Tugas Gadar Kelompok 6 Kad
Tugas Gadar Kelompok 6 Kad
Kelompok 6
DISUSUN OLEH
2023
A. Pengertian
insulin absolut atau relatif. Kondisi kehilangan urin, air, kalium, amonium,
glukosa darah sangat tinggi, dan pemecahan asam lemak bebas menyebabkan
asidosis dan sering disertai koma. KAD merupakan komplikasi akut diabetes
(Tarwoto,2012).
B. Etiologi
oleh:
tidak diobati
jumlah sel darah putih mungkin meningkat tanpa indikasi yang mendasari
infeksi.
C. Patofisiologi
terbentuk keton. Bila hal ini dibiarkan terakumulasi, darah akan menjadi asam
sehingga jaringan tubuh akan rusak dan bisa menderita koma. Hal ini biasanya
suntikan insulin, tidak tahu bahwa dirinya sakit diabetes mellitus, mendapat
infeksi atau penyakit berat lainnya seperti kematian otot jantung, stroke, dan
kehilangan insulin.
Dehidrsi terjadi bila terjadi secara hebat, akan menimbulkan uremia pra renal
Kussmaul).
Apabila jumlah insulin berkurang, jumlah glukosa yang memasuki sel akan
berkurang juga. Disamping itu produksi glukosa oleh hati menjadi tidak
untuk menghilangkan glukosa yang berlebihan dari dalam tubuh, ginjal akan
kalium).
Diuresis osmotik yang ditandai oleh urinasi yang berlebihan (poliuri) akan
diabetik yang berat dapat kehilangan kira-kira 6,5 L air dan sampai 400 hingga
500 mEq natrium, kalium serta klorida selama periode waktu 24 jam.Akibat
defisiensi insulin yang lain adlah pemecahan lemak (lipolisis) menjadi asam-
asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan diubah menjadi badan
keton oleh hati. Pada ketoasidosis diabetik terjadi produksi badan keton yang
berlebihan sebagai akibat dari kekurangan insulin yang secara normal akan
mencegah timbulnya keadaan tersebut. Badan keton bersifat asam, dan bila
metabolik.
D. PATHWAY
Penurunan
produksi insulin
Glucagon
meningkat
Lipolisisis
Meningkat
Hiperglikemi
Koma
Proses
Poliuri Asam lemak
pembentukan
teroksidasi
ATP
Kalori keluar
Ph menurun
Defisit Nutrisi Asidosis
Metabolisme
Mual, Muntah
1. Diagnosis KAD
mg/dL).
KAD juga harus dibedakan dengan penyebab asidosis, sesak, dan koma
F. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan :
4. Mencegah komplikasi,
G. Komplikasi
Nefropati diabetik atau ginjal diabetik dapat dideteksi cukup dini. Bila
tekanan darah. Pada kurun waktu yang lama penderita nefropati diabetik
akan berakhir dengan gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah. Selain
Kadar glukosa darah yang tinggi bisa menyebabkan sembab pada lensa
4. Kelainan Jantung.
akut, maka serangan tersebut tidak disertai rasa nyeri. Ini merupakan
5. Hipoglikemia.
Hipoglikemia terjadi bila kadar gula darah sangat rendah. Bila penurunan
kadar glukosa darah terjadi sangat cepat, harus diatasi dengan segera.
6. Hipertensi.
Karena harus membuang kelebihan glokosa darah melalui air seni, ginjal
penderita diabetes harus bekerja ekstra berat. Selain itu tingkat kekentalan
takanan darah.
H. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Subjektif
kesehatan keluarga
b. Objektif
2. B1 (Breathing)
3. B2 (Bleeding/cardiovascular)
Periksa denyut nadi, tekanan darah dan CRT. Pasang EKG jika
2) Serum elektrolit
3) Darah lengkap
5) Amylase
6) Serum Keton
4. B3 (Brain/persyarafan)
terhadap penyinaran.
5. B4 (Bladder/perkemihan)
24 jam.
6. B5 (Bowel)
hipovolemik.
7. B6 (Bonel/musculoskeletal)
Keadaan turgor, apakah terdapat perdarahan eksternal, icterus,
OP
I. Diagnosa Keperawatan
J. Intervensi Keperawatan
No
Diagnosa Keperawatan Rencana Intervensi
.
hiperglikemia
(mis.penyakit kambuhan)
sakit kepala)
5. Monitor intake dan output cairan
Terapeutik
memburuk
ortostatik Edukasi
250mg/dl
secara mandiri
olahraga
Kolaborasi
Terapeutik
oral
posisi mendadak
Kolaborasi
isotonis
hipotonis
Ketidakseimbangan Observasi
hypomagnesemia
hipermagnesemia
Terapeutik
Edukasi
pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan
menerima informasi
sehat Terapeutik
kesehatan
kesepakatan
Edukasi
memengaruhi kesehatan