Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Imunisasi Anak, Rangsang Kekebalan Spesifik pada Tubuh

Sumber: Liputan6.com. Kamis, 04-05-2023

1. Imunisasi merupakan perlindungan penting bagi anak untuk merangsang kekebalan


spesifik dan mencegah berbagai risiko penyakit. Diperlukan imunisasi lengkap guna
memberi perlindungan pada anak. Manfaat imunisasi: bisa melindungi bayi atau balita
agar tidak sakit berat kalau menderita sakit.

2. Imunisasi diperlukan sejak bayi baru lahir sampai anak berada di tahap sekolah dasar.
Namun, tak sedikit orangtua yang melewatkan imunisasi saat anak berada di tahap
sekolah. Banyak yang berpikir bahwa imunisasi saat anak bayi atau balita sudah cukup.
Padahal, kekebalan tubuh anak akan kembali menurun ketika memasuki usia sekolah,
sehingga masih dibutuhkan imunisasi.

3. Tetap perlu imunisasi karena kekebalannya akan menurun lagi pada usia sekolah.
Meski saat bayi sudah lengkap, kalau mau lebih lengkap lagi maka saat SD juga harus
dapat imunisasi.

4. Anak perlu mendapatkan imunisasi di sekolah apabila ada. Namun, apabila sekolah
tidak mengadakan imunisasi, disarankan untuk orangtua dan anak datang ke rumah
sakit atau posyandu terdekat.

5. Bagi anak yang imunisasinya tidak lengkap atau terlewat, untuk segera lengkapi dan
kejar imunisasi. Dapat dilakukan 2 hingga 3 imunisasi sekaligus setiap datang supaya
yang ketinggalan tadi bisa terkejar. Ayah bunda tidak perlu khawatir, karena imunisasi
ganda sudah terjamin keamanannya. Sejak 2015, sekitar 92 persen negara sudah biasa
melakukan 2 hingga 3 suntikan sekaligus. Semua negara melakukan yang sama, jadi
aman.

6. Hanya sebagian kecil, anak yang rewel pasca imunisasi. Tak sedikit orangtua yang
menolak anaknya diimunisasi dengan alasan anak akan rewel setelah imunisasi. Hanya
2,5% hingga 5% anak yang rewel saat imunisasi. Yang perlu diperhatikan adalah teknik
penyuntikannya. Jika teknik penyuntikannya benar, anak nggak akan rewel. Baiknya
sambil dipeluk ibu, sambil diajak ngobrol atau minum asi.

7. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak orangtua yang tak mau anaknya
diimunisasi. Ini terjadi karena banyak orangtua yang tidak mengerti tujuan utama dari
imunisasi. Mereka masih berpikir bahwa imunisasi hanya sebatas agar anak sehat.
Orang tua ada yang belum tahu bahwa penyakit itu berbahaya sekali. Polio bisa bikin
lumpuh, radang paru bisa bikin kematian, diare bisa bikin meninggal. Sehingga orangtua
lebih fokus kepada efek pasca imunisasi.

8. Alasan lainnya adalah stigma bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akan berat
dan membahayakan bayi. Padahal, efeknya ringan sekali. Buktinya, semua negara
melakukannya. Kalau berbahaya pasti dilarang.

9. Imunisasi yang disediakan oleh pemerintah untuk melindungi bayi, balita, dan remaja
gratis. Tujuannya untuk melindungi masyarakat sedini mungkin dari berbagai penyakit
menular.

Anda mungkin juga menyukai