Pneumonia Kelompok 4
Pneumonia Kelompok 4
KELOMPOK 4
IZA ARADA 2026020028
dan tungkai.
Lanjutan…
● Gejala respiratorik : Batuk, napas cepat (tachypnoe / fast breathing), napas sesak
(retraksi dada/chest indrawing), napas cuping hidung, air hunger dan sianosis.
Hipoksia merupakan tanda klinis pneumonia berat. Anak pneumonia dengan
hipoksemia 5 kali lebih sering meninggal dibandingkan dengan pneumonia tanpa
hipoksemia
SLIDESMANIA
ETIOLOGI PNEUMONIA
Pewarnaan Gram / Culture Sputum dan Darah: Pemeriksaan Fungsi Paru-Paru: volume
didapatkan dengan needle biopsy, aspirasi mungkin menurun (kongesti dan kolaps
transtrakheal, fiberoptic bronchosccopy, atau alveolar): tekanan saluran udara meningkat dan
biopsy paru-paru terbuka untuk mengeluarkan kapasitas pemenuhan udara menurun,
organisme penyebab. Hipoksemia.
Pewarnaan Darah Lengkap (Complete Blood Count Elektrolit: sodium dan klorida mungkin rendah.
– CBC): leukositosis biasanya timbul, meskipun
nilai pemeriksaan darah putih (white blood count
SLIDESMANIA
Jumlah kematian tertinggi terjadi di daerah Sub Sahara yang mencapai 1.022.000
kasus per tahun dan di Asia Selatan mencapai 702.000 kasus per tahun.
Diperkirakan setiap tahun lebih dari 95% kasus baru pneumonia terjadi di negara
berkembang.
Menurut laporan WHO, lebih dari 50% kasus pneumonia berada di Asia Tenggara
dan Sub-Sahara Afrika. Dilaporkan pula bahwa tiga per empat kasus pneumonia
pada balita di 21 seluruh dunia berada di 15 negara. Indonesia merupakan salah
satu diantara ke 15 negara tersebut dan menduduki tempat ke-6 dengan jumlah
SLIDESMANIA
Pemberian Imunisasi