Anda di halaman 1dari 44

 

onfigurasi DMZ di Debian 6 Squeeze dengan Iptables

 Dapatkan update terbaru Linuxku.com


Linuxku.com di kanal Telegram
Telegram  https://telegram.me/linuxkudotcom
https://telegram.me/linuxkudotcom.. 

 DMZ ? Wah nama baru nih. Nama makanan apa ya itu? Hehe. Bukan nama makanan kok. Saya juga waktu
awal kenal yang namanya DMZ agak aneh juga. Apa salah mau ngetik DNS jadinya DMZ? Ternyata
 bukan. Memang ada yang namanya DMZ. DMZ itu singkatan dari De-Militarized Zone yang merupakan
mekanisme untuk melindungi sistem internal dari serangan hacker atau pihak-pihak lain yang ingin
memasuki sistem tanpa mempunyai hak akses. Sehingga karena DMZ dapat diakses oleh pengguna yang
tidak mempunyai hak, maka DMZ tidak mengandung rule. Secara esensial, DMZ melakukan perpindahan
semua layanan suatu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. DMZ terdiri dari semua port terbuka, yang
dapat dilihat oleh pihak luar. Sehingga jika hacker menyerang dan melakukan cracking pada server yang
mempunyai DMZ, maka hacker tersebut hanya dapat mengakses host yang berada pada DMZ, tidak pada
 jaringan internal.

Bisa dilihat pada gambar diatas, jika kita telah membuat suaru area DMZ, maka seluruh akses dari internet

tidak akan bisa masuk ke jaringan lokal. Tapi hanya mentok  sampai


 sampai host   yang ada di area DMZ saja.
 

Pengimplementasian DMZ yang paling sering saya lakukan adalah dengan membuat sebuah webserver
lokal yang dapat diakses dari internet dengan teknik NAT
teknik  NAT (Network Address Translation)
Translation) dan
 dan PAT
 PAT (Port
 Adresses Translation)..
Translation)

Lalu bagaimanakah cara konfigurasi DMZ di Debian 6 Squeeze?  

DMZ di Debian sebenarnya hanyalah hasil dari penerapan rule-rule di firewall. Sekarang coba lihat
terlebih dahulu gambar topologi dibawah ini :

Disitu terlihat ada 5 buah Server yang memiliki tugas masing-masing yang berada di area DMZ. Sekarang
kita akan membuat bagaimana caranya apabila ketika seseorang mengakses ip publik jaringan kita, ia akan
dialihkan secara otomatis ke area DMZ.

1. Buatlah sebuah file di direktori /etc/network/if-up.d/ bernama iptables-dmz :

# nano /etc/network/if-up.d/iptables-dmz 

2. Isikan didalam file tersebut script dibawah ini :

#!/bin/sh

#Memperbolehkan akses forward dan keluar jaringan


iptables -A FORWARD -m state --state NEW,ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT

iptables -A OUTPUT -m state --state NEW,ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT


# DMZ untuk DNS
iptables -A INPUT -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -d 192.168.1.2 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j DNAT --to
192.168.1.2:53

iptables -A INPUT -p udp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j ACCEPT


iptables -A FORWARD -p udp -d 192.168.1.2 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p udp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j DNAT --to
192.168.1.2:53

#DMZ untuk Webserver


iptables -A INPUT -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -d 192.168.1.3 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 80 -j DNAT --to
192.168.1.3:80
 

#DMZ untuk FTP


iptables -A INPUT -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 21 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -d 192.168.1.4 --dport 21 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 21 -j DNAT --to
192.168.1.4:21

#DMZ untuk FTP Passive


iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 5000:5005 -j
 ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.1.4 --dport 5000:5005 -j
 ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport
5000:5005 -j DNAT --to 192.168.1.4

#DMZ untuk Mail


iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 80,25,110,143
-j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.1.5 --dport
80,25,110,143 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport
80,25,110,143 -j DNAT --to 192.168.1.5

#DMZ untuk Samba


iptables -A INPUT -p udp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 137:139 -j
 ACCEPT
iptables -A FORWARD -p udp -m multiport -d 192.168.1.6 --dport 137:139 -j
 ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport
137:139 -j DNAT --to 192.168.1.6

exit 0 

Simpanlah file tersebut dan jangan lupa berilah hak akses executable :

# chmod +x /etc/network/if-up.d/iptables-dmz  

3. Restart komputer kalian.

4. Sekarang cobalah untuk mengakses masing-masing servis tetapi jangan menggunakan ip lokal milik
server, melainkan menggunakan ip publiknya.

Buka browser dan akses web ke alamat : http://200.100.1.1 


Buka browser dan akses ftp ke alamat : ftp://200.100.1.1 
Buka browser dan akses webmail (squirrelmail) ke alamat : http://200.100.1.1/squirrelmail 
Buka File Manager ( Nautilus
 Nautilus jika di client Ubuntu dan Windows Explorer jika di client Windows
Windows)) dan
akses Samba file sharing ke : smb://200.100.1.1 (  (client
client Ubuntu)
Ubuntu) atau \\200.100.1.1 (
 (client
client Windows)
Windows)

Jika berhasil maka seluruh servis yang biasanya hanya dapat dibuka melalui ip lokal saja, sekarang juga
dapat diakses dari ip publik yang berada di internet. Dengan konfigurasi ini pula, seluruh serangan yang
dilancarkan oleh seseorang dari luar jaringan tidak akan bisa masuk ke jaringan internal, melainkan hanya
 bisa sampai ke area DMZ saja.

Semoga bermanfaat :)
 

 
 

Firewall with DMZ Server


Firewall adalah sistem atau sekelompok sistem yang menetapkan kebijakan kendali aks
es antara dua jaringan. Secara prinsip, firewall dapat dianggap sebagai sepasang mekanism
e : yang pertama memblok lalu lintas, yang kedua mengijinkan lalu lintas jaringan. Firewall d
apat digunakan untuk melindungi jaringan anda dari serangan jaringan oleh pihak luar, nam
un firewall tidak dapat melindungi dari serangan yang tidak melalui firewall dan serangan dar 

i seseorang yang berada di dalam jaringan anda, serta firewall tidak dapat melindungi anda
dari program-program aplikasi yang ditulis dengan buruk.

Secara umum, firewall biasanya menjalankan fungsi: 

 Analisa
 Analisa dan filter paket 

Data yang dikomunikasikan lewat


lewat protokol di internet, dibagi atas paket-
paket. Firewall dapat menganalisa paket ini, kemudian memperlakukannya
memperlakukannya sesuai kondisi tete
rtentu. Misal, jika ada paket a maka akan dilakukan b. Untuk filter paket, dapat dilakukan di L
inux tanpa program tambahan. 


Bloking isi dan protokol
Firewall dapat melakukan bloking terhadap isi paket, misalnya berisi applet Jave, Active
X, VBScript, Cookie. 

 Autentikasi
 Autentikasi koneksi dan enkripsi
koneksi enkripsi

Firewall umumnya memiliki kemampuan untuk menjalankan enkripsi dalam autentikasi i


dentitas user, integritas dari satu session, dan melapisi transfer data dari intipan pihak lain.
Enkripsi yang dimaksud termasuk DES, Triple DES, SSL, IPSEC, I PSEC, SHA, MD5, BlowFish, IDE
sebagainya. 
 A dan sebagainya.

Secara konseptual, terdapat dua macam firewall yaitu : 


Network level

Firewall network level mendasarkan keputusan mereka pada alamat sumber, alamat tuj
uan dan port yang terdapat dalam setiap paket IP. Network level firewall sangat cepat dan s
angat transparan bagi pemakai. Application level firewall biasanya adalah host yang berjalan
 sebagai proxy server, yang tidak mengijinkan lalu lintas antar jaringan, dan melakukan loggi
ng dan auditing lalu lintas yang melaluinya. 

 Application
 Application level 
level

 Application level
level firewall
firewall menyediakan laporan
laporan audit yang
yang lebih rinci dan
dan cenderung lebi
lebi
h memaksakan model keamanan yang lebih konservatif daripada network level firewall. Fire
wall ini bisa dikatakan sebagai jembatan. Application-
Proxy Firewall biasanya berupa program khusus, misal squid. 
 

 
Percobaan  
1. Buat desain jaringan seperti pada gambar di bawah.  

Gambar jaringan di atas terdiri atas 3 komputer. Komputer pertama berperan sebagai client
yang memiliki IP address jaringan lokal. Komputer kedua berperan sebagai server yang aka
n diakses client. Komputer ketiga berperan sebagai router yang menjembatani koneksi antar 
a client dan server. 

2. Selanjutnya, kita akan lakukan pengaturan koneksi untuk client, server, dan router. Perta
ma kita berikan alamat IP terlebih dahulu kepada komputer router. 
 

Selanjutnya lakukan pengaturan komputer router agar bisa melakukan forwarding IP.  

Kemudian lakukan pengaturan IP dan gateway untuk komputer client. 


 

Tes koneksi antar komputer tersebut. 

Router ping test. 


 

Client ping test. 

3. Setelah pengaturan koneksi antar komputer selesai, kita akan mencoba menginstal beber 
apa konten di DMZ server. Konten ini nantinya akan bisa diakses oleh client. Konten yang dii
nstal adalah web, ftp, dan telnet. 

4. Setelah semua konten diinstal, cobalah mengakses konten tersebut melalui client. Berikut
 adalah contoh client mengakses konten web dan telnet. 
 

5. Selanjutnya, kita buat client tidak


t idak bisa mengakses konten tersebut, dengan cara memberi
kan rule baru pada firewall yang sebelumnya telah diinstal di router. Tambahkan rule seperti
pada gambar di bawah. 
 

6. Kali ini, cobalah untuk mengakses konten DMZ server dari client. Apabila muncul keteran
gan seperti pada gambar di bawah, maka pembatasan akses ke konten telah berhasil. 
 

 
 

laporan tugas akhir ( project work ) Teknik


Komputer Jaringan 
Jaringan 

BAB I 
PENDAHULUAN 

1.1.  Latar Belakang 


Diera globalisasi zaman serba
s erba teknologi khususnya Teknologi Komputer yang beberapa
tahun ini sangat berkembang dengan pesat dan telah digunakan banyak orang. Oleh karena itu
 banyak Dunia Usaha atau Dunia Industri yang menggunakan Komp
Komputer
uter sebagai sarana untuk
membantu pekerjaan, baik pekerjaan teknik maupun administrasi.
Belakangan ini Dunia Pendidikan juga ikut berperan aktif dalam mengembangkan

Teknologi berbasis Komputer yaitu dengan adanya Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan pada Sekolah Menengah
Menengah Kejuruan ( SMK ) yang salah satu meteri
meteri pelajarannya
adalah merakit dan menginstall   PC untuk belajar merakit dan menginstall   serta memahami
seluk beluk komputer secara mendalam.
Dengan semakin berkembangnya Teknologi
Teknologi Informasi dan semakin meningkatnya
meningkatnya
kebutuhan komunikasi global, sehingga diperlukan pengetahuan tentang teknologi Informasi
itu. Komunikasi data, dalam hal ini komunikasi data online
online tentunya
 tentunya sangat dibutuhkan oleh
 perusahaan- perusahaan
 perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. ”Mengapa
k omunikasi
omunikasi data sangat dibutuhkan oleh perusahaan ?”, tentunya hal itu menjadi pertanyaan

kita. Perusahaan atau organisasi sangat membutuhkan suatu sarana yang dapat membantu
dalam berkomunikasi dengan pelanggan dan bisa menjadi suatu sarana promosi antara satu
dengan lainnya, maka dari itu dibutuhkan teknologi komunikasi data agar satu sama lain
dapat saling berhubungan guna menjalankan dan mengembangkan usahanya. Teknologi
Informasi terutama yang berhubungan dengan informasi global banyak dibutuhkan oleh
masyarakat sekarang ini. Salah satunya yang akan saya bahas adalah mengenai DNS, WEB
SERVER DAN FTP SERVER 
 , untuk membuat suatu web server   dan  ftp server   suatu PC
yang dapat dijadikan suatu web, yang nantinya bisa digunakan oleh suatu instansi untuk
 berinteraksi dan berpromosi terhadap para konsumenya.
konsumenya.

1.2.  Keunggulan Dan Fungsi Produk / Jasa 


 

1.2.1.  Keunggulan DEBIAN 6 


Dari segi alat yang akan kami gunakan mempunyai banyak keunggulan dibanding bila
kita membeli alat yang langsung jadi dari pabrik. Keunggulan dari alat ini adalah harganya
yang lebih murah dari buatan pabrik, selain itu bila terjadi kerusakan akan lebih mudah dalam
memperbaikinya. Dari segi sistem operasi, Disini menggunakan Sistem Oprasi Linux Debian

6, Debian ini memiliki kelebihan, antara lain :


-  Free Software,
Software, artinya dapat mengambil/ menyalin  source
 source   program Linux tanpa
dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas.
- Open Source,
Source, artinya semua listing program dari  source code sistem
code sistem operasi tersebut
dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun.
- Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun
telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu
lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart .
Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform 
platform  yang dapat dijalankan pada

hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.


mudah dipelihara sangat stabil jarang down kecuali
down kecuali kerusakan perangkat keras update
update kernel
 kernel
mati listrik. Dapat dijabarkan disini untuk kebutuhan spesifikasi perangkat kerasnya, Debian
Linux mendukung hampir semua jenis/ tipe komputer, yaitu mulai generasi processor sekelas
intel 80386, 80486, sampai Pentium dengan berbagai kelasnya. Sedangkan kapasitas hardisk
yang dibutuhkan untuk menginstalasi Debian Linux pada server minimal 1,6 GB dan untuk
client  atau
 atau workstation
workstation membutuhkan
 membutuhkan space
 space minimal
 minimal 600 MB.

1.2.2.  Kelemahan DEBIAN 6 

Terlepas  dari beberapa kelebihannya yaitu seperti yang disebutkan diatas :


Terlepas
-  Yang jadi kelemahan user adalah versi software yang dipakai. Biasanya yang dipakai debian
lebih tua dari yang sudah rilis saat itu.
-  Sangat sulit memasukan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar-benar
teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.
-  Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali.
-  Perlu repository besar ( 40 – 
40 –  60
 60 Gb )
-  Periode rilis yang konserpatif.

1.3.  Tujuan Penulisan 


Adapun tujuan pelaksanaan Proyek Tugas Akhir / Project
Project Work adalah sebagai berikut :
 

a.  Sebagai tanda bukti bahwa siswa telah melaksanakan kegiatan Pro
Proyek
yek Tugas Akhir.
 b.  Sebagai sarana evaluasi pelaksanaan kegiatan Proyek Tugas Akhir.
c.  Sebagai alat ukur keberhasilan siswa
si swa dalam melaksanakan ke
kegiatan
giatan Proyek Tugas Akhir.
Akhir.
d.  Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
 profesional.

e.  Sebagai latihan bagi siswa untuk terjun ke dunia industri.


f.  Memperkenalkan kepada pembaca tentang pentingnya teknologi informasi.
g.  Menjelaskan kepada pembaca tentang fungsi dari System Operasi Linux Debian 6
h.  Menjelaskan kepada pembaca tentang keunggulan dari System
System Operasi Linux Debian 6
i.  Mengetahui cara menginstall System Operasi Linux Debian 6 yang berbasis TEXT.
 j.  Mengetahui cara menyeting DNS, FTP Server
Ser ver dan Web Server menggunakan Linux Debian.
k.  Mengetahui cara interkoneksi jaringan yang berbeda IP dengan menggunakan System
Operasi Linux Debian 6

1.4.  Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka penulis membatasi dan merumuskan masalah sebagai
 berikut :
a)  Bagaimana Cara Merakit PC.
 b)  Bagaimana Cara Menginstallasi Sistem Operasi Linux Debian 6.
c)  Bagaimana Cara Konfigurasi Virtual IP  pada
 pada Debian 6.
d)  Bagaimana Cara Konfigurasi DNS pada Debian 6.
e)  Bagaimana Konfigurasi WEB SERVER pada Debian 6.
f)  Bagaimana Cara Konfigurasi VirtualHost   pada Debian 6.

g)  Bagaimana Cara Konfigurasi FTP


FTP pada Debian 6.
h)  Bagaimana Cara Konfigurasi Virtual Directory 
Directory  pada Debian 6.

1.5.  Metode Penelitian


Pada penyusunan project
penyusunan project work  ini
 ini dilakukan tahapan sebagai berikut :
a)  Studi literatur 
Pada tahapan ini dilakukan dengan mempelajari buku, makalah, sumber- sumber terkait dari
situs-situs di Internet.
 b)  Implementasi  

Pada tahapan ini, dilakukan implementasi penginstalan dan konfigurasi Web Server dan Ftp
Server pada Debian 6.0. dan selanjutnya penerapan hasil proses produk jasa.
 

BAB II 

PROSES PRODUKSI / JASA 

2.1  WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN  


2.1.1  Jadwal Pelaksanaan 

Januari Februari Maret


 No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Rancangan Kerja /
1
Penyusunan Proposal

2 Gambar Kerja

3 Proses Produksi / Jasa

4 Laporan

5
Presentasi / Verifikasi

6 Ujian Nasional

Tabel 2.1. Jadwal Pelaksanaan 

2.1.2  Tempat Pelaksanaan


Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Ini dilaksanakan di : SMK YASBU AL
QOMARIYAH Sodonghilir sebagai tempat praktek penyusunan dan pembuatan Tugas Akhir.

2.2  ALAT DAN BAHAN  


2.2.1  Alat
Alat – 
 – alat
alat yang digunakan 
 

 No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemil

1 PC Client 1. Dual Core Unit 1 Sekol


2. RAM, 2 Gb
3. DVD ROM
4. HDD 220 Gb
5. NIC Realtek

RTL8169/8110
Family Gigabit
Ethernet
6. VGA On board
7. Monitor LCD 15”
15”  
1024 x 768
8. PSA 450 Watt
2 PC Server 1. Dual Core Unit 1 Sekol
2. Casing
3. Memory, 2 Gb
4. NIC Realtek
RTL8169/8110
Family Gigabit
Ethernet
5. HDD 320 Gb 7. DVD RW
8. PSA 450 Watt

3 Hub/ Switch Min 4 port Buah 1 Sekol

4 Tank Untuk RJ 45 Buah 1 Sekol


Crimping

 No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemil

5 Kabel Untuk RJ 45 Buah 1 Sekol


Tester

6 Obeng (+/-) Ukuran scew PC Buah 2 Sekol

Tabel 2.2. Alat yang digunakan

2.2.2  Bahan-bahan yang digunakan


No.  Nama Bahan  Spesifikasi  Satuan  Satuan Ju

1 Konektor RJ 45 Merk AMP Buah 10

2 Kabel UTP Merk Belden Buah 15


3 CD Backup 700MB Buah 2

4 CD Installer OS Win XP Microsoft Buah 1


 

5 CD Installer Linux Debian 5.0 Linux Buah 1

Tabel 2.3. Bahan yang digunakan


 

2.3  Gambar Kerja / Sketsa  


2.3.1.  Sketsa Penempatan 
DNS Server
Web Server
FTP Server
Virtual Directory

PC Client
Switch/Hub

Gambar 2.1 Gambar kerja / Sketsa

2.3.2.  Pembuatan / Perencanaan Topologi


Dalam pembuatan DNS, Web Server danFTP menggunakan Linux Debian 0.6 kita
harus merencanakannya secara matang, kita harus menentukan IP Address yang akan
digunakan dan alamat domain yang akan digunakan juga. Kemudian
Kemud ian jenis topologi yang akan
digunakan untuk pembuatan DNS dan Web Server serta FTP-nya biasanya menggunakan
Topologi Star yang dimana beberapa komputer dihubungkan dalam suatau jaringan lokal
dengan sebuah terminal yang disebut HUB
disebut HUB /
 / SWITCH .

2.3.2.1. Keuntungan Topologi Star


a.  Paling fleksible karena pemasangan kabel mudah
 b.  Pengontrolan jaringan lebih terpusat pada server
c.  Jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu

2.3.2.2. Kekurangan Topologi Star


a.  Boros kabel
 b.  Perlu penanganan khusus( pada SWITCH)
c.  Kontrol terpusat (SWITCH) jadi elemen kritis
 

2.4.  PROSES PENGERJAAN 


2.4.1  Menginstall Hardware / Perakitan PC untuk Server  
2.4.1.1 Persiapan Merakit Komputer 
 
 Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh
keperalatan yang sedang kita rakit, tanpa kita ketahui. Lalu saat kita menyalakan power

supply, maka terjadilah hubungan pendek ( short contact ) dan merusak hasil rakitan.
 
 Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin processor yang ada termasuk chipset,
karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh akan merusak komputer.
 
 Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk
menghindari konslet
 
 Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
 
 Persiapan Komponen dan perlengkapan pengamanan
 
 Siapkan wadah untuk menyimpan benda-benda kecil
 
 Siapkan Perlengkapan seperti obeng (+) dan (-)
 

Siapkan Komponen komputer
 
 Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
s ebagainya
 
 Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard
 
 Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off)
 
 Jauhkan segala magnet dari hardisk.
 
 Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya

2.4.1.2  Proses Perakitan Komputer 

  Menyiapkan Casing. 

a.  Siapkan casing 


casing yang akan digunakan.
 b.  Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c.  Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan
hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.
d.  Cocokkan posisi motherboard 
motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
casing. 
e.  Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard di bagian yang membutuhkan
tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory.
memory . 
f.  Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut,
agar kedudukannya kuat (tidak goyah).

Gambar 2.2 Casing PC


 

  Memasang Motherboard. 
Motherboard berfungsi
berfungsi sebagai papan induk O/I Sistem. Pemasangan Motherboard pada
casing dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) .
a.  Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard

dengan benar
benar pada dudukan yang tersedia.
 b.  Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk
motherboard tersebut dengan baik dan benar.
Gambar 2.3 Pemasangan sekrup motherboard

  Memasang Processor 
Processor berfungsi sebagai otak dari komputer. Yang perlu diketahui mengenai prosesor
adalah kecocokan antara jenis prosesor dan soket di motherboard.
a.  Bukalah prosesor dari wadahnya.

 b.  Buka pengait soket prosesor-nya terlebih dahulu. Pengait yang dimaksud di sini adalah
sebuah batang yang terletak di sebelah kiri atau kanan soket yang bersangkutan, bergantung
 pada merek motherboard
Gambar 2.4 Socket Prosesor

c.  Ambil dan letakkan pada soket prosesor di motherboard. Ketika memasukkan, perhatikan
tanda yang terdapat di salah satu dari empat ujung prosesor dan cari kecocokan nya dengan
motif yang sama di slot. Hal ini berfungsi mencegah terjadinya kesalahan pemasangan
 prosesor ke slot-nya.

Gambar 2.5 Slot Prosessor

d.  Ketika posisi prosesor sudah berada di atas soket, lepaskan pegangan tangan tidak perlu
menekannya karena prosesor akan otomatis masuk ke soket.
Gambar 2.6 Pemasangan Prosesor

e.  Setelah prosesor masuk ke soketnya, kencangkan kembali pengaitnya hingga posisi prosesor
mantap dan tidak bisa dicabut kembali.
Gambar 2.7 Pemasangan Kunci Slot Prosesor

  Memasang heatsink  
 

Heatsink berfungsi sebagai pendingin prosesor. Prosesor dalam bekerja biasanya


menimbulkan panas yang dapat merusakkan prosesor tersebut, untuk itulah diperlukan
adanya pendingin prosesor
a.  Perhatikan komponen logam di tengah prosesor. Komponen yang menonjol tersebut
dinamakan   thermal core. Gunanya untuk menyalurkan panas dari prosesor.Olesilah bagian
dinamakan

thermal core tersebut dengan benda mirip cream yang bernama thermal paste. Thermal paste
membuat proses konduktansi panas menjadi lebih efektif dan efisien.
Gambar 2.8 Thermal Paste

 b.  Siapkanlah heatsink yang akan dimasukkan. heatsink terdiri dari dua bagian. Bagian bawah
adalah logam yang berfungsi untuk disipasi/pelepasan panas. Bagian atasnya adalah kipas
untuk mendinginkan logam tersebut.Di bagian logam terdapat pengait untuk memasang
komponen tersebut ke atas prosesor di motherboard.
Gambar 2.9 Hetsink Pendingin Prosessor

c.  Lalu kaitkan salah satu sisi yang terdapat pada tempat prosesor di motherboard.
Gambar 2.10 Tempat Penyimpanan Hetsink

d.  Tekanlah dan rentangkan sisi pengait lainnya dari pendingin prosesor hingga pendingin
terpasang kokoh di atas prosesor.
Gambar 2.11 Pemasangan Hetsink

e.  Langkah terakhir adalah menancapkan kabel yang ada di kipas pendingin ke slot yang ada di
motherboard. Slot ini biasanya terletak dekat dengan posisi prosesor mengingat panjang kabel

dari kipas pendingin umumnya tidak terlalu panjang.


Gambar 2.12 Pemasangan Kabel Pendingin
  Memasang Modul Memori 
Memory berfungsi sebagai penyimpan data
data sementara atau kecepatan komputer. Jenis
memory yang sering dijumpai di PC adalah SDRAM dan DDR.
Gambar 2.13 RAM

a.  Bukalah pengait slot prosesor ke arah luar sehingga terlihat menganga. Ketika slot sudah
menganga menandakan bahwa slot tersebut siap dimasukikeping memori.

Gambar 2.14 Slot Pemasangan RAM


 

 
 b.  Masukkan memori di slotnya.Perlu memperhatikan takik di bagian bawah yang merupakan
alat untuk menentukan orientasi peletakan memori sehingga tidak terjadi kesalahan
 pemasangan.

Gambar 2.15 Pemasangan RAM


c.  Tutup kembali pengait slot memori hingga dapat berfungsi untuk mencengkram memori di
tempatnya. Takik yang terdapat di samping slot memori akan dipegang oleh pengaitdari slot
yang bersangkutan.
Gambar 2.16 Kunci Slot RAM

  Memasang Lan Card 


Untuk pemasangan Lan Card sama halnya dengan pemasangan memory. Buka kunci
 pada slot yang tersedia dan pasangkan Lan Card.
Card.

  Memasang Power Supply 


Power supply berfungsi sebagai penyuplay aliran listrik PLN ke komponen komputer.
Pasangkan Power supply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard.
Gambar 2.17 Pemasangan Power Supply

  Memasang Harddisk  
Hardisk berfungsi sebagai penyimpan data keseluruhan (besar). Atau komponen perangkat
keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

a.  Ambil harddisk perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master,
Slave atau Cable Select. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada
 posisi master. Apabila terdapat
t erdapat 2 buah harddisk pada satu computer d
dan
an keduanya diaktifkan,
maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
 b.  Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam
 pemasangan harddisk.
c.  Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian
 pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
Gambar 2.18 Pemasangan Harddisk
 

d.  Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire
digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. satu sisi terdapat kabel warna merah yang
menandakan pin nomor 1.
e.  Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna

merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).


Gambar 2.19 Pemasangan Kabel ke Motherboard
  Memasang Floppy Disk Drive (FDD). 
a.  Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa
model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
 b.  Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu
sebelum memasang floppy disk drive.

  Memasang CD / DVD Drive.  

a.  Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan
Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
 b.  Untuk memasang CD / DVD drive biasanya perlu melepas panel depan casing terlebih
dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
c.  Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
d.  Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika
menggunakan panel depan).
e.  Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan
harddisk.

f.  Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada connector yang
 bertuliskan CD.
g.  Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan
“semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan
enak dipandang mata.

  Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard. 


a.  Sekarang perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
 b.  Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan
speaker, Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB),
 

maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan
normal. Seperti tampak pada gambar berikut ini.
Gambar 2.20 Pemasangan Kabel Panel Depan

  Menghubungkan Kabel Daya. 

a.  Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari
catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.

Gambar 2.21 Pemasangan Kabel Daya

 b.  Jika casing menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke
motherboard, sesuai dengan konektor yang dimiliki.
2.4.1.3 Penyelesaian Akhir 

  Komponen-Komponen Bagian Luar. 


Siapkan Komponen-Komponen

a.  Komponen bagian dalam sudah beres, sekarang giliran komponen bagian luar seperti
monitor, keyboard, mouse dan speaker.
 b.  Sambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard,
mouse, speaker dan lain-lainnya.
c.  Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
Gambar 2.22 I/O Motherboard

  Memeriksa Catu Daya. 


a.  Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah
220 – 
220 –   230
230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang
sesuai.
 b.  Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau
220 Volt.
Gambar 2.23 Konektor Kabel Power

  PC Sudah Siap. 
a.  Sekarang PC sudah siap, dan bisa di ON kan power Supplynya.
 b.  Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang
digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
 

2.4.2  Menginstall Software / Menginstall OS Linux untuk Server


1.  Setting booting komputer dalam setting BIOS. Pastikan booting pertama adalah CD-ROM /
DVD-ROM.

Gambar 2.24 Setting BIOS

2.  Setelah mengatur list boot, jangan lupa untuk menyimpan dan keluar dengan menekan
tombol F10, kemudian Enter.
3.  Masukkan CD Linux Debian 6.0.5 ke dalam DVD ROM.
4.  Pilih Install untuk melakukan instalasi berbasis text.
Gambar 2.25 Opsi installasi debian 6.0.5
5.  Pilih Bahasa yang mudah dipahami untuk proses Instalasi, misal memilih Indonesian.
Gambar 2.26 Pemilihan Bahasa instalasi Debian 6.0.5
6.  Berikutnya adalah memilih lokasi tempat dimana tinggal.
Gambar 2.27 Lokasi Negara

7.  Pilih layout keyboard, Dengan Memilih Inggris Amerika


Gambar 2.28 Layout keyboard
8.  Rute utama pilih tidak
Gambar 2.29 Konfigurasi Rute Utama
9.  Konfigurasi jaringan pilih cara manual, untuk setting IPAddress secara manual.
Gambar 2.30 Konfigurasi Jaringan
10.  Masukan IP Address untuk PC Server. Sebagai contoh isi alamat IP 192.168.55.1 . kemudian
tekan enter untuk melanjutkan.
Gambar 2.31 Mengisi IP Address

11.  Karena menggunakan IP kelas C , maka masukan subnet mask nya 255.255.255.0
Gambar 2.32 Mengisi Subnet Mask
12.  Masukan gerbang / gateway , samakan saja dengan IP Server.
Gambar 2.33 Mengisi Gerbang
13.  Selanjutnya masukan alamat server DNS
Gambar 2.34 Mengisi alamat DNS
14.  Kemudian Masukan Hostname yang akan di buat. Misalnya “rismanurhalija” 
“rismanurhalija”  
Gambar 2.35 Pengisian hostname
15.  Disini Masukan Domain yang akan dibuat, misalnya “risma.sch.id”.
“ris ma.sch.id”.  

Gambar 2.36 Pengisian Domain name


 

16.  Tunggu beberapa menit akan muncul kotak dialog untuk memasukan sandi root. Sebagai
contoh masukan sandi “rismanurhalija” lalu tekan enter. 
enter.  
Gambar 2.37 Pengisian Password root
17.  Verifikasi password root.
Gambar 2.38 Pengulangan sandi root
 
18. Masukan nama pengguna
pengguna baru dan masukan kembali nama pengguna baru yang dibuat
tersebut.
Gambar 2.39 Membuat user akun baru
19.  Kemudian masukan sandi untuk pengguna baru dan ulangi lagi masukan sandi.
Gambar 2.40 Pengisian sandi pengguna baru
20.  Langkah selanjutnya memilih zona waktu pilih Jakarta.
Gambar 2.41 Konfigurasi kota waktu tinggal
21.  Pilih Metode Partisi, pilih secara manual agar kita dapat mengatur partisi sesuai dengan
kebutuhan.
Gambar 2.42 Partisi Hardisk

22.  Pilih disk untuk partisi. Kita pilih SCSI3 ( 0,0,0 )


Gambar 2.43 Pemilihan disk partisi
23.  Kemudian pilih “Ya” untuk pembuatan partisi baru pada harddisk.
harddisk.  
Gambar 2.44 Membuat Partisi Baru
24.  Pilih ruang kosong pada harddisk.
Gambar 2.45 Pemilihan ruang kosong.
25.  Pilih skema partisi, disini pilih yang kedua.
Gambar 2.46 Pemilihan skema partisi
26.  Setelah menentukan harddisk yang akan dipartisi, selanjutnya pilih pemartisian pada /home,

/usr, /var dan /tmp secara terpisah dengan ukuran telah disesuaikan secara otomatis.
Gambar 2. 47 Pemilihan partisi harddisk
27.  Konfirmasi ikhtisar ini, dengan memilih finish
Gambar 2.48 Selesai mengkonfigurasi partisi
28.  Tulis perubahan ke disk, dengan memilih Ya.
Gambar 2.49 Penyimpanan perubahan partisi
29.  Instalasi sistem dasar. Tunggu beberapa menit sampai selesai.
Gambar 2.50 Proses Instalasi sistem dasar
30.  Tahap berikutnya akan muncul pertanyaan “pindai CD atau DVD lainnya”, pilih saja “tidak”.

Karena installasi Debian 6 hanya membutuhkan DVD 1 saja.


Gambar 2.51 Pindai CD atau DVD
 

31.  Jika muncul cermin miror, pilih saja tidak.:


Gambar 2.52 Konfigurasi cermin
32.  Dan jika muncul pertanyaan “Berpartisipasai dalam survey penggunaan paket Debian” juga
 pilih tidak.
Gambar 2.53 Mensurvei partisi
 
33. Pada pemilihan software yang akan diinstall pilih “Perkakas Sistem Standar” saja dengan
cara menekan tombol spasi pada sistem standar seperti gambar berikut.
Gambar 2.54 Pemilihah software yang akan di install
34.  Pemasangan perangkat lunak
Gambar 2.55 Proses pemasangan perangkat lunak
35.  Selanjutnya muncul pertanyaan memasang boot loader , kali ini pilih Ya.
Gambar 2.56 Pemasangan GRUB master
36.  Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.
Gambar 2.57 Install GRUB master

 
37. Menyelesaikan instalasi.
Gambar 2.58 Penyelesaian proses instalasi
38.  Proses instalasi telah selesai. Secara otomatis komputer akan restart sendiri. Kemudian login
dengan menggunakan nama pengguna “rismanurhalija” dan sandi “rismanurhalija”. Pada saat
mengetikan sandi, sandi tidak akan muncul dilayar namun berjalan dibalik layar
Gambar 2.59 Login ke server
 

2.4.3  Konfigurasi Network Interfaces dan membuat IP Virtual.  


2.4.3.1  Sebelum ke DNS, WEB Server dan FTP, kita harus melakukan pengisian terlebih dahulu IP
address. Untuk memasukan IP Server dan IP Virtual bisa di masukan di
/etc/network/interfaces. Dengan perintah :
# nano /etc/network/interfaces

Kemudian Masukan IP seperti di bawah ini :


-IP Server : 192.168.55.1 ( eth0 )
-IP Virtual : 192.168.100.10
192.168.100.10 ( eth0:0 )
Gambar. 2.60 memasukan IP address
2.4.3.2  Setelah network interfaces dikonfigurasi, restart networkingnya.
Dengan perintah :
# /etc/init.d/networking restart
Jika muncul gambar seperti berikut berarti proses restart berhasil.
Gambar 2.61 Hasil Restart Network

2.4.3.3 Lalu Reboot, dengan perintah : # Reboot


2.4.3.4 Setelah network direstart kita bisa melihat hasil IP yang telah dikonfigurasi dengan
 perintah : # ifconfig
Gambar 2.62 Melakukan Ifconfig

2.4.3.5 Selanjutnya berikan IP client , dengan perintah :


# Start – 
Start –  Control
 Control Panel – 
Panel –  Network
 Network And Sharing Center – 
Center  –  Change
 Change Adapter Setting
Gambar 2.63 Mengatur IP Client

2.4.3.6 Apabila IP Client dan IP Server sudah dalam satu network, cek koneksinya. Dengan
 perintah : # ping ( IP Client ) & ( IP
IP Virtual )
Gambar 2.64 Pengetesan IP
2.4.4  Mengkonfigurasi DNS Server. 
Setelah komputer kita sudah terinstall dengan Operating System Debian 6 dengan ketentuan
 berikut :
  Hostname : rismanurhalija 
  IP Server : 192.168.55.1 
  IP Virtual : 192.168.100.10 
 
 Nama Domain : risma.sch.id 
2.4.4.1  Langkah selanjutnya Install paket Bind9 untuk DNS Server. Dengan perintah :
 

# apt-get install bind9


2.4.4.2  Setelah bind9 terinstall, ada beberapa file yang harus dikonfigurasi. Selanjutnya masuk
direktori bind. 
# cd /etc/bind
2.4.4.3  Setelah itu tambahkan script pada file named.conf

# nano named.conf
Gambar 2.65 Tampilan file named.conf

Penjelasan :
risma.sch.id = nama domain 1 yang akan kita buat.
institusi.com = nama domain 2 yang kita buat.
db.zone = file konfigurasi untuk zone forward.
55.168.192 = IP kebalikan 192.168.55 ( Server ).
100.168.192 = IP kebalikan dari 192.168.100( Virtual ).

db.rev = file konfigurasi untuk zone reverse.

2.4.4.4  Kemudian copy file db.local menjadi db.zone dan db.local menjadi db.baru.
# cp db.local /etc/bind/db.yasbu
# cp db.local /etc/bind/db.baru

2.4.4.5  Lalu edit File /etc/bind/db.zone untuk file forward 1.


# nano db.yasbu
Edit sebagai berikut :

Gambar 2.66 Konfigurasi file db.zone

2.4.4.6  Lalu edit File /etc/bind/db.baru untuk file forward 2.


# nano db.baru
Edit sebagai berikut :
Gambar 2.67 Konfigurasi file db.baru

2.4.4.7  Selanjutnya copy file db.127 menjadi db.rev.


# cp db.127 /etc/bind/db.rev

Lalu edit File db.rev untuk file reverse.


# nano db.rev
 

Edit sebagai berikut:


Gambar 2.68 Konfigurasi file db.rev
Penjelasan :
1 = angka terakhir dari IP Server
10 = angka terakhir dari IP Virtual

2.4.4.8  Setelah itu harus mencantumkan IP Server tadi kedalam /etc/resolv.conf , file ini berfungsi
mendefinisikan ip DNS Server.
# nano /etc/resolv.conf
Tambahkan baris berikut :
-  Search risma.sch.id
-   Nameserver 192.168.55.1
Gambar 2.69 Konfigurasi resolv.conf

2.4.4.9  Selanjutnya edit file Hostname

# nano /etc/hostname
Gambar 2.70 Konfigurasi Hostname

2.4.4.10  Yang terakhir edit file hosts


# nano /etc/hosts
Gambar 2.71 Konfigurasi Hosts
2.4.4.11  Setelah selesai konfigurasi semua file di bind, selanjutnya restart bind9.
# /etc/init.d/bind9 restart

2.4.4.12  Selanjutnya tahap pengetesan DNS yang telah dikonfigurasi tadi jalan atau tidak, dengan
 perintah :
# nslookup risma.sch.id
Gambar 2.72 Pengetesan konfigurasi Domain Pertama

# nslookup institusi.com
Gambar 2.73 Pengetesan konfigurasi Domain Kedua

# nslookup 192.168.55.1
192.168.55.1

Gambar 2.74 Pengetesan konfigurasi IP Server


# nslookup 192.168.100.10
192.168.100.10
 

Gambar 2.75 Pengetesan konfigurasi IP Virtual


2.4.5  Mengkonfigurasi Web Server 
Setelah berhasil Mengkonfigurasi DNS Server, Selanjutnya adalah mengkonfigurasi Web
Server.  Adapun pengertian Web server adalah sebuah
adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan

mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya


 berbentuk dokumen HTML.
Pada setting kali ini akan sangat mudah, karena hanya membutuhkan beberapa
langkah saja. Berikut adalah langkah – 
langkah –  langkah
 langkah nya :

2.4.5.1  Install aplikasi web server dengan cara :


# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
Do you want to continue? Tekan Y lalu Enter. 
Gambar 2.76 Konfigurasi Phpmyadmin

Edit konfigurasi Apache dengan cara :  


-  /etc/apache2/sites-available 
Buka direktori /etc/apache2/sites-available
-  Copy file default dengan nama cadangan 
Gambar 2.77 Menyalin File Default

-  Edit file default 


# nano default 
Tambahkan konfigurasi sebagai berikut pada tag paling atas.
Gambar 2.78 konfigurasi apache2

Tambahkan tag paling bawah


Gambar 2.79 Konfigurasi Apache2
terlebih dahulu. Caranya :  
Didalam var tidak ada www2 kita harus membuatnya terlebih
-  Kembali kedirektori
kedirektori var # cd /var 
-  Buat direktori # mkdir www2 
Selanjutnya restart web server : 
/etc/init.d/apache2  restart
# /etc/init.d/apache2
Selanjutnya pindahkan index.html dari www ke www2

# cd /var/www
# mv index.html /var/www2/index.html
 

Selanjutnya edit file index.html di www2


# cd /var/www2
# nano index.html
Gambar 2.80 Konfigurasi index.html

Selanjutnya buka di web browser “institusi.com” 


“institusi.com” 
Gambar 2.81 Tampilan di web browser

2.4.6  Mengkonfigurasi FTP Server 


Sebagaimana kita ketahui File Transfer Protokol (FTP) merupakan client/server yang
memberikan fasilitas untuk tranfer data dalam jaringan dan digunakan untuk pertukaran data
antara dua host dalam jaringan TCP/IP sehingga seolah-olah berada di komputer sendiri.
2.4.6.1  Instalisasi protpd
#apt-get install proftpd

2.4.6.5  Konfigurasi proftpd pada file /etc/proftpd/proftpd.conf.


#nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Gambar 2.82 Konfigurasi proftpd

2.4.6.3  Restart proftpd


# /etc/init.d/proftpd restart
Gambar 2.83 Restart proftpd

2.4.6.4  Agar dapat login di web browser maka harus menambahkan nama pengguna terlebih dahulu.

Gambar 2.84 Membuat nama pengguna baru

2.5.6.5  Selanjutnya panggil dari web browser  ftp.risma.sch.id 


ftp.risma.sch.id 
Untuk login masukan nama pengguna.
Gambar 2.85 Login ftp

2.5.6.6  Setelah masuk maka akan tampil sebagai berikut.


Gambar 2.86 Tampilan ftp.risma.sch.id
2.4.7  Mengkonfigurasi Virtual Directory 

Virtual Directory berfungsi sama halnya seperti FTP, yaitu melakukan transfer file.
Virtual Directory mempunyai port 80.
 

Langkah – 
Langkah  –  langkahnya
 langkahnya :
# ln – 
ln – s /etc/apache2/mods-available/userdir.conf /etc/apache2/mods-enabled/
# ln – 
ln – s /etc/apache2/mods-available/userdir.conf /etc/apache2/mods-enabled/
Selanjutnya buat file public_html
# mkdir /etc/skel/public_html

Selanjutnya buat nama pengguna baru.


# adduser datapeserta
Gambar 2.87 Membuat User Baru

Selanjutnya restart apache2


# /etc/init.d/apache2 restart
Selanjutnya panggil di web browser
# http://risma.sch.id/~datapeserta 
http://risma.sch.id/~datapeserta  
Gambar 2.88 Tampilan di Webbrowser

2.4.8  Membuat Website Untuk Content Server Menggunakan CMS  


2.4.8.1  Dari komputer klien, Selanjutnya buka aplikasi FileZilla, lalu login dengan perintah :
-  Mesin :  ftp.risma.sch.id  
: ftp.risma.sch.id
-   Nama pengguna : rismafitri
-  Kata kunci : 1234
Gambar 2.89 Tampilan di Webbrowser

2.4.8.2  Selanjutnya upload file xoop dari situs lokial ke situs remote dengan memilih file yang akan
diupload lalu tekan enter.

.4.8.3  Setelah berhasil lalu konfigurasi di server


2.4.8.4  Langkah pertama menyalin file xoop.zip. lihat dulu penyimpanan xoop.zip tempat diupload.
# cd /home/rismafitri
#ls
Jika file xoop telah ada selanjutnya mengkopi
mengkopi file xoop.zip ke /var/www
# cp xoop.zip /var/www/xoop.zip
/ var/www/xoop.zip
Lalu buka /var/www
# cd /var/www
2.4.8.5  Selanjutnya install unzip untuk mengextratc file xoop.zip

# apt-get install unzip


# unzip xoop.zip
 

Gambar 2.90 Proses menexstract xoop.zip

2.4.8.6  :   http://risma.sch.id,
Selanjutnya masuk ke browser :  http://risma.sch.id,. Jika tampil seperti berikut maka proses
upload selesai.
Gambar 2.91 Tampilan xoop.zip
 

2.4.8.7  Lalu next sebanyak 4x. Dan edit seperti berikut :


Gambar 2.92 konfigurasi Database Connection

2.4.8.8  Lalu next sebanyak 4x. Dan edit lagi seperti berikut :
Gambar 2.93 konfigurasi Initial Setting

2.4.8.9  Lalu next sebanyak 4x. Dan edit lagi seperti berikut :
Gambar 2.94 konfigurasi Modules Installation
2.4.8.10  Selanjutnya next 3x. Dan masuk Administrator menu untuk mengkonfigurasi tampilan sesuai
dengan keinginan kita.
Gambar 2.95 Tampilan Administrator Menu
 

2.5.  Hasil Yang Dicapai 


Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, hasil yang penulis capai cukup memuaskan.
Walaupun terdapat banyak kendala dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini, tetapi kami
dapat mengerjakannya dengan baik.

2.6.  Perhitungan Laba Dan Rugi  


Dalam pembuatan Tugas akhir kami ini, alat dan bahan yang kami beli seperti di bawah
ini:
2.6.1  Alat-Alat yang dibeli 
No  Nama bahan  Spesifikasi  Jumlah  Harga satuan 
1  Konektor RJ 45  Merk AMP  10 buah  Rp.1.000,00 
2  Kabel UTP  Merk Belden  15 Meter   Rp.2.500,00 
3  CD Backup  700 MB  2 buah  Rp.3000,00 
4  Isolasi  Bening  1 buah  Rp 1.000,- 

JUMLAH 
Tabel 2.4. Bahan-bahan yang dibeli

Bila Alat akan dibeli oleh peserta uji maka anggaran biaya ditambah tabel berikut :
No  Nama Alat  Spesifikasi  Jumlah  Harga Satuan 

1 Komputer Client P4, 512M 3 buah Rp. 3.250.000 R


2 Komputer Router P4, 512M 1 buah Rp. 3.000.000 R 

3 CD Sistem Operasi Debian 1 buah Rp. 1.150.000 R 


4 CD Sistem Operasi Windows XP 1 buah Rp 850.000

JUMLAH Rp

Tabel 2.5. Alat-alat yang dibeli


2.6.2  Upah Kerja 
1.  Pemasangan pengkabelan jaringan per node @ Rp. 50.000, -Rp.200.000
2.  Perakitan dan Instalasi Sistem Operasi @ Rp. 50.000, -Rp.200.000
3.  Konfigurasi PC Server Rp. 400.000 Pengujian Jaringan
Rp. 150.000
4.  Kebutuhan Biaya seluruhnya Rp. 950.000
5.  Pajak 10% Rp. 95.000
6.  Kebutuhan Biaya dengan pajak Rp. 1.045.000
 

2.7.  Rencana biaya untuk pemasaran: 


Dari data di atas kami dapat
da pat menyimpulkan bahwa alat yang kami
 buat menghabiskan dana sebagai berikut.
1.  Bahan yang dipakai Rp. 54.500,-
2.  Alat yang dipakai Rp.14.750.000,-
Rp.14.750.000,-

3.  Kebutuhan biaya dan pajak Rp. 1.045.000,-+


Jumlah Rp.15.849.500,- 
Dari jumlah diatas kami akan menjual produk kami sebesar Rp. 15.849.500 Jika produk kami
dapat terjual dengan harga tersebut, maka kami dapat memperoleh keunungan sebesar Rp.
1.045.000,-

2.8.  Sasaran Pasar / Pengguna 


1.  Vendor Komputer
2.  ISP

3.  Perusahaan Komersial


4.  Warnet
5.  Lembaga Pendidikan
6.  Lembaga Pemerintahan
 

BAB III 
TEMUAN 

Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis memperoleh dua hal yang sangat
mempengaruhi hasil dari Laporan Tugas Akhir ini, yaitu :

3.1  Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)  


Dalam pelaksanaan pembuatan Tugas Akhir ini kami menemui beberapa faktor pendukung,
antara lain:
1.  Adanya jam tambahan sore hari
2.  Fasilitas Internet yang memadai
3.  Adanya referensi tentang bagaimana penyusunan laporan Tugas Akhir dari Pembimbing
4.  Serta ada beberapa faktor penghambat yang menjadi kendala dalam pembuatan Tugas Akhir
ini, yaitu Terbatasnya peralatan yang tersedia dan terbatasnya
terbatas nya dana.
3.2  Manfaat yang dirasakan 

Dengan Membangun Web Server dan Ftp Server memberikan manfaat bagi penulis .
Adapun manfaat yang dirasakan antara lain :
  Dapat mengetahui langkah-langkah dan cara setting serta alat yang digunakan untuk membuat
sebuah server.
  Menambah ilmu dan pengetahuan mengenai PC Servr.
  Mengetahui secara mendalam prinsip kerja Server dalam Sebuah Jaringan Komputer.
  Meningkatkan pengetahuan tentang Server.

3.3  an / Tindak Lanjut 


Pengembangan
Pengembang

Setelah pembuatan Tugas Akhir dengan judul “Membangun DNS, Web Server Dan
FTP Server Menggunakan Debian 6.0”,  penulis dapat melakukan bagaimana cara membuat
PC Server yang dapat diaplikasikan untuk sebuah Jaringan intranet. Dalam melaksanakan uji
kompetensi ini penulis dapat mengembangkan bakat, kemampuan serta minat dan dapat
mempratekkan secara langsung. Setelah pembuatan Tugas Akhir ini berhasil maka penulis
 berencana untuk mempromosikan kepada masyarakat luas dan mengembangkan produk ini
agar dapat lebih bermanfaat dan memiliki daya guna yang luas.
 

BAB IV 
PENUTUP 
Praktek pembuatan Tugas Akhir ini kami laksanakan selama kurang lebih 1 bulan.
Berdasarkan data-data yang disajikan belum sempurna dan masih banyak kesalahan-
kesalahan, sehingga kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Dan tidak lupa kami ucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan selalu memberikan dukungan,
 bimbingan dan saran yang bersifat
bersifat membangun dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4.1  KESIMPULAN  
Dari pembahasan laporan Tugas Akhir di atas maka dapat disimpulkan :
1.  Dengan adanya teknologi informasi masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan
kemajuan ilmu teknologi informasi di era globalisasi. Sehingga masyarakat akan mengalami
kemajuan ilmu teknologi dalam mengolah informasi dan teknologi yang berkembang.
2.  Dengan adanya jaringan maka mempermudah bagi para pengguna komputer untuk dapat

saling bertukar data (sharing data).


3.  Untuk menghubungkan
menghubungkan dua jaringan atau lebih dengan IP yang berbeda dibutuhkan Router.
4.  Debian merupakan Sistem Operasi yang digunakan dalam pembuatan PC Server, SO ini
memiliki kehandalan dan mudah dalam pengoperasiannya.

4.2  SARAN 
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini kami mempunyai saran,Agar
1. Mengetahui gambaran umum tentang Tugas Akhir yang akan dibuat.
2. Mengetahui konsep dasar dari pembuatan Tugas Akhir yang dibuat.

3. Menyiapkan semua bahan maupun peralatan yang dibutuhkan.


oleh risma nurhalija 
Diposting 21st February 2014 oleh  nurhalija 
0

Tambahkan komentar
 

 
 

postingan
 Alhamdulillah ini postingan pertamaX saya di bulan Ramadhan
Ramadhan 1436H, dan
kembali berbagi melalui blog ini bersama teman-teman.

DMZ adalah kependekan dari Demilitarized Zone, suatu area yang


digunakan
 jaringan berinteraksi
komputer, DMZdengan pihaksuatu
merupakan sluar.
uatu Dalam hubungannya
sub network dengan
yang terpisah dari
sub network internal untuk keperluan keamanan. (proweb.co.id)

Untuk lebih jelasnya dapat saya analogikan, dalam hal ini dicontohkan,
sebuah Jaringan memiliki sebuah IP Publik > 10.10.10.1/28 yang telah di
konfigurasi pada sebuah gateway router, dibelakang router tersebut
terdapat ip LAN dengan format berikut > 192.168.100.0/24. Pada jaringan
LAN terdapat server yang difungsikan sebagai webserver yang memuat
konten pembelajaran (e-learning) dan website sekolah, yang menggunakan
ip LAN 192.168.100.100/24. Administrator menginginkan agar, server web
yang berada dijaringan LAN dapat diakses secara publik, namun tidak
perlu melakukan perubahan konfigurasi disisi webserver.  pada k as
asus
us
diatas met
diatas metode
ode Fir
F ir ewa
ewall
ll D MZ dap
dapat
at berperan untuk me
menyeles
nyeles aik
aikan
an
 perma
 per mass al
alaha
ahan
n diatas
diatas . 

 Agar lebih paham dengan kasus diatas, Model topologi jaringan dapat
dapat
digambarkan menjadi sebagai berikut :

Penyelesaian permasalah diatas, dapat diimplementasi langsung pada


perangkat router mikrotik, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

kita akan membuat dua buah rule (aturan) pada mikrotik yaitu masuk pada
menu IP > Firewall > NAT.
Tambahkan dua buah rule untuk NAT, yaitu :
 

1. SourceNAT : 
srcnat (Source NAT) : pengalihan dijalankan untuk paket data
d ata yang berasal
be rasal
dari jaringan n. NAT dapat merubah alamat IP asal paket dari jaringan
natted dengan alamat IP umum. Source NAT senantiasa dikerjakan
sesudah routing saat sebelum paket keluar menuju jaringan publik.
Masquerade yaitu perumpamaan dari srcnat.

2. DestinationNAT :
dstnat (Destination NAT) : pengalihan dikerjakan untuk paket data yang
menuju jaringan lokal. Ini umum difungsikan untuk membuat host dalam
 jaringan lokal dapat diakses dari luar jaringan (internet). NAT dapat
merubah alamat IP arah paket dengan alamat IP lokal. Destination NAT
senantiasa dikerjakan saat sebelum routing saat paket dapat masuk dari
 jaringan. Port Forward, Port Mapping, transparent proxy yaitu
perumpamaan dari dstnat.
 

Tujuan ditambahkan dua buah rule diatas adalah agar IP yang akan dibuat
menjadi Firewall DMZ dapat diakses dan beroperasi secara dua arah, baik
mengirim maupun menerima.

Silahkan lakukan ujicoba : saat ini jika anda mengakses alamat IP


10.10.10.1 dari jaringan publik (internet) maka akan diarahkan ke IP
webserver 192.168.100.100 pada jaringan LAN, dan begitu juga sebaliknya

Sekian, semoga postingan diatas bermanfaat, jika terdapat kesalahan /


kekeliruan dalam penjelasan, pemahaman dan penulisan saya, kami
berbesar hati untuk menerima koreksi dan masukkan agar tulisan diatas
bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu 

Anda mungkin juga menyukai