Makalah Layanan 002
Makalah Layanan 002
MAKALAH
PENGUASAAN KONTEN
OLEH:
KELOMPOK II
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas limpahan Rahmat dan
nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata
kuliah “Layanan-Layanan BK I”. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat selelsai
tepat pada waktunya.
Karena kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami membuka peluang bagi para pembaca untuk memberikan masukan
berupa kritik dan saran yang membangun, demi kemajuan pengetahuan kami
semua.
Terakhir, kami berharap semoga para pembaca dapat menangkap isi dari
makalah ini, dan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………............…………………..................……….
Daftar Isi…………………………………………………………………..............
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….......................
A. Latar Belakang…………………………………………………............
B. Rumusan Masalah……………………………………………...............
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………................
A. Layanan Penempatan dan Penyaluran……............................................
1. Deskripsi Umum.......................................................................................
2. Tujuan.....................................................................................................
3. Komponen...............................................................................................
4. Asas.........................................................................................................
5. Pendekatan dan Teknik............................................................................
6. Operasionalisasi layanan.........................................................................
B. Layanan Penguasaan Konten..................................................................
1. Deskripsi Umum....................................................................................
2. Tujuan.....................................................................................................
3. Komponen..............................................................................................
4. Asas.........................................................................................................
5. Pendekatan dan Teknik...........................................................................
6. Operasionalisasi layanan .........................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
berada dalam kondisi diri tertentu dan menghadapi serta berinteraksi dengan
kondisi lingkungannya. Potensi dan keadaan aktual yang ada pada diri sendiri,
mengacu kepada panca daya maupun keemampuan intelektual, bakat dan minat,
bahkan sebagian besar dari kemampuan atau kompetensi itu harus dipelajari dan
mendapatkan perhatian sepenuhnya. Untuk itu, individu perlu belajar dan juga
dengan baik. Dengan adanya kebutuhan ini, maka diperlukan layanan penempatan
B. RUMUSAN MASALAH
4. ASAS
Penyelenggaraan layanan PP relative sangat terbuka dan sering kali
mengikutsertakan pihak-pihak di luar konselor dan diri subjek layanan. Dalam hal
ini, asas kesukarelaan dan keterbukaan subjek layann ( klien) sangat penting.
Posisi klien untuk mengambil keputusan sendiri harus mendapatkan penguatan.
Setelah itu asas kekinian dan asa kegiatan merupakan jaminan bagi kelancaran
dan suksesnya layanan PP.
Asas kerahasiaan diterapkan untuk hal-hal yang tidak bolrh dan tidak
layak diketahui pihak lain. Asas kerahasiaan harus dijamin oleh konselor.
3) Rencana Bersama
Rencana penempatan subjek ke lingkungan yang baru harus
sepengetahuan dan mendapat persetujuan dari subjek layanan. Akan lebih baik
apabila perencanaannya dilakukan bersama antara konselor dan subjek. Rencana
bersama itu dilakukan baik untuk layanan terhadap seorang subjek ataua klien
tertentu maupun terhadap sejumlah subjek.
Rencana bersama yang telah disusun itu dilaksanakan dengan partisipasi
penuh subjek yang bersangkutan. Di sinilah asas kegiatan, yang didasarkan atas
keukarelaan dan keterbukaan, sangat dipentingkan.
e. Waktu dan Tempat
Layanan PP diselenggarakan melalui serangkaian cara tertentu, tidak
dibentuk satuan-satuan paket pertemuan, atau kegiatan yang disajikan atau
dilaksanakan dalam sesi-sesi tertentu, melainkan dalam bentuk rangkaian upaya
yang bersifat terbuka dan luwes. Untuk itu waktu dan tempat yang digunakan
disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan dalam layanan, khususnya berkenaan
dengan arah bentuk-bentuk penempatan yang ditempuh.
f. Keterkaitan
1. Keterkaitan Jenis Layanan Lainnya
Layanan informasi, orientasi, penguasaan konten dan mediasi dapat
ditindak lanjuti dengan layanan PP. sementara itu layanan PP dapat diintegrasikan
ke dalam berbagai layanan. Dengan demikian, dalam kaitannya dengan layanan
PP. Berbagai layanan konseling sebenarnya saling terkait, baik dengan pola
terintegrasikan, maupun pola menguatkan, ataupun pola menindak lanjuti.
2. Keterkaitan kegiatan pendukung
a) Aplikasi Instrumentasi dan Himpunan Data
Data hasil aplikasi instrumentasi dan/atau data yang di dalam
himpunan data digunakan untuk:
1) Menempatkan subjek sasaran layanan
2) Memperkaya bahan kajian terhadap potensi dan kondisi diri
subjek beserta lingkungannya.
3) Menetapkan arah penempatan/pennyaluran sasaran layanan.
b) Konferensi Kasus
Permasalahan yang dialami oleh seorang atau lebih subjek sasaran layanan
dapat dibawa ke dalam konferensi kasus dengan menghadirkan pihak-pihak
terkait. dalam konferensi kasus itu digali bebrapa data yang relevan dan digalang
partisipasi konstruktif para peserta dlam penanganan permasalahan subjek
layanan.
c) Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah diperlukan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap
tentang subjek layanan, khusus data yang terkait dengan keluarga. Di samping itu
dukungan atas pengentasan permasalahan subjek melalui layananPP juga
diupayakan. Kunjungan rumah ini lebih diperlukan bagi subjek layanan yang
dilayani secara perorangan, sedangkan untuk subjek-subjek non-perorangan
keluarga mereka dapat dihadirkan dalam konferensi kasus.
d) Tampilan Kepustakaan
Untuk penempatan/penyaluran yang lebih tepat, klien perlu diarahkan
untuk membaca berbagai sumber bacaan terkait dengan arah
penempatan/penyaluran.
6. OPERASIONALISASI LAYANAN PP
Layanan PP perlu diselenggarakan secara terencana dan tertib mengikutI
prosedur dan langkah-langkah sistematik-strategis. Langkah pengkajian kondisi
merupakan dasar bagi arah penempatan yang dimaksud.
a. Perencanaan
Perencanaan layanan PP dimulai dengan identifikasi kondisi yang
menunjukkan kebutuhan untuk penempatan/penyaluran dan/atau adanya
permasalahan pada diri subjek tertentu, dalam hal ini subjek sasaran layanan
ditetapkan. Materi perencanaan layanan dikemas dalam SATLAN.
b. Pengorganisasian Unsur dan Sarana Layanan
Tahap ini diisi dengan menyiapkan prosedur dan langkah-langkah, serta
perangkat dan fasilitas layanan. Penyiapan kelengkapan administrasi merupakan
suatu keniscayaan.
c. Pelaksanaan
Tahap ini diisi dengan berbagai kegiatan dalam rangka melakukan
pengkajian terhadap berbagai kondisi yang terkait dengan permasalahan subjek
layanan, sesuai dengan prodesur dan langkah-langkah yang telah ditetapkan, yang
semuanya itu terarah pada kegiatan melaksanakan penempatan/penyaluran.
d. Penilaian
Layanan PP diselenggarakan secara bertahap, artinya tidak selesai dalam
satu kali pelaksanaan; atau tidak mengenal sesi-sesi pelaksanaan yang berdiri
sendiri-sendiri. Dengan demikian penilaian segera yang biasanya dilaksanakan
pada setiap sesi layanan konseling, tidak dilaksanakan.
B. LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
1. DESKRIPSI UMUM
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus layanan PKO dapat dilihat pertama dari kepentingan
individu atau klien mempelajarinya dan kedua dari isi konten itu sendiri. Tujuan
khusus PKO terkait dengan fungsi – fungsi konseling.
1) Fungsi pemahaman, menyangkut konten-konten yang isinya merupakan
berbagai hal yang perlu dipahami.
2) Fungsi pencegahan, dapat menjadi muatan layanan PKO apabila
kontennya memang terarah kepada terhindarkannya individu atau klien
dari mengalami masalah tertentu.
3) Penguasaan pengentasan, akan menjadi arah layanan apabila penguasaan
konten memang untuk mengatasi masalah yang sedang dialami klien.
4) Penguasaan konten dapat secara langsung maupun tidak langsung
mengembangkan disatu sisi, dan disisi lain memelihara potensi individu
atau klien.
5) Penguasaan konten yang tepat dan terarah memungkinkan individu
membela diri sendiri terhadap ancaman ataupun pelanggaran atas hak-
haknya.
3. KOMPONEN
Komponen layanan PKO adalah konselor, individu atau klien, dan konten
yang menjadi isi layanan.
a. Konselor
Konselor adalah tenaga ahli pelayanan konseling, penyelenggara layanan
PKO dengan menggunakan berbagai modus dan media layanannya.
b. Individu
c. Konten
Konten merupakan isi layanan PKO, yaitu satu unit materi yang menjadi
pokok bahasan atau materi latihan yang dikembangkan oleh konselor dan diikuti
dan dijalani oleh individu peserta layanan.
4. ASAS
Layanan PKO pada umumnya bersifat terbuka. Asas yang paling
diutamakan adalah asas kegiatan, dalam arti peserta layanan diharapkan benar-
benar aktif mengikuti dan menjalani semua kegiatan yang ada di dalam proses
layanan. Asas kegiatan ini dilandasi oleh asas kesukarelaan dan keterbukaan dari
peserta layanan. Dengan ketiga asas tersebut proses layanan akan berjalan lancar
dengan keterlibatan penuh peserta layanan.
Dalam hal ini konselor menegakkan dua nilai proses pembelajaran yaitu:
2) Tehnik
c. Media Pembelajaran
e. Keterkaitan
1. Keterkaitan Jenis Layanan Lain.
Bentuk keterkaitan yang dimaksud itu dapat berupa integrasi, dan pula tidak
lanjut. Dalam menangani seseorang atau sejumlah klien konselor perlu
mencermati kebutuhan klien dalam penanganan masalahnya, sehingga keterkaitan
berbagai layanan itu menjadi jelas dan termanfaatkan dengan optimal.
6. OPERASIONALISASI LAYANAN
a. Perencanaan
d. Penilaian
Secara umum penilaian terhadap hasil layanan PKO di orientasikan
kepada diperolehnya kelima dimensi belajar (tahu, bisa, mau, biasa, dan ikhlas)
terkait dengan konten tertentu terkait dengan masalah yang dihadapi. Secara
khusus penilaian hasil layanan PKO ditekankan kepada penguasaan peserta atau
klien atas aspek-aspek konten yang dipelajari. Penilaian hasil layanan
diselenggarakan dalam tiga tahap:
1) Penilaian segera (laiseg), penilaian yang diadakan segera
menjelang diakhirinya kegiatan layanan.
2) Penilaian jangka pendek (laijapen), penilaian yang diadakan
beberapa waktu (satu minggu sampai satu bulan) setelah kegiatan
layanan.
3) Penilaian jangka panjang (laijapag), penilaian yang diadakan
setelah satu bulan atau lebih pasca layanan.
A. KESIMPULAN
Layanan penempatan dan penyaluran (PP) membantu individu atatu klien
untuk dapat terhindar (fungsi pencegahan) dan mengalami mismatch (kondisi
yang kurang serasi dan menimbulkan masalah). Individu dengan potensi dan
kondisi diri tertentu ditempatkan pada lingkungan yang lebih serasi agar potensi
yang ada dapat berkembang secara optimal. Penyelenggaraan layanan PP relative
sangat terbuka dan sering kali mengikutsertakan pihak-pihak di luar konselor dan
diri subjek layanan.
Layanan Penguasaan Konten (PKO) merupakan layanan bantuan kepada
individu sendiri – sendiri ataupun dalam kelompok) untuk menguasai kemampuan
atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Kemampuan atau kompetensi
yang dipelajari itu merupakan satu unit konten yang di dalamnya terkandung fakta
atau data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai, persepsi, afeksi, sikap dan
tindakan yang terkait di dalamnya.
B. SARAN
Dengan bertambahnya pemahaman kita mengenai layanan-layanan BK
semoga dapat membantu dalam menjalankan program BK dengan baik. Untuk
itu kita perlu untuk memanfaatkan ilmu dan pemahaman yang kita miliki
sesuai dengan kebutuhan klien yang akan diberikan layanan.