Anda di halaman 1dari 1

Jelaskan bagaimana cara pemeriksaan kantor dan pemeriksaan lapangan!

Pemeriksaan lapangan
Umumnya dilakukan dalam jangka waktu paling lama 6 bulan. Jangka waktu tersebut terhitung sejak
Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan diberikan atau disampaikan ke wajib pajak bersangkutan
hingga tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak (SPHP) disampaikan ke wajib pajak.
Namun demikian, sesuai dengan Pasal 16 PMK 184/2015, pemeriksaan lapangan ini dapat diperpanjang
2 bulan. Perpanjangan bisa dilakukan apabila terjadi hal berikut.
Pertama, pemeriksaan lapangan diperluas ke masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak lainnya.
Kedua, terdapat konfirmasi atau permintaan data dan/atau keterangan kepada pihak ketiga.
Ketiga, ruang lingkup pemeriksaan lapangan meliputi seluruh jenis pajak.
Keempat, berdasarkan pertimbangan kepala unit pelaksana pemeriksaan. Keempatnya tidak bersifat
akumulatif.
Selain itu, terdapat jangka waktu yang berbeda untuk wajib pajak kontraktor kontrak kerja sama minyak
dan gas bumi, wajib pajak dalam satu grup, atau wajib pajak yang terindikasi melakukan transaksi
transfer pricing atau transaksi khusus lain yang memungkinkan adanya rekayasa transaksi keuangan.
Pemeriksaan lapangan yang dilakukan terhadap wajib pajak dengan kriteria di atas dapat diperpanjang
untuk jangka waktu paling lamanya 6 bulan dan dapat dilakukan paling banyak 3 kali sesuai dengan
kebutuhan waktu untuk melakukan pengujian.

Pemeriksaan Kantor
pemeriksaan kantor merupakan pemeriksaan yang dilakukan di kantor Ditjen Pajak. Berbeda dengan
pemeriksaan lapangan, pemeriksaan kantor dilakukan dalam waktu paling lama 4 bulan terhitung sejak
tanggal wajib pajak memenuhi surat panggilan dalam rangka pemeriksaan kantor sampai dengan
dengan SPHP disampaikan ke wajib pajak.Mengacu pada Pasal 17 PMK 184/2015, pemeriksaan kantor
juga dapat diperpanjang paling lama 2 bulan, kecuali untuk pemeriksaan atas keterangan lain yang
berupa data konkret yang dilakukan dengan pemeriksaan kantor tidak bisa diperpanjang.
Sama persis dengan pemeriksaan lapangan, perpanjangan jangka waktu pengujian pemeriksaan kantor
dilakukan dalam hal-hal berikut ini.
Pertama, pemeriksaan lapangan diperluas ke masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak lainnya.
Kedua, terdapat konfirmasi atau permintaan data dan/atau keterangan kepada pihak ketiga.
Ketiga, ruang lingkup pemeriksaan lapangan meliputi seluruh jenis pajak. Keempat, berdasarkan
pertimbangan kepala unit pelaksana pemeriksaan.
Keempatnya tidak bersifat akumulatif.
Jika dilakukan perpanjangan jangka waktu pengujian pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 PMK 184/2015 atau pemeriksaan kantor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 PMK
184/2015, kepala unit pelaksana pemeriksaan harus menyampaikan pemberitahuan perpanjangan
jangka waktu pengujian secara tertulis kepada wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai