Anda di halaman 1dari 22

TUGAS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TROPIS

OLEH :
NIA NORMA YUNITA (2026020036)

DOSEN PENGAMPU : DR. FIRMAN BMH,SKM,MPH

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2023
SEJARAH EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TROPIS

INFEKSI VIRUS :
1. DENGUE
2. POLIO
3. MORBILI
4. HERPES
5. MUMPS
6. RABIES
INFEKSI BAKTERI :
1. TBC CUTIS
2. THYPOID
3. DIFTERI
4. TETANUS
5. LEPTOSPIROSIS
6. KUSTA
7. FRAMBUSIA
INFEKSI PARASIT :
1. MALARIA
2. SCABIES
3. HELMINTHIASIS
4. SKISTOSOMIASIS
5. FILARIASIS
6. CUTANEUS LARVA MIGRAN

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyakit tropis?


Penyakit tropis merupakan penyakit infeksi yang banyak terjadi di wilayah beriklim tropis,
termasuk Indonesia.Penyebab Penyakit tropis bisa disebabkan oleh berbagai jenis infeksi,
mulai dari infeksi virus, bakteri, jamur, hingga parasit.
Bagaimana proses terjadinya suatu penyakit?
Proses terjadinya penyakit disebabkan antara interaksi host, agent dan environment,
Environment atau faktor lingkungan meliputi air, udara, tanah, termasuk makanan yang
menjadi media penularan penyakit.
Apa itu tahap patogenesis?
Patogenesis merupakan keseluruhan proses perkembangan penyakit atau patogen, termasuk
setiap tahap perkembangan, rantai kejadian yang menuju kepada terjadinya patogen tersebut
dan serangkaian perubahan struktur dan fungsi setiap komponen yang terlibat di dalamnya,
seperti sel, jaringan tubuh, organ.
Apa yang dimaksud dengan penyakit degeneratif?
Penyakit degeneratif terjadi karena perubahan fungsi atau struktur yang mengakibatkan
perubahan jaringan dan organ selama waktu tertentu. Penyakit degeneratif umumnya baru
diketahui saat sudah parah. Penyebab penyakit degeneratifadalah karena
bertambahnya usia dan gaya hidup yang tidak sehat.
 
Jelaskan apa yang dimaksud dengan malnutrisi?
Pengertian malnutrisi adalah ketidak seimbangan antara supplai nutrisi dan kebutuhan energi
tubuh untuk mendukung pertumbuhan, pemeliharaan dan kerja fungsi spesifik tubuh yang
sehat.
Apa saja bentuk malnutrisi?
Kwashiorkor, yaitu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh kekurangan asupan protein
dalam jangka waktu yang lama.Marasmus, yaitu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh
kekurangan asupan protein dan kalori. Marasmus-kwashiorkor, yaitu bentuk
malnutrisi energi protein berat yang merupakan kombinasi keduanya.
 
Apa yang terjadi jika kita kelebihan nutrisi?
Pada keadaan gizi berlebih, jumlah lemak di dalam tubuh akanmeningkat sehingga
menyebabkan perubahan metabolisme lemak dan gula dalam skala besar. Baik anak-anak
maupun orang dewasa, kelebihan gizi tidak selamanya baik. Bertubuh subur tidak
menandakan Anda hidup makmur.
 
Apa yang dimaksud dengan malnutrisi dan apa penyebabnya?
Malnutrisi adalah kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan, entah itu kekurangan atau
kelebihan, nutrisi di dalam tubuh seseorang. Kondisi ini sebenarnya dapat menyerang siapa
saja di usia berapa pun. Namun, kebanyakan kasus malnutrisi biasanya dialami oleh
kelompok usia anak-anak.
 
Apa penyebab malnutrisi dan cara mencegahnya?
Penyebab malnutrisi yang paling umum yaitu terlalu sedikit makan makanan bergizi dan
pola makan tidak sehat. Selain itu, malnutrisi juga bisa disebabkan dari kombinasi masalah
fisik, sosial, dan psikologis
Penyakit malnutrisi adalah kondisi yang terjadi ketidakseimbangan pada nutrisi di dalam
tubuh kita. Entah kekurangan nutrisi atau kelebihan nutrisi, keduanya sama-sama dapat
menyebabkan timbulnya masalah lain di dalam tubuh. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa
saja, namun sebagian besar kasus malnutrisi dialami oleh anak-anak.
Malnutrisi sering diartikan sebagai kondisi yang merujuk pada kekurangan gizi seperti
protein, karbohidrat, mineral atau zat mikronutrisi. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja,
namun sebagian besar kasus malnutrisi dialami oleh anak-anak. Jika malnutrisi dialami oleh
wanita hamil akan sangat beresiko bagi kesehatan kandungannya. Sekitar 812 juta orang di
seluruh dunia mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi pada tahun 2018. 
Jenis Malnutrisi
Malnutrisi dibedakan menjadi 2 jenis malnutrisi yaitu kekurangan gizi (undernutrition) dan
kelebihan gizi (overnutrition). Berikut penjelasannya.
Kekurangan gizi (undernutrition), adalah kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan
asupan nutrisi yang disertai dengan penurunan berat badan. Ciri- ciri orang yang mengalami
kondisi kekurangan gizi antara lain:
• Kehilangan nafsu makan
• Tidak tertarik untuk mengkonsumsi makanan atau minum
• Badan lemas atau kelelahan hampir setiap saat
• Sembuh lebih lama, jika sakit.
• Massa otot menurun
• Sulit berkonsultasi
• Kulit menjadi lebih tipis dan pucat
Kelebihan gizi (overnutrition), adalah kondisi dimana seseorang mengalami kelebihan
nutrisi akibat asupan vitamin dan mineral yang masuk ke dalam tubuh melebihi kadar asupan
gizi yang seharusnya. Ciri-ciri orang yang mengalami kelebihan gizi, meliputi: 
• Berat badan melebihi angka ideal 
• Mengalami gangguan sendi
• Obesitas
• Mudah lelah
• Kesulitan bernafas
Pada anak-anak, kondisi malnutrisi mungkin akan ditandai dengan perkembangan dan
pertumbuhan tubuh yang lama atau berat badan yang sulit bertambah, perubahan perilaku
seperti mudah marah atau gelisah, serta tingkat energi yang rendah.
Kapan Penderita Malnutrisi Harus Periksa Ke Dokter?
Jika anak Anda mengalami malnutrisi yang disertai dengan:
• Rambut rontok
• Pingsan
• Mengalami kehilangan berat badan (weight loss) sekitar 5-10% atau terkadang lebih
dalam waktu lama yaitu 3 sampai 6 bulan.
 
PengertianEfisien
Arti dari efisiensi adalah ara untuk mencapai suatu tujuan yang optimal (cepat dan tepat)
serta sesuai keinginan, dengan meminimalkan sumber daya yang dikeluarkan. Sumber daya
yang dimaksud adalah tenaga, uang, dan waktu. Gunanya untuk menghindari pemborosan
 
Apa tujuan efisien?
Adapun beberapa tujuan yang bisa dicapai dengan efisiensiadalah sebagai berikut. 1)
Mencapai sebuah hasil atau tujuansesuai dengan yang diharapkan atau direncanakan. 2)
Menghemat atau juga mengurangi penggunaan sumber daya dalam melakukan aktivitas atau
kegiatan. 3) Memaksimalkan keuntungan yang mungkin didapatkan
PENYAKIT MALNUTRISI DAN PENANGGULANGGANNYA

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyakit tropis?


Penyakit tropis merupakan penyakit infeksi yang banyak terjadi di wilayah beriklim tropis,
termasuk Indonesia. Penyebab Penyakit tropis bisa disebabkan oleh berbagai jenis infeksi,
mulai dari infeksi virus, bakteri, jamur, hingga parasit.
Bagaimana proses terjadinya suatu penyakit?
Proses terjadinya penyakit disebabkan antara interaksi host, agent dan environment,
Environment atau faktor lingkungan meliputi air, udara, tanah, termasuk makanan yang
menjadi media penularan penyakit.
Apa itu tahap patogenesis?
Patogenesis merupakan keseluruhan proses perkembangan penyakit atau patogen, termasuk
setiap tahap perkembangan, rantai kejadian yang menuju kepada terjadinya patogen tersebut
dan serangkaian perubahan struktur dan fungsi setiap komponen yang terlibat di dalamnya,
seperti sel, jaringan tubuh, organ.
Apa yang dimaksud dengan penyakit degeneratif?
Penyakit degeneratif terjadi karena perubahan fungsi atau struktur yang mengakibatkan
perubahan jaringan dan organ selama waktu tertentu. Penyakit degeneratif umumnya baru
diketahui saat sudah parah. Penyebab penyakit degeneratifadalah karena bertambahnya usia
dan gaya hidup yang tidak sehat.
 
Jelaskan apa yang dimaksud dengan malnutrisi?
Pengertian malnutrisi adalah ketidak seimbangan antara supplai nutrisi dan kebutuhan energi
tubuh untuk mendukung pertumbuhan, pemeliharaan dan kerja fungsi spesifik tubuh yang
sehat.
 
Apa saja bentuk malnutrisi?
Kwashiorkor, yaitu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh kekurangan asupan protein
dalam jangka waktu yang lama. Marasmus, yaitu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh
kekurangan asupan protein dan kalori. Marasmus-kwashiorkor, yaitu bentuk
malnutrisi energi protein berat yang merupakan kombinasi keduanya.
 
Apa yang terjadi jika kita kelebihan nutrisi?
Pada keadaan gizi berlebih, jumlah lemak di dalam tubuh akan meningkat sehingga
menyebabkan perubahan metabolisme lemak dan gula dalam skala besar. Baik anak-anak
maupun orang dewasa, kelebihan gizi tidak selamanya baik. Bertubuh subur tidak
menandakan Anda hidup makmur.
 
Apa yang dimaksud dengan malnutrisi dan apa penyebabnya?
Malnutrisi adalah kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan, entah itu kekurangan atau
kelebihan, nutrisi di dalam tubuh seseorang. Kondisi ini sebenarnya dapat menyerang siapa
saja di usia berapa pun. Namun, kebanyakan kasus malnutrisi biasanya dialami oleh
kelompok usia anak-anak.
 
Apa penyebab malnutrisi dan cara mencegahnya?
Penyebab malnutrisi yang paling umum yaitu terlalu sedikit makan makanan bergizi dan
pola makan tidak sehat. Selain itu, malnutrisi juga bisa disebabkan dari kombinasi masalah
fisik, sosial, dan psikologis
Penyakit malnutrisi adalah kondisi yang terjadi ketidakseimbangan pada nutrisi di dalam
tubuh kita. Entah kekurangan nutrisi atau kelebihan nutrisi, keduanya sama-sama dapat
menyebabkan timbulnya masalah lain di dalam tubuh. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa
saja, namun sebagian besar kasus malnutrisi dialami oleh anak-anak.
Malnutrisi sering diartikan sebagai kondisi yang merujuk pada kekurangan gizi seperti
protein, karbohidrat, mineral atau zat mikronutrisi. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja,
namun sebagian besar kasus malnutrisi dialami oleh anak-anak. Jika malnutrisi dialami oleh
wanita hamil akan sangat beresiko bagi kesehatan kandungannya. Sekitar 812 juta orang di
seluruh dunia mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi pada tahun 2018. 
Jenis Malnutrisi
Malnutrisi dibedakan menjadi 2 jenis malnutrisi yaitu kekurangan gizi (undernutrition) dan
kelebihan gizi (overnutrition). Berikut penjelasannya.
Kekurangan gizi (undernutrition), adalah kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan
asupan nutrisi yang disertai dengan penurunan berat badan. Ciri- ciri orang yang mengalami
kondisi kekurangan gizi antara lain:
• Kehilangan nafsu makan
• Tidak tertarik untuk mengkonsumsi makanan atau minum
• Badan lemas atau kelelahan hampir setiap saat
• Sembuh lebih lama, jika sakit.
• Massa otot menurun
• Sulit berkonsultasi
• Kulit menjadi lebih tipis dan pucat
Kelebihan gizi (overnutrition), adalah kondisi dimana seseorang mengalami kelebihan
nutrisi akibat asupan vitamin dan mineral yang masuk ke dalam tubuh melebihi kadar asupan
gizi yang seharusnya. Ciri-ciri orang yang mengalami kelebihan gizi, meliputi: 
• Berat badan melebihi angka ideal 
• Mengalami gangguan sendi
• Obesitas
• Mudah lelah
• Kesulitan bernafas
Pada anak-anak, kondisi malnutrisi mungkin akan ditandai dengan perkembangan dan
pertumbuhan tubuh yang lama atau berat badan yang sulit bertambah, perubahan perilaku
seperti mudah marah atau gelisah, serta tingkat energi yang rendah.
Penyebab Malnutrisi
Malnutrisi disebabkan oleh berbagai macam faktor. Umumnya malnutrisi terjadi karena
kurangnya asupan nutrisi pada program diet yang dilakukan, pola makan yang buruk,
ketidakseimbangn antara energi yang keluar dengan yang masuk di dalam tubuh atau
pengaruh dari masalah medis lainnya yang dimiliki oleh penderita seperti :
1. HIV/AIDS
2. Diare
3. Infeksi usus
4. Gastroenteritis
Pada balita dan anak-anak, malnutrisi dapat terjadi akibat kurangnya asupan ASl. Alasannya
karena di dalam ASI terkandung beragam nutrisi yang dapat menunjang perkembangan dan
pertumbuhan anak di masa selanjutnya.
Penanganan Malnutrisi
Pengobatan malnutrisi tergantung pada penyebab dan kondisi malnutrisi yang dialami oleh
penderita. Pada kondisi kekurangan gizi,i membutuhkan beberapa penanganan yang dapat
dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan pengobatan medis. 
 
Mengubah Program Diet
Jika kondisi kekurangan gizi yang Anda alami disebabkan oleh program diet yang terlalu
ketat, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengubah diet yang selama ini dilakukan
seperti: 
• Menggunakan bahan makanan yang kaya akan kandungan gizi (vitamin dan mineral)
• Mengkonsumsi minuman yang mengandung tinggi kalori
• Mengkonsumsi cemilan sehat sebagai selingan makan utama
Menggunakan Suplemen Tambahan
Untuk membantu menunjang gizi dan nutrisi yang didapat dari makanan, Anda dapat
menggunakan SUPLEMEN MAKANAN. Namun pada sebagian penderita kekurangan gizi,
juga mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Sebagai alternatif, penggunaan tabung
makanan yang ditempatkan langsung ke perut atau usus melalui kulit perut, dapat dilakukan
untuk mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Sementara kelebihan
gizi dapat diatasi dengan membatasi konsumsi makanan yang masuk ke dalam tubuh disertai
dengan rutin berolahraga agar asupan nutrisi dan energi.
 
Kesimpulan
Malnutrisi adalah ketidakseimbangan nutrisi yang masuk kedalam tubuh. Kondisi malnutrisi
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kekurangan gizi (undernutrition), dan kelebihan gizi
(overnutrition). Meski berbeda, namun keduanya dapat menyebabkan timbulnya masalah
kesehatan lainnya.
Umumnya malnutrisi disebabkan oleh pola makan yang buruk, adanya ketidakseimbangan
nutrisi, atau pengaruh dari masalah medis yang diderita oleh Anda.
Penanganan malnutrisi baik kekurangan atau kelebihan gizi dapat diatasi secara mandiri atau
dengan tindakan medis oleh dokter.
Malnutrisi memiliki dua bentuk yaitu gizi berlebih dan gizi kurang.
Pengertian malnutrisi adalah ketidak seimbangan antara supplai nutrisi dan kebutuhan energi
tubuh untuk mendukung pertumbuhan, pemeliharaan dan kerja fungsi spesifik tubuh yang
sehat.
Panduan penanganan gizi buruk pada anak
1. Fase stabilisasi. Fase stabilisasi adalah keadaan ketika kondisi klinis dan metabolisme anak
belum sepenuhnya stabil. ... 
2. Fase transisi. Fase transisi adalah masa ketika perubahan pemberian makanan tidak
menimbulkan masalah bagi kondisi anak. ... 
3. Fase rehabilitasi.

KERACUNAN MAKANAN.
Keracunan makanan adalah keadaan darurat yang diakibatkan masuknya suatu zat atau
makanan ke dalam tubuh melalui mulut yang mengakibatkan bahaya bagi tubuh (Junaidi,
2011). Keracunan makanan adalah suatu penyakit yang terjadi setelah menyantap makanan
yang mengandung racun, berasal dari bahan beracun yang terbentuk akibat pembusukan
makanan dan bakteri (Junaidi, 2011).
Gejala keracunan makanan dapat terlihat setelah beberapa menit, jam, atau hari setelah
mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Kecepatannya tergantung dari jenis makanan
dan penyebabnya.
Ciri-Ciri Keracunan Makanan 
Gejala yang muncul akibat keracunan makanan bervariasi, tergantung pada zat yang
mengkontaminasi makanan yang dikonsumsi. Gejala yang sering muncul antara lain diare,
mual, muntah, kram perut, dan sakit kepala. Pada kasus yang lebih parah, gejala yang dapat
muncul adalah diare dan muntah yang parah, demam lebih dari 39 derajat Celcius, sulit untuk
bicara, dan terdapat darah dalam urine
Penyebab Keracunan Makanan 
Penyebab terjadinya keracunan adalah makanan yang telah terkontaminasi kuman,
seperti bakteri Salmonella, atau racun, misalnya telur atau seafood mentah. Kontaminasi
tersebut dapat terjadi saat makanan melalui proses awal produksi, seperti saat penanaman
hingga pengiriman, atau saat sedang diproses untuk dikonsumsi.
Ini Dia Berbagai Jenis Keracunan Makanan
• Buah dan Sayuran Mentah (Listeria, Salmonella, E.coli) 
• Susu dan Produknya yang Tidak Dipasteurisasi (Listeria) 
• Daging Olahan dan Sosis (Listeria) 
• Telur dan Daging Unggas (Salmonella) 
• Makanan Olahan (Salmonella) 
• Daging Mentah (Salmonella) 
• Daging Sapi Giling (E.coli)
Keracunan makanan juga bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi buah dan sayuran yang
kotor atau tidak dicuci dengan baik atau tanaman beracun. Pengolahan makanan bekuyang
tidak benar, misalnya sembarangan mencairkan daging sapi atau ayam, juga bisa
menyebabkan keracunan makanan.
Cara Mengatasi Keracunan Makanan 
Mencegah dehidrasi adalah pertolongan pertama untuk mengatasi keracunan makanan. Untuk
mencegah dehidrasi penderita dapat minum air putih sedikit demi sedikit, serta menghindari
makanan yang merangsang, seperti makanan pedas atau terlalu manis untuk mencegah
muntah.
Jangan minum obat antimuntah maupun antidiare tanpa anjuran dari dokter.
Di bawah ini adalah beberapa obat keracunan makanan yang akan diberikan oleh
dokter.
• Rehidrasi oral. Dikutip dari Panduan Klinis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
pengobatan lini pertama di rumah sakit untuk keracunan makanan adalah dengan rehidrasi. 
• 2. Obat jenis adsorben. 
• 3. Obat antibiotik. 
• Paracetamol.
Efek Keracunan Makanan 
Keracunan makanan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, dari yang ringan hingga yang
lebih serius. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah dehidrasi. Sedangkan komplikasi
yang lebih serius salah satunya adalah sindrom hemolitik uremik.
Pencegahan Keracunan Makanan 
Membuat dan mengkonsumsi makanan dengan bersih dan sehat menjadi cara mencegah
keracunan makanan yang paling efektif. Selain itu, jenis makanan tertentu yang belum
dipastikan keamanannya juga sebaiknya dihindari.
Bagaimana cara racun masuk dalam tubuh manusia?
Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusiayaitu melalui saluran
pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit
(topikal). Bahan toksik masuk kedalam saluran pencernaan umunya melalui makanan atau
minuman dan kemudian diserap didalam lambung.

Apa yang dimaksud dengan keracunan makanan secara biologis berikan contohnya?


Keracunan makanan secara biologi terjadi karena kita mengonsumsi makanan yang
mengandung zat alami yang bersifat membahayakan atau alergi, misalnya jamur, kentang
hijau, dan singkong. Jamur mengandung mycotoxin yang bisa membuat
orang keracunan jika jamur tersebut didapatkan dari tempat yang tidak terjamin
keamanannya.
Pengertian Intoksikasi yaitu :
Intoksikasi sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan. Hidangan
tersebut biasanya sudah terkontaminasi dengan berbagai virus, bakteri, juga parasit
lainnya. Untuk itu, dalam memilih makanan dan minuman, Anda harus menelitinya secara
baik.
Jangan sampai makanan yang akan dikonsumsi tidak higienis atau terpapar bakteri.
Umumnya, makanan akan terlihat tidak layak konsumsi jika sudah ditumbuhi jamur di bagian
luarnya. Anda dapat menghindari hal tersebut dengan melihat dari luar kemasan produk
makanan tersebut.
Pengobatan Intoksikasi
Untuk mengobati atau mengatasi terjadinya intoksikasi tersebut, Anda perlu melihat
beberapa cara pengobatannya. Walaupun, keracunan makanan tidak menimbulkan efek serius
dan bisa sembuh seiring berjalannya waktu, juga perlu melakukan konsultasi pada dokter
ahli. icd 10 
• Pemberian Asupan Cairan Secara Cukup
Pengobatan yang pertama adalah dengan cara memberikan asupan cairan secara cukup pada
pengidapnya. Jika Anda mengalami gejala seperti diare dan muntah, kebutuhan cairan di
dalam tubuh menjadi lebih meningkat serta harus cepat dipenuhi agar tidak terjadi dehidrasi.
Cara yang dilakukan bisa dengan memeriksakan diri ke dokter melalui pemberian
infus. Untuk perawatan sendiri di rumah, Anda dapat mengkonsumsi banyak air serta buah-
buahan.Asupan cairan bisa mengganti cairan tubuh yang hilang akibat beberapa gejala tadi.
• Pemberian Antibiotik
Pemberian antibiotik juga sangat berguna dalam mengobati intoksikasi. Obat ini dapat
diberikan apabila Anda mengalami diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika
diindikasikan penyakit tersebut kemungkinan bisa menular ke orang lain, sehingga
menimbulkan bahaya berkelanjutan.
Pemberian obat antibiotik tersebut tidak berlaku bagi diare yang disebabkan karena infeksi
virus. Karena penggunaannya tidak terlalu efektif. Adapun ramuan secara alami bisa Anda
coba, contohnya jamu daun jambu. Cara mengolahnya dengan merebus daun jambu dan
diambil airnya saja.
Mencegah Terjadinya Intoksikasi
Intoksikasi dapat dicegah menggunakan beberapa hal secara alami. Anda bisa melakukannya
secara mudah di kehidupan sehari-hari. Pengolahan makanan harus dilakukan dengan benar
dan baik. Jangan sampai menimbulkan bakteri atau tidak bisa membunuh bakteri serta parasit
di dalamnya.
Adapun beberapa cara tersebut dapat Anda terapkan mulai sekarang. Pertama, mencuci
tangan secara bersih, alat makan, dan alat masak juga menjadi perhatian. Kedua, memasak
pada suhu yang tepat, tujuannya agar ogranisme di dalam makanan akan mati serta tidak
dapat berkembang biak.
Ketiga, menyimpan bahan makanan dengan tepat. Penyimpanan bahan makanan secara
benar akan melindungi makanan dari organisme yang membawa penyakit tersebut. Keempat,
membuang makanan meragukan, misalnya Anda tidak tahu apakah makanan itu aman
dikonsumsi atau tidak

KERACUNAN GIGITAN ULAR DAN SERANGGA

Ular adalah salah satu binatang yang banyak ditemukan di negara tropis seperti
Indonesia. Salah satu mekanisme pertahanan ular saat merasa terancam adalah menggigit
target sasaran. Luka akibat gigitan ular bisa berasal dari ular berbisa atau yang tidak
berbisa. Bisa ular mengandung racun yang mampu melumpuhkan tubuh. Terdapat lebih dari
2000 spesies ular di dunia, tetapi hanya sekitar 200 spesies ular yang berbisa.
Untuk membedakan jenis ular berbisa atau tanpa bisa, Anda dapat memperhatikan tanda-
tanda berikut ini:
Ciri-ciri ular tidak berbisa:
• bentuk kepala segi empat panjang,
• gigi taring kecil,
• pupil mata bulat, dan
• bekas gigitan berupa luka terbuka halus berbentuk lengkungan.
Sementara, ciri-ciri ular berbisa:
• bentuk kepala segitiga,
• dua gigi taring besar di rahang atas,
• pupil mata hitam yang vertikal dan pipih tipis, dikelilingi bola mata berwarna kuning-hijau,
dan
• jenis luka gigitan berupa dua lubang gigitan taring, mirip tancapan atau tusukan benda tajam
Beberapa jenis ular berbisa yang dapat kita temukan di sekitar kita adalah ular sendok, ular
welang, ular kobra, ular tanah, ular hijau, ular laut, dan ular pohon.
 
Apa saja gejala dan tanda gigitan ular berbisa?
racun pada bisa ular dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh yang
tegigit. Selanjutnya, bisa ular akan menyebar melalui kelenjar getah bening hingga
menyebabkan gangguan sistemik yang menyerang berbagai bagian tubuh. Gejala di tempat
gigitan ular umumnya terjadi dalam 30 menit sampai 24 jam, berupa bengkak dan nyeri, dan
timbul bercak kebiruan. Beberapa orang juga bisa mengalami reaksi alergi.
Gejala lain yang muncul setelah digigit ular berupa kelemahan otot, menggigil, berkeringat,
mual, muntah, nyeri kepala, dan pandangan kabur. 
Kerja racun dari bisa ular juga dapat menyebabkan dampak berbahaya di beberapa organ
seperti:
 
Hematotoksik
Bisa bersifat racun bagi darah sehingga menyebabkan perdarahan di tempat gigitan, paru,
jantung, otak, gusi, hingga saluran cerna. Bukan hanya itu, Anda bisa mengalami kencing
darah serta gangguan pembekuan darah setelah digigit ular yang memiliki bisa.
 
Kardiotoksik
Gejala yang timbul berupa penurunan tekanan darah, syok anafilaksis, dan henti
jantung. Dampak digigit ular ini memerlukan penanganan medis dan pertolongan pertama
sesegera mungkin.
 
Sindroma kompartemen
Sindrom yang mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan dalam otot. Akibatnya,
pembuluh darah dan saraf bisa terjepit, dan lama kelamaaan otot bisa kekurangan oksigen
sehingga menyebabkan kelumpuhan.
 
Neurotoksik
Bisa bisa menyerang saraf sehingga menyebabkan penderita merasa kelemahan otot tubuh,
kekakuan, hingga kejang. Apabila menyerang saraf pernapasan, gigitan ular dapat
menyebabkan penderita sulit bernapas dan dapat menyebabkan kematian.
 
 
Pertolongan pertama digigit ular berbisa
Jika Anda digigit ular atau menemukan korban yang tergigit ular berbisa, segera cari
pertolongan medis atau menghubungi nomor darurat. pertolongan pertama setelah digigit ular
berbisa adalah dengan mencegah penyebaran bisa ular agar tidak meluas. Selama menunggu
bantuan medis tiba, Anda bisa melakukan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi
gigitan ular berbisa seperti berikut:
• Beristirahat dan meminimalisasi gerakan untuk mengurangi penyebaran bisa.
• Posisikan bagian tubuh yang tergigit ular lebih rendah dari posisi jantung. 
• Lepaskan aksesoris di sekitar bagian luka gigitan seperti jam tangan atau gelang agar tidak
memperparah bengkak dan reaksi gigitan. 
• Longgarkan pakaian jika bagian gigitan mulai membengkak. 
• Bersihkan luka gigitan dengan air dan sabun. 
• Hindari membilas luka dengan alkohol. 
• Tutup bagian luka gigitan dengan kain atau perban kering yang bersih.
Selama melakukan pertolongan pertama setelah digigit ular, Anda atau korban diharapkan
untuk tetap tenang dan bergerak seminimal mungkin. Selain itu, usahakan untuk mengingat
tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular.
Anda juga harus menghindari kesalahan pertolongan pertamaberikut ini dalam penanganan
digigit ular:
• Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan, atau menyayat
kulit agar bisa keluar bersama darah. Ingat, bisa ular tidak menyebar melalui pembuluh
darah. 
• Menggosok dengan zat kimia atau mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan.
• Mengikat torniket (alan penahan aliran darah) pada luka gigitan. Sebaliknya, pemasangan
torniket bisa diberikan di bawah 30 menit pertama apabila timbul gejala cepat dan tidak ada
anti-bisa.
• Menggunakan minuman alkohol atau kopi sebagai pereda nyeri.
• Mencoba mengejar dan menangkap ular.
Dalam perawatan medis, korban gigitan ular akan mendapatkan antivenom guna menetralkan
pengaruh racun di dalam tubuh.Apabila ular yang menggigit Anda tidak berbisa,
dokter akanmemberikan terapi antibiotik dan serum anti tetanus. Sekarang ini, Anda tidak
hanya berisiko tergigit ular saat berada di hutan atau di alam bebas, tetapi ular juga bisa
memasuki area perkebunan dan pemukiman. Saat tergigit atau mengetahui ada korban yang
digigit ular, segera lakukan pertolongan pertama dan hubungi bantuan medis darurat.
Inilah lima dampak yang akan terjadi dengan tubuh manusia.
Sebelum 30 menit, biasanya tubuh tidak akan bereaksi apa-apa. Baru pada menit ke 30 atau
sampai dengan 24 jam, tubuh yang tergigit akan mengalami bengkak dan nyeri. Untuk kasus-
kasus gigitan ular tertentu, seperti ular derik, gigitan pada bagian tubuh tertentu dapat
menyebabkan kebusukan jaringan. Biasanya, bagian tubuh yang mengalami
pembusukan akandiamputasi. Namun, jika penanganannya tepat dan tidak terlambat,
amputasi bisa dihindari. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, korban gigitan ular
berbisa akanmengalami tekanan darah yang sangat rendah. Tergigit ular berbisa dapat
mengakibatkan gejala-gejala khusus yang berat, seperti sesak napas, jantung berdebar
kencang, penglihatan kabur, muntah, dan diare. Jika tidak mendapatkan pertolongan medis,
tubuh akan lumpuh dan pingsan. Sangat sulit bagi orang awam untuk membedakan mana ular
berbisa dan mana yang tidak berbisa. Oleh karena itu, jika mengalami gigitan ular apapun,
segera konsultasikan dengan ahlinya atau segera dapatkan penanganan medis yang
tepat. Kematian diakibatkan racun yang menyebar sampai ke seluruh tubuh sehingga
menyebabkan kelumpuhan dan jantung berhenti bekerja.
Gigitan ular. Gigitan ular dapat mengakibatkan efek lokal dan sistemik. Efek lokal
antara lain nyeri, bengkak, memar, dan pembengkakan kelenjar limfa setempat. Efek sistemik
meliputi gejala anafilaktoid awal (hipotensi sesaat disertai dengan sinkope, angioudem,
urtikaria, kolik abdomen, diare, dan muntah).
Sengatan serangga. Sengatan semut dan lebah menyebabkan nyeri setempat dan bengkak,
tetapi jarang menyebabkan keracunan langsung, kecuali disengat beberapa kali dalam waktu
yang bersamaan. Jika sengatan terjadi di dalam mulut atau di lidah, pembengkakannya dapat
mengganggu pernapasan.Sengatan serangga biasanya diatasi dengan membersihkan daerah
yang disengat

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui
hubungan intim. Penyakit ini umumnya ditandai dengan ruam atau lepuh, keputihan, Ada
banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis, herpes, HPV,
dan HIV.
Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik secara
vaginal, anal (melalui dubur), atau oral (melalui mulut). Penularan juga dapat terjadi melalui
transfusi darah atau berbagi pakai jarum suntik dengan penderita.
Jika dibiarkan, infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi berupa kemandulan
hingga kanker leher rahim. Apabila terjadi pada ibu hamil, penyakit menular seksual dapat
menyebabkan keguguran atau bayi lahir cacat.

Penyebab Penyakit Menular Seksual


Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Berikut ini adalah macam-macam penyakit menular seksual:
1. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan
sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Seseorang dapat
tertular sifilis jika kontak dengan luka tersebut.
2. Gonore
Gonore, atau yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah.
3.  Human papillomavirus (HPV)
Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Virus
HPV dapat menular melalui kontak langsung atau hubungan seksual dengan penderita.
Pada perempuan, virus HPV dapat menyebabkan kutil kelaminhingga kanker leher rahim
(kanker serviks).
4. HIV
Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. Virus ini bisa menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi
penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau persalinan.
Jika dibiarkan tidak terobati, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS.
5.  Chlamydia
Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Penularan penyakit ini terjadi dari kontak dengan luka di area kelamin.
Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, infeksi ini menyerang
saluran urine di penis.
6. Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini bisa
menimbulkan keputihan pada wanita atau malah tidak menimbulkan gejala sama sekali.
Akibatnya, penderita trikomoniasis bisa secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke
pasangan seksualnya.
7. Hepatitis B dan C
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini dapat mengakibatkan gangguan hati kronis
hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita.
Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai
bersama atau transplantasi organ.
8. Herpes genital
Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV). Virus ini bersifat tidak
aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebaran virus terjadi
melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.
9.  Lymphogranuloma venereum (LGV)
LGV merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.
Meski disebabkan oleh bakteri yang sama dengan bakteri penyebab chlamydia, tetapi
keduanya memiliki tipe yang berbeda.
10. Granuloma inguinale
Granuloma inguinale atau donovanosis disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella
granulomatis. Donovanosis tergolong dalam jenis penyakit menular seksual yang jarang
terjadi.

Gejala Penyakit Menular Seksual


Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan gejala
ringan. Oleh karena itu, penderita terkadang baru menyadari dirinya menderita penyakit
menular seksual setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita
infeksi menular seksual.
Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual beda tergantung pada jenis
penyakitnya, tetapi umumnya berupa:
• Benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut
• Rasa gatal di vagina atau penis
• Rasa terbakar dan nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim
• Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan)
• Nyeri di perut bagian bawah
• Demam dan menggigil
• Pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan
• Ruam kulit di badan, tangan, atau kaki

Diagnosis Penyakit Menular Seksual


Dokter akan menanyakan riwayat hubungan intim dan penyakit yang pernah diderita. Pasien
juga akan menjalani beberapa tes untuk mendeteksi keberadaan virus atau bakteri penyebab
penyakit menular seksual.
Tes yang akan dijalani adalah tes darah dan tes urine. Selain itu, dokter juga dapat mengambil
sampel cairan tubuh di sekitar area kelamin, untuk kemudian diperiksa di laboratorium.

Komplikasi Penyakit Menular Seksual


Deteksi dan penanganan terhadap penyakit menular seksual perlu dilakukan sejak dini guna
menghindari terjadinya komplikasi sekaligus mencegah penularan infeksi. Sebaliknya, jika
dibiarkan, penyakit menular seksual dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut:
• Peradangan pada mata
• Radang sendi (arthritis)
• Radang panggul
• Nyeri panggul kronis
• Kemandulan (infertilitas)
• Kehamilan ektopik
• Penyakit jantung
• Kanker anus
• Kanker serviks
• Abses anus
Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamydia, HIV, dan sifilis bisa menular
dari ibu hamil ke janin selama kehamilan atau saat persalinan. Kondisi ini dapat memicu
komplikasi, seperti:
• Keguguran
• Kelahiran prematur
• Berat badan lahir rendah
• Cacat lahir pada bayi

Pencegahan Penyakit Menular Seksual


Cara utama untuk mencegah penyakit menular seksual adalah dengan menerapkan perilaku
seks yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom setiap berhubungan intim dan tidak
bergonta-ganti pasangan seksual.

INFEKSI JAMUR
Infeksi jamur adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur.Penyakit ini menular
antar manusia. Pada beberapa kasus, infeksi jamur juga bisa ditularkan dari hewan yang
terinfeksi atau benda yang terkontaminasi jamur.
Jamur adalah organisme yang dapat tumbuh secara alami.Bahkan, beberapa spesies jamur
dapat hidup di kulit dan organ dalam tubuh manusia. Meski umumnya tidak berbahaya,
beberapa jenis jamur dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Infeksi jamur pada manusia paling sering terjadi di kulit.Namun, infeksi jamur juga dapat
menyerang bagian tubuh lain, seperti paru-paru, aliran darah, dan lapisan pelindung otak dan
saraf tulang belakang (meningen).
Infeksi jamur dapat dialami oleh siapa saja, terutama orang yang tidak memedulikan
kebersihan diri. Selain itu, orang dengan daya tahan tubuh lemah juga berisiko terkena infeksi
jamur, seperti penderita HIV/AIDS, pasien kemoterapi, serta pasien yang baru menjalani
transplantasi organ. Pasien dengan COVID-19 juga berisiko mengalami infeksi oleh penyakit
jamur hitam, putih, kuning.

Penyebab dan Gejala Infeksi Jamur


Infeksi jamur dibagi ke dalam beberapa jenis, berdasarkan jenis jamurnya. Setiap jenis infeksi
dapat ditandai dengan gejala yang berbeda-beda. Berikut akan dijelaskan jenis infeksi jamur
dan gejala yang menyertainya:
 
Candidiasis
Candidiasis disebabkan oleh infeksi jamur Candida. Infeksi ini terjadi akibat kurangnya
kebersihan diri, kebiasaan mengenakan pakaian ketat, penurunan daya tahan tubuh akibat
kondisi tertentu (seperti diabetes atau penyakit autoimun), dan kondisi kulit yang lembap.
Gejala candidiasis tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi, antara lain:
• Bercak putih yang terasa nyeri di dalam mulut atau kerongkongan
• Kulit pecah-pecah di sudut bibir
• Gatal dan nyeri di vagina yang disertai keputihan
• Ruam kulit yang terasa seperti terbakar
Infeksi Candida auris
Sesuai namanya, infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida auris. Berbeda dari
jamur Candida lain, Candida auris kebal terhadap obat antijamur yang biasa digunakan
untuk mengobati candidiasis. Infeksi Candida auris biasanya menyerang pasien yang dirawat
dalam jangka panjang di rumah sakit.
Gejala umum infeksi Candida auris meliputi:
• Demam
• Menggigil
• Sepsis

Kurap
Kurap merupakan infeksi kulit akibat jamur yang hidup di tanah,
seperti Microsporum, Epidermophyton, dan Trichophyton.Seseorang bisa terinfeksi kurap
bila menyentuh tanah yang terkontaminasi jamur tersebut. Penyebarannya dapat terjadi dari
hewan ke manusia, atau antarmanusia.
Gejala kurap yang dapat terlihat di kulit antara lain:
• Gatal di kulit
• Ruam menyerupai cincin
• Kulit kemerahan, bersisik, dan pecah-pecah
• Rambut rontok

Faktor risiko infeksi jamur 


Meski dapat dialami oleh siapa saja, infeksi jamur lebih berisiko dialami oleh seseorang
dengan faktor-faktor di bawah ini:
• Menderita diabetes
• Menderita HIV
• Menjalani transplantasi organ atau sel punca
• Menderita kanker
• Menjalani rawat inap dalam waktu lama di rumah sakit
• Mengonsumsi obat imunosupresan
• Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
• Menderita penyakit pembuluh darah
• Telah memasuki masa menopause
• Mengalami cedera atau infeksi di kuku dan kulit
• Tidak rajin menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar
 
Pengobatan Infeksi Jamur
Metode pengobatan infeksi jamur tergantung pada jenis infeksi, tingkat keparahan, dan
bagian tubuh yang terinfeksi. Pada umumnya, pasien akan diberikan obat antijamur, yang
jenisnya sangat beragam. 
Obat antijamur yang dapat digunakan antara lain:
• Amphotericin B 
• Clotrimazole
• Flucanozole 
• Griseofulvin
• Itraconazole
• Ketoconazole
• Miconazole
• Nystatin
• Terbinafine
• Tioconazole
• Voriconazole

Selain dengan obat-obatan, dokter juga dapat melakukan sejumlah prosedur, seperti:

Debridement
Debridement dilakukan dengan mengangkat jaringan tubuh yang rusak atau terinfeksi. Selain
untuk mencegah penyebaran infeksi, debridement dilakukan agar jaringan yang sehat bisa
lebih cepat memperbaiki diri.
 
Bedah
untuk mengatasi infeksi jamur pada mata, beberapa metode bedah yang dilakukan adalah:
• Vitrektomi, untuk mengeluarkan cairan vitreus dari dalam bola mata
• Transplantasi kornea, untuk mengganti kornea pasien dengan kornea dari pendonor, guna
memperbaiki fungsi penglihatan
• Enukleasi, untuk mengangkat seluruh bola mata dan saraf yang terkait dengan bola mata, agar
infeksi tidak menyebar
 
Komplikasi Infeksi Jamur
Infeksi jamur yang tidak ditangani dapat menyebabkan munculnya komplikasi serius,
tergantung pada jenis infeksi yang diderita, antara lain:
• Perdarahan di paru-paru
• Penyebaran infeksi ke otak, jantung atau ginjal
• Efusi pleura (penumpukan cairan pada pleura)
• Pneumothorax (penumpukan udara pada pleura)
• Gagal napas
• Perikarditis atau peradangan pada kantung jantung
• Gangguan kelenjar adrenal
• Meningitis
• Kelumpuhan
• Kejang
 
Pencegahan Infeksi Jamur
Infeksi jamur dapat dicegah dengan melakukan sejumlah langkah berikut:
• Jaga kebersihan kulit dan segera keringkan tubuh bila basah.
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama setelah menyentuh
permukaan di tempat umum.
• Jangan berbagi pakai handuk, pakaian, atau barang-barang pribadi.
• Jaga kuku kaki tetap pendek, tetapi tidak terlalu pendek.
• Jangan gunakan gunting kuku yang sama untuk kuku yang terinfeksi dan yang tidak.
• Kenakan alas kaki di tempat umum.
• Jangan menggaruk area kulit yang terinfeksi.
• Hindari mengenakan pakaian atau sepatu ketat.
• Kenakan pakaian yang bersih untuk beraktivitas.
• Segera cuci pakaian setelah digunakan.
• Ganti pakaian dalam dan kaus kaki secara rutin.
• Cuci dan keringkan sepatu secara rutin dll.

GEJALA PENYAKIT TBC SEJAK AWAL


Gejala penyakit TBC tidak hanya batuk, tapi dapat bervariasi tergantung pada bagian tubuh
mana yang terinfeksi. Oleh karenaitu, penting untuk mengenali gejala penyakit TBC secara
keseluruhan agar penyakit ini bisa diantisipasi sedini mungkin.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh  bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui udara dari orang ke orang. Jadi,
ketika penderita TBC batuk, bersin, atau meludah, orang-orang yang berada di dekatnya
mungkin akan menghirup bakteri ini dan terinfeksi.
Bakteri TBC umumnya berkembang di paru-paru, tetapi bakteri ini juga bisa menyerang
berbagai organ lain dalam tubuh, seperti kelenjar getah bening, ginjal, tulang belakang, otak
dan saraf, sendi dan tulang, melalui aliran darah atau sistem limfatik.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang sistemkekebalan tubuhnya lemah.
 
Gejala Penyakit TBC
Bakteri TBC yang tumbuh di paru-paru dapat menimbulkan beberapa gejala penyakit, seperti:
• Batuk terus-menerus yang berlangsung lama (lebih dari 2–3 minggu)
• Batuk berdarah
• Nyeri dada saat bernapas atau batuk
• Sesak napas
 
Selain itu, gejala penyakit TBC juga bisa berupa:
• Penurunan berat badan
• Lemas
• Demam dan menggigil
• Berkeringat di malam hari
• Tidak nafsu makan
 
Ketika TB terjadi di luar paru-paru, tanda dan gejala yang terjadi bisa beragam, sesuai organ
yang terinfeksi. Berikut ini adalah contoh  gejala penyakit TBC di luar paru-paru:
• Nyeri punggung pada TBC tulang belakang
• Kencing darah pada TBC ginjal
• Pembengkakan kelenjar getah bening bila terkena TBC kelenjar
• Sakit perut jika mengalami TBC usus
• Sakit kepala dan kejang bila terkena TBC selaput otak
• Nyeri tulang dan sendi, hingga tidak mampu bergerak, bilabakteri TBC menyerang tulan
g dan sendi
 
Bakteri TBC dapat menyerang siapa saja, apalagi di Indonesia yang termasuk wilayah
endemis TBC. Namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat mampu melawan
bakteri TB dengan baik, sehingga gejala penyakit TBC tida  muncul
walaupun bakteri ada di dalam tubuh. Kondisi ini disebut dengan TB laten.
 
Sedangkan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS,
diabetes, penyakit ginjal berat, ataumalnutrisi, lebih rentan mengalami TB
aktif, yaitu infeksibakteri TBC yang menimbulkan berbagai gejala penyakit TBC
seperti yang dijelaskan di atas.
 
Upaya Mencegah Gejala Penyakit TBC
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah gejala penyakit TBC:
1. Vaksin BGC
Jika belum pernah mengalami penyakit TBC dan belum pernah mendapatkan vaksin BCG
saat kecil, Anda bisa mendapatkan vaksin ini guna mencegah terjadinya TBC. Namun,
tentunya setelah Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Pola hidup sehat
Jika Anda tidak memiliki gejala apa pun atau sudah dinyatakan sembuh Dari TBC, selalu
terapkan pola hidup yang sehat untuk memperkuat kekebalan
tubuh, supaya risiko kambuhnya pemyakit TBC menurun.
3. Antibiotik pencegah TB
Jika Anda didiagnosis memiliki TB laten, Anda mungkin akandiberikan antibiotik pencegah 
TB selama 9 bulan. Minumlah semua obat dengan teratur hingga masa  pengobatan selesai,
agar bakteri TB tidak menjadi aktif dan menular.
 
Bagaimana jika Saya Mengalami Gejala Penyakit TBC?
Jika Anda mengalami gejala penyakit TBC atau didiagnosismengalami TB aktif, Anda memil
iki tanggung jawab untukmencegah penyebaran penyakit ini. Batasi kontak Anda denganoran
g lain dan kenakanlah masker bedah saat Anda berada di sekitar orang
lain. Selain itu, tutup mulut Anda saat tertawa, bersin, atau batuk.
Meminum obat antituberkulosis (OAT) dengan rutin dapatmengatasi gejala penyakit TBC. N
amun, bukan berarti Andabisa berhenti mengonsumsi obat ini setelah gejala mereda.
Konsumsi obat harus dilanjutkan hingga tuntas, sesuai instruksidokter.
Sebagian besar kasus TBC bisa diobati hingga tuntas, terutama
jika dokter mendeteksi gejala penyakit TBC lebih awal. Jika
terlambat diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi
yang serius, seperti kerusakan paru-paru yang permanen.
Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Andamengalami gejala penyakit TBC s
eperti yang sudah disebutkan di atas, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jenis Obat Anti Tuberkulosis (OAT)


Obat anti tuberkulosis (OAT) yang dipakai sebagai tatalaksana lini pertama adalah
Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Streptomisin, dan Etambutol, yang tersedia dalam tablet
tunggal maupun dalam sediaan dosis tetap (fixed dose combination).
Kuman penyebab TB.
1) Pasien TB yang terkonfirmasi bakteriologis lebih besar risiko menimbulkan penularan
dibandingkan dengan pasien TB yang tidak terkonfirmasi bakteriologis (TB klinis).
2) Makin tinggi jumlah kuman dalam percikan dahak, makin besar risiko terjadi
penularan.
3) Makin lama dan makin sering terpapar dengan kuman, makin besar risiko terjadi
penularan.
Sifat dan Karakteristik Kuman TB
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis (M.tb). Secara umum sifat kuman Mycobacterium tuberculosis antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Berbentuk batang dengan panjang 1-10 mikron, lebar 0,2 – 0,6 mikron.
b. Bersifat tahan asam dalam perwanraan dengan metode Ziehl Neelsen, berbentuk
batang berwarna merah dalam pemeriksaan dibawah mikroskop.
c. Memerlukan media khusus untuk biakan, antara lain Lowenstein Jensen, Ogawa.
d. Tahan terhadap suhu rendah sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka waktu lama
pada suhu antara 4°C sampai minus 70°C.
e. Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra violet. Paparan
langsung terhada sinar ultra violet, sebagian besar kuman akan mati dalam waktu
beberapa menit. Dalam dahak pada suhu antara 30-37°C akan mati dalam waktu lebih
kurang 1 minggu.
f. Kuman dapat bersifat dorman.

Anda mungkin juga menyukai