Anda di halaman 1dari 1

Diskusi 5

ADBI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi

Sifat dasar asuransi jiwa adalah proteksi terhadap kerugian finansial akibat hilangnya
sumber penghasilan/nafkah yang disebabkan oleh kematian sang pencari nafkah, maupun
dirinya mencapai usia lanjut. Kematian sang pencari nafkah diartikan sebagai kematian yang
terjadi pada pencari nafkah saat masih bekerja dan mendapat penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup bagi diri dan keluarganya. oleh karena itu kematian akan mengakibatkan
kerugian finansial bagi keluarga yang ditinggalkan. Maka diperlukan Asuransi jiwa untuk
menanggulangi kematian dan untuk menanggulangi kehidupan yang panjang selanjutnya
oleh keluarganya.
Asuransi Jiwa yang dirancang terutama untuk melindung terhadap suatu peril tertentu
bahwa asuransi jiwa mepunyai fungsi tambahan yaitu fungsi akumulasi (tabungan), kecuali
asuransi jiwa berjangka. sebagian premi yang telah dibayarkan untuk asuransi jiwa
tertanggung merupakan suatu akumulasi pembayaran yang pada akhirnya dapat merupakan
dana investasi yang akan diserahkan oleh pihak penanggung kepada pihak yang tertanggung
atau ahli waris. Jadi peranan ganda dari asuransi jiwa ini adalah perlindungan /protesi dan
investasi atau tabungan.
Asuransi jiwa juga mempunyai kegunaan tambahan, yaitu asuransi dipakai untuk mengikat
dan mengakumulasikan aset (kekayaan) sebagai satu cara untuk memindahkan kepemilikan
dan dalam hubungannya dengan pendirian suatu trust.

Sumber BMP ADBI4211 Modul 5 hal. 5.28 - 5.29

Anda mungkin juga menyukai