Bab Iii
Bab Iii
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menerapkan pendekatan kuantitatif
dan pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan kuantitatif berupa
merumuskan hipotesis, analisis data dan kesimpulan data sampai
dengan penulisannya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan,
rumus dan kepastian data numerik (Musianto, 2002). Sementara
pendekatan kualitatif menggunakan lembar observasi dan lembar
angket untuk mengolah data.
b. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi
eksperimental. Dengan memakai dua kelas dalam penelitian yaitu kelas
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran generative dan
kelas kontrol yang menggunakan pendekatan saintifik. Desain
eksperimen dalam penelitian ini dapat digambarkan pada tabel
dibawah ini
Berikut adalah Non-equivalent Control Group Design ditunjukan
dengan Tabel 1 :
Tabel 1. .Desain Penelitian Control Group Pretest – Posttest
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Kelas Eksperimen O1 X O2
Kelas Kontrol O3 O4
(Arikunto,2013)
Keterangan:
O1 = Nilai Kemampuan awal kelas eksperimen
O3 = Nilai Kemampuan akhir kelas eksperimen
X = Model Generative Learning
O2 = Nilai Kemampuan awal kelas kontrol
O4 = Nilai Kemampuan awal kelas kontrol
2. Jenis dan Data Sumber Penelitian
A. Jenis Data
B. Sumber Data
1) Data Primer
2) Data Sekunder
Data ini diperoleh dari literatur, bahan pustaka, penelitian
terdahulu dan sumber lain yang mendukung penelitian (Waluyo,
2007)
C. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Melalui observasi, dihasilkan data observasi. Data ini
berupa keterangan kegiatan siswa selama proses belajar mengajar.
Data yang diperoleh pada siklus I sebagai acuan dalam perbaikan
untuk siklus II, serta dijadikan sebagai bahan refleksi. Sesuai
dengan tujuan penelitian, maka observasi difokuskan pada (1)
aktivitas siswa; (2) performansi guru (Atmojo, 2013). Lembar
observasi digunakan untuk mengukur keterlaksanaan proses
pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan model
pembelajaran generative learning berbantu LKP pada materi
sistem ekskresi . lembar observasi dilaksanakan dengan
penggunaan daftar chesk list yang diberikan kepada siswa dan
guru.
2. Lembar Tes
Biasanya Lembar tes berisi pertanyaan yang bertujuan untuk
mengukur sejauh mana kemampuan, keterampilan individu
maupun kelompok dalam proses pembelajaran (Arikunto, 2006).
Dalam penelitian ini tesnya merupakan seperangkat soal dengan 5
buah alternativ pilihan untuk menyokong data tentang hasil
belajar kognitif siswa versi Bloom.
3. Angket Respon Siswa
Angket respon digunakan mengetahui tanggapan siswa
terhadap model pembelajaran Generative Learning yang telah
dibuat dan disusun oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang
dilakukan secara tidak langsung . Menurut (Sudijono, 2013)
angket (questionnaire) juga dapat diartikan sebagai alat bantu
dalam rangka penilaian hasil belajar. Kuesioner sering digunakan
untuk menilai hasil belajar ranah afektif. Ia dapat berupa
kuesioner bentuk pilihan ganda dan dapat pula berbentuk skala
sikap. Skala yang mengukur sikap, sangat terkenal dan sering
digunakan untuk mengungkap sikap peserta didik adalah skala
likert. Angket respon siswa adalah instrument yang digunakan
untuk mengukur tanggapan siswa terhadap pembelajaran.
D. Teknik Pengumpulan Data
Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data
Keterangan:
rxy : koefisien validitas
x : Skor tiap butir soal uji coba soal y
soal n : jumlah subjek seluruh siswa
∑ : Jumlah perkalian XY
Tabel 3. Nilai Tingkat Validitas
Nilai Interpretasi
0,80<rxy≤1,00 Sangat
Tinggi
0,60<rxy≤0,80 Tinggi
0,40<rxy≤0,60 Cukup
0,20<rxy≤0,40 Rendah
0,00<rxy≤0,20 Sangat
Rendah
(Suherman, 2013)
2. Reabilitas
r ₁₁= ( n−1
n
)( ∑∑ ₛₜₛᵢ 22 )
Keterangan :
r ₁₁ = reabilitas alat instrumen
n = banyak butir essay
sᵢ2 = jumlah butir soal esssay
sₜ2 = varians skor total
Tabel 4. Kriteria Reliabilitas Soal
Nilai Derajat Reabilitas
0,80 - 1,00 Sangat Tinggi
0,60 – 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59 Cukup
0,20 – 0,39 Rendah
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
(Yudhanegara, 2015)
B A BB
DP= − =P A −P B
J A JB
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
BA = Jumlah peserta kelompok atas
BB = Jumlah peserta kelompok bawah
JA = Jumlah peserta kelompok atas menjawab soal
dengan benar
JB = Jumlah peserta kelompok bawah menjawab soal
dengan benar
Tabel 5. Kriteria Daya Pembeda
Daya Pembeda Interpretasi Daya Beda
DP < 0,00 Sangat Kurang Baik
0,00 ≤ DP < 0,20 Kurang Baik
0,20 ≤ DP < 0,40 Cukup
0,40 ≤ DP < 0,70 Baik
0,70 ≤ DP < 1,00 Sangat Baik
(Lestari, 2017)
R
NP = x 100
SM
Keterangan :
NP : Nilai Persen aktivitas siswa yang akan dicapai
R : Jumlah skor yang diperoleh
R : Skor maksimal ideal
100% : Bilangan tetap
Tabel 7. Kriteria Keterlaksanaan Kinerja Guru dan Siswa
Nilai Kategori
86% - 100% Sangat Baik
76% - 85% Baik
60% - 75% Sedang
55% - 59% Kurang
≤ 50% Sangat Kurang
(Purwanto, 2012)
A. Uji normalitas
Untuk membuktikan apakah data berdistribusi normal atau
tidak digunakan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan
Uji Kolmogorov-Smirnov. (uji K-S) berbantu aplikasi SPSS. Uji
K-S ini menurut (Lestari,2015) ini mempunyai beberapa
tahapan, diantaranya:
a. Menentukan Hipotesis
𝐻0 = Data dihasilkan dari populasi berdistribusi normal
𝐻1 = Data dihasilkan dari populasi tidak berdistribusi normal
b. Uji Statistik :
2
X 2
hitung = ∑ (
Oi+ Ei
Ei
)
𝑋2 = Chi kuadrat
𝑂𝑖 = Frekuensi hasil pengamatan
𝐸𝑖 = Frekuensi yang diharapkan
∑ = Banyaknya data (n)
c. Menentukan kriteria pengujian hipotesis
X2 Hitung < 𝑋2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menentukan data berdistribusi normal
X2 Hitung < 𝑋2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menentukan data berdistribusi normal
d. Menarik kesimpulan
Menarik kesimpulan dengan menentukan H0 diterima atau
tidak
B. Uji Homogenitas
varians terbesar
F hitung=
varians terkecil
Dengan :
Apabila diperoleh nilai sig <0,05 diperoleh bahwa
data tidak homogen, dan untuk sig >0,05 artinya data
homogen.
C. Uji t
Uji-t bebas dilakukan untuk menguji pengaruh variabel
bebas atas variabel terikatnya. Uji iniberguna untuk mengetahui
bukti rata-rata populasi secara signifikan . Uji t bebas dihitung
menggunakan rumus berikut :
r √ n−2
t=
√1−r 2 l
Keterangan
t = nilai t hitung
r = nilai koefisien korelasi
n = jumlah data pengamatan
Langkah-langkah uji t adalah sebagai berikut:
1) Hipotesis
H0 = Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran
Generatif berbantu LKPD untuk meningkatkan hasil
belajar kognitif siswa pada materi sistem ekskresi
H1 = Terdapat pengaruh model pembelajaran Generatif
berbantu LKPD untuk meningkatkan hasil belajar
kognitif siswa pada materi sistem ekskresi
2) Menentukan tingkat signifikasi α = 5%
3) Kriteria penerimaan dan penolakan
Adapun kriteria penerimaan dan penerimaan uji t bebas
sebagai berikut:
N 1 (N 1 +1)
U =N 1 N 2 −R
2
Keterangan :
U =Nilai Mann Whitney
N 1=Jumlah sampel pertama
N 2= Jumlah sampel kedua
R = Jumlah jenjang sampel
3) Menentukan Nilai Kritis
Z tabel = Z (12−α)
4) Menentukan Kriteria Pengujian
Jika Z hitung ˃ Z tabel maka H0 diterima akan tetapi Jika Z
hitung ≤ Z tabel maka H0 ditolak.
5) Kesimpulan
Pertanyaan SS S KS TS STS
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
Kemudian data yang telah ada pada angket respon siswa yang telah
dihitung dan dijumlahkan dan kemudian dicari rata-ratanya, rumus yang
digunakan :
1
X=
N
Keterangan :
X = Nilai Rata – rata
N = Jumlah Peserta
Untuk setiap kategori jawabannya dihitung menggunakan rumus
berikut :
jR
P= jS
Keterangan :
P = Nilai Rata-rata
jR = Jumlah siswa dengan jawaban yang sama
jS = Jumlah Total Siswa
Presentase Kategori
21-41% Lemah
41-60% Cukup
61-80% Kuat
( Purwanto,2014)
2. Waktu Penelitian
Studi Pendahuluan
Mengidentifikasi Masalah dan Merumuskan Hipotesis
Soal Pretest
Soal Posttest