin di Desa Tambaksari..............................................29
Gambar 9. Pengolahan Terasi Udang Jembret (Mesopodopsis sp.)......................30
Gambar 10. Pengolah Terasi Udang Jembret (Mesopodopsis sp.)........................32
Gambar 11. Gambar Pengeringan Rumput Laut (Gracilaria Sp)...........................33
Gambar 12. Gambar Pengolah Pengeringan Rumput Laut (Gracilaria Sp)...........34
Gambar 13. Panen Rumput Laut (Gracilaria Sp.)..................................................35
Gambar 14. Pembenihan di tambak Udang...........................................................36
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan PPKMP.....................................................................................17
Tabel 2. Alat dan Bahan Pada Saat PPKMP..........................................................18
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kegiatan praktikum pertama yang dilakukan oleh taruna/I remaja semester
II yaitu kegiatan Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP). PPKMP
dimaksud agar taruna/I remaja dapat mengenal berbagai aktivitas yang ada di daerah
sekitar pesisir sehingga mampu memahami kehidupan masyarakat pesisir untuk
menumbuhkan kebersamaan terhadap cara pandang kepada nelayan dan masyarakat
sekitar pesisir sehingga tercipta SDM yang mampu mengembangkan berbagai aktivitas
peisisir dan mampu berinovasi untuk memajukan bidang kelautan dan perikanan.
m 10
1.2 Tujuan
m 11
1.2 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari PPKMP (Praktik Pengenalan
Kehidupan Masyarakat Perikanan) sebagai berikut:
m 12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Upaya yang dilakukan terhadap sumberdaya ikan melalui proses pengolahan secara
tradisional maupun modern, baik secara fisika, kimia, mikrobiologis atau kombinasinya,
untuk dijadikan produk akhir yang dapat berupa ikan segar, ikan beku dan bentuk olahan
lainnya guna mengawetkan danmemperbaiki
penampakan/penampilan (appearance) sifat-sifat fisika, kimia dan nilai gizi serta nilai
tambahnya (value added) untuk memenuhi konsumsi manusia.(Dinas kelautan dan
perikanan kabupaten karawang,2013) Ikan merupakan sumber protein yang memiliki
kelemahan, yaitu mudah busuk. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan yang benar untuk
mengolah ikan agar ikan yang dihasilkan memiliki mutu dan kualitas yang baik. Ada
beberapa teknik yang dapat memperpanjang daya simpan ikan yaitu teknik penggaraman,
pengasapan, fermentasi, pengalengan, dll.
m 13
2.3 Kegiatan Budidaya Perikanan
m 14
2.4 Kegiatan Konservasi
Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yakni 22,6% dari total luas
hutan mangrove yang ada. Hutan ini tumbuh dan berkembang di zona peralihan antara
daratan dan lautan. Undang-Undang Kehutanan memberikan wewenang kepada
Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) untuk menguasai dan
mengelola hutan negara, termasuk di dalamnya hutan mangrove. Selanjutnya,
pelaksanaan dan pengelolaan hutan negara harus berpedoman kuat pada rencana tata
ruang wilayah yang telah diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (UU PR). Oleh karenanya, fungsi kawasan hutan mangrove nantinya akan termuat
dalam alokasi ruang yang telah di tetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW). UU PR sendiri dalam pelaksanaannya memisahkan pengaturan ruang laut dan
udara dalam UU yang berbeda. Berdasarkan ketentuan tersebut, dibentuklah UU
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (UU PWP3K). Ruang lingkup
pengaturannya meliputi daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang
dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut, dengan pembagian ke arah darat yang
mencakup wilayah administrasi kecamatan dan ke arah laut sejauh 12 mil laut yang
diukur dari garis pantai. Wilayah pengaturan UU PWP3K tersebut merupakan tempat
tumbuh dan berkembangnya hutan mangrove. Kedua UU tersebut menunjukkan adanya
pengaturan ruang darat dan ruang laut yang berbeda. Secara normatif keduanya
seharusnya disusun secara terpadu untuk dapat saling bersinergi. Sebagai contoh, PWP3K
mengamanatkan pengelolaan kawasan konservasi WP3K berada dalam wewenang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan diatur lebih lanjut dalam peraturan
Menteri. Tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kawasan konservasi di
perairan yang juga masuk dalam wewenang KLHK yang pengaturan pemanfaatannya
mengikuti RTRW. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di kawasan konservasi
Taman Nasional Komodo menjadi salah satu contoh belum adanya perpaduan yang
selaras antara rencana pemerintah dalam RTRW dan RZWP3K. Hal ini mempengaruhi
mekanisme perizinan pengelolaan di Kawasan tersebut yang nantinya dikhaw atirkan
akan mengganggu ekosistem mangrove (Ervita,2021). Sebagai negara kepulauan
Indonesia memiliki beribu pulau dengan laut yang luas sehingga sangat memungkinkan
untuk memiliki potensi wisata alam yang banyak dan beraneka ragam. Banyak tanaman
dan biota laut yang hidup di pantai maupun di laut. Diperlukan adanya upaya konservasi
m 15
agar tetap lestarinya sumber daya alam yang tersedia di laut.
m 16
BAB III
METODE PRAKTIK
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan PPKMP adalah dari tanggal 17 Februari - 23 Februari 2023.
Kegiatan PPKM ini dilaksanakan di Desa Tambkasari, Kecamatan Tirtajaya, Karawang,
Provinsi Jawa Barat. Dengan jadwal observasi sebagai berikut.
Kegiatan Tanggal
17 18 19 20 21 22 23
Pemberangkatan
menuju lokasi
PPKMP dan
upacara pembukaan
PPKMP 2023
Kegiatan observasi
dan pengambilan data
pada tangkulak
udang,pengolahan dan
pengolahan rumput laut
Kegiatan observasi dan
pengambilan data pada
pengolahan terasi dan
ikan
Kegiatan observasi
dan pengambilan
data pada praktik
penanaman mangrove
m 17
Kegiatan observasi dan
pengambilan data pada
kegiatan budidaya
rumput laut,dan udang
m 18
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengenalan
Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP) dapat dilihat pada tabel berikut:
m 19
3.3 Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data untuk mengetahui data dalam kegiatan PPKMP ini
adalah sebagai berikut.
3.3.1 Wawancara
Kegiatan wawancara bertujuan untuk mengetahui data dari pelaku utama yaitu
pembudidaya,pengolah produk perikanan dan nelayan,segala pertanyaan di lanturkan
berdasarkan kuesioner yang di berikan oleh Pembina sebagai bahan pendukung untuk
melakukan kegiatan Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP).
m 20
3.3.2 Observasi langsung di lapangan
m 21
3.3.3 Dokumentasi
Memuat sebuah gambar atau video untuk dijadikan sebuah bukti bahwa telah
melaksanakan observasi,selain itu juga dapat memudahkan peneliti untuk melakukan
pengamatan dengan data berdasarkan foto atau video yang diperoleh di lapangan.
m 22
BAB IV
Desa Tambaksari adalah desa yang memeliki lahan terluas 38,89 km2 atau 34,5
persen dari luas kecamatan, sedangkan Desa Gempolkarya adalah desa yang luas
wilayahnya paling kecil yaitu 3,1 km2 atau 3,07 persen dari luas wilayah kecamatan.
Hutan mangrove yang terdapat pada lokasi penelitian ini merupakan di bawah otoritas
Perum Perhutani Jawa Barat. Bentuk tanah yang ada pada lokasi ini sabagian besar
berbentuk dataran yang relatif rata dengan variasi antara 0 - 5 m di atas permukaan laut.
Wilayah ini sebagian besar tertutup dataran pantai yang luas, yang terhampar di bagian
pantai Utara yang dibentuk oleh bahan-bahan lepas terutama endapan laut dan aluvium
vulkanik (Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, 2012).
m 23
Mangrove memiliki jenis yang beragam,ekosistem mangrove yang terdapat di
Desa Tambaksari ada dua jenis yaitu antara lain:
Pada umumnya pantai berpasir banyak dijumpai di Indonesia. Pantai tipe ini
banyak ditemui di pantai utara Pulau Jawa, pantai timur Sumatera, Kalimantan, dan
Papua. Pantai tipe ini relatif mudah berubah bentuk, mengalami deformasi, dan tererosi.
Desa Tambaksari juga mempunyai ombak yang sedang, arus angin yang sedang, serta
angin yang terus menghempas. Sedangkan untuk sektor pariwisata di Desa Tambakasari
kurang diminati oleh wisatawan dikarenakan memiliki pantai yang keruh dan banyak
samp
m 25
4.3 Keadaan Sosial, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tambaksari
4.3.2 Sosial
Hasil observasi dan wawancara selama kegiatan PPKMP (Praktik Pengenalan
Kehidupan Masyarakat Pesisir) di Desa Tambaksari. Masyarakat disana lebih memilih
memanfaatkan hasil laut sebagai sumber mata pencaharian dengan menjadi nelayan,
pengolah ikan ataupun pembudidaya.Mereka rata rata jenjang Pendidikan sekolah dasar
itu menjadi alasan mereka melanjutkan pekerjaan orangtua mereka. Dengan
memanfaatkan hasil laut mereka lebih mudah untuk mendapatkan uang tanpa disertai
banyak persyaratan.
m 26
a).Penangkapan ikan
m 27
Gambar 6. Perahu untuk menangkap ikan
Transportasi sekaligus menjadi hal yang sangat dibutuhkan saat akan berlayar
yaitu perahu. Perahu ini menggunakn bahan bakar solar. Dalam satu kali trip, perahu
membutuhkan 15 liter solar seharga Rp 85.000 per sekali berlayar. perahu yang mejadi alat
transportasi nelayan di laut tersebut memiliki beberpa informasi sebagai berikut.
Pekerjaan
Nama perahu/ kapal : Dwi Putra
Status kepemilikan : Milik Sendiri
Tonase : 4 GT
m 28
b). Pengolahan Produk Perikanan
Pengolahan produk ikan asin cukup menjadi usaha yang banyak dijalankan di
Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya. Para pengusaha ikan asin biasanya mengolah
sekitar 2 kwintal ikan asin setiap harinya. Jenis ikan yang biasa diolah menjadi ikan asin
yaitu jenis ikan sangge,ikan pari,ikan mayung. Pengolahan ikan asin tersebut
menggunakan teknik pengolahan penggaraman basah. Ikan yang telah disiangi kemudian
direndam sehari semalam menggunakan air garam. Setelah itu dijemur pada para-para
hingga ikan mengering. Jika matahari terik maka proses pengeringan akan lebih cepat.
Ikan yang telah kering langsung dikemas dan didistribusikan kepada pembeli untuk dijual
kembali. Konsumen atau distributor ikan asin selain dari daerah sekitar juga ada yang
datang dari luar daerah seperti dari daerah Bandung. Kondisi tempat pengolahan ikan asin
belum memiliki sanitasi dan higeine yang sesuai karena masih banyak sampah yang
berserakan dibawah tempat penjemuran ikan asin serta pegawai tidak menggunakan
sarung tangan ketika mengolah. Untuk menjalankan usaha pengolahan ikan asin ini
terdapat beberapa kendala seperti modal usaha dan juga cuaca yang sering berubah.
m 29
Adapun biodata dari pengolah ikan asin yang ada di Desa Tambaksumur,
Tirtajaya, karawang sebagai berikut.
Umur : 92 tahun
Agama : Islam
m 30
2. Pengolahan Terasi Udang Jembret (Mesopodopsis sp.)
Pengolahan terasi udang jembret ini menjadi salah satu olahan yang cukup banyak
di Desa Tambaksari. Untuk proses pembuatan terasi, biasanya para pengusaha
menggunakan udang jembret segar untuk dijadikan bahan pembuatan terasi. Udang
jembret didapat dari tambak yang berada di Desa Tambaksari. Komoditas udang jembret
yang dihasilkan oleh tambak sekitar memenuhi permintan para pengusaha olahan terasi
udang jembret. Pembuatan terasi ini tidak memerlukan proses penggilingan dikarenakan
udang jembret memiliki ukuran yang sangat kecil.Produksi terasi udang jembret ini dalam
sehari bisa 10/30kg tergantung permintaan.Pengemasan terasi ini dengan cara per mika
Rp 4.000 dan perkg Rp 35.000.Terasi akan tahan lama jika sering di jemur. Proses
pembuatan terasi dimulai dengan pencampuran udang dengan garam dengan cara diaduk.
Perbandingan udang dengan garam 2: 3, misalnya dalam satu kali produksi, udang yang
digunakan sebanyak 2.000 kg maka garam yang diperlukan sebanyak 3.000 kg. Setelah
m 31
itu, adonan dijemur selama 1 hari jika cuaca mendukung, dan apabila cuaca mendung
maka bisa mencapai 2-3 hari penjemuran terasi. Setelah dijemur, lalu adonan terasi
ditumbuk secara tradisional oleh alat tumbuk yang terbuat dari kayu. Tujuan penumbukan
ini agar tektur terasi menjadi padat, kemudian dicetak berbentuk persegi dan dikeringkan
lagi agar pengeringan lebih merata dibawah sinar matahari. Setelah terasi kering
sempurna masuk kedalam tahap pengemasan. Kemasan terasi menggunakan plastic mika
yang berisi satu kotak terasi. Untuk masa penyimpanan terasi yaitu kurang lebih 2 bulan
jika disimpan dalam suhu yang baik yaitu 20-25 derajat celcius.
m 32
Aadapun biodata pengolah dan pemilik usaha terasi udang jembret yang ada di
Desa Tambaksari yaitu sebagai berikut.
m 33
3. Pengeringan Rumput Laut (Gracilaria Sp.)
Adapun proses
dari
pengeringan rumput
laut ini yatu, diawali
dengan
pengambilan/ panen
rumput laut dari tambak.
Setelah itu, cuci bersih
rumput laut, dan
Gambar 11. Gambar Pengeringan Rumput Laut (Gracilaria
keringkan rumput
Sp)
laut dengan cara di
dederkan dibawah terik matahari. Waktu yang diperlukan untuk proses pengeringan
rumput laut yaitu 1 hari. Hal ini bisa terjadi jika terik matahari mendukung, dan apabila
terik matahari tidak mendukung maka proses pengeringan akan berlangsung lebih dari 1
hari dan tentunya akan mempengaruhi kualitas dari rumput laut kering ini. Setelah rumput
laut benar-benar kering, kemudian dikumpulkan di tempat penyimpanan. Setiap 12 hari
sekali pengepul akan membawa rumput laut kering untuk dijadikan sebagai tepung
rumput laut. Dalam 12 hari bisanya memperoleh 700 kg rumput laut kering. Harga
rumput laut kering per kilogram yaitu Rp 4000. Rumput laut yang telah kering banyak
dimanfaatkan sebagai tepung untuk produk agar-agar. Karena Desa Tambaksari memiliki
banyak berbagai sumber daya alam yang melimpah, salah satunya tambak rumput laut.
Rumput laut yang dibudidayakan di Desa Tambaksari yaitu rumput laut jenis gracilaria
sp. Rumput laut jenis ini sangat mudah untuk dibudidayakan sehigga banyak warga Desa
Tambaksari yang membudidayakannya. Diperlukan waktu 3 bulan dari proses
pembenihan hingga panen tiba.
m 34
Adapun biodata dari pemilik tempat untuk pengeringan rumput laut yaitu sebagai
berikut.
Umur : 69 tahun
m 35
c. Budidaya Perikanan
Salah satu kegiatan yang banyak di lakukan oleh masyarakat yaitu Budidaya
rumput. Rumput laut yang ada disekitar desa tambaksari sebagian besar berjenis
gracilaria sp, budidaya rumput laut sendiri cukup mudah hanya tergantung cocok
tidaknya kondisi air di tambak sama seperti ikan bila ikan tidak cocok dengan air tersebut
mereka akan mati.Total laPembenihan rumput laut dilakukan hanya sekali, untuk
seterusnya rumput akan tumbuh dengan sendirinya.
m 36
2) budidaya udang
Budidaya udang dilakukan di tambak yang memiliki kadar air payau,untuk airnya
sendiri diganti setelah sudah tua diganti melalui pintu air. Jenis udang yang
dibudidayakan adalah udang Vennamei, udang peci, dan udang api. Untuk udang sendiri
lebih sulit dikarenakan udang cepat stress dan mati.Selain stress hama juga menjadi faktor
penghambat pertumbuhan udang.Saat pembenihan udang diberi pakan sp0 1 hari 3 kali
setelah melewati masa pembenihan udang sendiri memakan kembang air atau pakan
alami, udang bisa di panen setelah 40 hari sesudah pembenihan,1 tahun bisa 3 kali panen
terutama pada musim penghujan,jika musim kemarau air akan berubah pait rentan
terhadap stress.Tanda stress pada udang biasanya udang akan memerah di beberapa
bagian sebaiknya jika sudah keadaan seperti itu segera di panen untuk meminimalisir
kerugian Adapun harga udang dipasaran sebagai berikut.
m 37
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Tipologi pantai di Dusun Tambaksumur memiliki bentuk pantai landai dengan tipe
pantai berpasir dan berlumpur berwarna kegelapan.
3. Kawasan pesisir pada Dusun Tambaksumur memiliki ekosistem hutan mangrove dan
juga terdapat muara sebagai jalur transportasi masyarakat sekitar.
4. Jenis usaha pada Dusun Tambaksumur terdapat beberapa usaha perikanan yang
meliputi : pengolahan terasi,ikan asin,budidaya udang,budidaya rumput
laut,pelelangan ikan dan usaha usaha sembako seperti warung kecil penjual snack.
5.1 SARAN
2. Perlunya pelayanan publik dan juga peran serta pemerintah dalam membangun
pendidikan di sekitar masyarakat pesisir agar mereka mengerti betapa pentingnya
pendidikan.
m 38
DAFTAR PUSTAKA
m 39
LAMPIRAN
m 40
Lampiran 2. Kegiatan pengolahan perikanan
m 41
Lampiran 3. Kegiatan budidaya
m 42
Lampiran 4. Konservasi Mangrove
m 43
2. Lampiran Jurnal Kegiatan PPKMP
m 44
Februari 04.00 - 04.30 istirahat
2023 04.30 - 05.30 Bangun pagi persiapan solat subuh
05.30 - 06.50 Kegiatan pagi pengecekan dan lari 4km
Bersih bersih induk semang dan persiapan diri
06.50 - 07.00 sarapan
07.00 - 07.15 Persiapan apel menuju Tempat pelelangan
07.15 - 08.30 Apel pagi dan arahan untuk selanjutnya
08.30 - 09.15 Diskusi kelompok dan pembagian tempat observasi
Mencari para pengolah produk perikanan di Desa
09.15 - 09.30 Tambaksari
melakukan wawancara mengenai jenis,dan harga
09.30 - 09.45 udang di Tangkulak udang(penimbun)
Melakukan wawancara pemilik kopersi pengolahan
rumput laut Gracilaria sp mengenai perihal
09.45 - 10.30 jumlah,jenis,kepemilikan,dan harga jual
Melakukan observasi menuju Tangkulak rajungan
10.30 - 11.00 dan wawancara mengenai harga jual
Melakukan wawancara kepada pengolah terasi
11.00 - 12.30 udang yang mengenai jenis harga dan kualitas terasi
Melakukan wawncara terhadap pengolah ikan asin
12.30 - 13.20 mengenai jenis ikan dan tahapan penolahan
Persiapan diri,solat,istirahat,dan makan
Diskusi kelompok di Tempat pelelangan Bersama
13.20 - 15.00 Pa sujud
Membantu pengelola Rumput laut memanen
15.00 - 17.30 Rumput laut Gracilaria sp
17.30 - 18.50 Kegiatan sore lari 2km dan operasi semut
Persiapan diri menuju Tempat pelelangan untuk
18.50 - 21.50 arahan selanjutnya
21.50 - 04.00 Diskusi mengenai kegiatan harian
Istirahat
Minggu,19
m 45
Februari 04.00 - 05.00
2023 05.00 - 06.00 Bangun pagi persiapan diri solat
06.00 - 07.10 Kegiatan pagi lari pagi 4km
Persiapan diri sarapan bersih bersih induk semang
07.10 - 07.30 dan menuju Tempat pelelangan
07.30 - 10.30 Apel pagi dan arahan mengenai PPKMP
10.30 - 11.30 Observasi pengolahan rajungan
11.30 - 12.30 Arahan di Tempat pelelangan mengenai kegiatan
Istirahat,solat,makan di induk semang masing
12.30 - 13.30 masing
13.30 - 14.30 Berkumpul di Tempat pelelangan untuk arahan
Praktik menanam Mangrove(Bakau) Bersama
14.30 - 15.30 kepala dusun Desa Tambaksari
Memanen dan membantu pengelola Rumput laut
15.30 - 16.10 Gracilaria sp
Berkumpul di Tempat pelelangan lalu dilanjut
16.10 - 19.00 kegiatan sore
Persiapan diri,bersih bersih,solat,dan makan di
19.00 - 22.00 induk semang masing masing
Berkumpul di Tempat pelelangan dan presentasi
mengenai apa yang di lakukan pada hari itu
22.00 - 04.00 Bersama kelompok
Senin,20 Istirahat di induk semang masing masing
Februari 04.00 - 05.00
2023 05.00 - 06.00 Bangun pagi persiapan diri
06.00 - 07.10 Kegiatan pagi (Istirahat caraka)
07.10 - 07.30 Persiapan diri makan bersih bersih induk semang
07.30 - 10.30 Apel pagi di depan Tempat pelelangan
10.30 - 11.30 Observasi budidaya udang litovenaeous vannamei
11.30 - 13.00 Membantu persiapan sosialisasi warga mengenai
13.00 - 14.00 K3
14.00 - 15.00 Istirahat di induk semang masing masing
m 46
15.00 - 15.40 Persiapan diri
15.40 - 16.50 Menuju Tempat pelelangan
16.50 - 18.30 Diskusi mengenai penutupan PPKMP
18.30 - 19.00 Istirahat di induk semang masing masing
19.00 - 22.30 Kegiatan sore dilanjut bersih bersih diri
22.30 - 23.00 Persiapan diri dan menuju Tempat pelelangan
23.00 - 04.00 Diskusi lanjutan mengenai penutupan PPKMP
Selasa,21 Apel malam
Februari 04.00 - 05.00 Istirahat di induk semang masing masing
2023 05.00 - 06.30
06.30 - 07.00 Persiapan diri,mandi,dan solat
07.00 - 07.50 Kegiatan pagi lari menuju pantai
07.50 - 08.30 Persiapan diri untuk berlayar
08.30 - 13.30 Apel pagi dan pengecekan
Menunggu perahu untuk berlayar
13.30 - 17.00 Berlayar bersama Karnoto dan Ninda di perahu
17.00 - 18.30 Bapak Haji Dedi
18.30 - 19.00 Istirahat berlayar
19.00 - 21.30 Persiapan untuk menuju Tempat pelelangan
21.30 - 22.00 Diskusi mengenai kegiatan hari itu
22.00 - 04.00 Diskusi mengenai penutupan PPKMP
Rabu,22 Apel malam
Februari 04.00 - 05.00 Istirahat
2023 05.00 - 08.00
08.00 - 10.00 Bangun pagi persiapan solat subuh
10.00 - 11.00 Kegiatan pagi (Caraka)
11.00 - 16.00 Menuju rumah ketua nelayan di Desa Tambaksari
16.00 - 18.00 Istirahat di induk semang masing masing
18.00 - 19.00 Berlayar bersama Diky di kapal rajungan
19.00 - 21.00 Istirahat berlayar
21.00 - 22.00 Berkumpul di Tempat pengolahan untuk
Kamis,23 22.00 - 04.00 menyiapkan acara malam akrab
m 47
Februari 04.00-05.00 Malam akrab bersama dan pembagian hadiah
2023 05.00-06.30 Istirahat di induk semang masing masing
06.30-07.00 Bangun pagi persiapan solat
07.00-10.30 Menuju tempat pelelangan untuk menyiapkan acara
10.30-13.30 perpisahan dan penutupan
13.30-14.50 Acara penutupan
14.50-15.30 Keberangkatan menuju Kampus
15.30-16.00 Bersih bersih dan merapihkan kamar
Persiapan apel besar
Apel besar
m 48