Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2

EKMA4475 Pemasaran Strategik


Vigor Ilham Sadewa 041729711
UTUPBJJ Yogyakarta

Satu tahun terkena pandemi Covid-19, kondisi ritel kian jatuh. Beberapa perusahaan ritel
raksasa bahkan harus menutup operasional beberapa gerainya. Langkah itu diambil untuk
menjawab tantangan pandemi akibat kondisi yang kian tidak menentu. Asosiasi Pengusaha
Ritel Indonesia (Aprindo) sudah menyatakan bahwa ada ratusan ritel tutup. Pasalnya, setiap
hari ada saja gerai yang berhenti beroperasi di Indonesia. Sektor ritel yang dimaksud
termasuk ritel fashion, makanan, dan gerai ritel non-makanan lainnya. Berikut 5 ritel besar
yang mengalami kebangkrutan yaitu:
Giant: Pada Selasa (25/5) manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengungkapkan
semua gerai Giant akan ditutup pada Juli 2021. Gerai Giant akan dialihkan menjadi IKEA
sebanyak 5 gerai dan sisanya menjadi gerai Hero.
Matahari: Selain Giant, emiten ritel milik Grup Lippo, PT Matahari Departement Store Tbk
(LPPF) juga berencana menutup 13 gerainya pada tahun in
Ramayana: Publik masih teringat video viral sempat beredar terkait penutupan gerai
Ramayana yang diwarnai tangis karyawan di gerai Depok beberapa waktu lalu. Hal itu bagian
dari langkah penutupan gerai juga dilakukan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Centro: Dampak pandemi juga dirasakan emiten toko ritel lainnya yakni pengelola jaringan
ritel Centro, PT Tozy Sentosa yang menutup gerai di Bintaro dan Plaza Ambarrukmo
Namun, saat ini Pandemi COVID sudah tertangani dengan baik, terbukti dengan terbukanya
mobilitas yang ditandai dengan dibukanya banyak gerai-gerai (Mall dan Plaza)
Mempelajari dari berbagai kondisi tersebut Anda diminta untuk mendeskripsikan beberapa
pertanyaan berikut:
A. Jelaskan apakah keputusan produsen/perusahaan menggunakan ritel menengah-besar
masih perlu dipertahankan kedepannya (Aspek Distribusi)
Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan produksi di kawasan ekonomi. Dengan
keputusan produsen dapat menjaga kesehatan dari perusahaan, dengan ritel menengah-
besar akan menjaga kestabilan. Jadi keputusan produsen atau perusahaan menggunakan
ritel menengah-besar kedepannya masih perlu dipertahankan.
B. Strategi harga yang tepat selalu menjadi kunci persaingan. Salah satu metode adalah
DISKRIMINASI HARGA. JELASKAN 3 aspek Diskriminasi Harga yaitu: segmen,
produk dan lokasi yang dapat dijalankan untuk memilih RITEL menjadi tempat penjualan
produk.

Diskriminasi harga tidak mungkin terjadi dalam persaingan sempurna. Karena permintaan


pasar di setiap pasar sangat elastis, perusahaan mengambil harga pasar sebagai harga jual
produk-produknya. Dalam jangka panjang, tidak ada peluang bagi perusahaan untuk
mengenakan harga lebih tinggi dari harga pasar.

Diskriminasi berhasil ketika perusahaan dapat mencegah pengiriman barang dari pasar
yang lebih murah ke pasar yang lebih mahal. Atau hindari penjualan kembali produk dari
individu yang membeli lebih murah ke individu yang membeli lebih mahal. Dalam hal
ini, biaya transportasi sangat penting
Keberhasilannya juga tergantung pada biaya peralihan. Ketika mudah bagi konsumen
untuk beralih ke produk pengganti atau produk pesaing, sulit bagi perusahaan untuk
mendiskriminasikan harga.
Perusahaan juga harus dapat mengendalikan pasokan. Selain itu, antar pasar
memiliki elastisitas permintaan yang berbeda untuk produk yang sama.

Anda mungkin juga menyukai