DMZ ? Wah nama baru nih. Nama makanan apa ya itu? Hehe. Bukan nama makanan kok. Saya juga waktu
awal kenal yang namanya DMZ agak aneh juga. Apa salah mau ngetik DNS jadinya DMZ? Ternyata
bukan. Memang ada yang namanya DMZ. DMZ itu singkatan dari De-Militarized Zone yang merupakan
mekanisme untuk melindungi sistem internal dari serangan hacker atau pihak-pihak lain yang ingin
memasuki sistem tanpa mempunyai hak akses. Sehingga karena DMZ dapat diakses oleh pengguna yang
tidak mempunyai hak, maka DMZ tidak mengandung rule. Secara esensial, DMZ melakukan perpindahan
semua layanan suatu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. DMZ terdiri dari semua port terbuka, yang
dapat dilihat oleh pihak luar. Sehingga jika hacker menyerang dan melakukan cracking pada server yang
mempunyai DMZ, maka hacker tersebut hanya dapat mengakses host yang berada pada DMZ, tidak pada
jaringan internal.
Bisa dilihat pada gambar diatas, jika kita telah membuat suaru area DMZ, maka seluruh akses dari internet
Pengimplementasian DMZ yang paling sering saya lakukan adalah dengan membuat sebuah webserver
lokal yang dapat diakses dari internet dengan teknik NAT
teknik NAT (Network Address Translation)
Translation) dan
dan PAT
PAT (Port
Adresses Translation)..
Translation)
DMZ di Debian sebenarnya hanyalah hasil dari penerapan rule-rule di firewall. Sekarang coba lihat
terlebih dahulu gambar topologi dibawah ini :
Disitu terlihat ada 5 buah Server yang memiliki tugas masing-masing yang berada di area DMZ. Sekarang
kita akan membuat bagaimana caranya apabila ketika seseorang mengakses ip publik jaringan kita, ia akan
dialihkan secara otomatis ke area DMZ.
# nano /etc/network/if-up.d/iptables-dmz
#!/bin/sh
exit 0
Simpanlah file tersebut dan jangan lupa berilah hak akses executable :
# chmod +x /etc/network/if-up.d/iptables-dmz
4. Sekarang cobalah untuk mengakses masing-masing servis tetapi jangan menggunakan ip lokal milik
server, melainkan menggunakan ip publiknya.
Jika berhasil maka seluruh servis yang biasanya hanya dapat dibuka melalui ip lokal saja, sekarang juga
dapat diakses dari ip publik yang berada di internet. Dengan konfigurasi ini pula, seluruh serangan yang
dilancarkan oleh seseorang dari luar jaringan tidak akan bisa masuk ke jaringan internal, melainkan hanya
bisa sampai ke area DMZ saja.
Semoga bermanfaat :)
i seseorang yang berada di dalam jaringan anda, serta firewall tidak dapat melindungi anda
dari program-program aplikasi yang ditulis dengan buruk.
Analisa
Analisa dan filter paket
Bloking isi dan protokol
Firewall dapat melakukan bloking terhadap isi paket, misalnya berisi applet Jave, Active
X, VBScript, Cookie.
Autentikasi
Autentikasi koneksi dan enkripsi
koneksi enkripsi
Firewall network level mendasarkan keputusan mereka pada alamat sumber, alamat tuj
uan dan port yang terdapat dalam setiap paket IP. Network level firewall sangat cepat dan s
angat transparan bagi pemakai. Application level firewall biasanya adalah host yang berjalan
sebagai proxy server, yang tidak mengijinkan lalu lintas antar jaringan, dan melakukan loggi
ng dan auditing lalu lintas yang melaluinya.
Application
Application level
level
Application level
level firewall
firewall menyediakan laporan
laporan audit yang
yang lebih rinci dan
dan cenderung lebi
lebi
h memaksakan model keamanan yang lebih konservatif daripada network level firewall. Fire
wall ini bisa dikatakan sebagai jembatan. Application-
Proxy Firewall biasanya berupa program khusus, misal squid.
Percobaan
1. Buat desain jaringan seperti pada gambar di bawah.
Gambar jaringan di atas terdiri atas 3 komputer. Komputer pertama berperan sebagai client
yang memiliki IP address jaringan lokal. Komputer kedua berperan sebagai server yang aka
n diakses client. Komputer ketiga berperan sebagai router yang menjembatani koneksi antar
a client dan server.
2. Selanjutnya, kita akan lakukan pengaturan koneksi untuk client, server, dan router. Perta
ma kita berikan alamat IP terlebih dahulu kepada komputer router.
Selanjutnya lakukan pengaturan komputer router agar bisa melakukan forwarding IP.
3. Setelah pengaturan koneksi antar komputer selesai, kita akan mencoba menginstal beber
apa konten di DMZ server. Konten ini nantinya akan bisa diakses oleh client. Konten yang dii
nstal adalah web, ftp, dan telnet.
4. Setelah semua konten diinstal, cobalah mengakses konten tersebut melalui client. Berikut
adalah contoh client mengakses konten web dan telnet.
6. Kali ini, cobalah untuk mengakses konten DMZ server dari client. Apabila muncul keteran
gan seperti pada gambar di bawah, maka pembatasan akses ke konten telah berhasil.
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi berbasis Komputer yaitu dengan adanya Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan pada Sekolah Menengah
Menengah Kejuruan ( SMK ) yang salah satu meteri
meteri pelajarannya
adalah merakit dan menginstall PC untuk belajar merakit dan menginstall serta memahami
seluk beluk komputer secara mendalam.
Dengan semakin berkembangnya Teknologi
Teknologi Informasi dan semakin meningkatnya
meningkatnya
kebutuhan komunikasi global, sehingga diperlukan pengetahuan tentang teknologi Informasi
itu. Komunikasi data, dalam hal ini komunikasi data online
online tentunya
tentunya sangat dibutuhkan oleh
perusahaan- perusahaan
perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. ”Mengapa
k omunikasi
omunikasi data sangat dibutuhkan oleh perusahaan ?”, tentunya hal itu menjadi pertanyaan
kita. Perusahaan atau organisasi sangat membutuhkan suatu sarana yang dapat membantu
dalam berkomunikasi dengan pelanggan dan bisa menjadi suatu sarana promosi antara satu
dengan lainnya, maka dari itu dibutuhkan teknologi komunikasi data agar satu sama lain
dapat saling berhubungan guna menjalankan dan mengembangkan usahanya. Teknologi
Informasi terutama yang berhubungan dengan informasi global banyak dibutuhkan oleh
masyarakat sekarang ini. Salah satunya yang akan saya bahas adalah mengenai DNS, WEB
SERVER DAN FTP SERVER
, untuk membuat suatu web server dan ftp server suatu PC
yang dapat dijadikan suatu web, yang nantinya bisa digunakan oleh suatu instansi untuk
berinteraksi dan berpromosi terhadap para konsumenya.
konsumenya.
a. Sebagai tanda bukti bahwa siswa telah melaksanakan kegiatan Pro
Proyek
yek Tugas Akhir.
b. Sebagai sarana evaluasi pelaksanaan kegiatan Proyek Tugas Akhir.
c. Sebagai alat ukur keberhasilan siswa
si swa dalam melaksanakan ke
kegiatan
giatan Proyek Tugas Akhir.
Akhir.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
profesional.
Pada tahapan ini, dilakukan implementasi penginstalan dan konfigurasi Web Server dan Ftp
Server pada Debian 6.0. dan selanjutnya penerapan hasil proses produk jasa.
BAB II
Rancangan Kerja /
1
Penyusunan Proposal
2 Gambar Kerja
4 Laporan
5
Presentasi / Verifikasi
6 Ujian Nasional
RTL8169/8110
Family Gigabit
Ethernet
6. VGA On board
7. Monitor LCD 15”
15”
1024 x 768
8. PSA 450 Watt
2 PC Server 1. Dual Core Unit 1 Sekol
2. Casing
3. Memory, 2 Gb
4. NIC Realtek
RTL8169/8110
Family Gigabit
Ethernet
5. HDD 320 Gb 7. DVD RW
8. PSA 450 Watt
PC Client
Switch/Hub
supply, maka terjadilah hubungan pendek ( short contact ) dan merusak hasil rakitan.
Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin processor yang ada termasuk chipset,
karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh akan merusak komputer.
Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk
menghindari konslet
Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
Persiapan Komponen dan perlengkapan pengamanan
Siapkan wadah untuk menyimpan benda-benda kecil
Siapkan Perlengkapan seperti obeng (+) dan (-)
Siapkan Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
s ebagainya
Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard
Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off)
Jauhkan segala magnet dari hardisk.
Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya
Menyiapkan Casing.
Memasang Motherboard.
Motherboard berfungsi
berfungsi sebagai papan induk O/I Sistem. Pemasangan Motherboard pada
casing dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) .
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard
dengan benar
benar pada dudukan yang tersedia.
b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk
motherboard tersebut dengan baik dan benar.
Gambar 2.3 Pemasangan sekrup motherboard
Memasang Processor
Processor berfungsi sebagai otak dari komputer. Yang perlu diketahui mengenai prosesor
adalah kecocokan antara jenis prosesor dan soket di motherboard.
a. Bukalah prosesor dari wadahnya.
b. Buka pengait soket prosesor-nya terlebih dahulu. Pengait yang dimaksud di sini adalah
sebuah batang yang terletak di sebelah kiri atau kanan soket yang bersangkutan, bergantung
pada merek motherboard
Gambar 2.4 Socket Prosesor
c. Ambil dan letakkan pada soket prosesor di motherboard. Ketika memasukkan, perhatikan
tanda yang terdapat di salah satu dari empat ujung prosesor dan cari kecocokan nya dengan
motif yang sama di slot. Hal ini berfungsi mencegah terjadinya kesalahan pemasangan
prosesor ke slot-nya.
d. Ketika posisi prosesor sudah berada di atas soket, lepaskan pegangan tangan tidak perlu
menekannya karena prosesor akan otomatis masuk ke soket.
Gambar 2.6 Pemasangan Prosesor
e. Setelah prosesor masuk ke soketnya, kencangkan kembali pengaitnya hingga posisi prosesor
mantap dan tidak bisa dicabut kembali.
Gambar 2.7 Pemasangan Kunci Slot Prosesor
Memasang heatsink
thermal core tersebut dengan benda mirip cream yang bernama thermal paste. Thermal paste
membuat proses konduktansi panas menjadi lebih efektif dan efisien.
Gambar 2.8 Thermal Paste
b. Siapkanlah heatsink yang akan dimasukkan. heatsink terdiri dari dua bagian. Bagian bawah
adalah logam yang berfungsi untuk disipasi/pelepasan panas. Bagian atasnya adalah kipas
untuk mendinginkan logam tersebut.Di bagian logam terdapat pengait untuk memasang
komponen tersebut ke atas prosesor di motherboard.
Gambar 2.9 Hetsink Pendingin Prosessor
c. Lalu kaitkan salah satu sisi yang terdapat pada tempat prosesor di motherboard.
Gambar 2.10 Tempat Penyimpanan Hetsink
d. Tekanlah dan rentangkan sisi pengait lainnya dari pendingin prosesor hingga pendingin
terpasang kokoh di atas prosesor.
Gambar 2.11 Pemasangan Hetsink
e. Langkah terakhir adalah menancapkan kabel yang ada di kipas pendingin ke slot yang ada di
motherboard. Slot ini biasanya terletak dekat dengan posisi prosesor mengingat panjang kabel
a. Bukalah pengait slot prosesor ke arah luar sehingga terlihat menganga. Ketika slot sudah
menganga menandakan bahwa slot tersebut siap dimasukikeping memori.
b. Masukkan memori di slotnya.Perlu memperhatikan takik di bagian bawah yang merupakan
alat untuk menentukan orientasi peletakan memori sehingga tidak terjadi kesalahan
pemasangan.
Memasang Harddisk
Hardisk berfungsi sebagai penyimpan data keseluruhan (besar). Atau komponen perangkat
keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
a. Ambil harddisk perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master,
Slave atau Cable Select. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada
posisi master. Apabila terdapat
t erdapat 2 buah harddisk pada satu computer d
dan
an keduanya diaktifkan,
maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
b. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam
pemasangan harddisk.
c. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian
pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
Gambar 2.18 Pemasangan Harddisk
d. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire
digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. satu sisi terdapat kabel warna merah yang
menandakan pin nomor 1.
e. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna
a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan
Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
b. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya perlu melepas panel depan casing terlebih
dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
c. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
d. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika
menggunakan panel depan).
e. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan
harddisk.
f. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada connector yang
bertuliskan CD.
g. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan
“semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan
enak dipandang mata.
maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan
normal. Seperti tampak pada gambar berikut ini.
Gambar 2.20 Pemasangan Kabel Panel Depan
a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari
catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
b. Jika casing menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke
motherboard, sesuai dengan konektor yang dimiliki.
2.4.1.3 Penyelesaian Akhir
a. Komponen bagian dalam sudah beres, sekarang giliran komponen bagian luar seperti
monitor, keyboard, mouse dan speaker.
b. Sambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard,
mouse, speaker dan lain-lainnya.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
Gambar 2.22 I/O Motherboard
PC Sudah Siap.
a. Sekarang PC sudah siap, dan bisa di ON kan power Supplynya.
b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang
digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
2. Setelah mengatur list boot, jangan lupa untuk menyimpan dan keluar dengan menekan
tombol F10, kemudian Enter.
3. Masukkan CD Linux Debian 6.0.5 ke dalam DVD ROM.
4. Pilih Install untuk melakukan instalasi berbasis text.
Gambar 2.25 Opsi installasi debian 6.0.5
5. Pilih Bahasa yang mudah dipahami untuk proses Instalasi, misal memilih Indonesian.
Gambar 2.26 Pemilihan Bahasa instalasi Debian 6.0.5
6. Berikutnya adalah memilih lokasi tempat dimana tinggal.
Gambar 2.27 Lokasi Negara
11. Karena menggunakan IP kelas C , maka masukan subnet mask nya 255.255.255.0
Gambar 2.32 Mengisi Subnet Mask
12. Masukan gerbang / gateway , samakan saja dengan IP Server.
Gambar 2.33 Mengisi Gerbang
13. Selanjutnya masukan alamat server DNS
Gambar 2.34 Mengisi alamat DNS
14. Kemudian Masukan Hostname yang akan di buat. Misalnya “rismanurhalija”
“rismanurhalija”
Gambar 2.35 Pengisian hostname
15. Disini Masukan Domain yang akan dibuat, misalnya “risma.sch.id”.
“ris ma.sch.id”.
16. Tunggu beberapa menit akan muncul kotak dialog untuk memasukan sandi root. Sebagai
contoh masukan sandi “rismanurhalija” lalu tekan enter.
enter.
Gambar 2.37 Pengisian Password root
17. Verifikasi password root.
Gambar 2.38 Pengulangan sandi root
18. Masukan nama pengguna
pengguna baru dan masukan kembali nama pengguna baru yang dibuat
tersebut.
Gambar 2.39 Membuat user akun baru
19. Kemudian masukan sandi untuk pengguna baru dan ulangi lagi masukan sandi.
Gambar 2.40 Pengisian sandi pengguna baru
20. Langkah selanjutnya memilih zona waktu pilih Jakarta.
Gambar 2.41 Konfigurasi kota waktu tinggal
21. Pilih Metode Partisi, pilih secara manual agar kita dapat mengatur partisi sesuai dengan
kebutuhan.
Gambar 2.42 Partisi Hardisk
/usr, /var dan /tmp secara terpisah dengan ukuran telah disesuaikan secara otomatis.
Gambar 2. 47 Pemilihan partisi harddisk
27. Konfirmasi ikhtisar ini, dengan memilih finish
Gambar 2.48 Selesai mengkonfigurasi partisi
28. Tulis perubahan ke disk, dengan memilih Ya.
Gambar 2.49 Penyimpanan perubahan partisi
29. Instalasi sistem dasar. Tunggu beberapa menit sampai selesai.
Gambar 2.50 Proses Instalasi sistem dasar
30. Tahap berikutnya akan muncul pertanyaan “pindai CD atau DVD lainnya”, pilih saja “tidak”.
37. Menyelesaikan instalasi.
Gambar 2.58 Penyelesaian proses instalasi
38. Proses instalasi telah selesai. Secara otomatis komputer akan restart sendiri. Kemudian login
dengan menggunakan nama pengguna “rismanurhalija” dan sandi “rismanurhalija”. Pada saat
mengetikan sandi, sandi tidak akan muncul dilayar namun berjalan dibalik layar
Gambar 2.59 Login ke server
2.4.3.6 Apabila IP Client dan IP Server sudah dalam satu network, cek koneksinya. Dengan
perintah : # ping ( IP Client ) & ( IP
IP Virtual )
Gambar 2.64 Pengetesan IP
2.4.4 Mengkonfigurasi DNS Server.
Setelah komputer kita sudah terinstall dengan Operating System Debian 6 dengan ketentuan
berikut :
Hostname : rismanurhalija
IP Server : 192.168.55.1
IP Virtual : 192.168.100.10
Nama Domain : risma.sch.id
2.4.4.1 Langkah selanjutnya Install paket Bind9 untuk DNS Server. Dengan perintah :
# nano named.conf
Gambar 2.65 Tampilan file named.conf
Penjelasan :
risma.sch.id = nama domain 1 yang akan kita buat.
institusi.com = nama domain 2 yang kita buat.
db.zone = file konfigurasi untuk zone forward.
55.168.192 = IP kebalikan 192.168.55 ( Server ).
100.168.192 = IP kebalikan dari 192.168.100( Virtual ).
2.4.4.4 Kemudian copy file db.local menjadi db.zone dan db.local menjadi db.baru.
# cp db.local /etc/bind/db.yasbu
# cp db.local /etc/bind/db.baru
2.4.4.8 Setelah itu harus mencantumkan IP Server tadi kedalam /etc/resolv.conf , file ini berfungsi
mendefinisikan ip DNS Server.
# nano /etc/resolv.conf
Tambahkan baris berikut :
- Search risma.sch.id
- Nameserver 192.168.55.1
Gambar 2.69 Konfigurasi resolv.conf
# nano /etc/hostname
Gambar 2.70 Konfigurasi Hostname
2.4.4.12 Selanjutnya tahap pengetesan DNS yang telah dikonfigurasi tadi jalan atau tidak, dengan
perintah :
# nslookup risma.sch.id
Gambar 2.72 Pengetesan konfigurasi Domain Pertama
# nslookup institusi.com
Gambar 2.73 Pengetesan konfigurasi Domain Kedua
# nslookup 192.168.55.1
192.168.55.1
# cd /var/www
# mv index.html /var/www2/index.html
2.4.6.4 Agar dapat login di web browser maka harus menambahkan nama pengguna terlebih dahulu.
Virtual Directory berfungsi sama halnya seperti FTP, yaitu melakukan transfer file.
Virtual Directory mempunyai port 80.
Langkah –
Langkah – langkahnya
langkahnya :
# ln –
ln – s /etc/apache2/mods-available/userdir.conf /etc/apache2/mods-enabled/
# ln –
ln – s /etc/apache2/mods-available/userdir.conf /etc/apache2/mods-enabled/
Selanjutnya buat file public_html
# mkdir /etc/skel/public_html
2.4.8.2 Selanjutnya upload file xoop dari situs lokial ke situs remote dengan memilih file yang akan
diupload lalu tekan enter.
2.4.8.6 : http://risma.sch.id,
Selanjutnya masuk ke browser : http://risma.sch.id,. Jika tampil seperti berikut maka proses
upload selesai.
Gambar 2.91 Tampilan xoop.zip
2.4.8.8 Lalu next sebanyak 4x. Dan edit lagi seperti berikut :
Gambar 2.93 konfigurasi Initial Setting
2.4.8.9 Lalu next sebanyak 4x. Dan edit lagi seperti berikut :
Gambar 2.94 konfigurasi Modules Installation
2.4.8.10 Selanjutnya next 3x. Dan masuk Administrator menu untuk mengkonfigurasi tampilan sesuai
dengan keinginan kita.
Gambar 2.95 Tampilan Administrator Menu
JUMLAH
Tabel 2.4. Bahan-bahan yang dibeli
Bila Alat akan dibeli oleh peserta uji maka anggaran biaya ditambah tabel berikut :
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga Satuan
JUMLAH Rp
BAB III
TEMUAN
Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis memperoleh dua hal yang sangat
mempengaruhi hasil dari Laporan Tugas Akhir ini, yaitu :
Dengan Membangun Web Server dan Ftp Server memberikan manfaat bagi penulis .
Adapun manfaat yang dirasakan antara lain :
Dapat mengetahui langkah-langkah dan cara setting serta alat yang digunakan untuk membuat
sebuah server.
Menambah ilmu dan pengetahuan mengenai PC Servr.
Mengetahui secara mendalam prinsip kerja Server dalam Sebuah Jaringan Komputer.
Meningkatkan pengetahuan tentang Server.
Setelah pembuatan Tugas Akhir dengan judul “Membangun DNS, Web Server Dan
FTP Server Menggunakan Debian 6.0”, penulis dapat melakukan bagaimana cara membuat
PC Server yang dapat diaplikasikan untuk sebuah Jaringan intranet. Dalam melaksanakan uji
kompetensi ini penulis dapat mengembangkan bakat, kemampuan serta minat dan dapat
mempratekkan secara langsung. Setelah pembuatan Tugas Akhir ini berhasil maka penulis
berencana untuk mempromosikan kepada masyarakat luas dan mengembangkan produk ini
agar dapat lebih bermanfaat dan memiliki daya guna yang luas.
BAB IV
PENUTUP
Praktek pembuatan Tugas Akhir ini kami laksanakan selama kurang lebih 1 bulan.
Berdasarkan data-data yang disajikan belum sempurna dan masih banyak kesalahan-
kesalahan, sehingga kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Dan tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan selalu memberikan dukungan,
bimbingan dan saran yang bersifat
bersifat membangun dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan laporan Tugas Akhir di atas maka dapat disimpulkan :
1. Dengan adanya teknologi informasi masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan
kemajuan ilmu teknologi informasi di era globalisasi. Sehingga masyarakat akan mengalami
kemajuan ilmu teknologi dalam mengolah informasi dan teknologi yang berkembang.
2. Dengan adanya jaringan maka mempermudah bagi para pengguna komputer untuk dapat
4.2 SARAN
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini kami mempunyai saran,Agar
1. Mengetahui gambaran umum tentang Tugas Akhir yang akan dibuat.
2. Mengetahui konsep dasar dari pembuatan Tugas Akhir yang dibuat.
Tambahkan komentar
postingan
Alhamdulillah ini postingan pertamaX saya di bulan Ramadhan
Ramadhan 1436H, dan
kembali berbagi melalui blog ini bersama teman-teman.
Untuk lebih jelasnya dapat saya analogikan, dalam hal ini dicontohkan,
sebuah Jaringan memiliki sebuah IP Publik > 10.10.10.1/28 yang telah di
konfigurasi pada sebuah gateway router, dibelakang router tersebut
terdapat ip LAN dengan format berikut > 192.168.100.0/24. Pada jaringan
LAN terdapat server yang difungsikan sebagai webserver yang memuat
konten pembelajaran (e-learning) dan website sekolah, yang menggunakan
ip LAN 192.168.100.100/24. Administrator menginginkan agar, server web
yang berada dijaringan LAN dapat diakses secara publik, namun tidak
perlu melakukan perubahan konfigurasi disisi webserver. pada k as
asus
us
diatas met
diatas metode
ode Fir
F ir ewa
ewall
ll D MZ dap
dapat
at berperan untuk me
menyeles
nyeles aik
aikan
an
perma
per mass al
alaha
ahan
n diatas
diatas .
Agar lebih paham dengan kasus diatas, Model topologi jaringan dapat
dapat
digambarkan menjadi sebagai berikut :
kita akan membuat dua buah rule (aturan) pada mikrotik yaitu masuk pada
menu IP > Firewall > NAT.
Tambahkan dua buah rule untuk NAT, yaitu :
1. SourceNAT :
srcnat (Source NAT) : pengalihan dijalankan untuk paket data
d ata yang berasal
be rasal
dari jaringan n. NAT dapat merubah alamat IP asal paket dari jaringan
natted dengan alamat IP umum. Source NAT senantiasa dikerjakan
sesudah routing saat sebelum paket keluar menuju jaringan publik.
Masquerade yaitu perumpamaan dari srcnat.
2. DestinationNAT :
dstnat (Destination NAT) : pengalihan dikerjakan untuk paket data yang
menuju jaringan lokal. Ini umum difungsikan untuk membuat host dalam
jaringan lokal dapat diakses dari luar jaringan (internet). NAT dapat
merubah alamat IP arah paket dengan alamat IP lokal. Destination NAT
senantiasa dikerjakan saat sebelum routing saat paket dapat masuk dari
jaringan. Port Forward, Port Mapping, transparent proxy yaitu
perumpamaan dari dstnat.
Tujuan ditambahkan dua buah rule diatas adalah agar IP yang akan dibuat
menjadi Firewall DMZ dapat diakses dan beroperasi secara dua arah, baik
mengirim maupun menerima.